Anda di halaman 1dari 4

‫ َمنْ َي ْه ِد هللاُ َفاَل مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل‬،‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ ِ ‫هلل مِنْ ُشر ُْو

ُْو ِر َأ ْن ُفسِ َنا َو َس ِّيَئ ا‬


ِ ‫ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬،ُ‫ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُ(ه َو َنسْ َت ْغفِ ُره‬،ِ ‫َأ ْل َح ْم ُد هلِل‬
َ
‫ص ِّل َعلى‬ َّ ُ
َ ‫ اَلل ُه َّم‬،ُ‫صفِ ُّي ُه َو َخلِ ْيله‬ ُ ‫َأ‬ ْ ‫َأ‬ َ
َ ‫ك ل ُه َو ش َه ُد نَّ َس ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْول ُه َو‬َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِالَ َه ِااَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬،ُ‫ِي لَه‬ َ ‫َفاَل َهاد‬
‫َأ‬ ِ ‫َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى‬
‫ مَّا َبعْ ُد‬،ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬

‫از ال ُم َّتقُ ْو َن‬ ِ ‫ُأ ْوصِ ْي ُك ْم ِب َت ْق َوى‬.


َ ‫هللا َف َق ْد َف‬
‫من الرَّ ِحيْم‬ ِ ْ‫ ِبسْ ِم هللا الرَّ ح‬.‫ان الرَّ ج ِجي ِْم‬ ِ ‫هلل م َِن ال َّش ْي َط‬ ِ ‫ اَع ُْو ُذ ِبا‬:‫ َقا َل هللا َت َعالَى‬:
‫َأ‬
ْ ‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ ِإالَّ َو ن ُت ْم مُّسْ لِم‬
‫ُوو َن‬ َ ‫ َيا َأيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬.
‫ َف َق ْد َقا َل هللاُ َت َعالَى فِيْ ِك َت ِاب ِه ْال َك ِري ِْم‬:
‫ون‬ َّ
َ ُ‫ِين مِن َق ۡبلِ ُكمۡ لَ َعل ُكمۡ َت َّتق‬ َّ
َ ‫ِب َعلَى ٱلذ‬ َ ‫ص َيا ُم َك َما ُكت‬ ِّ ‫ِب َعلَ ۡي ُك ُم ٱل‬ َ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱلَّذ‬
َ ‫ِين َءا َم ُنو ْا ُكت‬

Maasiral muslimin rahimakumullah...

Kewajiban kita bersama yang paling utama ialah bertakwa kepada Allah subhanahu
wa ta’ala dan senantiasa meningkatkan nilai ketakwaan itu semampu kita. Kita juga
wajib berusaha agar semua amal dan perbuatan kita di dunia ini dapat terkontrol
oleh nilai-nilai takwa yang ada dalam diri kita.

Kita juga wajib berharap dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar
perjalanan hidup kita dan seluruh kaum muslimin ini mendapatkan hidayah, taufiq,
rahmat, dan ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga, kita dapat mencapai
kebahagiaan dunia akhirat.

Tentu itu semua harus disertai dengan amal yang saleh. Sebab harapan yang tidak
disertai dengan amal yang saleh itu hanyalah angan-angan belaka.

Maasiral muslimin rahimakumullah...

Manusia dikenal sebagai makhluk moral yang perilakunya merefleksikan keyakinan


hidup yang dianut. Dalam Islam, iman dan amal, keyakinan dan perilaku, harus
sejalan. Moral kemanusiaan yang tinggi merupakan manifestasi dari keimanan
dalam hati manusia. Tidak ada fondasi moral yang lebih kokoh daripada keimanan
kepada Allah. Salah seorang Filosof Jerman mengatakan, “Barangsiapa mencari
sistem moral yang paling kokoh, dia tidak akan menemukannya, kecuali dalam
ajaran agama.”

