Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NUR LAELA SAFITRI

NIM : 044780876

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

TUGAS TUTORIAL ONLINE 3

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan
hati (tawadzu').

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!

Jawaban:

ِ ‫ٱَّلل لَ َها ِد ٱلَّذِينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا إِلَ ٰى‬


‫ص ٰ َرط‬ ۟ ُ ‫َو ِليَ ْعلَ َم ٱلَّذِينَ أُوت‬
۟ ُ‫وا ْٱلع ِْل َم أَنَّهُ ْٱل َح ُّق مِ ن َّربِكَ فَيُؤْ مِ ن‬
َ َّ ‫وا بِِۦه فَت ُ ْخبِتَ لَ ۥهُ قُلُوبُ ُه ْم ۗ َوإِ َّن‬
‫ُّم ْستَقِيم‬

Arab-Latin: Wa liya'lamallażīna ụtul-'ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu`minụ bihī


fa tukhbita lahụ qulụbuhum, wa innallāha lahādillażīna āmanū ilā ṣirāṭim mustaqīm

Artinya: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.

Referensi: https://tafsirweb.com/5790-surat-al-hajj-ayat-54.html

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54!

Jawaban:

Puncak dari ilmu pengetahuan adalah bertambahnya keyakinan terhadap Allah SWT
dan hati yang tunduk pada perintah dan ketetapan Allah. Orang-orang yang berilmu
akan dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, menjadi tahu bahwa
sesungguhnya Al Quran al Karim itulah kebenaran yang turun dari sisi Allah
kepadanya. Dengan itu maka iman mereka bertambah ketika syubhat tersingkirkan,
dan menerima kebijaksanaan Allah dan hal ini termasuk hidayah dari Allah kepada
meraka. Karena iman yang ada dalam diri mereka.
c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Jawaban:

۟ ُ ‫ص َر ٰى ۗ ت ِْلكَ أ َ َمانِيُّ ُه ْم ۗ قُ ْل هَات‬


َ ٰ ‫وا ب ُْر ٰ َهنَ ُك ْم ِإن ُكنت ُ ْم‬
َ‫ص ِدقِين‬ ۟ ُ‫َوقَال‬
َ ٰ َ‫وا لَن يَدْ ُخ َل ٱ ْل َجنَّةَ ِإ ََّّل َمن َكانَ هُودًا أ َ ْو ن‬

Arab-Latin: Wa qālụ lay yadkhulal-jannata illā mang kāna hụdan au naṣārā, tilka
amāniyyuhum, qul hātụ bur-hānakum ing kuntum ṣādiqīn

Artinya: Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk
surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu
(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti
kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

Referensi: https://tafsirweb.com/530-surat-al-baqarah-ayat-111.html

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Jawaban:

Budaya akademik berarti berkata dan berbuat dengan didasari bukti yang jelas yang
merupakan hasil pemikiran rasional dan objektif.
Berdasarkan QS Al Baqarah ayat 111, manusia tidak boleh melakukan semacam
pembenaran sepihak tanpa adanya bukti yang jelas dan rasional. Islam telah
mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berfikir kritis dan rasional, hal ini sebagai
pembuktian bahwa setiap klaim atau ketentuan yang dikeluarkan harus disertai
dengan bukti.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4:


58-59 dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan
dalam QS Al-Baqarah/2:151.

a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

Jawaban:
QS An Nisa ayat 58:

َ َّ ‫اس أ َ ْن تَ ْح ُك ُموا بِ ْالعَدْ ِل ۚ إِ َّن‬


ُ ‫ّللا نِ ِع َّما يَ ِع‬
‫ظ ُك ْم بِ ِه‬ ِ ‫ّللا يَأ ْ ُم ُر ُك ْم أ َ ْن ت ُ َؤدُّوا ْاْل َ َمانَا‬
ِ َّ‫ت إِلَ ٰى أ َ ْه ِل َها َوإِذَا َحك َْمت ُ ْم بَيْنَ الن‬ َ َّ ‫ۗإِ َّن‬
‫يرا‬
ً ‫ص‬ ِ َ‫سمِ يعًا ب‬ َ َ‫ّللا َكان‬ َ َّ ‫إِ َّن‬

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi
Maha melihat.”
QS An Nisa ayat 59:

‫سو ِل‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫ّللا َو‬ َ ‫سو َل َوأُولِي ْاْل َ ْم ِر مِ ْن ُك ْم ۖ فَإِ ْن تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي‬
ِ َّ ‫ش ْيء فَ ُردُّوهُ إِلَى‬ َّ ‫ّللا َوأَطِ يعُوا‬
ُ ‫الر‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أَطِ يعُوا‬
‫يل‬ ْ
ً ‫س ُن ت َأ ِو‬ ٰ
َ ‫اَّلل َو ْاليَ ْومِ ْاْلخِ ِر ۚ ذَلِكَ َخيْر َوأَ ْح‬
ِ َّ ‫ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تُؤْ مِ نُونَ ِب‬

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya."

b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

Jawaban:

Menurut ayat-ayat di atas, konsep dasar kehidupan politik adalah sebagai beriku:

1. Allah memberikan amanat berupa kekuasaan kepada orang-orang tertentu


sesuai kehendakNya, dan allah juga yang akan mencabut kekuasaan tersebut
dari orang-orang yang tidak mendapatkan ridho dari Allah.
2. Apabila seseorang telah mendapatkan suatu jabatan, maka dia harus dapat
berlaku adil karena di akhirat nanti akan dimintai pertanggungjawaban
mengenai kekuasaan yang ia miliki tersebut.
3. Seluruh orang beriman diperintahlan agar taat kepada ulil amri (pemipin),
contohnya Presiden, Gubernur, Bupati, Kepala Derah dan lain sebagainya.
4. Apabila mandapati suatu perselisihan, maka kembali pada hukum yang
terdapat dalam Al Quran dan Sunnah.

c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!

Jawaban:

َ‫ب َو ۡالحِ ۡک َمةَ َويُ َع ِل ُم ُك ۡم َّما لَ ۡم ت َ ُك ۡونُ ۡوا ت َعۡ لَ ُم ۡون‬


َ ‫علَ ۡي ُك ۡم ٰا ٰيتِنَا َويُزَ ك ِۡي ُک ۡم َويُ َع ِل ُم ُک ُم ۡال ِك ٰت‬
َ ‫ِم ۡن ُک ۡم يَ ۡتلُ ۡوا‬

Arab latin:

Kamaaa arsalnaa fiikum Rasuulam minkum yatluu 'alaikum aayaatina wa


yuzakkiikum wa yu'alli mukumul kitaaba wal hikmata wa yu'allimukum maa lam
takuunuu ta'lamuun

Terjemahan:
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari
(kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan
mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan
apa yang belum kamu ketahui.
d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik
menurut QS. Al-Baqarah/2: 151!

Jawaban:

Berdasarkan isi kandungan QS Al Baqarah ayat 151, dijelaskan bahwa Amanah-


amanah mendasar terhadap pemegang kekuasaan politik adalah harus bisa menjadi
imam atau pemimpin bagi kaum atau rakyatnya agar selalu berhukum atau berpanutan
kepada Al Quran dan As Sunnah. Seorang pemegang kekuasaan politik juga
diharuskan memiliki sifat cerdas, arif, bijaksana, istiqomah, dan kreatif di dalam
menjalankan kekuasaan politiknya agar bisa memimpin umat manusia atau rakyatnya
kea rah kemajuan dan kebahagiaan.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam
QS An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui
istilah al-hanîf.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!

Jawaban:

ٰ َ‫َّلل َوه َُو ُم ْحسِن َّواتَّبَ َع مِ لَّةَ اِب ْٰر ِهي َْم َحنِ ْيفًا ۗ َواتَّ َخذ‬
‫ّللاُ اِ ْب ٰر ِهي َْم َخ ِلي ًْل‬ ِ ٰ ِ ‫س ُن ِد ْينًا مِ َّم ْن اَ ْسلَ َم َو ْج َهه‬
َ ‫َو َم ْن اَ ْح‬

Terjemahan: Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan
ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-
Nya).

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4):
125 tersebut!

Jawaban:

Dari isi kandungan surah An Nisaa ayat 125, dapat ditarik kesimpulan bahwa fitrah
interaksi manusia yang paling utama adalah interaksi manusia dengan Allah,
kemudian baru sesudah itu interaksi kepada manusia. Dalam ayat tersebut dijelaskan
car akita berinteraksi dengan Allah adalah dengan sikap berserah diri, dan car akita
berinteraksi dengan sesame manusia adalah dengan melakukan perbuatan-perbuatan
kebaikan. Sebagai contoh adalah tolong menolong, beredekah, tidak mencuri, tidak
menipu dan lain sebagainya.

c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

Jawaban:

َ‫َما َكانَ ا ِۡب ٰره ِۡي ُم يَ ُه ۡو ِديًّا َّو ََّل نَصۡ َرانِيًّا َّو ٰلك ِۡن َكانَ َحن ِۡيفًا ُّمسۡ ِل ًماؕ  َو َما َكانَ مِ نَ ۡال ُم ۡش ِرك ِۡين‬
Arab latin: Maa kaana Ibraahiimu Yahuudiyyanw wa laa Nasraa niyyanw wa laakin
kaana Haniifam Muslimanw wa maa kaana minal mushrikiin

Terjemahan: “Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani,
tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang
musyrik”.

Ayat ini berisi bantahan dan pembelaan Allah kepada Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim
bukanlah seorang Yhudi dan bukan pula seorang Nasrani, tetapi beliau adalah seorang
yang lurus, yaitu jauh dari syirik atau mempersekutukan Allah dan jauh dari
kesesatan, sekaligus muslim yaitu seorang yang berserah diri kepada Allah semata
dan nabi Ibrahim bukan termasuk orang-orang msuyrik sebagaimana Yahudi dan
Nasrani yang meyakini Uzair dan nabi isa sebagai anak tuhan.

d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?

Jawaban:

Yang dimaksud dengan Al hanatiyyat pada ayat tersebut adalah seseorang yang
condong menjauhi segala agama kekafiran dan mendekat kepada agama yang lurus
(tauhid). Menurut tafsir dari Ibnu Katsir “hanif” yaitu menjauh dari kemusyrikan dan
condong mendekat kepada keimanan.

Anda mungkin juga menyukai