Anda di halaman 1dari 4

UTS Agama dan Etika Islam

Nama : Rakhmat Senoaji

NIM : 15121051

Soal

1. a. Jelaskan kerangka islam kaaffah dengan 3 komponen utamanya (akidah, syariah, akhlak)
b. Bagaimana anda memahami wasathiyyah (moderasi) sebagai karakteristik ajaran islam?
Berikan contoh sisi wasathiyyah dalam memahami teks agama!
2. Manusia adalah makhluk yang dipilih Allah untuk mengemban tugas sebagai khalifah-nya.
a. Mengapa Allah lebih memilih manusia sebagai khalifah-nya daripada malaikat yang
senantiasa taat kepada-Nya?
(Landasi dengan Q.S. Al-Baqarah (2): 31-33)
b. Deskripsikan hakikat dan cakupan ibadah sebagai tujuan penciptaan manusia, bagaimana
mengimplementasikan konsep ibadah dalam aktifitas keseharian?
3. Alquran sebagai kitab suci umat islam memiliki fungsi utama sebagai sumber petunjuk
a. Bagaimana membuktikan al-Qur’an sebagai wahyu yang datang dari Allah dan sebagai
pedoman hidup manusia?
b. Bagaimana mengimplementasikan keyakinan akan kebenaran al-qur’an dalam kehidupan
sehari-hari?
4. Jika ditemukan suatu permasalahan hukum yang penjelasannya tidak terdapat di alquran,
harus merujuk pada sunnah Nabi. Jika tidak ada juga, maka harus ijtihad.
a. Apa makna sunnah?
b. Apakah setiap orang harus mengerti suatu masalah hukum disertai dengan dalil dan
proses penyimpulannya (istinbat)? Jelaskan secara argumentative! Jika tidak mencapai
derajat mujtahid, maka apa yang harus kita lakukan?
5. Ibadah bukan tujuan pada dirinya sendiri, melainkan sebagai wasilah untuk mendekat
kepada Allah (taqarrub).
a. Mengapa kita beribadah kepada Allah? Apakah Allah butuh ibadah kita? Landasi
penjelasan Anda dengan Q.S. Ibrahim: 8
b. Bagaimana kita men-setting ibadah agar dapat membentuk akhlaq yang mulia? Sebagai
pokok ibadah mahdhah, salat seperti apa yang dapat menghindarkan pelakunya dari
perilaku keji dan munkar?