Puasa Ramadhan salah satunya melatih umat Islam akan pentingnya sifat jujur
dan kejujuran. Secara universal, kejujuran diakui sebagai jantung moralitas
kemanusiaan. Siapa saja, bangsa mana pun, dan apa pun keyakinannya pasti
menghargai kejujuran dan memandang kebohongan sesuatu yang buruk dan
tercela. Kejujuran akan tetap bersinar walau di tengah tumpukan kebohongan dan
kepalsuan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran,

‫َف ْل َي َّتقُوا هّٰللا َ َو ْل َيقُ ْولُ ْوا َق ْواًل َس ِدي ًْدا‬

Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar
(dalam hal menjaga hak-hak keturunannya). (QS An-Nisā' [4] :9)
‫َوه َُو َم َع ُك ْم اَي َْن َما ُك ْن ُت ۗ ْم َوهّٰللا ُ ِب َما َتعْ َملُ ْو َن بَصِ ْي ۗ ٌر‬

Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan. (QS Al Hadid [57] : 4)

Dalam sebuah Hadis, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW,

:‫ َأ َي ُك((ونُ ْال ُم((ْؤ مِنُ َبخِياًل ؟ َف َق((ا َل‬:ُ‫ َفقِي( َل لَ(ه‬، ) ‫ ( َن َع ْم‬:‫ َأ َي ُك((ونُ ْال ُم((ْؤ مِنُ َج َبا ًن((ا ؟ َف َق((ا َل‬:‫ص(لَّى هللاُ َعلَ ْي( ِه َو َس(لَّ َم‬
َ ِ ‫ول هَّللا‬
ِ (‫قِي( َل ل َِر ُس‬
َّ ْ ‫َأ‬
) ‫ ( اَل‬:‫ َي ُكونُ المُْؤ مِنُ َكذابًا ؟ َف َقا َل‬:ُ‫ َفقِي َل َله‬، ) ‫( َن َع ْم‬.

''Mungkinkah seorang mukmin itu pengecut?''

''Mungkin,'' jawab Rasulullah.

''Mungkinkah seorang mukmin itu bakhil (kikir)?'' ''Mungkin,'' lanjut Rasulullah.

''Mungkinkah seorang mukmin itu pembohong?'' Rasulullah SAW menjawab, ''Tidak!'

Sayyid Sabiq, ulama besar dari Universitas Al-Azhar Cairo dalam bukunya Islamuna
ketika menukilkan Hadis di atas menulis bahwa "iman dan kebiasaan berbohong
tidak bisa berkumpul di dalam hati seorang mukmin. Rasulullah SAW berwasiat,
agar umat Islam memiliki sifat jujur dan menjauhi sifat pembohong. Sebab, Islam
tidak akan tumbuh dan berdiri kokoh dalam pribadi yang tidak jujur."

Kaum Muslimin sidang Jumat yang berbahagia,

Dalam sejarah, pribadi besar Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi
Rasul dengan menerima wahyu pertama dari Allah, telah dikenal lebih dulu sebagai
pribadi yang jujur hingga di lingkungannya di Mekkah digelari Al-Amin.

‫ َفِإنَّ الص ِّْد َق َي ْهدِيْ ِإلَى‬، ‫ َع َل ْي ُك ْم ِبالص ِّْد ِق‬: ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬: ‫بن َمسْ ع ُْود َرضِ َي هللاُ َع ْن ُه َقا َل‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫هللا‬ِ ‫َعنْ َع ْب ِد‬
، ‫ِب‬ ْ ُ ً
َ ‫ َوِإيَّاك ْم َوال َكذ‬، ‫هللا صِ ِّد ْيقا‬ ْ
ِ ‫ب عِ ن َد‬ َ ‫ َو َما َي َزا ُل الرَّ ُج ُل َيصْ ُد ُق َو َي َت َحرَّ ى الص ِّْد َق َحتى ُيك َت‬، ‫ َوِإنَّ ال ِبرَّ َي ْهدِيْ ِإلى ال َجن ِة‬، ِّ‫ْال ِبر‬
ْ َّ َّ ْ َ ْ
ِ َ‫ب عِ ْند‬
‫هللا‬ َ ‫ َو َما َي َزا ُل الرَّ ُج ُل َي ْكذِبُ َو َي َت َحرَّ ى ْال َكذ‬، ‫ار‬
َ ‫ِب َح َّتى ي ُْك َت‬ ِ ‫ َوِإنَّ ْالفُج ُْو َر َي ْهدِيْ ِإلَى ال َّن‬، ‫ِب َي ْهدِيْ ِإلَى ْالفُج ُْو ِر‬َ ‫َفِإنَّ ْال َكذ‬
َّ
‫كذابًا‬ َ

Dari Abdullah bin Mas'ud RA, dia berkata: Rasulullah bersabda, ''Berpegang
teguhlah dengan kebiasaan berkata benar. Sesungguhnya berkata benar
mengantarkan kepada kebaikan. Kebaikan akan mengantarkan ke surga. Seseorang
yang selalu berkata benar, dia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang benar.
Dan jauhilah kebohongan. Sesungguhnya kebohongan mengantarkan kepada
kejahatan. Kejahatan mengantarkan ke neraka. Seseorang yang biasa berbohong,
dia akan ditulis di sisi Allah sebagai pembohong.'' (HR Bukhari-Muslim).

Kisah sahabat nabi, Khalifah Umar bin Khattab ketika menguji kejujuran seorang
anak gembala kambing di Madinah lima belas abad yang lampau menarik
direnungkan. “Jual-lah kepadaku seekor anak kambingmu ini, toh tuanmu di balik
bukit sana tidak tahu. Katakan saja kepada tuanmu, anak kambing itu telah dimakan
serigala”
Si anak gembala menjawab, “Kalau begitu, fa ainallah!” artinya di mana Allah?
Khalifah Umar langsung mengajak anak gembala yang telah lulus ujian kejujuran itu
untuk bersama-sama menemui tuannya. Khalifah Umar menebus kemerdekaan
anak itu dari perbudakan dan menjadikannya manusia merdeka.

Umar berpesan, “Kalimat ini, fa ainallah (di mana Allah), telah memerdekakanmu di
dunia. Semoga kalimat ini (pula) akan memerdekakanmu di akhirat kelak.”

Pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk kesejahteraan rakyat membutuhkan


tegaknya kejujuran dan mental kenegarawanan pada semua aparatur
penyelenggara negara. Kejujuran para ilmuwan sangat dibutuhkan sebagai penunjuk
arah kemajuan bangsa dan negara. Negara hukum yang cita-citakan oleh para
pendiri bangsa membutuhkan kejujuran para penegak hukum untuk
mewujudkannya. Kehidupan demokrasi yang konstitusional takkan terwujud tanpa
kejujuran. Kesepakatan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesian
membutuhkan kejujuran pada semua elemen bangsa agar mendatangkan
keberkahan dalam kemajuan.

Kaum Muslimin sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Dalam upaya membangun masyarakat yang jujur sebagai landasan terbentuknya


bangsa dan negara yang memiliki budaya kejujuran, diperlukan pembentukan
pribadi-pribadi jujur sejak dari dalam keluarga. Perbaikan akhlak bangsa haruslah
dimulai dari penguatan keimanan dan membudayakan kejujuran.

Krisis kejujuran akan berdampak luas di tengah masyarakat. Krisis kejujuran


menyuburkan praktik korupsi yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan
negara. Karena kelihaian membuat lingkaran kebohongan, sebagian perbuatan
korupsi, kolusi dan suap tidak tersentuh hukum. Akan tetapi orang beriman yakin
bahwa di akhirat, di Yaumul Mahsyar, semua kebohongan dan kepalsuan akan
dibuka di hadapan Mahkamah Allah dan disaksikan oleh sekalian umat manusia.

