Anda di halaman 1dari 22

KISI KISI USBN PABP

1. ‫ص ِل ُحوا ِإ ْخ َوةَ ْال ُمؤْ ِمنُونََ ِإنَّ َما‬


ْ َ ‫ّللاَ َواتَّقُوا َۚأَخ ََو ْي ُك َْم بَيْنََ فَأ‬
ََّ ‫ت ُ ْر َح ُمونََ لَ َع َّل ُك َْم‬
Artinya : Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya
kamu mendapat rahmat.
Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan perilaku dari surah Al-Hujurat ayat 10,
antara lain :

1. Merukunkan orang yang bertengkar maupun berselisih.

2. Menjaga kerukunan, ketenangan, dan ketentraman dalam bermasyarakat.

3. Memiliki jiwa toleransi yang besar apabila saudara kita memiliki pemikiran yang
berbeda dengan kita.

4. Senantiasa gemar tolong-menolong dan membantu teman maupun saudara kita yang
sedang dirundung kesusahan.

5. Menghindari perilaku iri hati dan dengki.

6. Senantiasa berkhusnudzon kepada orang lain.

2. Teks Ayat : Q.S Al-Isra : 32

‫ۖاالزنَا ت َ ْق َربُوا َو َلا‬


ِّ ُ‫َان إِّنَّ اه‬ ِّ َ‫سا َاء ف‬
‫احشَةا ك َا‬ َ ‫سبِّيلا َو‬
َ
Terjemahan
“Danَjanganlahَkalianَmendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
danَsuatuَjalanَyangَburuk.”َ(Al-Israa’:َ32)
Al-Isra' ayat 32
-ََ‫و َل‬: َ
Mad thabi'i
karena fathah diikuti alif
-َ‫ت َ ْق َربُوا‬:
Qalqalah sughra
karenaَhurufَqalqalahَ(‫َ)ق‬matinyaَasliَ(tidakَdisebabkanَkarenaَwaqaf)
-ََُ‫الز ٰٓنىَاِنَّه‬:
ِ
Asَsyamsiyahَ(َ‫)الز‬
karenaَ‫َال‬bertemuَhurufَ‫ز‬
Madَjaizَmunfashilَ(َِ‫)نىَا‬ٰٓ
karena mad bertemu hamzah di lain kalimat
Ghunnahَ(َ‫)ا َِّن‬
karena ada nun yang bertasydid
Mad shilahَqashirahَ(َُ‫)اِنه‬
karena mad silah bertemu selain hamzah
-َََ‫كَان‬:
Mad thabi'i
karena fathah diikuti alif
-ََ‫احشَة‬ ِ َ‫ف‬:
Mad thabi'i
karena fathah diikuti alif
-ََ‫سا ٰٓ َء‬
َ ‫و‬:َ َ
Mad wajib mutthasil
karena mad bertemu hamzah dalam satu kalimat
-َ‫س ِبيًْلَ۝‬ َ :
Mad thabi'i
karena kasrah diikuti ya sukun
Mad iwadh
karena harakat fathah tanwin dibaca waqaf
َ َ ‫س ِبي‬
(‫ًْل‬ َ َ>-َ‫سبِيًْل‬ َ )
Surat An Nur ayat 2
ُ‫الزانِيَ َة‬
َّ ‫الزانِي‬ ََّ ‫احدَ ُك‬
َّ ‫ل فَاجْ ِلد ُوا َو‬ َ َ ‫ِين فِي َرأْفَةَ بِ ِه َما ت َأ ْ ُخذْ ُك َْم َو‬
ِ ‫ل َۖ َج ْلدَةَ ِمائ َ َةَ ِم ْن ُه َما َو‬ ََّ ‫ن‬
َِ ‫ّللاِ د‬ ََّ ِ‫َۖاْل ِخ َِر َو ْاليَ ْو َِم ب‬
َْ ِ‫اّللِ تُؤْ ِمنُونََ ُك ْنت ُ َْم إ‬ ْ
ْ ْ
َ ََ‫ال ُمؤْ ِمنِينََ ِمن‬
َْ‫طا ِئفَةَ َعذَابَ ُه َما َوليَ ْش َهد‬
Artinya : Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Tajwid dari surat an-nur ayat 2
ُ‫الزانِيَ َة‬
َّ →َidghom syamsiyah karena ada alif lam bertemu huruf syamsyiyah yaitu huruf za'
َّ ‫َ→ َو‬idghom syamsiyah karena ada alif lam bertemu huruf syamsyiyah 'yaitu huruf za
‫الزانِي‬
‫َ→ فَاجْ ِلد ُوا‬qolqolah sughro karena ada hurf qolqolah yaitu huruf jim bertanda baca sukun (asli
mati)
َ‫احد‬
ِ ‫َ→ َو‬mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
ِ ‫َ→ ِم ْن ُه َما َو‬idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu huruf idghom bighunnah yaitu
‫اح َد‬
huruf mim
‫َ→ ِم ْن ُه َما‬idhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf idhar yaitu huruf ha', dan mad thobi'i
karena ada fathah diikuti alif

‫ل َۖ َج ْلدََة‬
َ َ ‫َ→ َو‬idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu wawu dan mad thobi'i karena ada
fathah diikuti alif
َ‫َ→ بِ ِه َما ُك ْم‬ihfa' syafawi karena ada mim mati bertemu huruf ba'
‫َ→ فِي َرأْفَ َة‬ihfa' haqiqi karena ada tanwin bertemu huruf fa' dan mad thobi'i karena ada kasro
diikuti ya' sukun
َ‫ِين‬
ِ ‫َ→ د‬mad thobi'i karena ada kasro diikuti ya' sukun
َ‫ِين‬ ََّ →َtarqiq karena ada lam jalalain didahului huruf bertanda baca kasroh
ِ ‫ّللاِ د‬
َ‫َ→ ُك ْنت ُ َْم ِإ ْن‬ihfa' haqiqi karena ada nun sukun bertemu kaf, dan ihfa' haqiqi juga karena ada nun
sukun bertemu ta'
ََ‫َ→ تُؤْ ِمنُون‬mad thobi'i karena ada dhommah diikuti wawu sukun
ََّ ِ‫َ→ ب‬tarqiq karena ada lam jalalain didahului huruf bertanda baca kasroh
ِ‫اّلل‬
َ‫َ→ َو ْال َي ْو ِم‬idhar qomariyah karena ada alif lam bertemu ya'
َ‫َ→ ْاْل ِخ ِر‬idhar qomariyah karena ada alif lam bertemu alif
َْ‫َ→ َو ْل َي ْش َهد‬qolqolah sughro karena ada dal bertanda baca sukun
‫َ→ َعذَا َب ُه َما‬mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
َ ََ‫َ→ ِمن‬idghom bighunnah karena ada tanwin bertemu mim
َ‫طائِفَة‬
ََ‫َ→ ْال ُمؤْ ِم ِنين‬idhar qomariyah karena ada alif lam bertemu mim dan mad arid lis sukun karena
ada mad thobi'i sebelum waqaf

3 . Makna Surat al-Maidah ayat 48


-Meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab yang menjadi penyempurna kitab kitab terdahulu
-Meyakini bahwa terdapat kitab kitab sebelum Al-Quran diturunkan
-Memutuskan suatu perkara berdasarkan hukum yang ada di dalam Al-Quran
-Mengikuti aturan yang diberikan Allah Swt yang tertulis dalam Al-Quran
-Tidak menuruti hawa nafsu
-Berlomba-lomba dalam hal kebaikan
‫َاب ِإلَيْكََ َوأَ ْنزَ ْلنَا‬
ََ ‫ق ْال ِكت‬ َِ ‫صدِقا ِب ْال َح‬ َ ‫ب ِمنََ َيدَ ْي َِه َبيْنََ ِل َما ُم‬ َِ ‫ل ِب َما َب ْينَ ُه َْم فَاحْ ُك َْم َۖ َعلَ ْي َِه َو ُم َهي ِْمنا ْال ِكتَا‬ ََ َ‫َّۖللاُ أ َ ْنز‬
ََّ ‫ل‬ َ َ ‫َع َّما أ َ ْه َوا َء ُه َْم تَتَّ ِب َْع َو‬
ََ‫ق ِمنََ َجا َءك‬ ْ ُ ْ ُ ْ
َِ ‫َۚو ِمن َهاجا ِش ْر َعةَ ِمنك َْم َجعَلنَا ِلكلَ َۚال َح‬ ْ َ ُ َ َ ُ
ََّ ‫احدَةَ أ َّمةَ ل َج َعلك َْم‬
َ ‫ّللاُ شَا ََء َول َْو‬ ِ ‫ن َو‬ ُ ُ
َْ ‫فَا ْستَبِقُوا َۖآتَا ُك َْم َما فِي ِليَ ْبل َوك َْم َول ِك‬
َ
َِ ‫َۚال َخي َْرا‬
‫ت‬ ْ ‫ّللاِ ِإلَى‬ ََّ ‫ت َْخت َ ِلفُونََ فِي َِه ُك ْنت ُ َْم ِب َما فَيُن َِبئُ ُك َْم َج ِميعا َم ْر ِجعُ ُك َْم‬
Artinyaَ:َ“DanَKamiَtelahَturunkanَkepadamuَAlَQuranَdenganَmembawaَkebenaran,َ
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali
kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nyaَkepadamuَapaَyangَtelahَkamuَperselisihkanَitu”
4. Makna kutipan ayat surat Al Taubah ayat 105
"Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan." (QS. At-Taubah : 105)
B. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 105. Al-Qur'an Surat at-Taubah : 105
menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan
amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada
akhirnya, seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa amal
perbuatannya masing-masing. Mereka yang berbuat baik akan diberi pahala atas perbuatannya
itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah mereka lakukan
selama hidup di dunia.

5.

kandungan surat yunus ayat 40:


1) manusia ada 2 golongan, yaitu golongan yang beriman kepada al-qur'an dan golongan yang
tidak beriman kepada al-qur'an
2) golongan yang beriman kepada al-qur'an tentunya dari golongan orang yang beriman kepada
Allah, dan golongan yang tidak beriman kepada al-qur'an tentunya dari golongan yang tidak
beriman kepada allah
3) Allah lebih mengetahui, siapa golongan yang beriman dan yang tidak beriman, siapa golongan
yang membuat kerusakan dan siapa golongan yang tidak berbuat kerusakan
orang yang berbuat kerusakan adalah oang yang tidak melaksanakan aturan yang sudah
ditetapkan dalam al-qur'an
kandungan surat yunus ayat 41
1) amal yang kita kerjakan untuk kita sendiri dan amal yang mereka kerjakan untuk mereka
sendiri
2) kita tidak boleh ikut campur urusan agama mereka
3) tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada mereka
4) kita akan mendapat balasan atas perbuatan kita, baik itu perbuatan yang baik maupun
perbuatan yang buruk

6. Ali Imran Atar 190

ِ ‫خ َۡل‬
‫ق‬ ‫في‬ ِ‫إن‬
penciptaan Dalam sesungguhnya
ِ‫ٱخت َٰلَف‬
ۡ ‫َو‬ ِ‫َو ۡٱۡل َ ۡرض‬ ِ‫ٱلس َٰ َم َٰ َوت‬
dan silih berganti dan bumi )langit(jamak
ِ‫َۡل ٓ َٰ َيت‬ ِ‫َوٱلن َهار‬ ِ‫ٱل ۡيل‬
sungguh terdapat tanda- tanda dan siang malam
ِ‫ۡٱۡل َ ۡل َٰبَب‬ ‫ِۡل ُ ْولي‬
Berakal bagi orang- orang yang
Ali Imran ayat 191

