KULIAH TUGAS 1
2. Moral itu sendiri merupakan kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi seseorang dalam berinteraksi dengan
orang lain. Dalam arti secara lebih luas lagi moral merupakan seperangkat aturan yang menyangkut baik atau
buruk, pantas atau tidaknya, benar atau salah yang harus dihindari atau dilakukan dalam menjalankan hidup.
Al-Ghazali ,menyebut moral islam sebagai tingkah laku seseorang yang muncul secara otomatis berdasarkan
kepatuhan dan kepasrahan pada ketentuan Allah. Kriteria moral dalam pandangan islam yaitu memandang
martabat manusia dan mendekatkan manusia kepada allah. Kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif
dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Etika dalam arti sempit sering dipahami masyarakat
sebagai sopan santun. Sedangkan etika secara umum/luas adalah suatu norma atau aturan yang dipakai
sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
Pandangan saya terhadapa moral dan etika menurut ajaran islam sebenarnya islam memberikan contoh yang
sangat baik perihal moral etika dalam kehidupan kita, bagaimana bersikap ketika dihadapkan pada situasi
genting entah itu bersifat seperti mengalami musibah atau menghadapi orang yang mana mungkin memancing
emosi kita ataupun bagaimana aturan dalam berpakaian sehingga tidak merusak moral kita sebagai makhluk
ciptaan allah yang sempurna . Namun saat ini dengan adanya perkembangan jaman yang semakin canggih
membuat segala sesuatu mudah untuk diakses. Terjadi ketimpangan antara moral dan etika yang telah
diajarkan dimasa dulu dengan yang terjadi sekarang. Konsep berpakaian terbuka yang ter-influence dari dunia
barat kemudian bebas mengekspresikan emosi ataupun pendapat tanpa memandang umur mengakibatkan
adanya rasa keangkuhan terhadap pengetahuan apa yang dimilikinya. Konsep moral dan etika bergeser begitu
jauh digerus dengan perkembangan zaman. Maka dari itu ada baiknya para orang tua muda maupun yang
sudah memiliki anak akhil baligh diberi pemahaman tentang apa itu moral dan etika , mencotohkan bagaiaman
bersikap sesuai apa yang telah diajarkan dalam islam dan tempatkanlah anak-anak dalam lingkungan yang bisa
memberikan perkembangan yang positif dikemudian harinya dan untuk jangka panjang.
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikaakan: “Berdirilah kamu”,
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
َ َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِليَ ْن ِفرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُكلِّ ِفرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم
ِ طاِئفَةٌ ِليَتَفَقَّهُوا ِفي الد
QS. At-Taubah Ayat 122 ِّين َو ِليُ ْن ِذرُوا َقوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم
ر َ
ذ ْح
ََ ْ َ ُوني مُ هَّ ل عَ ل Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya," (QS. At-Taubah [9]: 122).
Kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita dilahirkan sampai akhir hayat kita.
Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat kita. Ilmu tidak melulu soal yang tertulis
dibuku, ilmu dapat berupa pengalaman dari orang-orang hebat yang kemudian menjadi inspirasi bagi kita untuk
menjadi pribadi lebih baik, memberikan kontribusi baik untuk agama maupun tempat yang kita pijak saat ini.