Jawaban

1. a. Kerangka islam kaaffah adalah (akidah, atau ajaran agama dan keimanan kepada Allah
SWT;syariah, yaitu tentang hukum benar dan salah; dan akhlaq, yaitu ajaran tentang
perilaku yang baik dilakukan dalam keseharian dan dalam berinteraksi kepada orang-
orang terdekat.)
ُ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ُّ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ًّ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ ‫َ َ َ ْ َ َ ه‬
‫اّٰلل ِلنت لهمۚ ولو كنت فظا غ ِليظ القل ِب لانفضوا ِمن حو ِلكۖ فاعف‬ ِ ‫ف ِبما رحم ٍة ِمن‬
ُ َ ‫ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ََّ ْ َ َ ه َّ ه‬ ُ َ َ ْ َُ ْ َْ ْ َ ْ ُ ْ َ
‫يح ُّب‬
ِ ‫اّٰلل‬ ِ ‫او ْره ْم ِفى الام ِرۚ ف ِاذا عزمت فتوكل على‬
‫اّٰللۗ ِان‬ ِ ‫عنهم واستغ ِفر لهم و‬
‫ش‬
ُ ُ ْ َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َّ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ ‫ْ ُ َ َ ْ َ ْ َّ ْ ُ ْ ُ ُ ه‬
ْ‫ن‬ ْ ُ َ ْ ْ َ
ْۢ ‫المتو ِك ِلين ِان ينصركم اّٰلل فلا غا ِلب لكمۚ واِ ن يخذلكم فمن ذا ال ِذي ينصركم ِم‬
َ ْ ُ ْ ُ ْ ََّ َ َ ْ َ ‫َ َ َ ه‬ َْ
‫اّٰلل فليتوك ِل المؤ ِمنون‬
ِ ‫بع ِد ٖهۗ وعلى‬
(Q.S. Ali Imran (3): 159-160)
Artinya :
Akhlak Rasulullah dan Sifat yang Harus Dimiliki Para Pemimpin
159. Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan
(penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.
b. Wasathiyyah atau moderasi adalah suatu karakteristik ajaran islam yang harus
dilakukan bukan hanya pada dakwah, atau ibadah, namun juga pada kehidupan seorang
muslim. Moderasi pada hidup contohnya yaitu tidak tenggelam dalam mengejar dunia,
ataupun akhirat. (Q.S. Al Baqarah (2): 256)
ُ َّ ْ ُ ْ َّ ْ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُّ َ ََّ َّ ْ َ ْ ْ
َ َ ‫َُْ ْ ه‬
‫اّٰلل فق ِد‬ ‫ب‬ ْۢ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ؤ‬ ‫ي‬‫و‬ ‫ت‬ ْ ‫اغ‬
‫و‬ ‫الط‬ ‫ب‬ ‫ر‬‫ف‬‫ك‬ ‫ي‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ف‬ ۚ‫ي‬ ‫غ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫ش‬ ‫الر‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ق‬ ۗ
‫ن‬ ‫ي‬ ‫الد‬ ‫ى‬ ‫ف‬ َ ‫َل ٓا اك َر‬
‫اه‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ِ
َّ
ْ‫ّٰلل َول ُّي الذيْ َن ٰا َم ُنوا‬ َ
ُ ‫اّٰلل َسم ْي ٌع َعل ْي ٌم ا ه‬
ُ ‫ۗو ه‬
َ َ َ ْ َ ُْْٰ
َ ‫ام ل َها‬ ‫ص‬‫ف‬ ‫ان‬ ‫ا‬‫ل‬ ‫ى‬ ‫ق‬‫ث‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫و‬
ْ َ
َ ‫ك بال ُع ْر‬ َ َْ ْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫استمس‬
َ‫اغ ْو ُت ُيخْر ُج ْو َن ُه ْم من‬ ُ َّ ُ ُ ُ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ َّ َ ْ ُّ َ ٰ
ُ ُّ َ ْ ُ ُ ْ ُ
ِ ِ ‫يخ ِرجهم ِمن الظلم ِت ِالى النو ِرۗ وال ِذين كفر ٓوا اوِلياۤؤهم الط‬
َ ُ ٰ ُ َّ ٰ ْ َ َ ٰۤ ُ ُ ُّ َ ُّ
ࣖ ‫الن ْو ِر ِالى الظل ٰم ِتۗ اول ِٕىك اصح ُب الن ِارۚ ه ْم ِف ْي َها خ ِلد ْون‬
Terjemah Kemenag 2019
Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
256. Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan
yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada
Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. a. Karena manusia diciptakan Allah untuk menjadi makhluk paling sempurna, bahkan
dibandingkan malaikat. Bagaimana niat kita untuk beribadah kepada Allah adalah yang
Allah SWT lihat.
b. Hakikat ibadah sebagai tujuan diciptakannya manusia yaitu: manusia harus beribadah
untuk mencapai tujuan akhir yang proper, yaitu alam akhirat.
3. a. Al-quran sebagai wahyu yang datang dari Allah memiliki beberapa (delapan) mukjizat
didalamnya, yang tidak mungkin membuatnya menjadi sesuatu yang dibuat manusia,
diantaranya:
- petunjuk tentang adanya science (contohnya ayat tentang ‘penciptaan manusia dari
setetesْ mani menjadi manusia’ (Q.S. Al-Mu’minun (23): 14))
ً ْ َ ُ ٰ َ َْ ُ َ ٰ ْ َ َ َ ٰ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُّ َ ْ َ َ ُ
‫ثم خلقنا النطفة َعلقة فخلقنا ال َعلقة ُمضغة فخلقنا ال ُمضغة ِعظ ًما فك َس ْونا ال ِعظ َم ل ْح ًما ثم انشأنه خلقا‬
‫ي‬َ ْ ‫اّلل َا ْح َس ُن ْال ٰخلق‬
ُ ٰ ‫ٰا َخ َر َف َت َب َار َك‬
ِِ
Artinya: Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang menggantung (darah).
Lalu, sesuatu yang menggantung itu Kami jadikan segumpal daging. Lalu, segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.
Mahasuci Allah sebaik-baik pencipta.
- Al-qur’an berisikan wahyu yang datang sangat tepat setelah sesuatu menimpa
Rasulullah SAW, dan tidak jarang langsung mengandung petunjuk untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- Al-qur’an sangat revolusioner dan mengandung isi ayat-ayat yang masih relevan
hingga saat ini