َ‫ٱّلل‬
ِ َِ‫يَ ۡذ ُك ُرون‬ َِ‫ٱلذين‬
Allah (mereka) mengingat orang- orang yang
َِٰ َ‫َو َعل‬
‫ى‬ ‫َوقُعُودٗ ا‬ ‫ق َٰيَ ٗما‬
dan
dan atas berdiri
duduk
‫في‬ َِ‫َو َيت َ َفك ُرون‬ ِ‫ُجنُوبه ۡم‬
dan orang- orang yang
dalam pembaringan mereka
mengingat
ِ‫َو ۡٱۡل َ ۡرض‬ ِ‫ٱلس َٰ َم َٰ َوت‬ ِ‫خ َۡلق‬
dan bumi Langit (jamak) penciptaan
َِ‫َخلَ ۡقت‬ ‫َما‬ ‫َربنَا‬
Engkau ciptakan Tidak ya Tuhan kami
َِ‫س ۡب َٰ َحنَك‬
ُ ِ ٗ ‫َٰبَط‬
‫ل‬ ‫َٰ َهذَا‬
Maha Suci Engkau sia-sia ini
ِ‫ٱلنار‬ َِ َ‫َعذ‬
‫اب‬ ‫فَقنَا‬
neraka Siksa maka peliharalah

7.

Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya."(Qs. Ali 'Imran : 159)
8. Luqman ayat 13
Artinya
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Isi kandungan ayat
Orang tua harus memberikan pendidikan aqidah kepada anaknya
Orang tua harus mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah
Perbuatan menyekutukan Allah merupakan perbuatan yang sangat dhalim
Luqman ayat 14

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
Isi kandungan ayat:
Perintah berkata atau berkata baik kepada orang tua
Wajib berbakti kepada kedua orang tua
Kita harus bersyukur kepada allah atas semua nikmat yang telah Allah berikan
Dalil masa menyusui itu dua tahun
9. Surah Al baqarah ayat 83
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah
shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil
daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Isi kandungan ayat
Larangan menyembah selain kepada Allah
Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, fakir miskin
Berbicara dengan sopan kepada sesama manusia, Perintah melaksakaan shalat , perintah
membayar zakat
10. -
11. Malaikat Jibril.
Memiliki Tugas guna Menyampaikan Wahyu.
Contoh perilaku kita yaitu senantiasa membagi ilmu yang kita miliki kepada orang lain.

Malaikat Mikail.
Memiliki Tugas guna Memberikan Rizki.
Contoh perilaku kita yaitu mensedekahkan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan.
Malaikat Israfil.
Memiliki Tugas guna Meniup Sangkakala pada hari kiamat.
Contoh perilaku kita yaitu beriman akan adanya hari kiamat, serta menegakan perbuatan amar
ma’rufَnahiَmunkar.

Malaikat Izrail.
Memiliki Tugas guna Mencabut nyawa makhluk hidup.
Contoh perilaku kita yaitu senantiasa beristiqamah dalam hal kebaikan agar mampu meninggal
dengan keadaan Khusnul Khatimah.

Malaikat Munkar.
Memiliki Tugas guna Menanyai perkara manusia di alam kubur.
Contoh perilaku kita yaitu Selalu membaca surah Al-Mulk sebelum tidur agar dimudahkan
melewati alam kubur.

Malaikat Naqir.
Memiliki Tugas guna Menanyai perkara manusia di alam kubur.
Contoh perilaku kita yaitu Senantiasa membaca Al-Quran, agar Al-Quran menjadi penerang di
alam kubur.

Malaikat Raqib.
Memiliki Tugas guna mencatat amalan baik manusia.
Contoh perilaku kita yaitu senantiasa berakhlakul karimah.

Malaikat Atid.
Memiliki Tugas guna mencatat amalan buruk manusia.
Contoh perilaku kita yaitu senantiasa berusaha menghindari perilaku-perilaku tercela.

Malaikat Malik.
Memiliki Tugas guna Menjaga Pintu Neraka.
Contoh perilaku kita yaitu Menghindari dosa-dosa besar dan senantiasa menegakan Shalat 5
waktu agar terhindar dari siksa Neraka.

Malaikat Ridwan.
Memiliki Tugas guna Menjaga Pintu Surga.
Contoh perilaku kita yaitu Selalu berusaha, berdoa, dan berambisi agar bisa mendapatkan surga
tertinggi.
12. Taurat :

1. Perintah untuk mengesakan Allah.


2. Larangan menyembah patung / berhala.
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
4. Perintah menyucikan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu).
5. Perintah menghormati kedua orang tua.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil hak orang lain.

Injil :

1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.


2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan
perkembangan zaman.
4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi
Muhammad SAW.

Zabur :

KitabَZabūrَberisiَkumpulanَayat-ayatَyangَdianggapَsuci.َAdaَ150َsurahَdalamَKitabَZabūrَ
yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan
sanjungan kepada Allah Swt.

Al-Qur'an : UTAMA

1. Aqidah atau keimanan


2. 'Ibādah,َbaikَ'ibādahَmahdahَmaupunَgairuَmahdah.
3. AkhlaqَseorangَhambaَkepadaَKhāliq,َkepadaَsesamaَmanusiaَdan alam sekitarnya.
4. Mu’āmalah,َyaituَhubunganَmanusiaَdenganَsesamaَmanusia.
5. Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yangingkar.
6. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.

13.

1. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para Rasul.
Jujur dalam ucapan berarti mengatakan sebagaimana mestinya, tidak menambah dan
tidak pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara adil sebagaimana
mestinya, tidak mengurangi hak siapapun
2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Orang
yang diberi amanah pada hakikatnya sedang diuji dengan amanah tersebut. Apakah ia
berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat wajib Rasul pasti menjaga
amanah secara baik. Ia sekali-kali tidak berkhianat
3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada dirinya, dan
sesuai kemampuan yang dimiliki secara maksimal
4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat
mengatasi secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat
5. Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah
sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat beribadah kepada Allah SWT,, berbakti
kepada kedua orangtua, berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat kepada yang lebih
tua, dan dayang kepada yang lebih muda

14. Pengertian Iman kepada para rasul Allah adalah meyakini bahwa mereka itu adalah manusia
pilihanَAllahَuntukَmenyampaikanَajaranَAllahَkepadaَumatَmanusia.َMerekaَituَma’sum,َ
terjaga dan terpelihara dari berbuat durhaka kepada Allah, mereka pasti jujur dalam
menyampaikan risalah Allah.
Secara Umum Pengertian Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa Allah telah memilih di
antara manusia, beberapa orang yang bertindak sebagai utusan Allah (rasul) yang di tugaskan
untuk menyampaikan segala wahyu yang diterima dari Allah melalui malaikat Jibril, dan
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus, serta membimbing umatnya ke jalan yang benar agar
selamat di dunia dan akhirat.

15. 1. Yaumul Ba’atş


Sesudah hancur dan musnahnya alam
semesta termasuk manusia, terjadilah
hari kebangkitan. Hari kebangkitan
adalah proses dibangkitkannya seluruh
makhluk dari alam kubur.

2. Yaumul Hasyr
Yaumul Hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari
kuburnya masing-masing. Kemudian
semua manusia digiring ke tempat yang
luas yaitu Padang Mahsyar (tempat
berkumpul).

3. Buku Catatan
Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan
hidup) yang sudah dicatat Malaikat Raqīb dan ‘Atīd. Kitab catatan ini berisi
semua perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia. Firman
Allah Swt.:

4. Yaumul Hisab & Mizan


Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah Swt. memperlihatkan semua amalan
di akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan
seksama dan teliti. Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka
ikut menjadi saksi.
Tahapan selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil
berisi kebajikan dan kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia.
Setiap orang ditimbang amalnya dengan seadil-adilnya.
5. As-Sira¯
A¡-¢irā¯ adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga.
Mudah atau sulitnya melewati A¡-¢irā¯ itu tergantung kepada amal setiap
manusia. Rasulullah saw. bersabda:

6. Yaumul Jaza’
YaumulَJaza’َyaituَsuatuَhariَketikaَsemuaَmanusiaَakanَmenerimaَbalasan
AllahَSwt.َ(Jaza’).َBalasanَyangَditerimaَseseorangَsesuaiَdenganَamalnya
selama ia hidup di dunia.
7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga
Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan
balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah
manusia menjadi dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa
kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang setara,yaitu berupa
surga. Surga disediakan Allah Swt. sebagai karunia kepada hamba-Nya
8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka
Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan
perbuatan jahat,maksiat tercela,dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada
ajaran dan nikmat Allah Swt., maka akan menerima balasan yang jahat
pula.

16. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir


1. Muncul rasa kebencian yang dalam
kepada kemaksiatan dan kebejatan
moral yang mengakibatkan murka
Allah Swt. di dunia dan di akhirat:
2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan
segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia
ini;
3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan
mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu;
4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas;
5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya;
6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di
dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
17. sing apik2
18. hikmah beriman kepada qada dan qadar
1) dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan berusaha, serta memberikan dorongan
untuk memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini.
2) Tidak membuat sombong atau takabur, karena ia yakin kemampuan manusia sangat terbatas,
sedang kekuasaan Allah Maha Tinggi.
3) Memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
berjalan sesuai dengan ketentuan dan kehendak Allah SWT.
4) mempunyai keberanian dan ketabahan dalam setiap usaha serta tidak takut menghadapi resiko,
karena ia yakin bahwa semua itu tudak terlepas dari takdir Allah SWT.
5) Selalu merasa rela menerimasetiap yang terjadi pada dirinya, karena ia mengerti bahwa semua
berasal dari Allah SWT. Dan akan dikembalikan kepadanya ,

19. pakaian yang sesuai syariat islam


20. manfaat perilaku jujur
1) Dalam menjani kehidupan sehari-hari tidak merasa terbebani apapun
2) menimbulkan sikap positif, tidak ada suap menyuap dalam kehidupan
3) Bisa timbul rasa percaya diri dalam diri kita
4) mempunyai rasa optimis dalam kehidupan dan saat melakukan sesuatu tanpa ada keraguan
dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat
5) sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat anggota keuarga tersebut menjadi nyaman.
Karena antara keluarga dapat berinteraasi tanpa beban dan saling membantu bila salah satu
keluarganya dalam keadaan kesusahan.
6) Dengan sikap jujur pada seorang pelajar dapat menimbulkan semua tugas atau pekerjaannya
cepat selesai dan mudah dalam mengerjaan. Dan tidak ada masalah yang menghadang.
7) Kejujuran membawa pelakunya bersikpa berani, dengan pendirian berani karena benar
8) dapat kepercayaan dari siapapun (orang tua, guru, atasan, bawahan, teman, lawan)

21. Perilaku syajaah


a. Berani mengkeritik pemimpin yang bersikap dzalim.
b. Senantiasa bersikap sesuai dengan ajaran agama walaupun banyak
tetangga yang tidak suka.
c. Senantiasa berkata, bertindak, dan berpikir jujur walaupun
dikecam oleh orang – orang yang dzalim.
d. Menasihati dan memberikan contoh kepada teman – teman yang
senang mencuri untuk menjadi pribadi yang bertabiat terpuji.
e. Membela teman yang di bully walaupun harus terkena bullyian.

22. jenis perilaku kerja keras


1. kerja ikhlas : bkrja dgn baik, bersungguh" dpt menghasilkan sesuatu yg baik dilandasi dgn
hati yg tulus.
2. kerja mawas thd emosional: bkrja dgn baik tdk terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yg sdg
melanda jiwanya.
3. kerja cerdas: bkrja hrs pandai mmprhitungkan resiko, mampu melihat peluang & dpt mencari
solusi sehingga dpt mencapai keutuhan yg diharapkan.
4. kerja keras: didlm bkrja mmpunyai sifat mmpu kerja/gila kerja utk mencapai sasaran yg ingin
dicapai, dpt memanfaatkan waktu, jarak serta kesulitan yg sdg dihadapi.
5. kerja tuntas: dlm bkrja mmpu mengorganisasikan bagian usaha scr terpadu dari awal sampai
akhir utk mnghasilkan usaha sampai selesai
23.jenis perilaku tJ

a. Mengikuti pelajaran di kelas dengan perhatian

b. Melaksanakan tugas piket kelas dengan baik

c. Mengerjakan tugas dari guru dengan tepat

d. Memelihara kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempat sampah

e. Mengikuti upacara bendera dengan penuh khidmat

24. Perilaku tanggung jawab :


- Mengumpulkan pekerjaan rumah (PR) tepat waktu
- Datang ke sekolah tepat waktu
- Tanngung jawab seorang ayah untuk mencari nafkan untuk keluarganya
- Seorang anak yang bertanggung jawab belajar sungguh sungguh untuk masa depannya
- Tanggung jawab satpam kompleks untuk menjaga wilayah komplek agar tetap aman

Perilaku kerja keras :


- Belajar dengan tekun untuk menggapai cita cita
- Bekerja tanpa mengeluh

25. Pertama Mengucapkan kalimat istirjaa ketika mendapat musibah

Jika seseorang di timpa musibah, maka pertama kali yang harus dilakukan untuk bisa
mengobatinyaَyaituَkembaliَkepadaَAllahَTa’alaَdenganَmengucapkan:

َ ‫َوإِنَّآَٰإِلَ ۡي ِه‬
(156َ:َ‫َر ِجعُونَ َ}َ)َسورةَالبقرة‬ َّ ِ َّ‫َ{َإَِن‬:‫قالَهللاَتعالى‬
َ ِ‫اَّلل‬

“Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali”. QS al-Baqarah:
156.

Dan kalimat istirjaa ini termasuk bagian dari adab Nabawi yang agung, karena kalimat tersebut
akan membuat hati menjadi tenang dan tentram. Sebagaimana telah di riwayatkan oleh Imam
Muslim dalam shahihnya dari haditsnya Umu Salamah semoga Allah meridhoinya, dia
mengatakan:َ“sayaَmendengarَRasulallahَShalallahuَ‘alaihiَwaَsallamَbersabda:

ِ َّ‫اللهمَأجرنيَفيَمصيبتيَوأخلفَليَخيراَمنهاَإلَأخلفَهللاَلهَخيراَمنها…”((َ)رواهَأبوَداودَوالدارقطنيَوغيره({ ِإن‬
َِ‫اَّلل‬
‫َفيقولَماَأمرَهللا‬،‫َ))ماَمنَمسلمَتصيبهَمصيبة‬:‫اجعُونَ }قالَرسولَهللاَصلىَهللاَعليهَوسلم‬ َ ‫وإِنَّاَإِلَ ْي ِه‬:
ِ ‫َر‬ َ
“Tidaklah seorang muslim terkena musibah, kemudian mengucapkan kalimat yang telah di
perintahkan oleh Allah Ta’ala dalam (kitabNya) yaitu mengucapkan “inaa lillahi wa inaa ilahi
roji’un”, Ya Allah berilah pahala pada musibah yang menimpaku, dan berilah ganti darinya
yang lebih baik, melainkan Allah pasti akan menggantinya yang lebih baik darinya”. HR

Kedua Perlahan dan tidak tergesa-gesa

Kebanyakan masalah biasanya terjadi dalam ruang lingkup anggota keluarga atau antara
pasangan suami istri, atau bisa juga terjadi antar sesama teman dan saudara. Oleh karenanya jika
terjadi masalah, maka bagian terbesar yang bisa membantu untuk memecahkanya adalah sikap
pelan-pelan tidak terburu-buru sambil berpikir tentang masalah yang sebenarnya dan tidak
tergesa-gesa di dalam mengambil keputusan. Dan keputusan tetap berada di tanganmu, jika kamu
mempunyai pemikiran untuk hari ini maka itu merupakan pemikiran untuk hari esok juga, tidak
ada yang membuat dirimu merasa di rugikan dengan lambatnya kamu di dalam mengambil
keputusan, bahkan dengan sebab itu pikiranmu bisa berubah untuk mendapat keputusan yang
terbaik, begitu seterusnya. Terlebih dengan diiringi hati yang tenang, kemarahan telah sirna dan
kegalutan pun telah pergi, maka itu bisa lebih banyak membantu untuk menemukan solusi yang
tepat. Dan Nabi Shalallahuَ‘alaihiَwaَsallamَpernahَberkataَkepadaَAisyahَdiَdalamَsabdanya:

َ‫َولَينزعَمن‬،‫َفإنَالرفقَلَيكونَفيَشيءَإلَزانه‬،‫َ))عليكَبالرفقَوإياكَوالعنفَوالفحش‬:‫قالَرسولَهللاَصلىَهللاَعليهَوسلم‬
)‫شيءَإلَشانه”((َ)رواهَمسلم‬

“Berbuatlah dengan lembut lembut dan jauhi olehmu permusuhan dan perbuatan keji,
sesungguhnya tidaklah lemah lembut itu di letakan pada suatu perkara melainkan ia pasti akan
menghiasinya, dan tidaklah di cabut lemah lembut tersebut dari suatu perkara melainkan akan
menjadikan jelek”. HR Muslim.

26. 0. Mengikhlaskan Seluruh Ibadah

1. Kepatuhan dan penyerahan kepada Allah semata.

2. Meningkatkan kedisiplinan.

3. Senantiasa Mengingat Kematian

4. Senantiasa memperbanyak berdo’a kepada Allah swt,

5. Motivasi peningkatan diri.

6. Menumbuhkan jiwa sabar

7. Menumbuhkan Solidaritas dan kebersamaan.

8. Menjiwai perjuangan para rasul.


27. tata cara penyelenggaraan jenazah

1. memandikan jenazah
2. mengkafani jenazah
3. mensholati jenazah
4. menguburkan jenazah

28. a. Khotbah
Khotbah adalah berpidato pada rangkaian shalat Jumat yang berisi menyampaikan pesan tentang
bertakwa kepada Allah SWT. Dengan syarat-syarat tertentu.
b. Tablig
Menuruy bahasa Arab tablig berarti menyampaikan. Menurut istilah arinya menyampaikan
perintah dan larangan Allah SWT. sebagai ajaran agama agar manusoa beriman kepadanya.
Orang yang memiliki keahlian bertablig disebut muballig. Berikut adalah salah satu hadist yang
membahas tentang tablig :
“Sampaikanlahَdarikuَwalauَsatuَayat”(HRَBukhari)

c. Dakwah
Dakwah dalam bahasa Arab berarti mngajak atau menyeru. Menurut istilah dakwah
merupakan mengajak manusia untuk mengikuti kebenaran berdasarkan Al Quran dan hadist
sebagai sumber ajaran Islam agar manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Berikut adalah salah satu hadist yang membahas dakwa :
“Barangَsiapaَyangَmengajakَorangَkeَjalanَbaik,َmakaَakanَmendapatkanَpahalaَsebanyakَ
pahalaَorangَyangَmengikutinya.”َ(HRَMuslim).
29.kerja sama ekonomi menurut islam
1) Syirkah
Berarti perseorangan atau persekutuan antara dua orang atau lebih yang bersepakat untuk
kerja sama dan suatu usaha. Yang hasilnya untuk mereka bersama. Syirkah bertujuan
mensejahterakan bersama yang merupakan salah satu bentuk tolong menolong yang
diperintahkan Allah swt.
Macam-macam syirkah :
a) Syirkah harta yang artinya dua orang atau lebih yang berkongsi pada harta yang ditentukan
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan. Adapun rukun dalam syirkah harta :
- Siqat (ucapan perjanjian) ijin untuk menjalankan harta syariqat
- Anggota-anggota syariqat
Syaratnya harus baligh, berakal sehat, merdeka, dan dengan kehendak sendiri.
- Pokok, modal dan pekerjaan
Berupa uang, emas, perak, atau harta benda lainnya yang bisa ditukar dan seluruh modal (saham)
harus dicampur menjadi satu kesatuan modal.
b) Syariqat kerja
Gabungan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam suatu jenis pekerjaan dengan
ketentuan hasil pekerjaan dibagikan kepada seluruh anggota sesuai penjanjiaan.
Para ulama islam berpendapat tentang kebolehan syariqat kerja ini dilaksanakannya oleh umat
islam.
2) Mudarabah
Adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada seseorang yang akan
memperdagangkan modal itu, dengan ketentuan bahwa untung rugi ditanggung bersama sesuai
dengan perjanjian pada waktu akad.
Hukum melakukan mudarabah boleh bahkan dianjurkan. Karena didalmnya terdapat unsur
tolong menolong dalam kebaikan.
Rukun-rukun mudarabah :
a. Muqrid (pemilik modal) dan muqtarid (menjalankan modal) sudah baligh, berakal sehat, dan
jujur.
b. Uang atau barangt yang dijadikan modal harus diketahui jumlahnya.
c. Jenis dan tempat usaha disepakati bersama, namun jangan dibatasi sehingga menyulitkan
pihak yang menjalankan modal.
d. Pembagian hasil, hendaknya sesuai dengan kesepakatan pada waktu akad.
e. Muqtarid, bersifat jujur tidak boleh menggunakan modal untuk kepentingan sendiri tanpa
seijin muqrid.
3) Muzara’ah,َmukhabarah,َdanَmusaqah
a) Muzara’ahَdanَmukhabarah
Muzara’ahَmisalnyaَparuhanَhasilَantaraَpemilikَdanَpenggarap,َsedangkanَbenihnyaَ
daripihak iniah yang disebut mukhabarah jika benihnya dari penggarap.
Muzara’ahَdanَmukhabarahَmerupakanَkerjaَsamaَdibidangَpertanian.

Ketentuan-ketentuanَmuzara’ahَdanَmukhabarahَ:
a. Pemilik dan penggarap sudah balighj, berakal sehat, dan jujur.
b. Sawah dan ladang digarap betul-betul milik orang yang menyerahkan sawahnya untuk digarap.
c. Lamanya penggarapan harus ditentukan.
d. Besar kecilnya paruhan hasil ditentukan berdasarkan musyawarah.
e. Pemilik dan penggarap harus menaati kesepakatan bersama ya telah disepakati.

b) Musaqah
Adalah paruhan hasil kebun. Besar paruhnya disesuaikan dengan perjanjian mengenai
ketentuannya,َsamaَdenganَketentuanَmuzara’ah.

30. Transaksi Yang Sesuai Syariah :

1. Tidak mengandung unsur kedzaliman.


2. Bukan Transaksi Ribawi.
3. Tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.
4. Tidak mengandung materi-materi yang dihramkan.
5. Tidak mengandung unsur :
6. Judi(Maisyir).
7. Penipuan(Gharar).
8. Monopoli / Penimbunan(Ikhtikar)
9. Mengeksploitasi(Istighlal).
10. Pura-pura tidak tahu(Jahalah).
11. Menutup-nutupi(Tadlis).
12. Merekayasa seakan-akan banyak pembeli(Najsy)
13. Merekayasa Riba(‘Inah).
14. Merekayasa Pembeli tidak mempunyai pilihan(Taljiah)
15. Memanfaatkan ketidaktahuan informasi tentang harga si konsumen (Ghubun)

31. urutan yang bias jadi wali nikahh uhuuy


1. Ayah
2.Kakek. Kakek yang dimaksud dalam hal ini ialah kakek dari pihak ayah.

3.Saudara lelaki kandung. Yakni saudara lelaki mempelai wanita yang tunggal ayah dan ibu. Ia
bisa merupakan kakak maupun adik.

4.Saudara lelaki seayah. Yakni saudara lelaki mempelai wanita yang tunggal ayah namun beda
ibu.

5.Paman. Paman yang dimaksud di sini ialah saudara lelaki ayah. Baik yang lebih tua dari ayah
(jawa: pak de), ataupun lebih muda (jawa: pak lik), dengan memprioritaskan yang paling tertua
diantara mereka.

6.Anak lelaki paman dari pihak ayah.

32.pernikahan terlarang gaees

1. Nikah Syighar
DefinisiَnikahَiniَsebagaimanaَyangَdisabdakanَolehَRasulullahَshallallaahuَ‘alaihiَwaَsallam:

‫َوأُزَ َِوجُكَ َأ ُ ْختِي‬


َ َ‫َوأُزَ ِوجُكَ َا ْبنَتِيَأ َ ْوَزَ ِوجْ نِيَأ ُ ْختَك‬
َ َ‫َزَ ِوجْ نِيَا ْبنَتَك‬:‫لر ُج ِل‬ َّ ‫َارَأ َ ْنَيَقُ ْول‬
َّ ‫ََالر ُجلَُ ِل‬ ُ ‫ َوال ِشغ‬.

“Nikahَsyigharَadalahَseseorangَyangَberkataَkepadaَorangَlain,َ‘Nikahkanlahَakuَdenganَ
puterimu,َmakaَakuَakanَnikahkanَputerikuَdenganَdirimu.’َAtauَberkata,َ‘Nikahkanlahَakuَ
denganَsaudaraَperempuanmu,َmakaَakuَakanَnikahkanَsaudaraَperempuankuَdenganَdirimu.”َ

2. Nikah Tahlil
Yaitu menikahnya seorang laki-laki dengan seorang wanita yang sudah ditalak tiga oleh suami
sebelumnya. Lalu laki-laki tersebut mentalaknya. Hal ini bertujuan agar wanita tersebut dapat
dinikahi kembali oleh suami sebelumnya (yang telah mentalaknya tigaَkali)َsetelahَmasaَ‘iddahَ
wanita itu selesai.

3.َNikahَMut’ah
Nikahَmut’ahَdisebutَjugaَnikahَsementaraَatauَnikahَterputus.َYaituَmenikahnyaَseorangَlaki-
laki dengan seorang wanita dalam jangka waktu tertentu; satu hari, tiga hari, sepekan, sebulan,
atau lebih.

4.َNikahَDalamَMasaَ‘Iddah.
5. Nikah Dengan Wanita Kafir Selain Yahudi Dan Nasrani.[9]
6. Nikah Dengan Wanita-Wanita Yang Diharamkan Karena Senasab Atau Hubungan
Kekeluargaan Karena Pernikahan.
7. Nikah Dengan Wanita Yang Haram Dinikahi Disebabkan Sepersusuan, Berdasarkan Ayat Di
Atas.

8. Nikah Yang Menghimpun Wanita Dengan Bibinya, Baik Dari Pihak Ayahnya Maupun Dari
Pihak ibunya.
9. Nikah Dengan Isteri Yang Telah Ditalak Tiga.
10. Nikah Pada Saat Melaksanakan Ibadah Ihram.
11. Nikah Dengan Wanita Yang Masih Bersuami.
12. Nikah Dengan Wanita Pezina/Pelacur.
13. Nikah Dengan Lebih Dari Empat Wanita.

33. ngitung warisan sing nggo istri, table di hp

34. sebab ahli waris tidak mendapatkan warisan

- hamba sahaya atau ar-riqqu

-al-qatil atau membunuh orang yang akan mewariskan atau pembunuh

- ikhtilafuddin atau yang berlainan agama atau murtad

- al-mutallaqahَrajiahَatauَtalakَraj’Iَyangَsudahَhabisَmasaَiddahnyaَ

- al-mutallaqah al bainah atau talak tiga

-al-laqit atau anak angkat

- auladul li’anَatauَanakَli’anَ

-auladul zina atau anak yang terlahir dari hasil perzinaan

35. 1. Adanya siksaan fisik oleh Kaum Kafir Quraisy terhadap para pengikut Rasulullah,
termasuk para Sahabatnya, dan Madinah adalah kota yg paling dekat, aman, dan penduduk
Madinah telah mengenal Rasulullah dgn baik.

2. Untuk mempererat persatuan, kesatuan, serta silaturrahim antara suku Aus dan Khozroj

3. Menyebarkan Islam di Madinah

4. Karena Hijrah ini juga perintah dari Allah Ta'ala yg wajib Beliau laksanakan

36. factor pendorong dakwah Rasulullah periode Madinah

1Dapat memberikan gambaran bahwa islam merupakan agama fitrah dan berkembang ke
pelosok dunia tidak melalui kekerasan atau peperangan.2Dengan melihat perkembangan Islam
yang menyebar ke pelosok dunia, umat Islam akan terdorong untuk meningkatkan kualitas, baik
secara pribadi maupun umum, agar mampu berperan dalam percaturan dunia yang semakin
global.3Dapat menimba ilmu pengetahuan tentang perkembangan peradaban umat Islam di
berbagai belajan dunia.4Memiliki saudara seiman dengan jumlah mencapai 1 milyar.Merasa
gembira dengan torehan prestasi dan kemajuan saudaranya sekaligus merasa sedih dan menderita
terhadap penderitaan saudaranya yang seiman.5Semakin yakin keimanan muslim akan kebenaran
agamanya meskipun telah dihambat, dinodai, dan dihalangi dengan berbagai cara oleh mereka
yang tidak menyukai Islam.

37.

38. 1. Penyebaran agama dengan konsep akulturasi, damai dan tanpa kekerasan

2. Politik kedekatan dengan kekuasaan

3. Islam tidak kenal strata, kasta atau pelapisan sosial


4. Ritualnya sangat sederhana dan mudah
5. Masuk Islam cukup 2 kalimat syahadat
6. Agama yang bertumpu pada kedamaian
7. Aturan dalam Islam tidak memaksa dan fleksibel

39. 1. Al-Hikmah (kebijaksanaan) : Al-Hikmahَmerupakanَkemampuanَdanَketepatanَda’iَ


dalamَmemilih,َmemilahَdanَmenyelaraskanَteknikَdakwahَdenganَkondisiَobjektifَmad’uَ
(objek dakwah). Sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Kudus.
2. Al-Mau’izha Al-Hasanah (nasihat yang baik) : memberi nasihat dengan kata-kata yang
masuk ke dalam kalbu dengan penuh kasih sayang dan ke dalam perasaan dengan penuh
kelembutan; tidak membongkar atau membeberkan kesalahan orang lain sebab kelemah-
lembutan dalam menasehati seringkali dapat meluluh hati yang keras dan menjinakkan kalbu
yang liar, ia lebih mudah melahirkan kebaikan daripada larangan dan ancaman. Inilah yang
dilakukan oleh para wali.
3. Al-Mujadalah Billati Hiya Ahsan (berbantah-bantah dengan jalan sebaik-baiknya) : tukar
pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan
dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan argumentasi
dan bukti yang kuat. Antara satu dengan lainnya saling menghargai dan menghormati pendapat
keduanya berpegang kepada kebenaran, mengakui kebenaran pihak lain dan ikhlas menerima
hukuman kebenaran tersebut. sebagaimana dakwah Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga kepada
Bangsawan Hindu.

40.
ESSAY

41. ISI kandungan Al Imran:190-191

Isi kandungannya ialah bagi orang-orang yang mampu berpikir akalnya, yg selalu mengingat
Allah, pastinya sadar akan kebesaran Allah yg telah menciptakan alam semesta ini dan
menyusunnya sedemikian rupa. dan apa yg telah Allah ciptakan itu, tidak ada satupun yg
diciptakan dgn sia-sia

Kandungan dari surat al-imran ayat 159

1) Rasulullah saw. memiliki kepribadian yang lemah lembut, santun, dan berbudi pekerti luhur.
Akhlak mulia Rasulullah saw. tersebut merupakan rahmat dari Allah Swt.kita harus berusaha dan
berdo'a agar mendapat rahmat dari Allah.

2) Rasulullah saw. tidak bersikap keras dan tidak berhati kasar kepada orang-orang di sekeliling
Nabi, karena itulah mereka orang" yang berada disekeliling Nabi tidak meninggalkan Nabi.kita
juga harus bersikap seperti Nabi terhadap orang" disekeliling kita

3) Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad Saw. untuk memaafkan dan memohonkan
ampun atas dosa dan kesalahan orang lain, terutama sahabat-sahabat Nabi Muhammad
Saw.begitu pula dengan kita, hendaklah belajar memaafkan dan memohonkan ampun atas dosa
dan kesalahan orang lain , jangan mendo'akan yang jelek" terhadap orang lain, karena dapat
berbalik kepada kita.

4) perintah bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah

5) perintah untuk bertawakkal

42. Al-Matin = Yang Kuat / Maha Kuat

Asmaul husna hanya diperkenankan sebagai sifat sifat luar biasa sang pencipta (Allah), sehingga
pemakaian sifat ini hanya diperkenankan oleh manusia yaitu "Matin" = Kuat

Perilaku = Kuat dalam menjalani cobaan, Kuat dalam menjalani roda kehidupan, Kuat dalam
mengendalikan hawa nafsu

43. 1. Memperhatikan pada saat guru mengajar


2. Memberi salam jika bertemu di jalan
3. Mengerjakan tugas tepat waktu
4. Belajar dengan sungguh - sungguh
5. Tidak menjadi murid yang nakal

44. ngitung

45. a. akibat jauhnya umat islam dari Kitabullah danAs Sunnah


b. Taklid(ikut-ikutan)

c. Terjadinya perpecahan di kalangan umat

d. adanya pertempuran antara haq dan bathil

Anda mungkin juga menyukai