Anda di halaman 1dari 6

ِ ِ ‫ئات‬ ِ ِّ‫اهلل ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنا وِمن سي‬ ِ ِ ِ ِ ِ َّ

ُ‫ َم ْن َي ْهد اهلل‬،‫َأعمالنا‬ ْ َ ْ َ ْ ‫ َونَعوذُ ب‬،ُ‫إن احلَ ْم َد هلل حَنْ َم ُدهُ َونَ ْسَت ْغف ُرهُ َونَ ْستَعينُهُ َونَ ْسَت ْهديه َونَ ْش ُك ُره‬
.ُ‫ثيل وال َشبِيهَ َوال ِض َّد َوال نِ َّد لَه‬ ِ ِ ْ ‫ ومن ي‬،‫ض َّل لَه‬ ِ ‫فَال م‬
َ ‫ريك لَهُ َوال َم‬ َ ‫ي لَهُ َوَأ ْش َه ُد َأ ْن ال ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ ال َش‬
َ ‫ضل ْل فَال هاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ
ِ ‫َأن سيِّ َدنا وحبِيبنا وع ِظيمنا وقاِئ َدنا و ُقَّر َة َأعينِنا حم َّم ًدا عب ُده ورسولُه وص ِفيُّه وحبِيبه من بعثه اهلل رمْح ةً لِْلعالَمني‬
‫هاديًا‬ َ َ َ ُ ُ ََ َ ْ َ ُ ُ َ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ َْ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ ‫َوَأ ْش َه ُد‬
ِّ ‫ الَّ ِّذي َبلَّ َغ‬،‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ٍ
‫ص َح‬ َ َ‫ َون‬،‫اَألمانَ ْة‬
َ ‫ َو ََّأدى‬،‫الر َسالَ ْة‬ َ ‫ حُمَ َّمد‬،‫صطََفى‬ْ ُ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َحبِْيبِناَ امل‬ َ ‫ذيرا الَلَّ ُه َّم‬ ً َ‫َو ُمبَشًِّرا َون‬
– ُ‫اشَر الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ َْأر َش َد ُك ُم اهلل‬ ِ ‫َأما بع ُد؛ مع‬. ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ
َ َ ْ َ َّ ‫ َوجاَ َه َد يِف ْ اهلل َح َّق جهاَده‬،‫َأص َحابِه َو َم ْن َدعاَ اىَل اهلل بِ َد ْع َوته‬ ْ ‫ َو َعلَى آله َو‬،‫اُألم ْة‬ َّ
‫ َف َق ْد فَ َاز الْ ُمَّت ُق ْو َن قال اهلل تعاىل اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم – يَا َأيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق‬،‫اهلل‬ ِ ‫ُأو ِصي ُكم وِإيَّاي بَِت ْقوى‬
َ َ َْ ْ ْ
.‫ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Alloh. SWT. Dengan menjalankan
perintah-perintahnya, dan menjauhi larangan-larangannya, baik dalam keadaan senang atau
susah, mudah maupun sulit, sendirian ataupun ditengah orang banyak. Karena taqwa adalah
sebaik-baik bekal untuk menjalani kehidupan didunia maupun di akhirat.

Setiap akhir bulan desember masehi kita menghadapi problem yang besar di negeri yang
mayoritas Islam ini. Problem itu ialah ajakan untuk merayakan tahun baru dan mengucapkan
selamat hari natal, bagaimana alqur’an melihat persoalan ini, kalau secara ilmiyah jelas telah
difatwakan oleh Majelis Ulama bahwa kita tidak boleh mengucapkan selamat hari natal itu
karena akan merusak keimanan kita, karena hari natal itu adalah memperingati hari lahirnya
anak Tuhan, tentu ini berlawanan dengan ajaran kita bahwa
ِ ٰ ٰ
َ ‫ َومَلْ يَ ُكن لَّهُۥ ُك ُف ًوا‬.‫ مَلْ يَل ْد َومَلْ يُولَ ْد‬.‫الص َم ُد‬
‫َأح ٌ ۢد‬ َّ ُ‫ اللّـه‬.‫َأح ٌد‬
َ ُ‫قُ ْل ُه َو اللّـه‬

