Anda di halaman 1dari 17

Kepemimpinan dalam Islam

Oleh :
Nadia Nahariy Saffanah 1702127
Ana Fauziyaturrosyidah 1704671
Hilman Maulana Fajri 1705364

Kelompok 9
3EPGSD
Ketika Rasulullah wafat, Al-Qur’an menyebut bahwa
manusia adalah khalifah di muka bumi

Surat Al-Baqarah:30

‫ح ُن ن ُ َسبّ ُِح‬
ْ َ ‫اء َون‬ ّ ِ ‫يها َوي َ ْس ِف ُك‬
َ ‫الد َم‬ َ ‫يها َم ْن يُفْ ِس ُد ِف‬ ْ ‫اع ٌل ِفي ال ْأ َ ْر ِض َخلِيفَ ًةۖ قَال ُوا أ َ َت‬
َ ‫ج َع ُل ِف‬ ِ ‫َال َربُّ َك لِل َْمل َا ِئك َِة ِإ ِن ّي َج‬
َ ‫َو ِإ ْذ ق‬
‫ون‬َ ‫عل َُم َما ل َا تَ ْعل َُم‬ْ َ ‫َال ِإ ِن ّي أ‬ ‫ح ْم ِد َك َونُقَ ِ ّد ُ ل‬
َ ‫س ََكۖ ق‬ َ ‫ِب‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah : 30)
Tugas menempatkan setiap manusia sebagai
pemimpin, yang menyentuh dua hal penting yaitu

menyerukan dan menyuruh melarang atau menyerukan atau

orang lain berbuat amal menyuruh orang lain meninggalkan

makruf perbuatan mungkar


Khalifah merupakan suatu tugas dan amanah yang dititipkan Allah
kepadanya, karena ini merupakan amanah maka ketika dilaksanakan
atau dijalankan maka bernilai ibadah.

Misalkan pemimpin tersebut menjalankannya karena untuk


kepentingan bersama dan kesejahteraan bersama baik material
ataupun immaterial. Jika tidak, berarti bertentangan dalam ibadah.
Pemimpin tersebut yaitu Abid
“ketahuilah bahwa kamu sekalian adalah sebagai pemimpin dan kamu
sekalian bertanggung jawab terhadap pimpinannya (rakyatnya). Maka
sebagai Amir (pemimpin) yang memimpin manusia yang banyak adalah
sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas pimpinannya
(rakyatnya). Dan seorang suami (lelaki) adalah sebagai pemimpin bagi
keluarganya dan ia bertanggung jawab terhadap mereka. Seorang istri
(wanita) adalah sebagai pemimpin dirumah, suaminya serta anaknya
yang ia bertanggung jawab terhadap mereka. Dan seorang hamba
(budak) adalah sebagai pemimpin dalam menjaga harta tuannya.
Ketahuilah, kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian
bertanggung jawab terhadap pimpinannyan (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam islam seorang pemimpin
Nabi Muhammad SAW
merupakan urgensi yang
“Pemimpin suatu
diwajibkan Islam dan umat
kelompok adalah pelayan
harus menegakkanya, agar dia
kelompok tersebut" dapat membela umat.
Pemimpin
Seorang pemimpin adalah seorang dalam suatu perkumpulan
dapat menpengaruhi dan mewujudkan dalam mencapai tujuan.
Sejalan dengan pendapat kartini kartono bahwa pemimpin
pribadi yang memiliki kelebihan, kecakapan, dari situ kelebihan
kecapan di bidang tertentu sehingga di dapat mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas demi
mencapai tujuan.
Kepemimpinan
KKBI berasal dari kata “pimpin” dengan awalan me
menjadi “memimpin” artinya menunjukkan atau
membimbing.
Secara terminologis kepemimpinan adalah aktivitas
yang mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka
mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam Islam berarti kegiatan membimbing, menuntun,
memandu dan menunjukkan jalan yang diradhai Allah
SWT.
Kepemimpinan (style of the leader)
merupakan cerminan dari karakter/perilaku
pemimpinnya (leader behaviour) perpaduan
antara leader behaviour dan style of the
leader merupakan kunci keberhasilan dalam
mengelola suatu organisasi.
Pokok-pokok Kepemimpinan Islam

Pertama Kedua
Kepemimpinan manusia (Qiyadah
Allah adalah hakim mutlak seluruh
Abasyariyyah) yang mewujudkan hakimiyah
alam semesta dan segala isinya
Allah di bumi ini ialah nabuwwah

Ketiga Keempat
Para faqih adalah khalifah para
Garis imamah melanjutkan garis
imam dan kepemimpinan umat
nubuwwah dalam memimpin umat
dibebankan hukum Allah
Dasar Kepemimpinan Islam
1 Dasar tauhid

2 Dasar Persamaan Derajat Sesama Umat manusia

3 Dasar keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat

4 Dasar Musyawarah untuk mufakat atau kedaulatan rakyat


5 Dasar Persatuan
Islamiyyah
Landasan Kepempinan Islam

Surat Al-Baqarah:30

‫ح ُن ن ُ َسبّ ُِح‬
ْ َ ‫اء َون‬ ّ ِ ‫يها َوي َ ْس ِف ُك‬
َ ‫الد َم‬ َ ‫يها َم ْن يُفْ ِس ُد ِف‬ ْ ‫خلِيفَ ًةۖ قَال ُوا أ َ َت‬
َ ‫ج َع ُل ِف‬ َ ‫اع ٌل ِفي ال ْأ َ ْر ِض‬ ِ ‫َال َربُّ َك لِل َْمل َا ِئك َِة ِإ ِن ّي َج‬
َ ‫َو ِإ ْذ ق‬
‫ون‬َ ‫عل َُم َما ل َا تَ ْعل َُم‬ْ َ ‫َال ِإ ِن ّي أ‬ ‫ح ْم ِد َك َونُقَ ِ ّد ُ ل‬
َ ‫س ََكۖ ق‬ َ ‫ِب‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah : 30)
Surat An-Nisa:59

‫وه ِإل َى الل َّ ِه‬ ْ ‫ول َوأُو ِلي ال ْأ َ ْم ِر ِمنْك ُْم ۖ َفإِ ْن تَنَا َز‬
ُ ‫عتُ ْم ِفي َش ْي ٍء َف ُر ُّد‬ َ ‫الر ُس‬
َ ّ ‫يعوا‬ ُ ‫يعوا الل َّ َه َوأ َ ِط‬ ُ ‫آمنُوا أ َ ِط‬ َ ‫ين‬َ ‫يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ‬
‫ْآخ ِر ۚ َٰذلِ َك َخيْ ٌر َوأ َ ْح َس ُن تَأ ْ ِويل ًا‬ِ ‫ون ِبالل َّ ِه َوال ْيَ ْو ِم ال‬
َ ُ ‫ول ِإ ْن كُنْتُ ْم ُت ْؤ ِمن‬ِ ‫الر ُس‬ َ ّ ‫َو‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa :
59)

Hadist Nabi SAW, riwayat


Imam Bukhari

Tidak boleh taat terhadap kemaksiatan, sesungguhnya ketaatan itu


hanya kepada kebijakan
Kepemimpinan sebagian dari politik adalah bagian dari
ajaran agama islam. Tidak benar yang menyatakan
bahwa agama tidak boleh di bawa ke ranah politik
karena politik artinya mengatur, sedangkan fungsi
utama agama adalah mengatur kehidupan manusia.
Oleh karena itu politik harus bersendikan dengan
agama agar agama dapat di jadikan pedoman berpolitik
dan sebagai tujuan di dalam agenda politik. Dengan
bersendikan agama dan agama sebagai tujuan berpolitik
maka akan terwujud politik yang bersih, bermoral, saling
menghormati, dan saling membangun.
4 (empat) tugas orang-orang yang memperoleh
kekuasaan untuk menjadi pemimpin sebagai berikut;

Mendirikan solat Melaksanakan Zakat

Mengajak kedalam kebaikan Mencegah kemungkaran


Karakteristik Pemimpin Islam

Sidiq (Jujur) Amanah Tabligh Fathonah


(Terpecaya) (Komunikatif) (Cerdas)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai