Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN DALAM

ORGANISASI
Disampaikan saat

Kenaikan Tingkat Taruna Melati I dan II


Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Pangkalan SMA Muhammadiyah Martapura

26-28 Oktober 2023 M


11-13 Rabiul Akhir 1445 H
Rasulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:

‫ُئوٌل َع ِع َّيِتِه‬ ‫ُك‬‫ُّل‬ ‫ا‬


‫ٍع‬ ‫ُك‬‫ُّل‬
‫ْن َر‬ ‫ُك ْم َر َوُك ْم َم ْس‬
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan
setiap kalian bertanggung jawab atas apa
yang dipimpinnya”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pemimpin adalah satu atau beberapa
orang yang memiliki kemampuan untuk
mengatur kelompoknya agar bisa bekerja
sama mencapai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan kepemimpinan ialah seni


untuk membimbing atau menuntun orang
lain dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat. Definisi organisasi telah banyak
dikemukakan oleh para ahli baik dari dalam maupun luar
negeri. Secara garis besar pengertian dan definisi
organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau
lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu secara bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi


adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas
orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan
bersama. Contohnya seperti sekelompok orang yang
bekerja sama, layaknya asosiasi lingkungan, amal, serikat
pekerja, atau perusahaan.
Kepemimpinan dalam
Organisasi
adalah sebuah proses dimana seorang
pemimpin memengaruhi dan
memberikan contoh kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi dengan cara
merencanakan, mengatur,
menjalankan dan mengevaluasi.
Sikap Kepemimpinan yang perlu
diterapkan oleh seorang
pemimpin

1. Menjalin Kedekatan dengan anggota

2. Memberikan semangat dan motivasi

3. Memberikan kepercayaan & tanggung jawab


Prinsip-Prinsip
Kepemimpinan dalam Islam

1. Prinsip Tauhid
2. Prinsip Musyawarah
3. Prinsip Keadilan
4. Prinsip Persatuan Islamiyah
Prinsip Tauhid
‫اَّل‬ ‫ا‬ ‫ٍة‬ ‫ِل‬ ‫ىٰل‬‫ِا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ِب‬ ‫ٰت‬ ‫ِك‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ٰٓي‬
‫َتَع َلْو َك َم َس َوۤا َبْيَنَن َو َبْيَنُك ْم َا َنْع ُبَد‬
‫ٍۢء‬ ‫ِا ُقْل ّٰل َاْه َل‬
‫اَّل ال اَل ُنْش ِرَك ِبه َش ًٔـا َّواَل َّتِخ َذ ُضَنا ًض ا َا ا ا ِّم ِن‬
‫ْي َي َبْع َبْع ْرَب ًب ْن ُدْو‬ ‫َه َو‬
‫ِل‬ ‫َّن‬ ‫ِب‬ ‫َّل‬ ‫ِا‬
‫ال َف ْن َتَو ْو َفُقْو ُل ْش َه ُد ْو َا ُمْس ُم ْو َن‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬ ۗ ‫ِه‬ ‫ّٰل‬
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Mari
kita bersama-sama menuju kepada satu kalimat yang sama
antara kita dan kamu, yaitu bahwa kita hanya menyembah
Allah dan tidak ada yang kita jadikan sekutu-Nya, serta kita
tidak menjadikan satu sama lain Tuhan-Tuhan selain Allah.
Jika mereka berpaling, sampaikanlah, "Saksikanlah bahwa
kami adalah orang-orang Muslim.“ (QS. Ali Imran: 3)
Prinsip Tauhid
‫اَّل‬ ‫ا‬ ‫ٍة‬ ‫ِل‬ ‫ىٰل‬‫ِا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ِب‬ ‫ٰت‬ ‫ِك‬‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ٰٓي‬
‫َتَع َلْو َك َم َس َوۤا َبْيَنَن َو َبْيَنُك ْم َا َنْع ُبَد‬
‫ٍۢء‬ ‫ِا ُقْل ّٰل َاْه َل‬
‫اَّل ال اَل ُنْش ِرَك ِبه َش ًٔـا َّواَل َّتِخ َذ ُضَنا ًض ا َا ا ا ِّم ِن‬
‫ْي َي َبْع َبْع ْرَب ًب ْن ُدْو‬ ‫َه َو‬
‫ِل‬ ‫َّن‬ ‫ِب‬ ‫َّل‬ ‫ِا‬
‫ال َف ْن َتَو ْو َفُقْو ُل ْش َه ُد ْو َا ُمْس ُم ْو َن‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬ ۗ ‫ِه‬ ‫ّٰل‬
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Mari
kita bersama-sama menuju kepada satu kalimat yang sama
antara kita dan kamu, yaitu bahwa kita hanya menyembah
Allah dan tidak ada yang kita jadikan sekutu-Nya, serta kita
tidak menjadikan satu sama lain Tuhan-Tuhan selain Allah.
Jika mereka berpaling, sampaikanlah, "Saksikanlah bahwa
kami adalah orang-orang Muslim.“ (QS. Ali Imran: 3)
‫ٱْلَق ْلِب‬Prinsip ‫ي‬‫ِل‬ ‫ا‬ ‫ًّظ‬ Musyawarah
‫ن‬
‫َت ُهَلْم َو َلْو ُك َت َف َغ َظ‬ ۖ ‫ن‬‫ِل‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫ِّم‬ ‫ٍة‬ ‫ا‬ ‫ِب‬
‫َف َم َر۟اَمْح َن‬
‫ِو‬ ‫ٱ ْغِف‬ ‫ِل‬ ‫ِم‬
‫َلٱنَف ُّض و ْن َح ْو َك َف ْع ُف َعْنُه ْم َو ْس َت ْر ُهَلْم َو َش ْرُه ْم‬
‫ا‬ ‫ٱ‬ ۖ
‫ِحُي‬
‫َه ُّب‬ ‫َّل‬ ‫ل‬‫ٱ‬ ‫َّن‬‫ِإ‬ ۚ ‫ِه‬‫ىِف ٱَأْلْم ِر ۖ َفِإَذا َعَزْم َت َفَتَّك َعَلى ٱلَّل‬
‫َو ْل‬
‫ٱْل ِّك ِل‬
‫ُم َتَو َني‬
Artinya: “Maka karena rahmat dari Allah, kamu menjadi
lembut terhadap mereka. Jika kamu bersikap keras dan kasar,
mereka pasti akan menjauh dari kamu. Oleh karena itu,
berikanlah pengampunan kepada mereka, mohonkanlah ampun
bagi mereka, dan berbicaralah dengan mereka untuk mencapai
kesepakatan dalam urusan tersebut. Setelah kamu memutuskan
tekadmu, bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
mengasihi mereka yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali
Imran: 159)
Prinsip Keadilan
‫ِاَّن الّٰل َه َيْأُمُر ِباْلَعْد ِل َواِاْل ْح َس اِن َوِاْيَتۤاِئ ِذ ى اْلُقْرىٰب َو َيْنٰه ى‬
‫َّك‬ ‫ُك‬ ‫َّل‬ ‫ُك‬ ‫ِع‬ ‫ِي‬ ‫ْل‬ ‫ِر‬ ‫َك‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ِء‬
‫َعِن اْلَف ْح َش ۤا َو ُم ْن َو َبْغ َي ُظ ْم َلَع ْم َتَذ ُرْو َن‬
‫ا‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan,
memberi bantuan kepada kerabat. Dan Allah
melarang (melakukan) perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Allah
memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl:
90)
Prinsip Persatuan Islamiyah
‫الّٰل ِه َلۡي ُك ۡم ِاۡذ‬ ‫اۡع َتِص ۡو ا ۡب ِل الّٰل ِه ِمَج ۡي ا َّواَل َف َّرُقۡو اۖ اۡذ ُك ۡو ا ِن‬
‫ۡع‬
‫َو ُر َم َت َع‬ ‫ًع َت‬ ‫َو ُم َحِب‬
‫ُك ۡن ُتۡم َاۡع َد آًء َفَا َّلَف َبۡي َن ُقُلۡو ِبُك ۡم َفَاۡص َبۡح ُتۡم ِبِنۡع َم ِتٖه ِاۡخ َواًنۚا َوُك ۡن ُتۡم َعٰل ى‬
‫َش َف ا ُح ۡف َرٍة ِّم َن الَّناِر َفَاۡن َق َذُك ۡم ِّم ۡن َه ؕا َك ٰذ ِلَك ُيَبُنِّي الّٰل ُه َلـُك ۡم ٰاٰيِتٖه َلَعَّلُك ۡم‬
‫َتَتُد ۡو َن‬
Artinya: “Dan berpegangteguhlah kalian pada tali (agama) Allah dan
janganlah kamu bercerai berai. Ingatlah nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, kemudian Allah
mempersatukan hatimu sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi
bersaudara. Sedangkan (saat itu) kamu berada di tepi jurang neraka,
lalu Allah SWT menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah
menjelaskan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
(QS. Ali-Imran:103)
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai