Penelitian dasar
Penelitian terapan
Macam Metode
Penelitian
Berdasarkan tingkat Penelitian eksperimental
kealamiahan tempat
penelitian
Penelitian survey
Penelitian naturalistik
Gambar 1.1
Jujun S. Suriasumantri menyatakan bahwa penelitian dasar adalah
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan
bertujuan untuk memecahkan masalah- masalah kehidupan praktis.
a. Penelitian Kuantitatif
Prores penelitian kuantitatif bersifat linear yaitu terdiri dari langkah-langkah
yang jelas dimulai dari rumusan masalah, teori, hipotesis, mengumpulkan data,
analisis data, dan membuat kesimpulan serta saran. Hal ini dapat dijabarkan
sbb:
• Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari objek yang
diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah.
Peneliti dapat menggali masalah dengan baik apabila ia menguasai teori
melalui membaca dari berbagai referensi. Supaya masalah dapat dijawab
dengan baik perlu dirumuskan secara spesifik dan dibuat dalam bentuk
kalimat Tanya.
• Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis),
maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan
masalah dan berpikir. Selain itu, penemuan penelitian sebelumnya yang
relevan dapat digunakan sebagai bahan utama memberikan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian (hipotesis).
• Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode
strategi/pendekatan /desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk
memilih metode adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten
yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dana,
waktu dan kemudahan lain. Dalam penelitian kuantitatif, metode yang
digunakan adalah metode survey, eksperimen, evaluasi, dll.
• Setelah memilih metode, peneliti dapat menyusun instrumen penelitian.
Instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data berbentuk tes,
angket/kuesioner, pedoman wawancara atau observasi. Instrumen penelitian
harus diuji dulu validitas dan reabilitasnya.
• Pengumpulan data dilakukan pada objek tertentu baik berupa populasi
maupun sampel. Bila ingin membuat generalisasi terhadap temuannya, maka
sampel yang diambil harus representative(mewakilinya).
• Setelah data terkumpul, maka dillakukan analisis untuk menjawab rumusan
masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.
Berdasarkan analisis ini, diperoleh keputusan hipotesis ditolak/diterima.
• Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian berupa
jawaban terhadap rumusan masalah.
b. Penelitian Kualitatif
• Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan di teliti.
• Mampu melakukan analisi masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian pendidikan yang betul-betul masalah.
• Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan
merumuskan hipotesis penelitian.
• Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, action research, xpost facto, evaluasi dan
R&D.
• Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan nonprobality sampling dan mampu menghitung dan memilih
jumlah sampel yang representatif dengan sampling error tertentu
• Mampu menysusun instrumen baik test maupun nontest untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan
reliabilitas instrumen.
• Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara observasi dan dokumentasi.
• Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
• Mampu menyajikan data, mengulas data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang
telah dirumuskan.
• Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis.
• Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak terkait.
• Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
• Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
2. Kompetensi Peneliti Kualitatif
• Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan di teliti.
• Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan di teliti.
Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada
pada konteks sosial.
• Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (situasi sosial).
• Mapu menggali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara tringgulasi,
serta sumber-sumber lain.
• Mampu menganalisi data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif,
domain, komponen sosial, dan tema kultural/budaya.
• Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan trasferabilitas hasil penelitian.
• Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hipotesis atau ilmu baru.
• Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
• Mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah.
• Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
1. Pengertian dan Pendidikan
Dalam undang-undang No.20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecedasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Selanjutnya dinyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta
bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Ruang Penelitian Pendidikan
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
Ruang lingkup penelitian pendidikan ditunjukkan pada gambar diatas.
Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa, lingkup penelitian pendidikan di
indonesia meliputi penelitian pada tingkat kebijakan, tingkat managerial, dan
institusional.
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan terdapat enam (6)
bidang yaitu:
1. Perumusan kebuijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR, 2.
Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan
3. Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan
4. Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang pendidikan
5. Implementasi kebijakan pendidikan
6. Output dan Outcome Kebijakan Pendidikan
Pada lingkup manajerial, penelitian pendidikan meliputi bidang:
1. Perencanaan pendidikan pada tingkat nasional, propinsi/kabupaten/kota
dan lembaga
2. Organisasi Diknas, Dinas Propinsi/Kabupaten/kota dan Institusi
Pendidikan
3. Kepemimpinan Pendidikan
4. Ekonomi Pendidikan
5. Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
6. Hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan
7. Koordinasi pendidikan dari pusat ke daerah
8. SDM tenaga kependidikan
9. Evaluasi pendidikan
10. Kearsipan, perpustakaan dan musim pendidikan
Pada tingkat institusional lingkup penelitian pendidikan meliputi berbagai bidang yaitu :
1. Aspirasi masyarakat dalam memilih pendidikan
2. Pemasaran lembaga pendidikan
3. Sistem seleksi murid baru
4. Kurikulum, silabus
5. Teknologi Pembelajaran
6. Media pendidikan, buku ajar dll
7. Penampilan mengajar guru
8. Manajemen kelas
9. Sistem evaluasi belajar
10. Sistem ujian akhir
11. Kuantitas dan Kualitas lulusan
12. Manajemen kelas
13. Unit produksi
14. Perkembangan karir lulusan
15. Pembiayaan pendidikan
16. Profil pekerjaan dan tenaga kerja DUDI
17. Kebutuhan masyarakat akan lulusan pendidikan
Jadi penelitian pendidikan itu tidak hanya dilakukan di sekolah,
tetapi juga di masyarakat yang memerlukan institusi sekolah
dan masyarakat yang menggunakan lulusan sekolah. Penelitian
pada bidang pendidikan juga dapat dilakukan pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, dengan menggunakan
berbagai metode pendidikan seperti yang telah dikemukakan.
Metode penelitian yang dapat digunakan untuk penelitian
adalah metode survey, eksperimen, kualitatif dan research dan
development (R&D).
TERIMA KASIH