Satu lagi bukti bahwa Al-Qur’an bukan ciptaan manusia adalah fakta bahwa Rasulullah
SAW tidak bisa membaca dan menulis (prophet’s illiteracy). Barulah setelah zaman Abu-
Bakar as-Sidiq dan Utsman bin Affan, Al-Qur’an banyak dicetak, direproduksi, dan
bahkan diterjemahkan.

b. Mengimplementasikan keyakinan akan kebenaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-


hari adalah dengan melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang
dilarang dalam Al-Qur’an, termasuk melakukan ijtihad jika menemukan yang tidak
langsung ter-apply dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan islam
wasathiyyah/moderat, dan tidak tenggelam dalam mengejar dunia atau akhirat sampai
melupakan salah satunya.
4. a. Sunnah adalah apapun kebiasaan yang dilakukan, atau tidak dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW.
b. Ya, setiap orang haruslah dapat melakukan ijtihad sendiri Ketika menemukan sebuah
permasalahan yang tidak ada di Al-Qur’an ataupun Sunnah dan Hadits. Walaupun tidak
sedalam ijma’ ulama, namun ada istilah ‘Qiyas’ untuk membantu setiap umat islam
untuk mengandaikan atau membuat pemisalan kasus sekarang kepada kasus pada
zaman Nabi Muhammad SAW, sampai mencapai kesimpulan untuk diri sendiri dahulu
(bukan untuk orang banyak), sementara sampai menemukan ahli agama untuk
membahas masalah tersebut.
5. a. Ada 2 tujuan manusia beribadah kepada Allah SWT (scope ibadah mahdhah, atau
vertical). Yang pertama (primer) yaitu untuk menghamba dan beribadah kepada Allah
SWT karena merupakan tujuan kita dan Allah SWT webagai Dzat yang berhak untuk
disembah dengan segala sifat baik-Nya, dan tujuan sekundernya adalah untuk masuk
surga. Allah tidak butuh ibadah kita, tanpa ibadah kita pun Allah akan tetap kekal.
Namun manusia yang tidak beribadah harus bisa menghadapi konsekuensinya,
contohnya tidak diberikan rizki yang barokah, tidak merasakan tenangnya kehidupan
beragama, dan masuk neraka.
‫اّلل َل َغ ِ ي‬ َْ
َ ٰ ‫اْل ْرض َجم ْي ًعا َفان‬ َُْ ٓ ُ ْ َ ْ ٰ َ ‫َو َق‬
‫ن َح ِم ْيد‬ِ ِ ِ ‫ال ُم ْو ٓس ِان تكف ُر ْوا انت ْم َو َم ْن ِف‬
Q.S Ibrahim (14): 8
Artinya: Musa berkata, “Jika kamu dan siapa pun yang ada di bumi semuanya kufur (atas
nikmat Allah), sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya lagi Maha Terpuji.

Ayat ini melandasi bahwa Allah sangat mahakaya dan terpuji, dan bahwa Ia tidak
membutuhkan ibadah kita, dan fakta bahwa siapapun yang tidak menyembahnya masih
diberikan rezeki hidup, makan, bernafas, sehat, dan senang.
b. Ibadah yang membentuk akhlaq mulia adalah semua ibadah yang ada di rukun islam,
namun dilakukan dengan moderasi. Shalat yang menghindarkan pelakunya dari perilaku
keji dan munkar adalah yang dilakukan dengan tuma’ninah, ihsan, dan niat hanya untuk
beribadah kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai