Anda di halaman 1dari 13

Puzzle sebagai Media Pembelajaran

Pendidikan Seni Tari di Sekolah Dasar

Rosarina Giyartini, M.Pd


Puzzle sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan Seni Tari di Sekolah Dasar

Melahirkan

Konsep Pembelajaran Seni Tari di


Sekolah Dasar
Mengapa Puzzle ?

Puzzle adalah permainan edukatif yang harganya relatif


terjangkau dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan
tingkat perkembangan anak.
Konsep Pembelajaran dengan Puzzle

Sangat diperlukan terutama oleh guru yang tidak memiliki


bekal keilmuan pendidikan seni tari namun harus mengajar
seni tari di SD.
Mengapa Puzzle ?
Pendidikan seni tari (mata pelajaran seni tari) diajarkan
1 oleh guru kelas yang pada umunya tidak memahami
seni tari dalam konteks untuk pendidikan.
Dampaknya :

Potensi kreatif anak terkalahkan


Proses pembelajaran seni tari untuk pendidikan
oleh produk akhir pembelajaran,
2 justru menjejali anak dengan hafalan gerak tanpa
memberi ruang kepada anak untuk mengembangkan yakni tarian yang tidak memiliki
segala potensi kreatifnya. ruang kepada anak untuk
menampilkan segala proses
kecerdasannya.
Menawarkan solusi alternatif model pembelajaran
3 seni tari di SD yang efektif, efisien, dan mampu
menumbuhkan berbagai kecerdasaan serta potensi
kreatif peserta didik.
Puzzle

Bukan semata Bukan hanya media untuk


potongan gambar mengajarkan keterampilan
tari tradisional seperti mengenali bentuk,
tanpa makna ukuran, jumlah, warna,
kesamaan dan perbedaan.
(Dianne Miller Nielsan; 2008: 98)

Namun, merupakan salah


satu jenis mainan edukatif,
• Melatih konsentrasi, dan harganya realtif
ketelitian & kesabaran terjangkau
• Memperkuat daya ingat
• Mengenalkan anak Melatih anak untuk
pada sistem dan konsep berpikir
hubungan matematis/menggun
(Maysky Mary) akan otak kirinya
(Resiyati, 2010: 20)
Esensi Pembelajaran Seni Tari di SD

BUKAN menjadikan anak


sebagai seorang seniman tari.

TETAPI membekali anak


menemukan solusi dan
memecahklan masalah secara
kreatif.
KREATIVITAS
Gabungan dari 6 aspek (Kaufman & Strenberg, 2006)

Keterampilan Pengetahuan
Intelektual

Motivasi
Gaya berpikir Lingkungan
Kepribadian

NOTE : Pengembangan kreatifitas melalui jalur pendidikan adalah


hal yang sangat diperlukan karena dapat mengembangkan potensi
anak secara utuh. Anak akan mampu menemukan alternatif
jawaban.
(J.P Guiiford, 1967: 70; 138)
Aplikasi Pembelajaran Seni Tari di SD
dengan media puzzle

Tahap 1 Pra-Pelaksanaan (video)

Tahap 2 Pelaksanaan (video)

Tahap 3 Pasca Pelaksanaan


Pasca Pelaksanaan dilakukan kepada anak dan guru

1. Evaluasi proses kerja


Anak
2. Evaluasi kinerja siswa selama KBM

Guru Evaluasi kerja dan kinerja dirinya sendiri terkait proses belajar mengajar

PENTING :
Banyak temuan yang tidak terduga saat pembelajaran berlangsung yang
justru akan memperkaya perbendaharaan guru dalam melakukan tugas di
kemudian hari
Kesimpulan Pendidikan Seni Tari di SD masih terbatas pada fase
MENIRU tanpa ada eksplorasi dalam diri siswa,
sehingga kemampuan kreativitasnya belum terasah
dengan baik.

Media puzzle dalam pembelajaran seni tari hadir


berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan.
TUJUAN : untuk alternatif memutus mata rantai
pembelajaran tari yang menempatkan siswa “membeo”
dan dijejali gerakan tari tanpa dibarengi proses kreatif.

Anda mungkin juga menyukai