Anda di halaman 1dari 10

NAMA : RONALDY IRFAK

NIM : 530080412
DISKUSI 3_WORKSHOP DAN SEMINAR PENELITIAN

Secara umum disain penelitian (research design) terbagi 3 yaitu quantitative research


design, qualitative research design dan mixed research design.  Diskusikanlah:

1. Karakteristik masing-masing disain penelitian;


2. Berdasarkan topik penelitian yang Saudara kemukakan dalam sesi Diskusi 1,
disain penelitian apa yang akan Saudara gunakan ? dan berikan argumentasi
Saudara atas pemilihan disain tersebut !

1. Quantitative Research
Riset atau penelitian berasal dari Bahasa inggris “Research” re yang artinya
kembali dan search artinya mencari sehingga bila di gabungkan arti
kata research sendiri ialah mencari kembali. Quantitative research adalah
jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dalam
bentuk numerik; dapat dilakukan dengan membandingkan sejumlah
variabel atau menilai keefektifan beberapa intervensi. Tujuan dalam
melakukan penelitian kuantitatif adalah untuk menentukan hubungan
antara satu hal (variabel independent) dan lainnya (variabel dependen
atau hasil) dalam suatu populasi. Desain penelitian kuantitatif adalah
deskriptif (subjek biasanya diukur satu kali) atau eksperimental (subjek
diukur sebelum dan setelah perlakuan). 

Penelitian kuantitatif harus memiliki 2 kriteria penting, yakni kriteria


eksplanatori dan prediktif. Eksplanatori berarti penelitian harus dapat
menjelaskan keterkaitan dua buah atau lebih fenomena dalam bentuk
hubungan, perbedaan, pengaruh maupun menjelaskan sampel penelitian
terhadap populasinya. Sedangkan prediktif berarti hasil penelitian harus
memiliki daya ramal tinggi yang mampu memprediksikan suatu fenomena
yang akan terjadi. Berdasarkan kriteria di atas, maka kita juga dapat menarik
bahwa penelitian kuantitatif harus memiliki karakter ilmu pengetahuan yang
memiliki beberapa sifat-sifat di bawah ini, yaitu: 
 Objektif
Maksudnya teori-teori mengenai semesta haruslah menjelaskan apa
adanya dan tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun; sifatnya harus bebas
nilai (asumsi penilaian orang lain). 
 Fenomenalis
Bukan fenomena, melainkan berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“yang terlihat”. Artinya kajian penelitian hanya berbicara mengenai
sesuatu yang dapat diamati, yang dapat dirasakan, dan dapat dilihat karena
adanya data. 
 Reduksionis 
Berarti data yang ditemukan melalui penelitian harus dapat direduksi menjadi
fakta-fakta yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan
keputusan. 
 Naturalis 
Artinya sesuatu yang diteliti harus serupa dengan objek alam semesta yang
bergerak secara mekanis dan tetap berdasarkan hukum-hukum tertentu. Hanya
sesuatu yang dapat diulang berkali-kali kapan pun dan oleh siapa pun tetap
memiliki hasil yang sama.  

Paling tidak ada 7 jenis-jenis penelitian kuantitatif yang dikemukakan oleh


para ahli, diantaranya adalah: 
 Penelitian Deskriptif  
Dalam penelitian kuantitatif, juga terdapat jenis penelitian deskriptif dimana
mengutamakan analisa mendalam tentang data dan fakta yang ditemukan.
Penelitian jenis ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel
dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa
adanya. Metode deskripsi ini dapat digunakan untuk penelitian status, suatu
objek, suatu kondisi tertentu, suatu sistem pemikiran ataupun peristiwa di
masa akan datang. 
 Penelitian Komparatif  
Jenis penelitian komporatif merupakan jenis penelitian untuk mencari jawaban
secara mendasar tentang sebab-akibat dengan cara menganalisa penyebab
terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu. 
 Penelitian Korelasional  
Penelitian korelasional ialah penelitian untuk melihat hubungan antara variabel
atau beberapa variabel dengan variabel lain. Penelitian ini menggunakan
variabel bebas untuk memprediksi dan variabel terikat untuk variabel yang di
prediksi. 
Penelitian korelasional merupakan salah satu bagian dari penelitian
expostfacto karena umumnya peneliti menggunakan keadaan variabel yang
ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan
variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi. Penelitian jenis ini
bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan cara
mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien kolerasi (r) antara
variabel-variabel tersebut, sehingga dapat ditentukan variabel-variabel mana
yang berkolerasi. 
 Penelitian Survey  
Penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sample dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Jadi, yang
menjadi alat untuk menggali data bisa dilakukan wawancara, observasi, data
dokumen atau melalui kuesioner. 
Pada umumnya, jenis penelitian ini menggunakan kuesioner digunakan
sebagai alat pengambilan data utama. Penelitian survey ini juga menganut
pendekatan kuantitatif yaitu semakin banyak sampel, semakin
mendeskripsikan populasi yang diteliti. Penelitian survey akan lebih baik jika
dilaksanakan secara bertahap. 
 Penelitian Ex Post Facto 
Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel
bebasnya telah terjadi perlakuan atau treatment yang dilakukan saat penelitian
berlangsung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis apa yang menjadi faktor
penyebab terjadinya sesuatu. 
 Penelitian Eksperimen  
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha untuk mengetahui
pengaruh variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Artinya
kondisi dan situasi sangat dipantau dan dijaga guna kepentingan penelitian
dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Penelitian eksperimen sendiri
ada 4 jenis yaitu: pre experimental, true experimental, factorial dan quasi
experimental. 
 Penelitian Tindakan (Action Research) 
Jenis penelitian terakhir adalah penelitian tindakan (action research) yaitu
suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang
sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses dan
pemahaman tentang praktik-praktik suatu kegiatan yang hasilnya dapat
diimplikasikan dalam mengatasi suatu masalah. 

2. Qualitative Research Tools


Pengertian dari Qualitative research adalah penelitian yang membahas tujuan
bisnis melalui teknik yang memungkinkan peneliti untuk memberikan
interpretasi yang rinci dari fenomena pasar tanpa tergantung pada pengukuran
secara numerik. Fokusnya adalah pada penemuan makna batin yang sejati dan
wawasan baru.
Pengertian dari Quantitative research adalah penelitian yang membahas tujuan
penelitian melalui penilaian secara empiris yang melibatkan pengukuran dan
analisis pendekatan secara numerik. Berikut ini adalah tabel perbedaan
antara Qualitative Research dan Quantitative Research, jika dilihat dari
beberapa aspek penelitian :
Qualitative Research Research Aspect Quantitative Research

Menemukan ide-de, Tes hipotesis atau


digunakan exploratory Tujuan utama pertanyaan penelitian secara
research spesifik

Observasi dan interpretasi Pendekatan Pengukuran dan test

Tidak terstruktur, free- Pendekatan pengumpulan Respon yang terstruktur


form data Menyediakan kategori

Peneliti tidak terlibat


Peneliti terlibat dengan
Researcher Independence dengan observer. Hasil
erat. Hasil yang subjektif
yang objektif

Sample kecil Samples Sample besar

Exploratory Research Descriptive dan Casual


Penggunaan
Design Research Design

Selain itu, data yang digunakan sumber penelitian pun memiliki perbedaan
yang mendasar yaitu Quantitative data adalah mewakili fenomena dengan
menetapkan nomor dengan cara disajikan dan bermakna.
Sedangkan, Qualitative data adalah data yang tidak ditandai dengan angka
tetapi secara tekstual, visual, atau lisan, fokus pada cerita, penggambaran
visual, interpretasi, dan deskripsi ekspresif lainnya. Berikut ini adalah 4
kategori utama pendekatan pada Qualitative Research :
1. Phenomenology : pendekatan untuk mempelajari pengalaman manusia
berdasarkan gagasan bahwa pengalaman manusia itu sendiri secara
inheren subjektif dan ditentukan oleh konteks orang hidup
2. Ethnography : pendekatan untuk mempelajari budaya melalui metode
yang melibatkan dalam budaya itu. Participant-observation adalah
penelitian ethnography dimana peneliti menjadi terbenam dalam budaya
yang ia sedang belajar dan menarik data dari pengalamannya
3. Grounded theory : pendekatan untuk mempelajari penyelidikan dimana
peneliti mengajukan pertanyaan tentang informasi yang diberikan oleh
responden atau diambil dari catatan historynya
4. Case studies : pendekatan untuk mempelajari peristiwa perusahaan
tertentu karena menghadapi sebuah keputusan yang penting seperti
memperkenalkan produk baru atau berurusan dengan beberapa krisis
manajemen
Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan Qualitative Research, maka
diperlukan alat penelitian yang tepat. Berikut ini adalah tabel yang
menjelaskan mengenai alat yang biasa digunakan dalam qualitative
research serta dengan masing-masing keuntungan dan kekurangannya :
Tool Description Type of Approach Key Advantages Key Disadvantages

 Dapat diselesaikan
 Hasilnya
bergantung pada
dengan cepat,
moderator,
Diskusi grup kecil  Mendapatkan
Focus Group Ethnography, case  Hasilnya tidak
yang dilatih oleh
Interview studies beberapa
moderator menyamaratkan ke
perspektif,
orang banyak,
 Fleksibilitas
 Mahal

 Mendapatkan  Hasilnya
wawasan yang bergantung pada
cukup luas dari interpretasi peneliti
Satu per satu, probing Ethnography, setiap individu
Depth Interview interview antara grounded theory,  Hasilnya tidak
trained dan responden case studies  Mengerti dengan berarti
baik tentang menyamaratkan
perilaku yang tidak
biasa  Sangat mahal

 Mendapatkan
wawasan yang  Mudah dimengerti
Dialog yang tidak
Conversations terstruktur oleh
Phenomenology, unik,  Interpretasi
grounded theory bergantung pada
peneliti  Dapat menutupi peneliti
topik yang sensitif

 Dapat mengatasi
Open-ended isu yang lebih
pertanyaan, sering spesifik,  Kurangnya
Semistructured Grounded theory,
menulis yang bertanya
interviews ethnography  Hasilnya dengan fleksibilitas
untuk short-essay
answer mudah
diinterpretasikan

Merekam pikiran
pertama yang datang
 Ekonomis,
Grounded theory,  Kurangnya
Word association ke konsumen dalam  Dapat dilesesaikan
case studies fleksibilitas
menanggapi beberapa dengan cepat
stimulus

Merekam catatan yang  Dapat


Ethnography,
mendeskripsikan menghasilkan pola
Observation grounded theory,  Mahal
kejadian yang perilaku secara
case studies
diobservasi aktual

Responden merakit  Bergantung pada


gambar yang Phenomenology,  Fleksibel yang
Collages interpretasi peneliti
merepresentasikan grounded theory cukup
yang tinggi
perasaan
Peneliti menyediakan  Projektif, dapat
gambar yang ambigu mengetahui isu  Bergantung pada
Thematic Phenomenology,
dan responden yang sensitif interpretasi peneliti
Apperception grounded theory
menjelaskan tentang yang tinggi
itu  Fleksibel

3. Mixed Method Research


Mixed method research adalah pendekatan penelitian yang menggunakan metode
kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Metode penelitian ini mengkombinasikan
kelebihan dari metode kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk menghasilkan
gambaran yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Metode kuantitatif menggunakan data numerik dan statistik untukmenguji hipotesis


dan menarik kesimpulan. Metode ini cocok untuk menjawab pertanyaan apa yang
terjadi, mengapa sesuatu terjadi, dan bagaimana sesuatu terjadi.

Metode kualitatif, di sisi lain, menggunakan data non-numerik seperti teks, audio,
atau video untuk memahami fenomena yang terjadi. Metode ini cocok untuk
menjawab pertanyaan mengapa sesuatu terjadi dan bagaimana sesuatu terjadi.

Penelitian dengan Mixed method mengkombinasikan kedua metode tersebut untuk


menghasilkan data yang lebih lengkap dan mendalam. Misalnya, peneliti dapat
menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data numerik tentang
fenomena yang diteliti, dan kemudian menggunakan metode kualitatif untuk
memahami lebih dalam mengapa fenomena tersebut terjadi dan bagaimana fenomena
tersebut terjadi. Dengan demikian, metode penelitiin ini dapat memberikan gambaran
yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

Kriteria utama
Kriteria utama fenomena yang bisa diteliti dengan metode penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Fenomena yang kompleks: Metode Mixed Method cocok untuk meneliti fenomena


yang kompleks yang memiliki banyak aspek dan dimensi. Metode kuantitatif dan
kualitatif dapat digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan gambaran yang
lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena tersebut.
2. Fenomena yang memiliki banyak interpretasi: cocok untuk meneliti fenomena yang
memiliki banyak interpretasi dan dianggap subjektif. Metode kualitatif dapat
digunakan untuk memahami lebih dalam mengapa sesuatu terjadi dan bagaimana
sesuatu terjadi, sementara metode kuantitatif dapat digunakan untuk menguji hipotesis
dan menarik kesimpulan.
3. Fenomena yang tidak dapat diukur secara langsung: cocok untuk meneliti fenomena
yang tidak dapat diukur secara langsung dengan menggunakan data numerik. Metode
kualitatif dapat digunakan untuk mengumpulkan data non-numerik yang dapat
memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena
tersebut.
4. Fenomena yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam: cocok untuk meneliti
fenomena yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai apa yang
terjadi, mengapa sesuatu terjadi, dan bagaimana sesuatu terjadi. Metode kualitatif
dapat digunakan untuk memahami lebih dalam mengapa sesuatu terjadi dan
bagaimana sesuatu terjadi, sementara metode kuantitatif dapat digunakan untuk
menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.

Keunggulan penggunaan Penelitian dengan Mixed Method


Ada beberapa keunggulan dari metode ini, di antaranya:

1. Gambaran yang lebih lengkap dan mendalam: Mixed method research


mengkombinasikan kelebihan dari metode kuantitatif dan kualitatif, sehingga dapat
memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam mengenai fenomena yang
diteliti.
2. Kemampuan untuk menguji hipotesis: Metode kuantitatif memungkinkan peneliti
untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan, sementara metode kualitatif
memungkinkan peneliti untuk memahami lebih dalam mengapa sesuatu terjadi dan
bagaimana sesuatu terjadi. Dengan demikian, mixed method research dapat
menghasilkan hasil yang lebih akurat dan terpercaya.
3. Kemampuan untuk mengkonfirmasi atau memperkuat hasil: Mixed method research
dapat memperkuat atau mengkonfirmasi hasil yang diperoleh dari metode kuantitatif
atau kualitatif dengan menggunakan metode yang berbeda. Ini akan membantu
peneliti untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan mendalam mengenai
fenomena yang diteliti.
4. Kemampuan untuk mengelola ketidakpastian: Mixed method research memungkinkan
peneliti untuk mengelola ketidakpastian yang terkait dengan has

Kelemahan penggunaan Penelitian dengan Mixed Method


Beberapa kelemahan dari metode penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kompleksitas: Seringkali metode penelitian ini lebih kompleks dibandingkan dengan


penelitian yang hanya menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif saja. Peneliti
harus memahami kedua metode tersebut secara mendalam serta mengelola data yang
dihasilkan dari kedua metode tersebut secara bersamaan.
2. Biaya: Mixed method research seringkali lebih mahal dibandingkan dengan penelitian
yang hanya menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif saja. Peneliti harus
mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk mengumpulkan data dari kedua metode
tersebut secara bersamaan.
3. Waktu yang diperlukan: Metode penelitian ini juga membutuhkan waktu yang lebih
lama dibandingkan dengan penelitian yang hanya menggunakan metode kuantitatif
atau kualitatif saja. Peneliti harus mengeluarkan waktu yang lebih banyak untuk
mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dari kedua metode tersebut secara
bersamaan.
4. Kesulitan dalam menarik kesimpulan: Metode penelitian ini dapat menyulitkan
peneliti untuk menarik kesimpulan yang pasti karena peneliti harus
mempertimbangkan data dari kedua metode tersebut secara bersamaan. Peneliti harus
memahami keterbatasan dan kelebihan dari kedua metode tersebut sebelum menarik
kesimpulan.
5. Kesulitan dalam menulis laporan: Mixed method research juga dapat menyulitkan
peneliti dalam menulis laporan karena peneliti harus menyajikan data dari kedua
metode tersebut secara bersamaan dan mempertimbangkan keterbatasan dan
kelebihan dari kedua metode tersebut.
2. Berdasarkan topik penelitian yang Saudara kemukakan dalam sesi Diskusi 1,
disain penelitian apa yang akan Saudara gunakan ? dan berikan argumentasi
Saudara atas pemilihan disain tersebut !

Jika melihat dari topik penilitian yang saya ambil, desain penilitian yang saya gunakan
adalah Mixed Method Research.

Karena saya melihat metode ini mengkombinasikan kelebihan dari metode kuantitatif
dan kualitatif dengan tujuan untuk menghasilkan gambaran yang lebih lengkap dan
mendalam mengenai fenomena yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, L. R. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Lestari, E. P. (2022). Seminar dan Workshop Penelitian. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.

https://serupa.id/metode-penelitian-kuantitatif-pengertian-karakteristik-jenis/  

https://b-pikiran.cekkembali.com/metode-penelitian-kuantitatif/ 

Anda mungkin juga menyukai