Salah satu misi dakwah ialah memperbaiki moral kemanusiaan dan akhlak bangsa.
Perbaikan moral kemanusiaan dan akhlak bangsa dilakukan dengan memperkuat
keimanan dan membangun kultur kejujuran. Setiap orang seyogyanya merasa malu
melakukan kejahatan dan pelanggaran, meski tidak diketahui orang lain. Dalam
kaitan ini, pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan
basis terbentuknya karakter manusia yang beriman dan jujur.

Pembudayaan kejujuran bukan hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi perlu


keteladanan, keberanian dan integritas yang konsisten. Kejujuran tidak cukup
sekadar slogan, tapi harus tertanam menjadi karakter dan kultur masyarakat.
Kejujuran tidak selalu berbanding lurus dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan,
tetapi menyangkut kualitas pribadi dan karakter.

Ibadah mahdhah yang diwajibkan dalam Islam mendidik setiap muslim menjadi
pribadi yang jujur kepada Allah, jujur dengan diri sendiri dan jujur kepada
masyarakat sekeliling. Salat, zakat, puasa, dan haji mendidik manusia agar menjadi
pribadi yang jujur dan ikhlas.
‫‪Sejalan dengan misi kerisalahan Nabi Muhammad SAW untuk memperbaiki akhlak‬‬
‫‪manusia, mari budayakan kejujuran dalam membangun masa depan yang lebih‬‬
‫‪tentram, lebih maju dan lebih sejahtera dari yang dirasakan selama ini.‬‬

‫‪Sebuah pesan dari sahabat nabi, khalifah Usman bin Affan patut direnungkan,‬‬
‫‪"Tidak seorang pun yang menyembunyikan suatu rahasia di dalam hatinya, kecuali‬‬
‫‪Allah akan menampakkan pada raut wajahnya atau melalui perkataan yang terlontar‬‬
‫"‪dari lidahnya.‬‬

‫‪Semoga khutbah hari ini bermanfaat bagi khatib sendiri dan bagi kita semua.‬‬

‫هللا ْال َملِكِ ْال َعاَّل ِم َوهللاُ َيقُ ْو ُل َو ِب َق ْولِ ِه َي ْه َت ُد ْالمُرْ َتض ُْو َن‬ ‫ِإنَّ َأحْ َس َن ْال َكاَل ِم َوَأ ْب َي َ‬
‫ض ال ِّن َظ ِام َكاَل ُم ِ‬

‫ك ِبظَاَّل ٍم ل ِْل َع ِب ْي( ِ(د ‪.‬‬ ‫صالِحً ا َفلِ َن ْفسِ ِه َو َمنْ َأسٓا َء َف َعلَ ْي َه((ا َو َم َ‬
‫ار ُّب َ‬ ‫هللا الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم‪َ ،‬منْ َع ِم َل َ‬
‫ان الرَّ ِجي ِْم‪ِ ،‬بسْ ِم ِ‬‫َأع ُْو ُذ ِباهلل م َِن ال َّش ْي َط ِ‬
‫الس( ِم ْي ُع‬ ‫َّ‬ ‫اَل‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ٓ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي الق((رْ ِ‬
‫ٓان ال َعظِ ي ِْم َو َن َف َعنِيْ َوِإيَّاك ْم م َِن األ َي( ِة َوال((ذك ِر ال َح ِكي ِْم َو َت َق َّب َل هللاُ ِمني َو ِمنك ْم ِت َو َت( ُه ِإن ُه ُه( َ(و َّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ار َ‬
‫َب َ‬
‫ْال َعلِ ْي ُم‬

‫‪Khutbah kedua:‬‬

‫دَب ِه َو َك َف َر‪َ .‬واَ ْش َه ُداَنَّ‬ ‫ْال َحمْ ُدهّلِل ِ َحمْ ًدا َك ِثيْرً ا َك َمااَ َم َر‪َ .‬واَ ْش َه ُداَنْ الَاِل َه ِاالَّهللُ َوحْ َده الَ َش ِري َ‬
‫ْك لَهُ‪ .‬اِرْ َغامًالِ َمنْ َج َح ِ‬
‫س َو ْال َب َش ِر‬‫‪.‬س ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َس ِّي ُد ْاالِ ْن ِ‬
‫َ‬

