Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum Wr,Wb.

KELOMPOK 4 :

Murni Tri Musji (C03218017)


Rawendra Ahmad Fauz (05040320092)
Pengertian Pembuktian
Pembuktian adalah proses atau cara, perbuatan membuktikan, usaha menunjukkan benar atau
salahnya terdakwa dalam sidang pengadilan. Sedangkan pembuktian dalam Hukum Islam
disebut dengan al-bayyinah, yang secara etimologi berarti keterangan, yaitu segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menjelaskan yang benar.

Mengenai kewajiban pembuktian ini telah di sebutkan dalam beberapa ayat al-
Qur‟an dan Hadits diantaranya adalah:
Al-Baqarah ayat 224

ِ َّ‫ضةً أِل َ ْي َمانِ ُك ْم أَ ْن تَبَرُّ وا َوتَتَّقُوا َوتُصْ لِحُوا بَي َْن الن‬
‫ اَل يُ َؤا ِخ ُذ ُك ُم هَّللا ُ بِاللَّ ْغ ِو‬.‫اس َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َعلِي ٌم‬ َ ْ‫َواَل تَجْ َعلُوا هَّللا َ عُر‬
‫ت قُلُوبُ ُك ْم َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َحلِيم‬
ْ َ‫اخ ُذ ُك ْم بِ َما َك َسب‬ِ ‫لَ ِك ْن يُ َؤ‬k‫فِي أَ ْي َمانِ ُك ْم َو‬
 
Artinya :

Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang


untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan perdamaian di antara
manusia, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 224).
Surat Al-Baqarah Ayat 282
ْk ‫ب َك َما عَلَّ َمهُ هّٰللا ُ فَ ْليَ ْكتُ ۚبْ َو ْليُ ْم ِل ِل الَّ ِذ‬ ٓ
‫ق‬ُّ ‫ي َعلَ ْي ِه ْال َح‬ َ ُ‫ب َكاتِبٌ اَ ْن يَّ ْكت‬ َ ْ‫ْو ۗهُ َو ْليَ ْكتُبْ بَّ ْينَ ُك ْم َكاتِ ۢبٌ بِ ْال َع ْد ۖ ِل َواَل يَأ‬k ُ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا تَدَايَ ْنتُ ْم بِ َدي ٍْن اِ ٰلى اَ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَا ْكتُب‬
‫ا ْستَ ْش ِهد ُْوا َش ِه ْي َد ْي ِن ِم ْن ِّر َجالِ ُك ۚ ْم‬k‫لِيُّهٗ بِ ْال َع ْد ۗ ِل َو‬k‫ اَل يَ ْست َِط ْي ُع اَ ْن يُّ ِم َّل هُ َو فَ ْليُ ْملِلْ َو‬k‫ض ِع ْيفًا اَ ْو‬ َ k‫ق َسفِ ْيهًا اَ ْو‬ ُّ ‫ان الَّ ِذيْ َعلَ ْي ِه ْال َح‬ َ ‫ ۗا فَا ِ ْن َك‬kًًٔ‫اَل يَ ْب َخسْ ِم ْنهُ َش ْئـ‬k‫ق هّٰللا َ َربَّهٗ َو‬ ِ َّ‫َو ْليَت‬
ُ‫ا اَ ْن تَ ْكتُب ُْوه‬k‫ ُم ْٓو‬kََٔ‫اَل تَسْٔـ‬k‫ب ال ُّشهَ ۤ َدا ُء اِ َذا َما ُدع ُْوا ۗ َو‬ َ ْ‫ َواَل يَأ‬k‫َض َّل اِحْ ٰدىهُ َما فَتُ َذ ِّك َر ِاحْ ٰدىهُ َما ااْل ُ ْخ ٰر ۗى‬ ِ ‫ض ْو َن ِم َن ال ُّشهَ ۤ َدا ِء اَ ْن ت‬ َ ْ‫نَا َر ُجلَ ْي ِن فَ َر ُج ٌل َّوا ْم َراَ ٰت ِن ِم َّم ْن تَر‬k‫فَا ِ ْن لَّ ْم يَ ُك ْو‬
‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح اَاَّل تَ ْكتُبُوْ ه َۗا‬ َ ‫ْونَهَا بَ ْينَ ُك ْم فَلَي‬k ‫ض َرةً تُ ِد ْي ُر‬ ِ ‫ْونَ تِ َجا َرةً َحا‬k ‫شهَا َد ِة َواَ ْد ٰن ٓى اَاَّل تَرْ تَاب ُْٓوا آِاَّل اَ ْن تَ ُك‬ َّ ‫ ُم لِل‬k‫ص ِغ ْيرًا اَوْ َكبِ ْيرًا اِ ٰلٓى اَ َجلِ ٖ ۗه ٰذلِ ُك ْم اَ ْق َسطُ ِع ْن َد هّٰللا ِ َواَ ْق َو‬ َ
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫يُ َعلِّ ُم ُك ُم ُ ۗ َو ُ بِ ُكلِّ َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬k‫اتَّقُوا َ ۗ َو‬k‫ق بِ ُك ْم ۗ َو‬ ۢ
ٌ ْ‫اَل َش ِه ْي ٌد ەۗ َو ِا ْن تَ ْف َعلُوْ ا فَاِنَّهٗ فُسُو‬k‫ضا َّر َكاتِبٌ َّو‬ ۤ َ ُ‫َواَ ْش ِه ُد ْٓوا اِ َذا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۖ َواَل ي‬

Artinya :

Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi- saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis
hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan
persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila
kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal
itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-Baqarah: 282)
Surat An-Nisa ayat 135

 
ٓ
ُ ‫ْو ع َٰلى اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ِو ْال َوالِ َد ْي ِن َوااْل َ ْق َربِ ْينَ ۚ اِ ْن يَّ ُك ْن َغنِيًّا اَوْ فَقِ ْيرًا فَاهّٰلل‬k َ‫ا ِم ْينَ بِ ْالقِ ْس ِط ُشهَد َۤا َء هّٰلِل ِ َول‬k‫ْونُوْ ا قَ َّو‬k ‫ْوا ُك‬k ُ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن‬
‫ْرضُوْ ا فَا ِ َّن هّٰللا َ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ًر‬ ۗ
ِ ‫ْولى بِ ِه َما فَاَل تَتَّبِعُوا ْالهَ ٰ ٓوى اَ ْن تَ ْع ِدلُوْ ا ۚ َواِ ْن تَ ْل ٗ ٓوا اَوْ تُع‬k َ‫ا‬
ٰ

artinya :
Wahai orang-orang yang beriman Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum
kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatan (kebaikanny). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang
kamu kerjakan.(QS. An-Nisa: 135).
Surat Al-Maidah ayat 8

k‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا قَ َّوا ِمي َْن هّٰلِل ِ ُشهَ َد ۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَ ْو ٍم َع ٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُ ْوا ۗاِ ْع ِدلُ ْو ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى‬
‫َواتَّقُوا‬ ‫ هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما‬.
‫تَ ْع َملُ ْو َن‬

Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap
suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, Karena
(adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah: 8)
Saksi dalam Pembuktian Jarimah
Pengertian dan Dasar Hukum

Kesaksian dalam Islam dikenal dengan istilah Asy- syahadah menurut bahasa memiliki arti sebagai berikut :

1. Pernyataan atau pemberian yang pastI


2. Ucapan yang keluar dari pengetahuan yang diperoleh dengan penyaksian langsung.
3. Mengetahui sesuatu secara pasti, mengalami, dan melihatnya.
Kesaksian adalah pemberitaan yang benar untuk menetapkan suatu hak dengan lafal syahadah atau kesaksian
di depan sidang pengadilan. Definisi lain dapat juga dikatakan ialah pemberitaan akan hak seseorang atas
orang lain, baik hak tersebut bagi Allah ataupun hak manusia, pemberitaan yang terbit dari keyakinan, bukan
perkiraan. Persaksian merupakan salah satu alat bukti yang penting dalam pembuktian hukum pidana islam
Hal tersebut dikarenakan persaksian dapat menjadikan pembuktian lebih objektif karena adanya
saksi yang menguatkan. Dasar hukumnya yaitu sebagai berikut.
Surat Al-Maidah ayat 89

‫ط ِع ُم ْو َن‬ْ ُ‫ط َعا ُم َع َش َر ِة َم ٰس ِكي َْن ِم ْن اَ ْو َس ِط َما ت‬ َ ۚ ‫ٓي اَ ْي َمانِ ُك ْم َو ٰل ِك ْن يُّ َؤا ِخ ُذ ُك ْم بِ َما َعقَّ ْدتُّ ُم ااْل َ ْي َم‬kْْٓ ِ‫ا ِخ ُذ ُك ُم هّٰللا ُ بِاللَّ ْغ ِو ف‬k‫اَل يُ َؤ‬
ْ ِ‫ان فَ َكفَّا َرتُهٗ ٓ ا‬

ُ ‫ك يُبَي ُِّن هّٰللا‬


َ ِ‫ا اَ ْي َمانَ ُك ْم ۗ َك ٰذل‬k‫ك َكفَّا َرةُ اَ ْي َمانِ ُك ْم اِ َذا َحلَ ْفتُ ْم ۗ َواحْ فَظُ ْٓو‬َ ِ‫صيَا ُم ثَ ٰلثَ ِة اَي ٍَّام ٰۗذل‬ِ َ‫اَ ْهلِ ْي ُك ْم اَوْ ِك ْس َوتُهُ ْم اَوْ تَحْ ِر ْي ُر َرقَبَ ٍة ۗفَ َم ْن لَّ ْم يَ ِج ْد ف‬
َ‫ تَ ْش ُكرُوْ ن‬k‫لَ ُك ْم ٰا ٰيتِ ٖه لَ َعلَّ ُك ْم‬
Artinya :
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja ( untuk
bersumpah ), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka
kafaratnya ( denda pelanggaran sumpah ) ialah makanan yang biasa kamu berikan kepada
keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seseorang hamba sahaya. Barang
siapa tidak mampu melakukannya , maka ( kafaratnya) berpuaslah tiga hari. Itulah kafarat
sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah
menerangkan hukum-hukumnya kepadamu agar kamu bersyukur kepadanya. (QS. Al-Maidah : 89).
Syarat-syarat Menjadi Saksi

a) Baliq ( Dewasa)
b) Berakal
c) Kuat Ingatan
d) Dapat Berbicara
e) Dapat Melihat
f) Adil
g) Islam
h) Tidak Ada Penghalang Persaksian

Sekian dan Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai