Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN 1

Team Dosen :
Dr.Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA (Koord)
Prof. Dr.Ir. Bambang Setioko, M.Eng
Dr.Ir. Edi Purwanto,MT MT

Oleh :
Kristiani Budi Lestari
21020117410001

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan


tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian memiliki 4 kata kunci yaitu : cara
ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penulisan
didasarkan pada ciri keilmuan (rasional, empiris dan sistematis). Data yang
diperoleh merupakan data empiris yang mempunyai kriteria valid. Valid menunjukan
derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dikumpulkan oleh peneliti. Validitas sebuah data dapat diuji melalui pengujian
reliabilitas dan obyektivitas. Reliabel berkenaan dengan derajad
konsistensi/keajegan, sedangkan obyektif berakitan dengan interpersonal agreement
(kesepakatan antar banyak orang). Setiap penelitian mempunyai tujuan dan
kegunaan tertentu. Secara umum, tujuan penelitian ada 3 macam, yaitu yang
bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang
diperoleh dari penelitian itu adalah data yang benar-benar baru dan belum pernah
diketahui sebelumnya. Pembuktian berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap sebuah informasi
ata pengetahuan tertentu, sedangkan pengembangan berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.

Hasil sebuah penelitian dapat digunakan manusia untuk memahami,


memecahkan dan mengantisipasi maslah. Memahami berati memperjelas suatu
masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu,
memecahkan berart meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan
mengantisipasi berati mengupayakan agar masalah tidak terjadi.

Jenis-jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan


tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang akan diteliti. Berdasarkan tujuan,
metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research),
penelitian terapan (applied research), dan penelitian pengembangan (research and
development). Berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian, metode
penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, metode

1
penelitian survey dan metode penelitian naturalistik. hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut.

Gambar 1.1. Macam-macam metode penelitian berdasarkan tujuan


dan tingkat kealamiahan tenpat penelitian

Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

1. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah


cukup lama digunakan sebagai metode penelitian. Metode ini berlandaskan
pada filsafat positivisme karena itu sering disebut sebagai metode positivistik.
Metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery,
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangka berbagai iptek
baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik. Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sample tertentu yang representatif, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian dan penelitian bertujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Proses penelitian bersifat deduktif, dimana
untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat
dirumuskan hipotesis.

2. Metode Kualitatif

2
Metode kualitatif dikenal sebagai metode baru karena popularitasnya belum
lama. Metode penelitian kualitatif disebut juga postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpostivisme. Metode ini disebut juga metode
artistik karena proses penelitian bersifat seni (kurang terpola), dan disebut juga
metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode penelitian
kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya
dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Sering disebut juga
sebagai metode etnographi karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Dalam penelitian
kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu
sendiri. Peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga
mampu bertanya, menganalisis memotret dan mengkonstruksi situasi sosial
yang diteliti sehingga menjadi lebih jelas dan bermakna. Teknik pengumpulan
data bersifat triangulasi, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data
secara gabungan atau simultan. Analisis data bersifat induktif berdasarkan fakta-
fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi
hipotesis atau teori.
3. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif

Gambar 1.2. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

3
a. Perbedaan aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Perbedaan aksioma antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut:
i. Sifat Realitas
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat menentukan hanya beberapa
variabel saja dari obyek yang diteliti dan kemudian dapat membuat
instrumen untuk mengukurnya. Realitas dipandang sebagai sesuatu yang
konkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut
jenis, bentuk warna dan perilaku, tidak berubah dan dapat diukur atau
diverivikasi. Dalam penelitian kualitatif suatu realitas atau obyek tidak
dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel.
Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis,
hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati,
serta utuh atau holistic. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya
yang tampak tetapi sampai pada alasan dari yang tampak tersebut.
ii. Hubungan peneliti dan yang diteliti
Penelitian kuantitatif bersifat independen sehingga harus dijaga jarak
antara peniliti dan yang diteliti. Umumnya, penelitian kuantitatif
menggunakan kuesioner sehingga peneliti hampir tidak mengenal
responden yang memberikan data. Dalam penelitian kualitatif peneliti
sebagai human instrument dengan teknik pengumpulan participant
observation (observasi berperan serta) serta in depth interview, maka
peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.
iii. Hubungan antar variabel
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang
diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam
penelitiannya terdapat variabel independen dan dependen (sebab dan
akibat). Dalam penelitan kualitatif lebih menekankan proses, maka
penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek
yang diteliti bersifat interaktif atau saling mempenagaruhi
(reciprocal/interaktif), sehingga tidak diketahui mana variabel independen
dan dependen.
iv. Kemungkinan generalisasi

4
Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan
kedalaman), sehingga cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan
variabel terbatas. Data yang diteliti adalah datal sample yang diambil dari
populasi dengan teknik probability sampling (random). Kemudian
berdasarkan dari sampel, peneliti membuat kesimpulan sampel
diberlakukan ke populasi dimana sampel tersebut diambil (generalisasi).
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi menekankan pada
kedalaman informasi sampai ke tingkat makna (data dibalik yang tampak).
Generalisasi dalam kualitatif disebut dengan transferability (keteralihan),
yang berarti penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di
tempat lain jika kondisi tempat tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat
penelitian.

Tabel 1.1. Perbedaan Aksioma Metode Kualitatif dan Kuantitatif

v. Peranan nilai
Penelitian kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi
antara peneliti dan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun
sumber data memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai,
kepentingan dan persepsi berbeda-beda. Sehingga dalam pengumpulan
data akan terikat oleh nilai-nilai masing-masing. Dalam penelitian
kuantitatif, peneliti dan sumber data tidak berinteraksi sehingga sumber
data akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.
Quantitative research believe that research should value free. (Stainback :
2003)

b. Karakteristik penelitian
5
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982) adalah
sebagai berikut :
 Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen), langsung ke sumber data, dan peneliti adalah instrumen
kunci.
 Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berupa kata-
kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
 Penelitian kualittaif lebih menekankan pada proses daripada produk atau
outcome
 Penelitian kualitatif melakukan analisa data secara induktif
 Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)

Metode penelitian kualitatif dilakukan secara intensif, peneliti ikut


berpartisipasi di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi dan
melakukan analisa reflektif dan membuat laporan secara mendetail.

Tabel 1.2.Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif

6
7
c. Proses Penelitian
i. Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah
metode survey, ex.post facto, eksperimen, evaluasi, action research,
policy research. Setelah memilih metode penelitian makan peneliti dapat
menyusun instrumen penelitian (alat pengumpul data). Instrumen
penelitian dapat berbemtuk angket/kuesioner, untuk pedoman wawancara
dan observasi. Sebelum digunakan instrumen penelitian harus terlebih
dahulu diuji validitas atau reliabilitasnya.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu yang berbentuk
populasi atau sample yang mewakili (representatif).
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik
statistik tertentu.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, langkah-langkahnya jelas,
mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data,
analisis data dan membuat kesimpulan dan saran.
Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap
hasil-hasil penelitian merupakan aspek logika (logico-hypothetico),
sedangkan pemilihan metode penelitian, menyusun instrumen,
mengumpulkan data dan analisisinya daalah merupakan aspek
metodologi untuk memverifikasikan hipotesis yang diajukan.
ii. Kualitatif
Pada tahap pertama, peneliti kualitatif dapat langsung memasuki obyek
atau lapangan dan melakukan orientasi atau deskripsi dengan grand tour
question. Dalam tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat,
didengar, dirasakan dan ditanyakan.
Tahap kedua disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti
mereduksi semua informasi yang telah diperolehpada tahap 1 untuk
memfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahap ini peneliti menyortit
data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan

8
baru. Berdasarkan pertimbanagn tersebut selanjutnya dikelompokan
menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian.
Tahap ketiga adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan
fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, maka
peneliti akan dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan
data yang diperoleh.
Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar mengahasilkan data
atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga
harus mengahasilkan informasi yang bermakna bahkan hipotesis atau
ilmu baru yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah dan
meningkatkan taraf hidup manusia.
Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan (deskripsi,
reduksi, seleksi) tersebut dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang
dengan berbagai cara dari berbagai sumber.
Pada tahap kelima , peneliti melihat kembali apakah kesimpulan yang
telah dibuat itu kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang
telah dibuat peneliti kembali ke lapangan, mengulangi pertanyaandengan
cara dan sumber yang berbeda tetapi tujuan yang sama. Kalau
kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilitas tinggi, maka pengumpulan
data dinyatakan selesai.
d. Penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif
i. Kuantitatif
Metode kuantitatif digunakan apabila :
 Masalah atau titik tolak penelitian sudah jelas
 Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi (informasi yang didapatkan luas tetapi tidak mendalam)
 Bila ingin diketahui perlakuan atau treatment tertentu terhadap yang
lain
 Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis
penelitian dapat berupa hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif
 Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan
fenomena yang empiri dan terukur.

9
 Bila ingin menguji adanya keragu-raguan tentang validitas
pengetahuan, teori dan produk tertentu
ii. Kualitatif
Metode kualitatif dapat digunakan apabila :
 Masalah penelitian belum jelas, peneliti dapat melakukan eksplorasi
terhadap suatu obyek
 Untuk memahami fakta dibalik data yang tampak
 Untuk memahami interaksi sosial
 Memahami perasaan orang
 Mengembangkan teori
 Memastikan kebenaran data
 Meneliti sejarah perkembangan
e. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan
penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan, bukan sekedar pembuktian
hipotesis. Penelitian kualitatif dapat berlangsung dalam jangka waktu yang
pendek apabila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh.
Lamanya penelitian juga ditentukan pada keberadaan sumber data, interest
dan tujuan penelitian. Selain itu juga tergantung pada cakupan penelitian
dana bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan.
f. Apakah metode kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan
Karena paradigma kedua metode berbeda maka sangat sulit untuk
menggabungkan metode tersebut dalam satu penelitian. Keduanya dapat
digabungkan apabila, dengan catatan sebagai berikut :
 Digunakan bersama untuk meneliti obyek yang sama dan tujuan yang
berbeda, metode kualitatif digunkan untuk menemukan hipotesis,
sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis
 Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan
kualitatif untuk menemukan hipotesis, selanutnya diuji dengan
menggunakan metode kuantitatif
 Dalam penelitian kuantitatif dapat digunakan teknik pengumpulan data
kualitatif, dengan menggunakan kuesioner dan dapat dilengkapi dengan

10
observasi atau wawancara kepada responden untuk memahami
masalah yang diteliti
 Dapat digabungkan apabila peneliti sudah memahami kedua metode
secara jelas
g. Kompetensi peneliti kualitatif dan kuantitatif
i. Kuantitatif
 Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang
akan diteliti
 Mampu melakukan analisis secara akurat sehingga dapat ditemukan
masalah penelitian sebenarnya
 Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan
untuk memperjelas masalah yang diteliti dan merumuskan hipotesis
penelitian
 Memahami berbagaijenis metode penelitian kuantitatif
 Memahami teknik-teknik sampling
 Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang
diteliti dan mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen
 Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan
wawancara atau observasi
 Mampu mengorganisir tim peneliti dengan baik
 Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian
 Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian
 Mampu membuat laporan secara sistematis
 Mampu membuat abstraksi hasil penelitian
ii. Kualitatif
 Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang
akan diteliti
 Mamapu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada
konteks sosial yang akan diteliti (mampu membangun hubungan yang
akrab dengan setiap orang pada konteks sosial)
 Memiliki kepekaan terhadap setiap gejala yang ada pada objek
penelitian

11
 Mampu mengenali sumber data dengan observasi partisipan dan
wawancara secara mendalam
 Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif,
berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain,
komponensial dan tema kultural budaya
 Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan
transferabilitas hasil penelitian
 Mampu menghasilkan temuan pengethuan, hipotesis, atau ilmu baru
 Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci

12
Daftar Pustaka
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulatitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,
2013.

13

Anda mungkin juga menyukai