Anda di halaman 1dari 25

Tawakal

dalam Rizki yang AllaH Berikan


dalam Rumah Tangga

Ummu Nabiilah
Siwi Nur Danayanti
tawakal
Pengertian tawakal

Secara bahasa: menampakkan kelemahan dalam suatu


urusan dan bersandar pada pihak lain.
Secara istilah syar'i: benarnya sandaran hati kepada Allah
Ta'ala dalam mendatangkan kebaikan dan mencegah
timbulnya bahaya, disertai dengan mengerjakan sebab-
sebab yang Allah Ta'ala perintahkan.
Hakikat & urgensi tawakkal
Tawakkal merupakan ibadah yang agung. Allah ta'ala
berfirman
‫ْؤ‬ ‫ُت‬ ‫ُك‬ ‫۟ا‬ ‫ُل‬ ‫َّك‬ ‫َت‬ ‫َف‬
‫َو َع َلى ٱلَّلِه َو ٓو ِإن ن م ُّم ِم ِنيَن‬

Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika


kamu benar-benar orang yang beriman". (QS. Al Maidah :23)
Hakikat tawakal adalah benarnya sandaran hati kepada

Allah 'Azza wa Jalla dalam mendatangkan maslahat atau

mencegah timbulnya bahaya, baik dalam perkara dunia

atau akhirat. Setiap perkara disandarkan kepada-Nya.

Tawakal juga merupakan perwujudan iman bahwa tidak

ada yang mampu memberi, mencegah, menimpakan bahaya,

serta mendatangkan maslahat, kecuali Allah semata. (Ibnu

Rajab al-Hanbali rahimahullah)


ۚ ‫ِس ُب‬ ‫َت‬ ‫َيْح‬ ‫اَل‬ ‫ُث‬ ‫َح‬
‫ِم ْن ْي‬ ‫ُه‬ ‫ْق‬ ‫ُز‬ ‫ َو ْر‬.‫ل ۥ َم َر ا‬
‫َي‬ ‫ًج‬ ‫ْخ‬ ‫ُه‬ ‫َّل‬ ‫َع‬ ‫َيْج‬ ‫َه‬ ‫َّل‬‫َو َم ن َيَّتِق ٱل‬
‫َأ‬
‫َو َم ن َيَتَو َّك ْل َع َلى ٱلَّلِه َف ُه َو َح ْس ُبُهٓۥ ۚ ِإَّن ٱلَّلَه َٰب ِلُغ ْم ِه ۦ ۚ ْد َج َع َل ٱلَّلُه‬
‫َق‬
‫ِر‬
‫ْد‬ ‫َق‬
‫ْى ٍء ًر ا‬ ‫َش‬ ‫ِّل‬ ‫ُك‬
‫ِل‬
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Qs. At Thalaq :2-3)
Dengan tawakal, Allah membedakan hamba-Nya yang beriman

dan yang kafir. Barangsiapa yang tidak bertawakal kepada

Allah sama sekali, maka dia kafir. Barangsiapa bertawakal

hanya kepada Allah semata maka dua seorang muwahid dan

mukmin yang dicintai Allah serta diridhai perkataan dan

perbuatannya, karena dibangun di atas pondasi yang benar.


Sebagaimana pula yang diucapkan oleh nabi Ibrahim

'alaihissalam dan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,

‫َح ْس ُبَنا ٱلَّلُه َو ْع َم ٱْلَو يُل‬


‫ِك‬ ‫ِن‬

"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-

baik Pelindung". (QS ali 'Imran:173).


Wajib tawakal kepada Allah dan mengambil

sebab
‫ُق َّط‬ ‫َك‬ ‫ْق‬ ‫َل‬ ‫َت ُّك‬ ‫ّٓل‬ ‫َل‬ ‫ُل‬ ‫َأ‬
‫َل َّنُك ُك َت َّك‬
‫ْو ْم ْن ُتٍم َو ْو َن َع ى ل ِه َح َّق َو ِلِه ُرِز ُتْم َم ا ُيْر َز ال ْي ُر‬
‫َتْغ ُد و َخ ِم اًص ا َو َتُروُح ِبَطاًن‬
Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-

benar tawakal niscaya Dia akan memberi rizki kepada kalian

sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi

di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam

keadaan kenyang. (HR. At Tirmidzi dan dinilai sebagainhadits

hasan shahih oleh Syaikh al Albani)


Pengambilan
sebab
Hal-hal yang harus diperhatikan
1. Sebab harus terbukti secara syar'i maupun qadari.

• Secara syar'i : Al Quran dan as-sunnah telah menunjukkan

bahwa sesuatu hal tersebut memang merupakan penyebab atas

terjadinya/tidak terjadinya sesuatu. Misal: takwa adalah sebab

mudahnya urusan dan memperoleh rizki.

• Secara qadari: secara sunnatullah atau pengalaman

menunjukkan suatu hal merupakan sebab terjadinya sesuatu.

Misal: bekerja adalah sebab mendapatkan harta


2. Hatinya tetap bergantung kepada Allah, bukan kepada sebab

Ketika mengambil sebab, hatinya senantiasa bertawakal dan

memohon pertolongan Allah Ta'ala demi berpengaruhnya

sebab. Hatinya tidak condong kepada sebab tersebut sehingga

justru hatinya itu merasa tenang kepada seba, bummkan

kepada Allah. Misal: orang yang merasa pasti akan berhasil

karena telah menyiapkan segala sesuatunya, ada indikasi

bahwa di telah bersandar kepada sebab.


3. Tetap memilki keyakinan bahwa betapapun hebatnya

keampuhan suatu sebab, namun berpengaruh atau tidaknya

sebab tersebut hanya tergantung Allah Ta'ala.

Jika Allah menghendaki sebab itu berpengaruh sebagaimana

sunnatullah-Nya maka sebab akan menimbulkan pengaruhnya.

Akan tetapi, jika Allah tidak menghendaki maka sebab tersebut

tidak berpengaruh apa-apa.


misal: api yang berkobar tidak mampu membakar nabi Ibrahim

'alaihissalam.
Buah tawakal
1. Allah akan mencukupi keperluan orang yang beryaeakal

kepada-Nya.
‫َو َم ن َيَتَو َّك ْل َع َلى ٱلَّلِه َف ُه َو َح ْس ُبُه‬
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah

akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. at-Thalaq:3)

2. Meraih cinta Allah


‫ِإَّن ٱلَّلَه ُيِح ُّب ٱْلُم َتَو ِّك ِليَن‬
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya. (QS. Ali 'Imran: 159)


3. Mendapat pertolongan Allah.
‫َّل‬ ‫ْض‬ ‫َف‬ ‫َّل‬ ‫ْع‬ ‫۟ا‬ ‫َل‬ ‫َق‬ ‫َف‬ ‫ُل‬ ‫ْل‬ ‫ْع‬
‫ ٱن ُبو ِبِن َم ٍة ِّم َن ٱل ِه َو ٍل ْم‬. ‫َو ا و ْس ُب ا ٱل َو ِن َم ٱ َو ِك ي‬ ‫ُه‬ ‫َّل‬ ‫َن‬ ‫َح‬ ‫۟ا‬ ‫ُل‬ ‫َق‬
‫ي‬ ‫َع‬
‫ٍل ِظ ٍم‬
‫ْض‬ ‫َف‬ ‫و‬ ‫ُذ‬ ‫ُه‬ ‫َّل‬‫ٱل‬ ‫َو‬ ۗ ‫ِه‬
‫َّل‬‫ٱل‬ ‫َن‬ ‫َٰو‬ ‫ْض‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ُع‬ ‫َب‬ ‫َّت‬‫ٱ‬ ‫َو‬ ‫ٌء‬ ‫ٓو‬ ‫ُس‬ ‫ْم‬ ‫ُه‬ ‫ْس‬ ‫َس‬ ‫ْم‬ ‫َي‬
‫ِر‬
dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami

dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali

dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka

tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan

Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.


4. Masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab

‫ُل‬ ‫َّك‬ ‫َع‬ ‫ْك‬ ‫َط‬ ‫اَل‬ ‫ُق‬


‫ُهُم اَّلِذ ين اَل َيْس َتْر وَن َو َيَت َّيُروَن َو َي َتُو ْو َن َو ي َر ِّب ْم َيَت ْو َن‬
‫َل‬ ‫اَل‬
‫ِه‬

Mereka adalah orang-orang yang tidak diminta diruqyah, tidak

berbuat tathayyur, tidak berobat dengan kay, dan hanya

kepada Rabb-Nya mereka bertawakal. (HR. al-Bukhari)


5. Dijaga dari gangguan setan
‫َل‬ ‫َح‬ ‫اَل‬
‫ى ال ِه ْو َو‬ ‫ّٰل‬ ‫َل‬ ‫َع‬ ‫ُت‬ ‫ْل‬ ‫َّك‬ ‫َت‬ ‫ّٰل‬ ‫َب‬ ‫َخ‬ ‫َذ‬
‫ِبْس ِم ال ِه َو‬- ‫ ِنى ِإ ا َر ِم ْن ْي ِتِه‬- ‫َم ْن‬
‫َج‬ ‫َيْع‬ ‫َل‬ ‫َق‬
‫ ُك ِف ْي َت َو َو ِقْي َت َو َتنَّح ى َع ْن ُه اُلَّش ْي َطاُن‬:‫ ُيَق اُل َلُه‬، ‫اَل ُقَّو َة إاَّل بالَّلِه‬
Barangsiapa mengucapkan -ketika keluar rumahnya-, 'Dengan

menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada

daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah', maka akan

dikatakan kepadanya, 'Engkau dicukupi dan dilindungi ',dan

setan pun menjauh darinya. (HR. At Tirmidzi dan dinilai shahih

oleh Syaikh al Albani rahimahullah)


Untukmu yang
Sedang diuji
Bersabarlah.....
‫َو َلَن ْب ُلَو َّنُك م َش ٍء ِّم َن ٱْلَخ ْو َو ٱْلُج و َو َنْق ِّم َن ٱَأْلْم َٰو َو ٱَأْلنُف‬
‫ِس‬ ‫ِل‬ ‫ِع ٍص‬ ‫ِف‬ ‫ِب ْى‬
‫َّٰص‬
‫َو ٱلَّث َم َٰر ِت ۗ َو َبِّش ِر ٱل ِبِر يَن‬
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan

sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan

buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-

orang yang sabar. (QS.al Baqarah :155)


YAKINLAH BAHWA rizki adalah perkara yang

telah Allah telah tetapkan


‫َق‬ ‫َل‬ ‫ُق‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َع‬ ‫اَّل‬ ‫َأْل‬
‫َه‬
‫ْس َّر ا‬‫َت‬ ‫ُم‬ ‫ُم‬ ‫َيْع‬ ‫َو‬ ‫َو َم ا ِم ن َد ٓاَّبٍة ِف ى ٱ ْر ِض ِإ ى ٱل ِه ِر ا‬
‫َه‬ ‫ْز‬
‫ي‬ ‫ُّم‬
‫ِف ِك ٍب ِب ٍن‬
‫َٰت‬ ‫ى‬ ‫ٌّل‬ ‫ُك‬ ۚ ‫ا‬ ‫َه‬ ‫َع‬ ‫َد‬ ‫ْو‬ ‫َت‬ ‫ْس‬ ‫ُم‬ ‫َو‬
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan

Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui

tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.

Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).


(QS. Hud: 6)
Bersikaplah qona'ah....

‫ٰا‬ ‫ّٰل‬ ‫ًف‬ ‫َف‬ ‫َل‬ ‫َأ‬ ‫َل‬ ‫ْف‬‫َأ‬


‫ َو ُر ِز َق َك ا ا َو َّنَع ُه ال ُه ِبَم ا َتاُه‬، ‫َق ْد َح َم ْن ْس َم‬
‫َق‬

Sungguh beruntung orang yang telah masuk islam dan diberi


rizki yang cukup serta dijadikan puas oleh Allah terhadap
apa yang telah dianugerahkan kepadanya. (HR. Muslim)
Mintalah pertolongan Allah
Sebagaimana Nabi Musa 'alaihissalam berdoa
‫َف‬ ‫َخ‬ ‫َل‬ ‫َت‬ ‫ْل‬ ‫َز‬ ‫َأ‬ ‫َم‬ ‫ِّن‬ ‫َل‬ ‫َق‬ ‫َف‬
‫ِإ َّى ِم ْن ْي ٍر ِق يٌر‬ ‫ا َر ِّب ِإ ى ِل ٓا ن‬

Lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat

memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan

kepadaku". (QS. al Qashash :24)


Mintalah pertolongan Allah
Sebagaimana Nabi Musa 'alaihissalam berdoa

‫َق‬ ‫َل‬ ‫ُق‬ ‫اَّل َع َلى ٱلَّل‬ ‫َأْل‬ ‫َد‬


‫ْز َه ا َو َيْع ُم ُم ْس َت َّر َه ا‬ ‫ِه ِر‬ ‫ِض ِإ‬ ‫ْر‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬ ‫ٍة ِف‬ ‫َّب‬‫ٓا‬ ‫ن‬ ‫ِم‬ ‫ا‬ ‫َم‬ ‫َو‬
‫ي‬ ‫ُّم‬
‫ِف ِك ٍب ِب ٍن‬
‫َٰت‬ ‫ى‬ ‫ٌّل‬ ‫ُك‬ ۚ ‫ا‬ ‫َه‬ ‫َع‬ ‫َد‬ ‫ْو‬ ‫َت‬ ‫ْس‬ ‫ُم‬ ‫َو‬
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan

Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui

tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.

Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).


(QS. Hud: 6)
saling memberi nasehat dan berusahalah

bangkit sesuai kemampuan

Sebagaimana tersirat dari hadits tawakal

seperti burung.
‫يسر هللا أموركم‪...‬‬

‫بارك هللا فيكم و جزاكم هللا خيرا‪...‬‬

Anda mungkin juga menyukai