Anda di halaman 1dari 8

BEDAH KISI-KISI USBN

1. Surah Al-Hujurat ayat 10


‫ِإَّن َم ا اْلُمْؤ ِم ُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُحوا َب ْي َن َأَخ َو ْي ُك ْم ۚ َو اَّتُقوا َهَّللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُموَن‬
Artinya:“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Kandungan surah al-Hujurat ayat 10
Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan ada dua hal pokok yang perlu
diketahui.
 Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.
 Kedua, jika terdapat perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh
Allah Swt. untuk melakukan iślah (upaya perbaikan atau perdamaian).

2. Surat Al-Hujurat ayat 12


‫ِإَّن َب ْع َض الَّظ ِّن ِإْث ٌمۖ َو اَل َت َج َّسُسوا َو اَل َي ْغ َت ب‬ ‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اْج َت ِنُبوا َك ِثيًر ا ِّم َن الَّظ ِّن‬
‫َأِخيِه َم ْي ًت ا َفَك ِر ْه ُتُموُهۚ َو اَّتُقوا َهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا َت َّو اٌب‬ ‫َّبْع ُض ُك م َب ْع ًضاۚ َأُيِحُّب َأَح ُد ُك ْم َأن َي ْأُك َل َلْح َم‬
‫َّر ِحيٌم‬
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mat? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”
Kandungan surah al-Hujurat ayat 12

Adapun kandungan al-Hujurat ayat 11 ini adalah larangan berprasangka


buruk (su’uz-zann). Berprasangka buruk merupakan perilaku tercela yang harus
dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik
(Husnuzan), baik itu Husnuzzan kepada Allah Swt, kepada sesama manusia,
maupun kepada diri sendiri.
3. Surat Al-Isra' Ayat 32
‫َو اَل َت ْق َر ُبوا الِّز ٰن ٓى ِاَّن ٗه َك اَن َفاِح َش ًة ۗ َو َس ۤا َء َس ِبْي اًل‬
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk

4. Surat An-Nur Ayat 2


‫ٱلَّز اِنَي ُة َو ٱلَّز اِنى َفٱْج ِلُد و۟ا ُك َّل َٰو ِحٍد ِّم ْن ُهَم ا ِم ۟ا َئ َة َج ْلَدٍةۖ َو اَل َت ْأُخ ْذ ُك م ِبِه َم ا َر ْأَفٌة ِفى ِديِن ٱِهَّلل ِإن ُك نُتْم‬
‫ُتْؤ ِم ُنوَن ِبٱِهَّلل َو ٱْلَي ْو ِم ٱْل َءاِخ ِر ۖ َو ْلَي ْش َه ْد َع َذ اَب ُهَم ا َط ٓاِئَفٌة ِّم َن ٱْلُمْؤ ِمِنيَن‬
Artinya: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
Beberapa sikap dan perilaku positif yang mencerminkan kandungan Qs.
Al-Isra' : 32 dan Qs. An-Nur : 2 beserta hadits – hadits yang terkait diatas,
diantaranya :
1. Menjauhi dan menghindari aktivitas maupun pergaulan yang dapat
menjerumuskan kita kepada perzinaan.
2. Tidak berkhalwat atau berdua – duaan dengan yang bukan makhramnya,
terlepas dari status pacaran maupun sekedar teman.
3. Senantiasa mengalihkan dan menjaga pandangan dari hal – hal yang dapat
menimbulkan syahwat.
4. Senantiasa menjaga aurat yang telah Allah SWT tentukan agar terhindar
dari kejahatan zina.
5. Mensegerakan menikah apabila sudah siap dan sudah tidak mampu
menahan gejolak syahwat guna menghindari fitnah dan zina.
6. Maksimalkan waktu – waktu yang ada untuk disalurkan dalam kegiatan
yang positif dan bermanfaat.
7. Senantiasa menjaga lisan dengan dzikir dan istighfar.
5. Surat Al-Maidah ayat 48
‫َو َاْن َز ْلَن ٓا ِاَلْي َك اْلِك ٰت َب ِباْلَح ِّق ُم َص ِّد ًقا ِّلَم ا َب ْي َن َي َدْي ِه ِمَن اْلِك ٰت ِب َو ُم َه ْي ِم ًن ا َع َلْي ِه َفاْح ُك ْم َب ْي َن ُهْم ِبَم ٓا َاْن َز َل‬
‫ِّۗق‬
‫ُهّٰللا َو اَل َت َّت ِبْع َاْه َو ۤا َء ُه ْم َع َّما َج ۤا َءَك ِمَن اْل َح ِلُك ٍّل َج َع ْلَن ا ِم ْنُك ْم ِش ْر َع ًة َّو ِم ْن َه اًج اۗ َو َلْو َش ۤا َء ُهّٰللا‬
‫َلَج َع َلُك ْم ُاَّم ًة َّو اِحَد ًة َّو ٰل ِك ْن ِّلَي ْب ُلَو ُك ْم ِفْي َم ٓا ٰا ٰت ىُك ْم َف اْس َت ِبُقوا اْلَخ ْي ٰر ِۗت ِاَلى ِهّٰللا َم ْر ِجُع ُك ْم َج ِمْيًعا َفُيَن ِّب ُئُك ْم‬
‫ ِبَم ا ُكْنُتْم ِفْي ِه َت ْخ َت ِلُفْو َۙن‬.

Artinya: Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu


(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti
keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah
diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

6. Surat An-Nisa ayat 59


‫ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْٓو ا َاِط ْيُعوا َهّٰللا َو َاِط ْيُعوا الَّر ُسْو َل َو ُاوِلى اَاْلْم ِر ِم ْن ُك ْۚم َفِاْن َتَن اَز ْع ُتْم ِفْي َش ْي ٍء‬
‫ࣖ َفُرُّدْو ُه ِاَلى ِهّٰللا َو الَّر ُسْو ِل ِاْن ُكْنُتْم ُتْؤ ِم ُنْو َن ِباِهّٰلل َو اْلَي ْو اٰاْل ِخ ِۗر ٰذ ِلَك َخ ْيٌر َّو َاْح َس ُن َت ْأِو ْي اًل‬
‫ِم‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.

7. Surat At-Taubah ayat 105


‫َو ُقِل ٱْع َم ُلو۟ا َفَسَيَر ى ٱُهَّلل َعَم َلُك ْم َو َر ُسوُلُهۥ َو ٱْلُمْؤ ِم ُنوَن ۖ َو َس ُتَر ُّد وَن ِإَلٰى َٰع ِلِم ٱْلَغ ْي ِب َو ٱلَّش َٰه َدِة‬
‫َفُيَن ِّب ُئُك م ِبَم ا ُك نُتْم َت ْع َم ُلوَن‬
Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
8. Surat Yunus 40-41
‫َو ِم ْن ُهْم َم ْن ُيْؤ ِمُن ِبِه َو ِم ْن ُهْم َم ْن اَل ُيْؤ ِمُن ِبِهۚ َو َر ُّب َك َأْع َلُم ِباْلُم ْف ِس ِديَن‬
‫َو ِإْن َك َّذ ُبوَك َفُقْل ِلي َعَم ِلي َو َلُك ْم َعَم ُلُك ْم ۖ َأْنُتْم َب ِر يُئوَن ِمَّما َأْع َم ُل َو َأَن ا َب ِر يٌء ِمَّما َت ْع َم ُلوَن‬
Artinya : "Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman
kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang
tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS. Yunus : 40)
Artinya : " Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah:
"Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri
terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap
apa yang kamu kerjakan".(QS. Yunus : 41).

9. Surat Al-Maidah ayat 32


‫ِم ْن َأْج ِل َٰذ ِلَك َكَت ْب َن ا َع َلٰى َبِنٓى ِإْس َٰٓر ِء يَل َأَّن ُهۥ َم ن َقَت َل َن ْف ًۢس ا ِبَغْي ِر َن ْف ٍس َأْو َفَس اٍد ِفى ٱَأْلْر ِض َفَك َأَّن َم ا‬
‫َقَت َل ٱلَّن اَس َج ِميًعا َو َم ْن َأْح َي اَه ا َفَك َأَّن َم ٓا َأْح َي ا ٱلَّن اَس َج ِميًعاۚ َو َلَقْد َج ٓاَء ْت ُهْم ُرُس ُلَن ا ِبٱْلَب ِّي َٰن ِت ُثَّم ِإَّن‬
‫َك ِثيًر ا ِّم ْن ُهم َب ْع َد َٰذ ِلَك ِفى ٱَأْلْر ِض َلُمْس ِر ُفوَن‬
Artinya: "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."
1. Perilaku yang mencerminkan Pengalaman Q.S Yunus ayat 40-41, antara lain:
 Selalu menghargai akidah dan keyakinan yang dianut orang lain. Sebab
setiap orang berhak memiliki keyakinan masing-masing.
 Selalu bersikap waspada terhadap orang atau pihak lain yang bermaksud
menghancurkan akidah umat islam, tanpa harus mencurigai atau
memusuhi orang tersebut.
 Selalu menerima kehadiran orang lain, meskipun berbeda keyakinan dan
agamanya dengan kita.
 Selalu menghindari sikap egois, sombong, dan angkuh yang dapat
membuat orang lain tersinggung, sehingga persatuan dan kesatuan
sukar diwujudkan.
2. Perilaku yang mencerminkan pengamalan Q.S Al Maidah ayat 32, antara
lain:
 Menjaga ketenteraman hidup dengan cara mencintai sesama manusia.
 Tidak melakukan perilaku-perilaku yang dapat merugikan orang lain,
termasuk menyakitinya dan melakukan tindakan kekerasan.
 Menerapkan perilaku tolong menolong terhadap sesama manusia.

10. Surat Ali-Imran ayat 190-191


‫ اَّلِذيَن‬. ‫ِإَّن ِفي َخ ْلِق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َو اْخ ِتاَل ِف الَّلْي ِل َو الَّن َه اِر آَل َي اٍت ُأِلوِلي اَأْلْلَباِب‬
‫َي ْذ ُك ُروَن َهَّللا ِقَي اًما َو ُقُعوًد ا َو َع َلٰى ُج ُنوِبِه ْم َو َي َتَفَّك ُروَن ِفي َخ ْلِق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َر َّب َن ا َم ا‬
‫َخ َلْق َت َٰه َذ ا َباِط اًل ُسْب َح اَن َك َفِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka.
Makna/Isi kandungan surat Ali-Imran ayat 190-191
1. Penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang
merupakan tanda kekuasaan Allah.
2. Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini hanya diketahui oleh ulul
albab.
3. Ulul albab adalah orang yang berdzikir dan berpikir. Ia selalu ingat
kepada Allah dalam segala kondisi dan ia juga mempergunakan akalnya
untuk memikirkan penciptaan alam semesta.
4. Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan
bahwa Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia. Semuanya
benar, semuanya bermanfaat.
5. Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada
Allah dan memperbanyak doa kepada-Nya.

11. Surat Ali-Imran ayat 159


‫ًّظ‬
‫َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِمَن ِهَّللا ِلْن َت َلُهْم ۖ َو َلْو ُكْن َت َف ا َغ ِليَظ اْلَقْلِب اَل ْن َفُّضوا ِم ْن َح ْو ِلَك ۖ َفاْع ُف َع ْن ُهْم‬
‫َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ُه ْم ِفي اَأْلْم ِر ۖ َفِإَذ ا َع َز ْمَت َفَت َو َّك ْل َع َلى ِهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا ُيِحُّب اْلُم َت َو ِّك ِليَن‬
Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah
mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal."
Isi Kandungan surat Ali Imran ayat 159:
1. Anjuran untuk bersikap lemah lembut terhadap sesama muslim
2. Sikap lemah lembut, rasa rahmat, belas kasihan, dan cinta kasih yang
ditanamkan Allah SWT kepada Rasulullah ini mempengaruhi sikap beliau
dalam memimpin.
3. Rasulullah SAW selalu bermusyawarah dalam segala hal, terlebih dalam
urusan peperangan.
4. Musyawarah merupakan salah satu cara untuk mengambil kesepakatan
bersama.
5. Anjuran untuk patuh terhadap kesepakatan dari hasil musyawarah yang
telah dilakukan.
6. Bertawakal sepenuhnya kepada Allah karena Dia adalah pemberi
pertolongan dan pembela bagi hamba-Nya.
3 Contoh perilaku yang mencerminkan surat Ali-Imran 159 di sekolah
 Bersikap lemah lembut terhadap teman sekelas
 Mengadakan musyawarah untuk mengambil keputusan
 Memaafkan kesalahan teman yang sudah berbuat salah dan mau
meminta maaf

12. Surat Luqman ayat 13-14


‫َو ِاْذ َقاَل ُلْق ٰم ُن اِل ْبِنٖه َو ُه َو َيِع ُظ ٗه ٰي ُبَن َّي اَل ُتْش ِر ْك ِباِهّٰللۗ ِاَّن الِّش ْر َك َلُظ ْلٌم َع ِظ ْي ٌم‬
‫َو َو َّصْي َن ا اِإْلْن َس اَن ِبَو اِلَدْي ِه َح َم َلْت ُه ُأُّمُه َو ْه ًن ا َع َلٰى َو ْه ٍن َو ِفَص اُلُه ِفي َع اَم ْي ِن َأِن اْشُك ْر ِلي‬
‫َو ِلَو اِلَدْي َك ِإَلَّي اْلَمِص يُر‬
Artinya:
13. "Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi
pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar.
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
Isi kandungan surat Luqman ayat 13-14
1. Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi
pendidikan pertama yang diberikan Luqman kepada anaknya.
2. Surat Luqman ayat 13 berisi larangan berbuat syirik.
3. Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak
ada perbuatan zalim atau aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.
4. Surat Luqman ayat 14 berisi perintah birrul walidain. Seorang anak wajib
berbakti kepada kedua orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah
mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh susah payah.
5. Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.
6. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah
untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.

13. Surat Al-Baqarah ayat 83


‫َو ِاْذ َاَخ ْذ َن ا ِم ْي َث اَق َبِنْٓي ِاْس َر ۤا ِء ْي َل اَل َت ْع ُبُد ْو َن ِااَّل َهّٰللا َو ِباْلَو اِلَدْي ِن ِاْح َس اًن ا َّو ِذى اْلُقْر ٰب ى َو اْلَي ٰت ٰم ى‬
‫َو اْلَم ٰس ِك ْي ِن َو ُقْو ُلْو ا ِللَّن اِس ُحْس ًن ا َّو َاِقْيُموا الَّص ٰل وَة َو ٰا ُتوا الَّز ٰك وَۗة ُثَّم َت َو َّلْي ُتْم ِااَّل َقِلْي اًل ِّم ْنُك ْم َو َاْنُتْم‬
‫ُّمْع ِر ُضْو َن‬
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua,
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang
baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi
kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan
kamu (masih menjadi) pembangkang.
Isi kandungan dari surat Al-Baqarah ayat 83 adalah Allah SWT mengingatkan
Bani Israil agar beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada kedua orang
tua serta sesama muslim
ۚ ‫ُيْو ِص ْي ُك ُم ُهّٰللا ِفْٓي َاْو اَل ِد ُك ْم ِللَّذ َك ِر ِم ْث ُل َح ِّظ اُاْلْن َث َي ْي ِن ۚ َفِاْن ُك َّن ِنَس ۤا ًء َفْو َق اْث َنَت ْي ِن َفَلُهَّن ُثُلَث ا َم ا َت َر َك‬
ۚ ‫َو ِاْن َك اَنْت َو اِحَد ًة َفَلَه ا الِّن ْص ُف ۗ َو َاِلَبَو ْي ِه ِلُك ِّل َو اِحٍد ِّم ْن ُهَم ا الُّس ُد ُس ِمَّما َت َر َك ِاْن َك اَن َلٗه َو َلٌد‬
‫َفِاْن َّلْم َي ُك ْن َّلٗه َو َلٌد َّو َو ِر َثٓٗه َاَب ٰو ُه َفُاِلِّمِه الُّث ُلُث ۚ َف ِاْن َك اَن َلٓٗه ِاْخ َو ٌة َفُاِلِّمِه الُّس ُد ُس ِم ْۢن َب ْع ِد َو ِص َّيٍة‬
‫ُّيْو ِص ْي ِبَه ٓا َاْو َد ْي ٍن ۗ ٰا َب ۤا ُؤ ُك ْم َو َاْب َن ۤا ُؤ ُك ْۚم اَل َت ْد ُرْو َن َاُّيُهْم َاْق َر ُب َلُك ْم َن ْف ًعاۗ َفِر ْي َض ًة ِّم َن ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا‬
‫َك اَن َع ِلْيًما َح ِكْيًما‬
Artinya: Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian
warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama
dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya
perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga
dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka
dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-
bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia
(yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai
anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat
sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka
ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah
(dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya.
(Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di
antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan
Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Anda mungkin juga menyukai