Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Stevie Utami Natasa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044446118

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 15/Pangkalpinang

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dikutip dari buku Pengertian dan Sumber Hukum Islam karya Amir Syarifudin (2008:16), sumber hukum dalam
agama Islam beserta urutannya adalah Alquran, Hadits, Ijma, dan Qiyas. Hal ini didasarkan sebuah ayat yang
berbunyi:
ۚ ‫ُول ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر‬ ْ ‫ُول َوُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَازَ ْعتُ ْم فِي ش‬
ِ ‫َي ٍء فَ ُردُّوهُ ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا ال َّرس‬
‫ْأ‬
‫َذلِكَ خَ ْي ٌر َوَأحْ َسنُ تَ ِوياًل‬ ٰ
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59)
Alquran, adalah kitab yang Allah SWT ciptakan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa
Arab melalui perantara Malaikat Jibril. Dalam Alquran sendiri tertulis hukum yang meliputi:
o I'tiqadiyyah, yaitu hukum yang berhubungan dengan keimanan kepada Allah SWT, Malaikat, kitab-
kitab, para Rasul Allah dan hari akhir.
o Khuluqiyyah, yaitu hukum yang berhubungan dengan manusia wajib berakhlak dengan baik dan
menjauhi perilaku yang buruk.
o Amaliyah, yaitu hukum yang berhubungan dengan perbuatan manusia. Hukum amaliyah ini ada dua
macam, yakni mengenai Ibadah dan mengenai muamalah.
Allah SWT bersabda,
ُ ‫ب ِم ْث ِل ٰه َذا ْالقُرْ ٰا ِن اَل يَْأتُو ْنَ بِ ِم ْث ِل ٖه َولَوْ كَ انَ بَ ْع‬ ٓ
‫ْض ظَ ِهيْرً ا‬ٍ ‫ضهُ ْم ِلبَع‬ ِ ‫قُلْ لَّ ِٕىن ِ اجْ تَ َم َعت ِ ااْل ِ ْنسُ َو ْال ِجنُّ ع َٰلى اَ ْن ي َّْأتُوْ ا‬
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-
Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu
sama lain”.” (QS. Al-Isra: 88)
Hadits
Sumber hukum kedua dalam agama Islam adalah hadits. Hadits sendiri merupakan sabda, perbuata, dan
persetujuan Nabi Muhammad SAW juga sebagai penjelasan lebih lanjut terdapat Alquran.
Allah SWT berfirman,
َ‫اللّ هَ اَل ي ُِحب ُّ ْال ٰكفِ ِر يْن‬ ٰ َّ‫قُلْ اَ ِط ْي عُوا هّٰللا َ َوال َّرسُوْ َل ۚ فَاِ ْن ت ََولَّوْ ا ف َاِن‬
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak
menyukai orang-orang kafir”.” (QS. Ali Imran: 32)
Ijma
Ijma adalah kesepatan pendapat dari para ulama setelah Rasulullah SAW wafat. Awalnya, ijma dilakukan para
khalifah dalam menjalankan negara. Seiring berjalannya waktu, perselisihan dan perbedaan pendapat semakin
besar, sehingga sangat sulit untuk memastikan bahwa ulama bersepakat akan suatu permasalahan.
Dalil untuk menaati ijma sebagai sumber hukum dalam agama Islam berasal dari sebuah ayat:
ٰ
‫اس َويَ ُكونَ ال َّرسُو ُل َعلَ ْي ُك ْم َش ِهيدًا‬ ِ َّ‫َو َك َذلِكَ َج َع ْلنَا ُك ْم ُأ َّمةً َو َسطًا لِتَ ُكونُوا ُشهَدَا َء َعلَى الن‬
Artinya, “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”
(QS. Al-Baqarah: 143)
Qiyas
Qiyas memiliki arti menjelaskan sesuatu yang tidak ada dalil nashnya dalam Alquran maupun hadits. Sehingga
cara untuk menentukan hukum dari permasalah baru adalah dengan membandingkan sesuatu yang serupa
dengan sesuatu yang hendak diketahui hukumnya.

2. Moral itu sendiri merupakan kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi seseorang dalam berinteraksi dengan
orang lain. Dalam arti secara lebih luas lagi moral merupakan seperangkat aturan yang menyangkut baik atau
buruk, pantas atau tidaknya, benar atau salah yang harus dihindari atau dilakukan dalam menjalankan hidup.
Al-Ghazali ,menyebut moral islam sebagai tingkah laku seseorang yang muncul secara otomatis berdasarkan
kepatuhan dan kepasrahan pada ketentuan Allah. Kriteria moral dalam pandangan islam yaitu memandang
martabat manusia dan mendekatkan manusia kepada allah. Kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif
dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Etika dalam arti sempit sering dipahami masyarakat
sebagai sopan santun. Sedangkan etika secara umum/luas adalah  suatu norma atau aturan yang dipakai
sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
Pandangan saya terhadapa moral dan etika menurut ajaran islam sebenarnya islam memberikan contoh yang
sangat baik perihal moral etika dalam kehidupan kita, bagaimana bersikap ketika dihadapkan pada situasi
genting entah itu bersifat seperti mengalami musibah atau menghadapi orang yang mana mungkin memancing
emosi kita ataupun bagaimana aturan dalam berpakaian sehingga tidak merusak moral kita sebagai makhluk
ciptaan allah yang sempurna . Namun saat ini dengan adanya perkembangan jaman yang semakin canggih
membuat segala sesuatu mudah untuk diakses. Terjadi ketimpangan antara moral dan etika yang telah
diajarkan dimasa dulu dengan yang terjadi sekarang. Konsep berpakaian terbuka yang ter-influence dari dunia
barat kemudian bebas mengekspresikan emosi ataupun pendapat tanpa memandang umur mengakibatkan
adanya rasa keangkuhan terhadap pengetahuan apa yang dimilikinya. Konsep moral dan etika bergeser begitu
jauh digerus dengan perkembangan zaman. Maka dari itu ada baiknya para orang tua muda maupun yang
sudah memiliki anak akhil baligh diberi pemahaman tentang apa itu moral dan etika , mencotohkan bagaiaman
bersikap sesuai apa yang telah diajarkan dalam islam dan tempatkanlah anak-anak dalam lingkungan yang bisa
memberikan perkembangan yang positif dikemudian harinya dan untuk jangka panjang.

3. ۟ ُ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ ُأوت‬


ٍ ‫وا ْٱل ِع ْل َم د ََر ٰ َج‬
ۚ‫ت‬ ۟ ُ‫وا يَرْ فَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ِ
۟ ‫وا فَٱن ُش ُز‬
۟ ‫يل ٱن ُش ُز‬
َ ‫ح ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم ۖ َوِإ َذا ِق‬ ۟ ۟ َ ِ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإ َذا ق‬
ِ ِ‫يل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِى ْٱل َم ٰ َجل‬
ِ ‫س فَٱ ْف َسحُوا يَ ْف َس‬
‫َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikaakan: “Berdirilah kamu”,
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

ِ ‫ك ِليَ َّدبَّرُوا آيَاتِ ِه َولِيَتَ َذ َّك َر ُأولُو اَأْل ْلبَا‬


QS. Shad Ayat 29 ‫ب‬ َ َ‫ ِكتَابٌ َأ ْنزَ ْلنَاهُ ِإلَيْكَ ُمب‬Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami
ٌ ‫ار‬
turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat
pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran," (QS. Shad [38]: 29). 3.

َ ‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِليَ ْن ِفرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُكلِّ ِفرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم‬
ِ ‫طاِئفَةٌ ِليَتَفَقَّهُوا ِفي الد‬
QS. At-Taubah Ayat 122 ‫ِّين َو ِليُ ْن ِذرُوا َقوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم‬
‫ر‬ َ
‫ذ‬ ْ‫ح‬
َ‫َ ْ َ ُون‬‫ي‬ ‫م‬ُ ‫ه‬َّ ‫ل‬ ‫ع‬َ ‫ل‬ Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya," (QS. At-Taubah [9]: 122).

Kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita dilahirkan sampai akhir hayat kita.
Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat kita. Ilmu tidak melulu soal yang tertulis
dibuku, ilmu dapat berupa pengalaman dari orang-orang hebat yang kemudian menjadi inspirasi bagi kita untuk
menjadi pribadi lebih baik, memberikan kontribusi baik untuk agama maupun tempat yang kita pijak saat ini.

Anda mungkin juga menyukai