“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia”.” (al-Ikhlas : 1-4)

Inilah aqidah tauhid, aqidah yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa
Sallam sebagai kelanjutan aqidah yang dibawa oleh para Nabi sebelum Nabi
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dari Nabi Adam dan seterusnya hingga Nabi kita
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Aqidah mereka adalah aqidah tauhid, artinya adalah aqidah yang mensucikan
Allah Ta’ala yang meyakini keesaan Allah Ta’ala, meyakini ketunggalan Allah Ta’ala, tidak
boleh dipersekutukan dengan apapun dan dengan siapapun.

Kita tahu melalui alqur’an alkarim bahwa orang Yahudi dan Nashrani menyekutukan
Allah Ta’ala, sebagaimana orang Yahudi menyekutukan Allah dengan orang yang bernama
Uzair,
‫ك َق ْوهُلُم بَِأ ْف ٰو ِه ِه ْم‬ ِ ٰ
َ ‫يح ابْ ُن اللّ ِـه ۖ ٰذل‬ ِ
ُ ‫صَرى الْ َمس‬ ٰ َّ‫ت الن‬ِ َ‫ت الْيهود عزير ابن ال ٰلّ ِـه وقَال‬
َ ُ ْ ٌ ْ َُ ُ ُ َ
ِ َ‫وقَال‬
َ
﴾٣۰:‫ين َك َف ُروا۟ ِمن َقْب ُل ۚ ٰقَتلَ ُه ُم ال ٰلّـهُ ۚ َأىَّنٰ يُْؤ فَ ُكو َن ﴿التوبة‬ ِ َّ ِ ٰ ُ‫ۖ ي‬
َ ‫ضهـُٔو َن َق ْو َل الذ‬
“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al
Masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka
meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana
mereka sampai berpaling?” ﴾ At Taubah:30 ﴿

Ini adalah persoalan intinya, jangan sampai kita tertipu bahwa ini hanya sebagai seruan acara
kebudayaan dan sebagainya. Bukan seperti itu, ini adalah masalah aqidah, masalah tauhid.
Kalau kita ridha saja kepada orang-orang yang mengatakan ‘Isa adalah anak Allah atau
‘Uzair anak Allah, itu saja sudah membatalkan keimanan kita hanya dengan ridho saja,
apalagi kalau kita ikut-ikutan acara mereka.

Oleh karena itu kaum muslimin Rahimahullah

Mari kita jalankan hidup kita ini berdasarkan alqur’an, apa kata alqur’an, apa kata hadits
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Tidak bisa kita menerima begitu saja rayuan, bujuk rayu
pesan sponsor, bahkan kita lihat di televisi, dimana-mana mengatakan “Selamat Natal Dan
Tahun Baru”, hal ini jelas-jelas berlawan dengan alqur’an alkarim. Seperti disebutkan, bahwa
ridha saja terhadap kekufuran dan kemusyrikan sudah membatalkan aqidah keimanan kita,
apalagi kita ikut-ikutan acaranya, kita rugi secara aqidah, rugi secara ekonomi karena
dirayakan dengan pesta besar-besaran dengan membakar petasan dan kembang api yang
harganya puluhan miliyaran., tentu hal ini adalah mubadzir,

ِ ِ ِ ِ َّ ‫ين َكانُوآ ۟ ِإ ْخ ٰو َن‬ ِ ‫ِإ‬ ِ


ً ‫الش ٰيطني َو َكا َن الشَّْي ٰط ُن لَربِّهۦ َك ُف‬
‫ورا‬ َ ‫ َّن الْ ُمبَ ِّذر‬.‫ُتبَ ِّذ ْر َتْبذ ًيرا‬ ‫َواَل‬

“dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya


pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya.” ﴾ Al Israa’: 26 – 27﴿

‫رائيل ْاعبُ ُدوا اهللَ َريِّب َو َربَّ ُك ْم ِإنَّهُ َم ْن‬ ‫ِإ‬


َ ‫سيح يا بَين ْس‬
ُ ‫قال الْ َم‬
‫ِإ‬
ُ ‫ذين قالُوا َّن اهللَ ُه َو الْ َم‬
َ ‫سيح ابْ ُن َم ْرمَيَ َو‬ َّ
َ ‫لََق ْد َك َفَر ال‬
) 73 ‫ و‬72 ‫مني ِم ْن َأنْصا ٍر (املائدة‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫َّار َو ما للظَّال‬
ُ ‫يُ ْش ِر ْك باهلل َف َق ْد َحَّر َم اهللُ َعلَْيه اجْلَنَّةَ َو َمْأواهُ الن‬
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah adalah al-
Masih putra Maryam", padahal al-Masih (sendiri) berkata, "Hai Bani Isra'il, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah
ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun."

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Bagi orang yang diberikan bashiroh (pemahaman mendalam) terhadap Keadaan


agama Alloh sekarang ini, dia akan mengetahui dengan jelas upaya keras yang dilakukan oleh
musuh-musuh Islam untuk menghapus, mengaburkan dan memadamkan cahaya kebenaran
islam

Dengan melalui berbagai cara dan sarana yang memungkinkan, musuh-musuh Islam bekerja
keras dalam menebarkan syubhat dan keraguan terhadap kebenaran islam sehingga banyak
orang sulit melihat mana yang benar dan mana yang salah, mana yang haq dan mana yang
bathil Citra Islam sebagai agama pembawa pesan-pesan ilahiyah yang agung mereka
sembunyikan dari media masa, sementara kelakuan buruk segelintir orang islam mereka
sebarkan siang malam, tujuannya agar umat islam malu menampakkan islamnya, agar orang
islam tidak punya izzah lagi menjadikan islam sebagai aturan hidupnya. Semua itu dilakukan
musuh-musuh islam tujuan akhirnya adalah menjadikan orang islam menjadi kafir seperti
mereka.

firman Allah Ta'ala.

‫َّارا َح َس ًدا ِم ْن ِعْن ِد َأْن ُف ِس ِه ْم ِم ْن َب ْع ِد َما َتَبنَّي َ هَلُ ُم احْلَ ُّق‬ ِ ‫ِ ِ ِإ‬ ِ ِ ِ ِ
ً ‫َو َّد َكثريٌ م ْن َْأه ِل الْكتَاب لَ ْو َيُر ُّدونَ ُك ْم م ْن َب ْعد ميَان ُك ْم ُكف‬
‫اص َف ُحوا َحىَّت يَْأيِت َ اللَّهُ بِ َْأم ِر ِه ِإ َّن اللَّهَ َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير‬
ْ ‫اع ُفوا َو‬
ْ َ‫ف‬
"Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah
nyata bagi mereka kebenaran" [Al-Baqarah : 109]

ِ ِ ِ ْ ‫يا َُّأي َها الَّ ِذين آَمنُوا ِإ ْن تُ ِطيعُوا الَّ ِذين َك َفروا ير ُّدو ُكم َعلَى‬
َ ‫َأع َقاب ُك ْم َفَتْن َقلبُوا َخاس ِر‬
‫ين‬ ْ َُ ُ َ َ َ َ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya
mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang
yang rugi" [Ali-Imran : 149]

Akan tetapi meskipun demikian, Allah Ta'ala telah berjanji untuk mejaga dienNya dan
kitabNya Dengan munculnya orang 2 yg gigih mempertahankan agama Alloh ini dari
serangan2 musuh islam. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga telah memberitakan
bahwa akan selalu muncul suatu golongan dari umatnya yang berjalan di atas al-haq, tidak
membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka ataupun menentang mereka hingga
terjadi hari Kiamat. Semoga Alloh menjadikan kita dan saudara-saudara kita kaum Muslimin
termasuk dari golongan tersebut, golongan yang senantiasa tegak dan berada digaris depan
dalam menjaga agama Allooh. Dari serangan orang-orang kafir yang hendak menghancurkan
islam dan kaum muslimin

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Bahwa merayakan tahun baru masehi adalah bukan tradisi dari ajaran Islam.

Meskipun jutaan atau miliaran umat Islam di dunia ini merayakan tahun baru masehi dengan
sukacita dan lupa diri larut dalam gemerlap pesta kembang api atau melibatkan diri dalam
hiburan berbalut maksiat tetap aja nggak lantas menjadikan perayaan jadi boleh atau halal.
Sebab, ukurannya bukanlah banyak atau sedikitnya yang melakukan, tapi patokannya kepada
syariat. Kalau syariat mengatakan haram, maka tetap haram meskipun banyak orang, dan
pemerintah memperbolehkan

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Tahun baru masehi itu sebenarnya berhubungan dengan keyakinan agama Nasrani ,
orang pertama yang membuat penanggalan kalender adalah seorang kaisar Romawi yang
terkenal bernama Gaisus Julius Caesar. Itu dibuat pada tahun 45 SM jika mengunakan standar
tahun yang dihitung mundur dari kelahiran Yesus Kristus. Tapi pada perkembangannya, ada
seorang pendeta Nasrani yang bernama Dionisius yang kemudian memanfaatkan penemuan
kalender dari Julius Caesar ini untuk diadopsi sebagai penanggalan yang didasarkan pada
tahun kelahiran Yesus Kristus.

Pope (Paus) Gregory III kemudian memoles kalender yang sebelumnya dengan beberapa
modifikasi dan kemudian mengukuhkannya sebagai sistem penanggalan yang harus
digunakan oleh seluruh bangsa Eropa, bahkan kini di seluruh negara di dunia dan berlaku
umum bagi siapa saja. Kalender Gregorian yang kita kenal sebagai kalender masehi dibuat
berdasarkan kelahiran Yesus Kristus dalam keyakinan Nasrani. demikian keterangan dalam
kamus Encarta.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Di jaman Romawi, pesta tahun baru adalah untuk menghormati Dewa Janus. Kemudian
perayaan ini terus dilestarikan dan menyebar ke Eropa (abad permulaan Masehi). Seiring
muncul dan berkembangnya agama Nasrani, akhirnya perayaan ini diwajibkan oleh para
pemimpin gereja sebagai satu perayaan “suci” sepaket dengan Natal. Itulah sebabnya
mengapa kalo ucapan Natal dan Tahun baru dijadikan satu: Merry Christmas and Happy New
Year, Nah, jadi sangat jelas bahwa apa yang ada saat ini, merayakan tahun baru masehi
adalah bukan berasal dari budaya kita, kaum muslimin. Tapi sangat erat dengan keyakinan
dan ibadah kaum Nasrani.

Di antara ayat yang menyebutkan secara khusus larangan menyerupai hari-hari besar mereka
adalah firman Allah Swt.: ”

‫ور‬ ِ َّ
َ ‫الز‬
ُّ ‫ين اَل يَ ْش َه ُدو َن‬
َ ‫َوالذ‬
“Dan orang-orang yang tidak memberikan perasaksian palsu” (QS al-Furqaan [25]: 72)

Ayat ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman. Ulama-ulama
Salaf seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan ar-Rabi’ bin Anas menafsirkan kata “az-Zuura” (di
dalam ayat tersebut) sebagai hari-hari besar orang kafir. Itu artinya, kalo sampe seorang
muslim merayakan tahun baru masehi berarti melakukan persaksian palsu terhadap hari-hari
besar orang kafir. Naudzubillahi min dzalik.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh


Bagaimana hukum merayakan / ikut merayakan tahun baru masehi…hukumnya adalah haram
dengan alas an sbb

a. Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir

Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk
agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya. Sejak masuknya
ajaran agama Nasrani ke eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk juga ke dalam
ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan
dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir nabi
Isa. Walhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama
kafir.Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam.

b. Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir

Meski barangkali ada yang berpendapat bahwa perayaan malam tahun tergantung
niatnya, namun paling tidak seorang muslim yang merayakan datangnya malam tahun baru
itu sudah menyerupai ibadah orang kafir. Dan sekedar menyerupai itu pun sudah haram
hukumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

‫من تشبه بقوم فهو منهم‬

Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian
dari mereka. Artinya hadis ini bahwa memakai atribut-atribut khas orang2 kafir adalah haram

c. Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat

Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan
minum khamar, berzina, tertawa dan hura-hura. Bahkan bergadang semalam suntuk
menghabiskan waktu dengan sia-sia.

Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk
mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli
maksiat.

Maasyirol Muslimin Rohimakumulloh

Ummat Islam tidak dapat dibenarkan (haram) mengikuti peringatan hari Natal, atau ikut serta
dalam pelaksanaannya Semoga Allah SWT, senantiasa memelihara keimanan kita dan
memberikan taufiq dan hidayahNya kepada kita bersama. Amien.

‫بارك اهلل يل ولكم يف القرآن العظيم ونفعين وإياكم مبا فيه من اآليات و الذكر احلكيم أقول قويل هذا وأستغفر‬
‫اهلل يل ولكم إنه تعاىل جواد كرمي ملك رؤوف رحيم إنه هو السميع العليم‬
‫إن اهلل ومالئكته يصلون على النيب يآأيها الذين ءامنوا صلوا عليه وسلموا تسليما‪.‬‬

‫اللهم صل على حممد وعلى آل حممد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك محيد جميد‪ .‬وبارك على‬
‫حممد وعلى آل حممد كما باركت على إبراهيم إنك محيد جميد‪ ،‬برمحتك يا أرحم الرامحني‪.‬‬

‫اللهم اغفر للمسلمني واملسلمات واملؤمنني واملؤمنات األحياء منهم واألموات‪ .‬ويا قاضي احلاجات‪َ .‬ربَّنَا‬
‫ين‪َ ،‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأن ُف َسنَا َوِإن مَّلْ َت ْغ ِف ْر لَنَا َو َت ْرمَحْنَا لَنَ ُكونَ َّن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإ مَّل ِ‬
‫ظَلَ ْمنَا َأن ُف َسنَا َو ن ْ َت ْغف ْر لَنَا َو َت ْرمَحْنَا لَنَ ُكونَ َّن م َن اخْلَاس ِر َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإ مَّل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ين‪ .‬ربنا هب لنا من أزواجنا‬ ‫ين‪َ ،‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأن ُف َسنَا َو ن ْ َت ْغف ْر لَنَا َوَت ْرمَحْنَا لَنَ ُكونَ َّن م َن اخْلَاس ِر َ‬
‫م َن اخْلَاس ِر َ‬
‫وذرياتنا قرة أعني واجعلنا للمتقني إماما‪ ،‬ربنا آتنا ىف الدنيا حسنة وىف اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‪ .‬وصلى‬
‫اهلل على سيدنا حممد وعلى آله وصحبه وبارك وسلم‪ .‬سبحانك رب العزة عما يصفون وسالم على املرسلني‬
‫ان وِإيتآِئ ِذي الْ ُقر ويْنهى ع ِن الْ َفحش ِ‬ ‫واحلمد هلل رب العاملني‪ِ .‬عباد ِ‬
‫آء‬ ‫َْ‬ ‫ْ ىَب َ َ َ َ‬ ‫اهلل‪ِ ،‬إ َّن اهللَ يَْأ ُمُر ُك ْم بِالْ َع ْد ِل َواِْإل ْح َس ِ َ َ‬ ‫ََ‬
‫ضلِ ِه يع ِط ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اهلل‬ ‫اسَألُْوهُ م ْن فَ ْ ُ ْ ْ َ ُ‬ ‫َوالْ ُمن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُر ْو َن‪ .‬فَاذْ ُكُروا اهللَ الْ َعظْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َو ْ‬
‫َأ ْكَبُر‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai