Anda di halaman 1dari 4

BERSYUKUR ATAS NIKMAT IMAN DAN JAMA’AH

Di dalam Al qur’an banyak kita jumpai perintah agar kita selalu ingat akan Nikmat-
Nikmat Allah SWT. Baik Nash-Nash tersebut secara jelas ataupun terkadang bersifat khobar.
Tujuannya agar kita tidak lalai akan Nikmat-Nikmat tersebut dan menjadikan kita hamba-hamba
yang bersyukur.

Syukur adalah pujian dan pengakuan terhadap nikmat Allah yang dibuktikan dengan
kenyakinan hati disertai ucapan dan perbuatan yang selaras dengan ucapan tersebut. Ketiganya
merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, jika salah satunya hilang maka syukurnya
tidak sempurna. Ayat yang sering disampaikan kepada kita tentang syukur, firman Allah SWT
( Q.S.Ibrahim : 7)

٧ ‫يد‬ٞ ‫َوِإ ۡذ تََأ َّذنَ َربُّ ُكمۡ لَِئن َش َك ۡرتُمۡ َأَل ِزي َدنَّ ُكمۡۖ َولَِئن َكفَ ۡرتُمۡ ِإ َّن َع َذابِي لَ َش ِد‬
Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Ayat diatas menunjukkan kepada kita, bahwa Allah SWT benar-benar akan
menambahkan Nikmatnya kepada orang-orang yang bersyukur. Akan tetapi sebaliknya, Azab
Allah SWT amat sangat pedih kepada orang-orang yang mengkufuri nikmat-NYA. Nikmat yang
di berikan Allah SWT kepada kita sangat banyak dan bahkan kalau kita coba menghitungnya
niscaya kita tidak akan bisa menghitungnya firman Allah SWT .(Q.S.Ibrahim:34)

ٞ ُ‫وا نِ ۡع َمتَ ٱهَّلل ِ اَل تُ ۡحصُوه َۗٓا ِإ َّن ٱِإۡل ن ٰ َسنَ لَظَل‬
٣٤ ‫ار‬ٞ َّ‫وم َكف‬ ْ ‫َو َءات َٰى ُكم ِّمن ُك ِّل َما َسَأ ۡلتُ ُمو ۚهُ َوِإن تَ ُع ُّد‬

Artinya:. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah)

Dan di antara nikmat yang luar biasa besar yang Allah SWT karuniakan kepada kita
adalah nikmat iman dan jamaah. Allah SWT mengutus kepada kita pemberi peringatan
(penda’wah) kemudian Allah SWT membukakan hati kita untuk tunduk kepada hidayah islam
dan menjalani hidup dalam jamaah.( Q.S.3:103 )
‫ف‬َ َّ‫َأل‬t َ‫ دَٓاءٗ ف‬t‫ت ٱهَّلل ِ َعلَ ۡي ُكمۡ ِإ ۡذ ُكنتُمۡ َأ ۡع‬
َ ‫ُوا نِ ۡع َم‬ ْ ۚ ُ‫وا بِ َح ۡب ِل ٱهَّلل ِ َج ِميعٗ ا َواَل تَفَ َّرق‬
ْ ‫ ر‬t‫وا َو ۡٱذ ُك‬ ْ ‫ص ُم‬ ِ َ‫ٱعت‬ ۡ ‫َو‬
َ ِ‫ ٰ َذل‬t‫ا َك‬tۗ tَ‫ َذ ُكم ِّم ۡنه‬tَ‫ار فََأنق‬
‫ك‬ ۡ
ِ َّ‫ َر ٖة ِّم َن ٱلن‬t‫صبَ ۡحتُم بِنِ ۡع َمتِ ِٓۦه ِإ ۡخ ٰ َو ٗنا َو ُكنتُمۡ َعلَ ٰى َشفَا حُف‬ ۡ ‫بَ ۡي َن قُلُوبِ ُكمۡ فََأ‬
١٠٣ ‫ون‬ َ ‫يُبَي ُِّن ٱهَّلل ُ لَ ُكمۡ َءا ٰيَتِِۦه لَ َعلَّ ُكمۡ تَ ۡهتَ ُد‬
Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk

Sebagai wujud rasa syukur kita akan Nikmat Allah SWT yang sangat besar ini ,mari kita
berusaha menjaga ikatan iman ini jangan sampai terurai (QS.16:92),semoga kita istiqomah
hingga akhir hayat, Amiin. Dan juga mari kita buktikan iman kita dengan Amal - Amal sholeh
dalam binkai jamaah. Memaksimalkan potensi dalam Diri ,waktu ,tenaga ,pikiran ,harta serta
apapun yang ada , berdasarkan sebesar-besar taqwa dan sesempurna-sempurna tawakal alla
Allah untuk berjihad fi sabilillah. Bahu-membahu, tolong-menolong ,( ta’awanu alla al biri wa
al taqwa ),Saling mendukung ,saling menopang, saling menguatkan untuk menggapai cinta Allah
SWT. (Q.S.Ash shoff:4)

ٞ ‫ن َّم ۡرص‬ٞ َ‫ص ٗفّا َكَأنَّهُم ب ُۡن ٰي‬


٤ ‫ُوص‬ َ ُ‫ين يُ ٰقَتِل‬
َ ‫ون فِي َسبِيلِ ِهۦ‬ َ ‫إ َِّن ٱهَّلل َ يُ ِحبُّ ٱلَّ ِذ‬
Artinya : Sesungguhnya Allah cinta kepada orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.

Ayat di atas memberikan petunjuk kepada kita bahwa cinta Allah SWT akan di berikan
kepada orang yang berperang dalam barisan teratur. “Kaanahum bunyaanum marshush “ Allah
SWT memberi Amsal yang mudah kita jumpai yaitu sebuah bangunan. Jika kita perhatikan
sebuah bangunan ,komponen yang ada saling berkaitan dengan erat, masing-masing memerankan
fungsinya, akan tetapi mereka saling menopang, saling menguatkan sehingga dapat memberikan
manfaat yang sangat besar.

Untuk itu Hendaknya kita bisa mengambil ibroh dari sebuah bangunan yang tersusun
kokoh. Dan hendaklah kita bisa menjauhi hal-hal yang bisa melemahkan barisan (Al jamaah).
Beberapa hal yang harus di hindari itu diantaranya adalah :
1. BERTIKAI / BERBANTAH-BAHTAHAN ( Q.S. AL AN FAL : 46 )

َّ ٰ ‫ ْا ِإ َّن ٱهَّلل َ َم َع ٱل‬tۚ‫ٱصبِر ُٓو‬


٤٦ َ‫صبِ ِرين‬ َ ‫وا َوت َۡذه‬
ۡ ‫َب ِري ُح ُكمۡ ۖ َو‬ ْ ‫ُوا ٱهَّلل َ َو َرسُولَهۥُ َواَل تَ ٰنَزَ ُع‬
ْ ُ‫وا فَت َۡف َشل‬ ْ ‫َوَأ ِطيع‬

Artinya :. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan,
yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

2. MERENDAHKAN DAN MECELA ( Q.S. AL HUJUROT : 11 )

‫ ٰ ٓى َأن‬tt‫َس‬
َ ‫ ِّمن نِّ َسٓا ٍء ع‬ٞ‫خَي ٗرا ِّم ۡنهُمۡ َواَل نِ َسٓاء‬ۡ ‫وا‬ ْ ُ‫م ِّمن قَ ۡو ٍم َع َس ٰ ٓى َأن يَ ُكون‬ٞ ‫وا اَل يَ ۡسخ َۡر قَ ۡو‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ُ ‫و‬t ‫ ُم ۡٱلفُ ُس‬t‫ٱٱِلس‬
ۡ‫ َد ٱِإۡل ي ٰ َم ۚ ِن َو َمن لَّم‬t‫ق بَ ۡع‬ ۡ ‫س‬ َ ‫ب بِ ۡئ‬ ْ ‫ابَ ُز‬ttَ‫خَي ٗرا ِّم ۡنه ۖ َُّن َواَل ت َۡل ِم ُز ٓو ْا َأنفُ َس ُكمۡ َواَل تَن‬
ِ ۖ َ‫وا بِٱَأۡل ۡل ٰق‬ ۡ ‫يَ ُك َّن‬
َّٰ َٓ ٰ ‫ُ ۡ َُأ‬
١١ َ‫يَتب ف وْ لِئكَ هُ ُم ٱلظلِ ُمون‬
Artinya :. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan
memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim

3. SU’UZHONN DAN TAJASSUS ( Q.S. AL HUJUROT : 12 )

ُ ‫وا َواَل يَ ۡغتَب ب َّۡع‬


‫ ُكم‬t‫ض‬ ُ ‫ ۖم َو اَل تَ َجس‬ٞ ‫ض ٱلظَّنِّ ِإ ۡث‬
ْ t‫َّس‬ َ ‫ثِيرا ِّمنَ ٱلظَّنِّ ِإ َّن بَ ۡع‬ ٗ ‫وا َك‬t ْ tُ‫ٱجتَنِب‬ ْ tُ‫ا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬ttَ‫ٰيََٓأيُّه‬
ۡ ‫وا‬t
١٢ ‫يم‬ٞ ‫اب َّر ِح‬ ْ ُ‫بَ ۡعض ًۚا َأي ُِحبُّ َأ َح ُد ُكمۡ َأن يَ ۡأ ُك َل لَ ۡح َم َأ ِخي ِه َم ۡي ٗتا فَ َك ِر ۡهتُ ُمو ۚهُ َوٱتَّق‬
ٞ ‫وا ٱهَّلل ۚ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ تَ َّو‬
Artinya :. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari zhon (kecurigaan), karena
sebagian dari zhon itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang

4. MERASA PALING BERJASA ( Q.S.AL HUJUROT :16-17 )

‫يم‬ٞ ِ‫ ۡي ٍء َعل‬t ‫ ِّل َش‬t ‫ض َوٱهَّلل ُ بِ ُك‬ ِ ۚ ‫ت َو َما ٰ فِي ٱَأۡل ۡر‬ َ ‫قُ ۡل َأتُ َعلِّ ُم‬
ِ ‫ون ٱهَّلل َ بِ ِدينِ ُكمۡ َوٱهَّلل ُ يَ ۡعلَ ُم َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
ۡ‫ َد ٰى ُكم‬ttَ‫ل ٱهَّلل ُ يَ ُم ُّن َعلَ ۡي ُكمۡ َأ ۡن ه‬tt
ِ َ‫لَ َم ُكمۖ ب‬tt‫ي ِإ ۡس‬
َّ َ‫وا َعل‬ ْ ۖ ‫لَ ُم‬tt‫ك َأ ۡن َأ ۡس‬
ْ ُّ‫ل اَّل تَ ُمن‬ttُ‫وا ق‬ َ ُّ‫ يَ ُمن‬١٦
َ tt‫ون َعلَ ۡي‬
١٧ ‫ين‬ َ ِ‫ص ِدق‬َ ٰ ۡ‫لِِإۡل ي ٰ َم ِن ِإن ُكنتُم‬
Artinya : Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu,
padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan
keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat
kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat
kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang
yang benar"

5. DURHAKA DAN MELAMPAUI BATAS ( Q.S. AL BAQAROH : 61 )

‫ا‬ttَ‫ت ٱَأۡل ۡرضُ ِم ۢن بَ ۡقلِه‬ ُ ِ‫ا ِم َّما تُ ۢنب‬ttَ‫ُخ ِر ۡج لَن‬ tۡ ‫ا َربَّكَ ي‬ttَ‫ع لَن‬ ۡ tَ‫صبِ َر َعلَ ٰى طَ َع ٖام ٰ َو ِح ٖد ف‬
ُ ‫ٱد‬t ۡ َّ‫َوِإ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰيَ ُمو َس ٰى لَن ن‬
‫ِإ َّن‬t َ‫ص ٗرا ف‬ ْ ُ‫ٱهبِط‬
ۡ ‫وا ِم‬ ۡ ‫صلِهَ ۖا قَا َل َأت َۡست َۡب ِدلُونَ ٱلَّ ِذي هُ َو َأ ۡدن َٰى بِٱلَّ ِذي هُ َو خ َۡي ۚ ٌر‬ َ َ‫َوقِثَّٓاِئهَا َوفُو ِمهَا َو َع َد ِسهَا َوب‬
ِ َ‫رُونَ ‍بَِٔا ٰي‬t ُ‫وا يَ ۡكف‬
‫ت‬ ْ ُ‫ك بَِأنَّهُمۡ َكان‬ َ ِ‫ب ِّمنَ ٱهَّلل ۗ ِ ٰ َذل‬ َ ‫ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ٱل ِّذلَّةُ َو ۡٱل َم ۡس َكنَةُ َوبَٓا ُءو بِغ‬
ٖ ‫َض‬ ۡ
ِ ‫لَ ُكم َّما َسَألتُمۡ ۗ َوض‬
٦١ َ‫وا يَ ۡعتَ ُدون‬ ْ ُ‫وا َّو َكان‬
ْ ‫ص‬ َ ‫ق ٰ َذلِكَ بِ َما َع‬ ِّ ۗ ‫ٱهَّلل ِ َويَ ۡقتُلُونَ ٱلنَّبِ‍يِّۧنَ بِغ َۡي ِر ۡٱل َح‬
Artinya : Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan
satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar
Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya,
ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa
berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?
Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu
ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat
Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu
(terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas

“WA ALLAHU A’LAMU BI SHOWAAB”

Anda mungkin juga menyukai