KELOMPOK 4 :
Mengenai kewajiban pembuktian ini telah di sebutkan dalam beberapa ayat al-
Qur‟an dan Hadits diantaranya adalah:
Al-Baqarah ayat 224
ِ َّضةً أِل َ ْي َمانِ ُك ْم أَ ْن تَبَرُّ وا َوتَتَّقُوا َوتُصْ لِحُوا بَي َْن الن
اَل يُ َؤا ِخ ُذ ُك ُم هَّللا ُ بِاللَّ ْغ ِو.اس َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم َ َْواَل تَجْ َعلُوا هَّللا َ عُر
ت قُلُوبُ ُك ْم َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َحلِيم
ْ َاخ ُذ ُك ْم بِ َما َك َسبِ لَ ِك ْن يُ َؤkفِي أَ ْي َمانِ ُك ْم َو
Artinya :
Artinya :
Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi- saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis
hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan
persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila
kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal
itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-Baqarah: 282)
Surat An-Nisa ayat 135
ٓ
ُ ْو ع َٰلى اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ِو ْال َوالِ َد ْي ِن َوااْل َ ْق َربِ ْينَ ۚ اِ ْن يَّ ُك ْن َغنِيًّا اَوْ فَقِ ْيرًا فَاهّٰللk َا ِم ْينَ بِ ْالقِ ْس ِط ُشهَد َۤا َء هّٰلِل ِ َولkْونُوْ ا قَ َّوk ْوا ُكk ُٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن
ْرضُوْ ا فَا ِ َّن هّٰللا َ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ًر ۗ
ِ ْولى بِ ِه َما فَاَل تَتَّبِعُوا ْالهَ ٰ ٓوى اَ ْن تَ ْع ِدلُوْ ا ۚ َواِ ْن تَ ْل ٗ ٓوا اَوْ تُعk َا
ٰ
artinya :
Wahai orang-orang yang beriman Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum
kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatan (kebaikanny). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang
kamu kerjakan.(QS. An-Nisa: 135).
Surat Al-Maidah ayat 8
kٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا قَ َّوا ِمي َْن هّٰلِل ِ ُشهَ َد ۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَ ْو ٍم َع ٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُ ْوا ۗاِ ْع ِدلُ ْو ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى
َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما.
تَ ْع َملُ ْو َن
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap
suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, Karena
(adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah: 8)
Saksi dalam Pembuktian Jarimah
Pengertian dan Dasar Hukum
Kesaksian dalam Islam dikenal dengan istilah Asy- syahadah menurut bahasa memiliki arti sebagai berikut :
ط ِع ُم ْو َنْ ُط َعا ُم َع َش َر ِة َم ٰس ِكي َْن ِم ْن اَ ْو َس ِط َما ت َ ۚ ٓي اَ ْي َمانِ ُك ْم َو ٰل ِك ْن يُّ َؤا ِخ ُذ ُك ْم بِ َما َعقَّ ْدتُّ ُم ااْل َ ْي َمkْْٓ ِا ِخ ُذ ُك ُم هّٰللا ُ بِاللَّ ْغ ِو فkاَل يُ َؤ
ْ ِان فَ َكفَّا َرتُهٗ ٓ ا
a) Baliq ( Dewasa)
b) Berakal
c) Kuat Ingatan
d) Dapat Berbicara
e) Dapat Melihat
f) Adil
g) Islam
h) Tidak Ada Penghalang Persaksian
“
Sekian dan Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb