Dosen pengampu :
Kelompok ; 1
Daftar Isi
Daftar isi……………………………………………………………….2
2
Perspektif Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, R&D)
3
yang reliable diperoleh dari instrumen yang reliable dan penelitiannya dilakukan
dengan berulang-ulang. Data yang objektif diperoleh dari jumlah sample sumber
data yang mendekati jumlah populasi. Data yang diperoleh dari penelitian dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Memahami: memperjelas suatu masalah. Memecahkan: meminimalkan atau
menghilangkan masalah. Mengantisipasi: Mengupayakan agar masalah
tidakterjadi yang menghalangi kebenaran dalam penyelidikandan normatif.
2. Penelitian Terapan
3. Penelitian Eksperimental
4
mengontrol situasi alamiah dengan cara membuat kondisi buatan (artificial
condition). Pembuatan kondisi ini dilakukan oleh si peneliti. Dengan demikian,
4. Penelitian Deskriptif
5
dan analisis statistik digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan penelitian
secara akurat. Dengan demikian kesimpulan hasil uji hipotesis yang diperoleh
melalui penelitian kuantitatif dapat diberlakukan secara umum,
(Wahudmurni,2017)
6
Kualitatif Kuantitatif
Sasaran kajian atau penelitian adalah Sasaran kajian atau penelitian adalah
kejala-kejala sebagai saking terkait kejala-kejala yang diperlakukan
satu sama lain dalam hubungan- sebagai satuan-satuan individu yang
hubungan fungsional dan yang secara keseluruhan merupakan sebuah
keseluruhannya merupakan sebuah atau universe.
kesatuan yang bulat dan yang
menyeluruh dan bulat dan holistic
dan sistematis. Pentingnya konteks
dari gejala-gejala yang diamati.
Satuan-satuan individu tidak dipilah- Satuan-satuan individual dipilah-pilah
pilah atau diklasifikasi dalam dan digolongkan ke dalam variabel-
variabel-variabel. Satuan-satuan variabel , atau satuan-satuan golongan
individu dari gejala-gejala yang dengan ciri-ciri tertentu, sesuai dengan
diperlakukan sebagai bagian dari kepentingan penelitian. Variabel
fungsional dari sistemnya, bertingkat, dipisahkan dari konteksnya.
dan berada dalam hubungan-
hubungan hirisontal maupun vertical.
Harus dijelaskan dari keberadaan Keberadaan sebuah variabel bukan
gejala-gejala yang ada di dalam karena didukung oleh keberadaan
sistemnya sistemnya, tetapi didukung oleh teori
metodologi yang di gunakan peneliti
Data yang dikumpulkan adalah data Data yang dikumpulkan adalah data
dalam bentuk narasi dan angka-angka kuantitatif atau dalam bentuk angka-
( data sensus, misalnya). Data angka
analisis untuk dijadikan bukti-bukti
yang perlu diinterpretasi untuk
digunakan mendukung kebenaran
dari hipotesa yang digunakan dalam
penelitian.
Hipotesa dalam pendekatan kualitatif Hipotesa dalam pendekatan kuntitatif
hipotesa kerja adalah hipotesa uji.
Tidak ada konsep sampel, kecuali Karena besarnya populasi maka dalam
pada tahap-tahap pertama pemilihan penelitian kuantitaif digunakan sampel
7
setting masalah penelitian. atau satuan jumlah terbatas dari
populasi yang secara metodologi
mempunyai ciri-ciri yang sama karena
itu merupakan presentasi atau wakil
dari populasi.
1. Penelitian kualitatif
8
dari sesuatu
Naturalistic Memahami Catatan lapangan,
inquiry fenomena interaksi wawancara
perilaku, tipe dalam terstruktur,
latar natural wawancara
mendalam
Etnometodologi Memahami gejala Dialog dan
kemanusiaan dan partisipasi dalam
esensi maknanya interkas
dalam suatu
kelompok sosial
masyarakat/individu.
Etnografi teks Memahami Teks individual: konstruktivis
karakeristik catatan harian,
kehidupan sosial pengalaman
masyarakat pribadi, teks
berdasarkan teks orang lain.
sebagai penulisan
pengalaman
Sumber : ( Helmuth,2015)
1. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah
gap antara fakta dan kenyataan, antara aturan dan pelaksanaan, antara teori dan
praktik, antara rencana dan pelaksanaan.
2. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dari populasi tetapi
tidak mendalam untuk melakukan generalisasi dari suatu populasi.
3. Bila ingin mengetahui pengaruh perlakuan tertentu dengan yang lain. Apabila
sudah ada perlakuan yang terpola di masyarakat maka penelitian kuatitatif
dapat mengukurnya.
9
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian dapat berupa deskriptif,
komparatif, dan asosiatif.
5. Bila peneliti ingin mendapatkan data akurat yang dinilai dengan angka-angka
atau statistik.
1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih menebak, dan malah masih gelap.
Melalui penjelajahan, dan observasi serta berada pada lokasi dan mengalami
pembauran dengan informan maka ditemukan masalah yang jelas tersebut.
2. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Ada asumsi peneliti semula
namun bisa menjadi lebih jelas. Teknik wawancara mendalam dan intens tanpa
perlakua, observasi berperan serta, dan dokumentasi.
4. Memahami perasan orang lain. Memahami perasaan orang lain dengan masuk
ke dalam kehidupan mereka untuk menemukan makna di balik perasaan itu.
5. Untuk memastikan kebenaran data. Data yang diisi oleh responden dapat diuji
kebenarannya dengan observasi dan wawancara mendalam. Menggunakan
Teknikgabungan untuk menverifikasi datanya sehingga lebih akurat.
10
Jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian
kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti
dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan jangka penelitian
berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan sesuatu dan datanya
sudah jenuh. Ibarat mencari provokator atau mengurai masalah, atau memahami
makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam satu minggu, dan telah diuji
kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai, sehingga tidak
memerlukan waktu yang lama (Wahidmurni 2017).
11
a. sebagai sumber hipotesis yang akan diuji secara kuantitatif
b. sebagai pengembang dan pemandu instrumen-instrumen penelitian
kuantitatif seperti kuesioner, skala dan indekspengukuran
c. serta sebagai pembanding temuan-temuan kuantitatif.
12
3. Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat
digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan
hipotesis penelitian.
4. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode
survey, eksperimen, action research, xpost facto, evaluasi dan R&D.
5. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan
nonprobality sampling dan mampu menghitung dan memilih jumlah
sampel yang representatif dengan sampling error tertentu
6. Mampu menysusun instrumen baik test maupun nontest untuk
mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas
dan reliabilitas instrumen.
7. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan
wawancara observasi dan dokumentasi.
8. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
9. Mampu menyajikan data, mengulas data secara kuantitatif untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang
telah dirumuskan.
10. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun
hasil pengujian hipotesis.
11. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil
penelitian ke pihak-pihak terkait.
12. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk
dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
13. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
1. miliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang
akan di teliti.
13
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi
sosial yang akan di teliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun
hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks sosial.
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek
penelitian (situasi sosial).
4. Mapu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara
mendalam secara tringgulasi, serta sumber-sumber lain.
5. Mampu menganalisi data kualitatif secara induktif berkesinambungan
mulai dari analisis deskriptif, domain, komponen sosial, dan tema
kultural/budaya.
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan
trasferabilitas hasil penelitian.
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena,
hipotesis atau ilmu baru.
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
9. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk
dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
10. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
14
demikian, akhir-akhir ini tampak ada kecenderungan bahwa penelitian pendidikan
menoleh pada pendekatan lain yang digunakan dalam ilmu sosial. Pendekatan
seperti observasi-partisipatif dalam antropologi serta analisis ekonomi
pendidikanmerupakan beberapa contoh yang menunjukkan adanya kecenderungan
tersebut
Daftar Pustaka
15
Fawid , Achmad , 2013 , RESEARCH DESIGN Pendekatan Kualitatif ,
dan Mixed . Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR
16