Anda di halaman 1dari 19

D E S A I N P E N E L I TI A N Ariyani Indriastuti

Jenis Penelitian Berdasar Pendekatan


Filosofis dan disiplin Ilmu
(terkait dengan data)

Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll,
secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan,
meramalkan, mengontrol fenomena melalui
pengumpulan data terfokus dari data numerik
Perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif

Aspek Kuantitatif Kualitatif


1. Maksud Membuat deskripsi obyektif Mengembangkan pengertian
tentang fenomena terbatas tentang individu dan
dan menentukan apakah kejadian dengan
fenomena dapat dikontrol memperhitungkan konteks
melalui beberapa intervensi yang relevan

2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,mer Memahami fenomena sosial


amalkan fenomena melalui melalui gambaran holistik
pengumpulan data terfokus dan
dari data numerik. memperbanyak_pemahaman
yang mendalam.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

3. Pendekatan Deduktif, bebas nilai (obyektif), Induktif, berisi nilai-nilai


terfokus, dan berorientasi pada (subyektif), holistik, dan
tujuan. berorientasi pada proses.
4. Model Penemuan fakta sosial tidak Upaya generalisasi tidak dikenal
penjelasan berasal dari persepsi subyektif karena perilaku manusia selalu
dan terpisah dari konteks. terikat konteks dan harus
diinterpretasikan kasus-perkasus.
5. Metode Terstruktur, formal, ditentukan Historikal, etnografis dan studi
terlebih dahulu, tidak luwes, kasus.
dijabarkan secara rinci terlebih
dahulu sebelum penelitian
dilakukan.
Aspek Kuantitatif Kualitatif

6. Pengukuran Deduktif, bebas nilai (obyektif), Induktif, berisi nilai-nilai


terfokus, dan berorientasi pada (subyektif), holistik, dan
tujuan. berorientasi pada proses.

7. Data Random/acak: dimaksudkan Naratif, deskriptif, dalam kata-


dalam sampel yang dianggap kata mereka yang diteliti,
mewakili. dokumen pribadi, catatan
lapangan, artifak, dokumen
resmi, video.

8. Analisis data Deduktif, secara statistik. Induktif, model-model, teori,


Terutama menghasilkan data konsep, metode perbandingan
numerik yang biasanya tetap. Biasanya data dianalisis
dianalisis secara statistik. Data secara deskriptif yang sebagian
kasar terdiri dari bilangan dan besar berasal dari wawancara
analisis dilakukan pada akhir dan catatan pengamatan.
penelitian.
DESAIN PENELITIAN

 Desain penelitian sangat penting dalam membuat


penelitian.
 Penyusunan Desain Penelitian dilakukan setelah kita
menetapkan topik (judul penelitian yang akan dilaksanakan).
 Desain penelitian memaparkan apa, mengapa, dan bagaimana
masalah tersebut diteliti
 Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat
melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki
pedoman penelitian yang jelas.
MENGAPA PERLU DESAIN PENELITIAN?

Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.


 Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam
proses penelitian
DESAIN PENELITIAN
•Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
•Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
•Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
•Bagaimana skala pengukurannya ?
•Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
•Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
•Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
JENIS DESAIN PENELITIAN
1. Penelitian deskriptif
Desain penelitian yang disusun dalam rangka membderikan gambaran secara sistematis tentang
informasia ilmiah yang berasal dari subyek atau objek penelitian.
Misal : Sikap UMKM terhadap kenaikan BBM, sikap karyawan terhadap kebijakan pimpinan
Langkah penelitian deskriptif :
1.Merumuskan masalah
2. Merumusakan tujuan
3. Menentukan sampel represntatif
4. Menyusun instrument penelitian
5. mengumpulkan data
Menganalisis data
7. menarik kesimpulan
2. K A U S A L I T A S ( COMPARATIVE RESEARCH )
 Causal – Comparative Research disebut juga dengan penelitian sebab
akibat.
 Penelitian komperatif lebih terfokus pada dampak yang terjadi dengan
mencari penyebab dari dampak tersebut dan melihat perbedaan yang
terjadi diantara dua grup atau lebih serta penjelasan terhadap perbedaan
diantara kedua kelompok/grup.
 Untuk memanipulasi data bisa digunakan berbagai macam cara penghitungan atau
uji statistik. Bila ingin melihat apakah pada grafik yang didapatkan terdapat
perbedaan atau tidak biasanya dilakukan dengan menggunakan uji statistik seperti
uji t, uji z maupun uji covariance.
 Misalnya Pengaruh motivasi, fungsi kepemimpinan dan lingkungan kerja
terhadap Kinerja karyawan
LANGKAH PENELITIAN
KAUSALITAS :
1.Merumuskan masalah
2. Merumusakan tujuan
3. mengkaji teori & penelitian terdahulu
4. merumuskan hipotesis
5. menetukan sampel
6. mendefinisikan variabel ( konstektual & operasional)
7.Menyusun instrument penelitian
8. mengumpulkan data
9. Pengujian hipotesis (analisis data)
10. menarik kesimpulan
3. CORRELATIONAL RESEARCH
Dirancang untuk meneliti bagaimana
kemungkinan hubingan yang terjadi antar variabel
dengan memperhatikan besaran koefisien
korelasi.
Contoh : penelitian ttg korelasi antara model
kepemimpinan partisipatif dengan kinerja
karyawan dan kepuasan kerja
4 . R I S E T E K S P E R I M E N TA L
 Untuk menggambarkan riset eksperimental bisa dilakukan
pada dua kelompok dimana kelompok satu disebut kontrol
tanpa diberi perlakukan apapun sedangkan pada kelompok ke
dua diberikan perlakuan (treatment). Diasumsikan kedua
kelompok ini sama.
C ONTOH
Apakah ada pengaruh peningkatan hasil kinerja karyawan yang
mendapatkan cuti tahunan dengan yang tidak mendapatkan cuti
tahunan

Eksperimen merupakan salah satu prosedur dimana terdapat


satu atau lebih faktor yang bisa dimanipulasi dengan syarat
semua faktor tesebut konstan.
5 . S U RV E Y R E S E A R C H
 Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian kuantitatif untuk
meneliti perilaku suatu individu atau kelompok.
 Pada umumnya penelitian survei menggunakan kuesioner sebagai
alat pengambil data.
 Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok.
 Jumlah populasi yang cukup besar jika penelitinya menginginkan
hasil yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
 Metode survei ini sangat popular dan banyak digunakan dalam
penelitian sosial dan bisnis karena cepat dan mudah untuk
dilaksanakan.
CONTOH: SURVEY RESEARCH
 Pengambilan sampel sensus statistik.
 Contoh penggunaan Quick Count pada saat pemilu.
 Pembentukan opini belum tentu samplingnya benar,
hal tersebut tergantung pada sampling tekniknya
representatif atau tidak.
 Informasinya harus distandarisasi dengan mengajukan
pertanyaannya yang bersifat tertutup dan terbuka.
 Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah teknik campuran antara wawancara
dan pengisian kuesioner oleh responden.
6. ACTION R E S E A RC H
 Action research merupakan penelitian yang berfokus
langsung pada tindakan sosial.
 Empowering ada peneliti yang terjun langsung ke
daerah penelitian karena tidak bisa disurvei.
 Penelitian tindakan ini merupakan metode yang didasarkan pada
tindakan masyarakat yang seringkali diselenggarakan pada suatu
latar yang luas, seperti di rumah sakit, pabrik, sekolah, dan lain
sebagainya.
7 . C AS E STUDIES R E S EA RC H
 Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian
pada suatu kasus tertentu dengan menggunakan individu atau
kelompok sebagai bahan studinya.
 Penggunaan penelitian studi kasus ini biasanya difokuskan untuk
menggali dan mengumpulkan data yang lebih dalam terhadap
obyek yang diteliti untuk dapat menjawab permasalahan yang
sedang terjadi.
 Studi kasus dikatakan bahwa penelitian bersifat deskriptif dan
eksploratif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai