Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANGELA OKTARINA

NIM : AFB 118 013

MATKUL : TEORI KONSELING

Nama Konselor : Angela


Nama Konseli : Aldy
Masalah : Kecanduan Merokok
Pendekatan yang digunakan : Konseling Realita

Kasus:

Aldy terlibat dalam kasus merokok, Aldy ingin berhenti dari kebiasaan merokok, karena Aldy
merasa bahwa tubuhnya merasa kurang sehat seperti dulu lagi dan ia pun memutuskan untuk
datang ke konselor dan ingin minta pengarahan agar ia dapat berhenti merokok.

Verbatim

Konseli : Selamat siang, Bu

Konselor : Iya selamat siang. Oh Aldy mari silahkan masuk

Konseli : Baik Bu

Konselor : Silahkan duduk dulu nak.

Konseli : Terima kasih, Bu

Konselor : Oke, gimana kabarnya nak ?

Konseli : Sehat, Bu

Konselor : Tadi sebelum ke sini belajar apa? Dan bagaimana belajarnya?

Konseli : Belajar sosilogi, Bu dan tadi cukup menyenangkan, Bu

Konselor : Oh begitu ya syukur lah


Konseli : Iya, Bu

Konselor : Ibu senang sekali kamu datang kesini nak. kira kira ada yang bisa Ibu bantu ?

Konseli : Gini, Bu saya ingin meminta pendapat dari Ibu bisa ?

Konselor : Ibu sangat senang bila kamu mau meminta pendapat dari saya dan saya akan
selalu membantu Aldy, jadi silahkan cerita dahulu kamu ada masalah apa?

Konseli : Makasih pak Bu begini Bu, saya mempunyai kebiasaaan buruk , dan saya ingin
sekali berhenti dari kebiasaan itu karena saya merasa terganggu, untuk belajar
pun saya merasa tidak konsentrasi, setiap hari batuk – batuk, untuk berlari saja
saya merasa cepat cape padahal saya suka banget sama olahraga futsal,
bagaimana ya Bu untuk mengatasi masalah yang saya alami ini?

Konselor : Sebelumnya kalau boleh tau, apa yang sedang Aldy sedang dialami ?

Konseli : Masalah yang sedang saya alami yaitu merokok Bu, saya sudah kecanduan
merokok yang menakibatkan tubuh saya menjadi seperti ini, tidak fit seperti
dulu lagi, suka lemas dan cepet lelahketika berolahraga.

Konselor : Baik, sejak kapan Aldy ini merokok ?

Konseli : Sejak dari kelas 1 SMA Bu.

Konselor : Dan baru sekarang Aldy merasakan dampaknya ?

Konseli : Sudah lama sih Bu, namun ini sudah semakin terasa dampaknya.

Konselor : Baik, Ibu ingin tahu, bagaimana awalnya sih kamu merokok?

Konseli : Jadi begini Bu, awalnya dulu pada saat duduk dibangku kelas 1 SMA, saya
sedang membolos sekolah karena saya lambat dan kesiangan pak, lalu pada saat
saya membolos itu, saya diajak ke tempat nongkrong warkop gitu lah Bu,
bersama keempat teman saya dan disana ternyata ada yang menjual rokok, nah
pada saat itu, teman saya sudah pada merokok lama. Pada saat itu teman saya
membeli rokok dan merokok di tempat itu, lalu mereka menawarkan rokok pada
saya, dan saya menerimanya karena penasaran dan ingin coba – coba saja
awalnya, tetapi saat mencoba-coba dan habis satu batang rokok, saya merasa
ketagihan, dan besoknya saya dikasih oleh teman bermainya rokok juga,
disitulah awal saya merokok yang sampai sekarang susah untuk dihentikan. Bisa
juga saya dikategorikan orang yang sudah kecanduan rokok, Bu
What (Keinginan)

Konselor : Baik saya telah mendengar cerita kamu, Lalu sekarang apa yang kamu
inginkan ?

Konseli : Saya ingin berubah dan menghentikan kebiasaan merokok saya

Konselor : kamu tahu dampaknya merokok itu bagaimana ?

Konseli : Saya hanya tahu dampaknya yaitu batu-batuk dan kecanduan Bu

Konselor : Baik bagus kalau nak Aldy ini sudah sedikit tau, saya sedikit menambahkan,
merokok yaitu tindakan dimana kita itu menghisap asap dari batang rokok itu
kedalam tubuh kita yang mengakibatkan asap rokok tersebut masuk ke paru –
paru kita, nah dampaknya bikin batuk, susah bernafas, cepet lelah.  Dan juga
rokok itu membuat ketagihan karena ada zat adiktif menyebabkan kita susah
untuk menghentikannya, namun apabila nak Aldy mau berusaha pasti bisa.

Konseli : Saya mau berusaha namun dengan apa, Bu?

Doing (Melakukan)

Konselor : Apa usaha yang nak Aldy lakukan selama ini ?

Konseli : Saya berusaha menghentikan kebiasaan rokok saya dengan cara tidak bermain
dengan teman-teman satu tongkrongan.

Evaluating (Penilaian)

Konselor : Lalu bagaimana hasilnya apakah membuahkan hasil?

Konseli : Tidak membuahkan hasil, Bu yang ada saya malah berani merokok di rumah,
Bu

Konselor : Selain dengan cara tersebut kamu ada pernah mencoba cara alternatif lain?

Konseli : Tidak pernah, Bu

Planning (Merencanakan)

Konselor : Saya akan memberitahukan cara lain yang dapat membantu kamu untuk
dapat berhenti merokok, apa kamu tertarik untuk mencobanya?

Konseli : Iya, Bu saya tertarik


Konselor : Baik yang pertama yaitu ketika nak Aldy merasa ada keinginan merokok,
maka nak Aldy dapat menggantinya dengan cara menguyah permen kali agar
dapat teralihkan, lalu cara yang kedua yaitu dengan cara berolahraga dengan
berjalan kaki 5 menit, atau melakukan hobi nak Aldy tadi basket yakan? Itu
juga bisa agar pikiran nak Aldy dapat teralihkan dari keinginan merokok, dan
yang teakhir adalah adanya tekad dan keinginanyang datang dari nak Aldy
sendiri karena jika nak Aldy mecoba melakukan hal tadi tetapi tidak dibarengin
dengan keinginan dan tekad dari nak Aldy untuk berhenti merokok maka itu
akan sia-sia saja

Konseli : Oh ternyata begitu ya, harus ada tekad dari diri kita sendiri ya bu terlebih
dahulu?

Konselor : Ia betul sekali nak Aldy. Jadi bagaimana nak Aldy setelah mendengar
penjelasan dari ibu tadi, setelah ini apa renacana kamu selanjutnya untuk
kedepan agar dapat behenti kecanduan merokok?

Konseli : Saya akan mencoba semua cara yang telah ibu sampaikan kepada saya tadi
mulai mencoba dengan menganti rokok dengan menguyah permen karet,
berolahraga, dan yang terpenting seperti kata ibu tadi saya akan mulai bertekad
dari sekarang untuk berhenti merokok

Konselor : Wah keren sekali nak Aldy saya salut dengan tekad nak Aldy yang
berkeinginan untuk mulai dari hari ini untuk ingin berhenti merokok, bagus
sekali nak Aldy

Konseli : Ah, ibu bisa saja, semoga saja dengan dimulai tekad saya hari ini hingga
seterusnya nanti saya dapat menjalankan tips dari ibu tadi hingga akhirnya saya
berhasil berhenti merokok untuk selamannya ya, Bu

Konselor : Amin…, ibu selalu mendoakan semoga nak Aldy berhasil berhenti
merokoknya ya, Ibu yakin sekali kamu pasti bisa.

Konseli : Terimakasih banyak ya Bu, sudah mau mendengarkan curhatan masalah saya
dan mau memberikan pelajaran untuk menghentikan kebiasaan merokok saya

Konselor : Iya sama – sama nak, Ibu juga sangat senang kamu mau membagi
pengalaman ke Ibu. Baiklah, apa ada lagi hal yang ingin nak Aldy tanyakan,
ceritakan atau sampaikan pada Ibu atau sudah cukup?

Konseli : Tidak ada, Bu saya rasa sudah cukup. Emm… kalau begitu saya mau pamit
izin kembali ke kelas dulu ya, Bu
Konselor : Oh iya nak silahkan. Dan nanti jangan sungkan – sungkan ya untuk datang
kesini, silahkan saja datang saja kesini lagi kapan pun, ibu siap untuk
mendengarkan.

Konseli : Baik Bu, nanti saya akan sering datang kesini,

Konselor : Oke, nak Aldy mari saya antar ke depan 

Konseli : Baik saya permisi dulu ya Bu, selamat siang

Konselor : Selamat siang

Anda mungkin juga menyukai