,ور أ َ ْنفُ ِسنَا ِ َّ ِ َونَعُوذُ ب,ُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُره,ُ َونَ ْست َ ِعينُه,ُ نَحْ َمدُه,ّلِل
ُ اّلِل ِم ْن
ِ ش ُر ِ َّ ِ َإِ َّن ْال َح ْمد
ت أ َ ْع َما ِلنَا ِ سيِئَا َ َو
َّ َّ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ْن الَ إِلَهَ إِال,ُِي لَه
َُّللا َ ض ِل ْل فَالَ هَاد ْ ُ َو َم ْن ي,ُض َّل لَه ِ َّللاُ فَالَ ُم
َّ َم ْن يَ ْه ِد ِه
ُسولُه ُ ع ْبدُهُ َو َر َ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا,َُوحْ دَهُ الَ ش َِري َْك لَه
علَى آ ِل َ علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ ْت َ صلَّي
َ علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ علَى ُم َح َّم ٍد َو َ ص ِل َ اَللَّ ُه َّم
علَى
َ ت َ ار ْك
َ ع َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َب َ ع َلى ُم َح َّم ٍد َو َ ار ْك ِ َو َب.ٌ ِإنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد،ِإب َْرا ِهي َْم
ٌ ِإنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد،علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْمَ ِإب َْرا ِهي َْم َو
: ُأ َ َّما َب ْعد
ِ أ ُ ْو،فَيا َ ِع َبادَ هللا
قَا َل ت َ َعالَى،ص ْي ُك ْم َونَ ْفسِي ِبت َ ْق َوى هللا فَقَ ْد فَازَ ْالـ ُمتَّقُون
ََّللاَ َح َّق تُقَا ِت ِه َوالَ ت َ ُموت ُ َّن ِإالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون
َّ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا
ِ اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو
َّ احدَةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب
ث ُ ََّيا أَيُّ َها الن
َّ ام ِإ َّن
ََّللاَ َكان َ َ َّللاَ الَّذِي ت
َ سا َءلُونَ ِب ِه َواأل َ ْر َح َّ سا ًء َوات َّقُواَ ِيرا َون ً ِِم ْن ُه َما ِر َجاالً َكث
علَ ْي ُك ْم َرقِيبًا
َ
Hadirin jamaah Jum’at yang Allah muliakan.
Meniti jalan kebenaran tentu membutuhkan bekal, perisai serta senjata
iman yang kuat dan teguh. Iya…jalan kebenaran adalah jalan penuh ujian dan
cobaan, jalan kebenaran adalah jalan penuh tantangan dan rintangan, maka
tiadalah seorangpun yang meniti jalan kebenaran ini kecuali dirinya harus
memperkuat dan memperteguh imannya kepada Allah, karena iman kepada
Allah-lah yang akan menguatkannya, karena iman kepada Allah-lah yang
akan meneguhkannya, dan iman kepada Allah-lah yang akan
memenangkannya dalam meniti jalan kebenaran tersebut. Perhatikan firman
Allah Ta’ala,
ب لَ ُك ْم َّ ص ْر ُك ُم
َ َّللاُ فَ َال غَا ِل ُ إِ ْن يَ ْن
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu”. (QS. Ali-Imran : 160).
Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Iman yang kokoh tentunya merupakan sumber kekuatan dalam
memperjuangkan dan membela kebenaran, dan iman yang kokoh pula yang
akan melenyapkan segala bentuk kelemahan dan kelalaian, bahkan iman yang
kokoh pula yang dapat meredupkan cahaya kebatilan dan keburukan.
Perhatikan firman Allah Ta’ala,
ِ َعلَى ْالب
اط ِل فَيَ ْد َمغُهُ فَإِذَا ُه َو زَ ا ِه ٌق ِ ِف ِب ْال َح
َ ق ُ بَ ْل نَ ْقذ
“Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang
hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap”.
(QS. Al-Anbiya : 18).
Hadirin sidang salat Jum’at yang Allah cintai.
Bagaimana bentuk iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat dan
teguh meniti jalan tersebut, bagaimana bentuk iman pada kebenaran yang
dengannya kita dapat bangkit dari kelemahan dan kelalaian, berikut beberapa
bentuk iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat, teguh, dan keluar dari
kelemahan dan kelalaian.
Pertama : Iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat dan teguh
dalam meniti jalan penuh tantangan dan rintangan adalah, bahwa tiada
seorangpun yang dapat memudaratkan orang yang berada pada jalan iman dan
kebenaran apabila Allah tidak menetapkan terjadinya keburukan menimpa
dirinya. Perhatikan firman Allah Ta’ala,
َّللاُ لَنَا
َّ َبَ ُصي َبنَا ِإ َّال َما َكت
ِ قُ ْل لَ ْن ي
“Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang
telah ditetapkan Allah untuk kami”. (QS. At-Taubah : 51).
Kedua : Iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat dan teguh dalam
meniti jalan penuh tantangan dan rintangan adalah, bahwa Allah yang akan
menjadi pelindung bagi hamba-hamba-Nya yang beriman kepadanya dan
yang berjalan di atas jalan kebenaran dari berbagai marabahaya. Perhatikan
firman Allah Ta’ala,
َ ٍَّللاُ ِب َكاف
ُع ْبدَه َّ ْسَ أَلَي
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya”. (QS.
Az-Zumar : 36).
Ketiga : Iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat dan teguh dalam
meniti jalan penuh tantangan dan rintangan adalah, bahwa Allah-lah yang
memegang semua kendali kebenaran, kendali jalan yang lurus, dan Dia juga
yang memegang semua ubun-ubun makhluk melata di muka bumi ini.
Perhatikan firman Allah Ta’ala,
ِ علَ ٰى
ص َراطٍ ُم ْست َ ِق ٍيم ِ آخذٌ ِبن
َ َاص َي ِت َها ۚ ِإ َّن َر ِبي ِ َما ِم ْن دَابَّ ٍة ِإ َّال ُه َو
“Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang
memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus”.
(QS. Hud : 56).
Keempat : Iman pada kebenaran yang dengannya kita kuat dan teguh
dalam meniti jalan penuh tantangan dan rintangan adalah, bahwa Allah
dengan rahmat-Nya akan senantiasa menyelamatkan dan memenangkan
hamba-hamba-Nya yang berada pada jalan iman dan kebenaran. Perhatikan
firman Allah Ta’ala,
KHUTBAH KEDUA