‫(ر اَمَّا َبعْ( ُد ‪َ :‬ف َي(ااَ‬ ‫(ر َوا ُ ُذنٌ ِب َخ َب ٍ‬ ‫ت َعيْنٌ ِب َن َظ ٍ‬ ‫ص( َل ْ‬‫ص(حْ ِب ِه َماا َّت َ‬
‫لى اَلِ( ِه َو َ‬ ‫لى َس( ِّي ِد َنا( م َُح َّم ٍد َو َع َ‬ ‫ص( ِّل َو َس(لِّ ْم َع َ‬
‫اَللّ ُه َّم َ‬
‫ُّي َهاال َّناسُ‬
‫اع(( ةِ‪.‬‬ ‫ُمْع(( ِة َو ْال َج َم َ‬
‫ُض(( ْو ِر ْالج َ‬ ‫اع(( ِة َوح ُ‬ ‫الط َ‬ ‫لى َّ‬ ‫اع َ(‬ ‫ِش َما َظ َه َر َو َم((ا َب َطنْ ‪َ .‬و َح(( اف ُ‬
‫ِظ ْو َ‬ ‫((واح َ‬ ‫((الى‪َ .‬و َذر ْ‬
‫ُوال َف َ‬ ‫ِا َّتقُ َ‬
‫واهللا َت َع َ‬
‫(ز ْل َقاِئالً َعلِ ْي ًم((ا‪ :‬اِنَّ َ‬
‫هللا‬ ‫(الى َولَ ْم َي( َ‬ ‫َأ‬
‫مْر َب َد فِ ْي( ِه ِب َن ْف ِس(هِ‪َ .‬و َث َّنى ِب َمالَِئ َك( ِة قُ ْد ِس(هِ‪َ .‬ف َق((ا َل َت َع( َ‬ ‫َأ‬
‫هللا اَ َم َر ُك ْ(م ِب( ٍ‬ ‫َواعْ لَم ُْوااَنَّ َ‬
‫اعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‬
‫اصلُّ ْو َ‬
‫لى ال َّن ِبىْ َيا َ ُّي َهاالَّ ِذي َْن آ َم ُن ْو َ‬
‫صلُّ ْو َن َع َ‬‫َ‪.‬و َمالَِئ َك َت ُه ُي َ‬

‫لى اَ ِل َس ِّي ِد َنا‬


‫لى َس ِّي ِد َنا ِاب َْرا ِه ْي َم َو َع َ‬ ‫اصلَّي َ‬
‫ْت َع َ‬ ‫لى اَ ِل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمدٍ‪َ .‬ك َم َ‬
‫لى َس ِّي ِد َنا( م َُح َّم ٍد َو َع َ‬‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َع َ‬‫اَللّ ُه َّم َ‬
‫ِاب َْرا ِه ْي َم‪ .‬في ِْال َعالَ ِمي َْن ِا َّن َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬

‫ب َن ِب ِّي َ‬
‫ك اَجْ َم ِعي َْن‬ ‫اِئراَصْ َحا ِ(‬ ‫ض َع ِن ْال ُخلَ َفا ِءالرَّ اشِ ِدي َْن َس ّي ِد َنا اَ ِبى َب ْك ٍر َو ُع َم َر َوع ُْث َم َ‬
‫ان َو َعلِيٍّ َو َعنْ َس ِ‬ ‫اَللّ ُه َّم َوارْ َ‬
‫ِلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫َو َع ِن ال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِى ال َّت ِاب ِعي َْن َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِباِحْ َس ٍ‬
‫ان ا َ‬

‫ِب ْالعَطِ يَّا ِ‬


‫ت‬ ‫ك َي َاواه َ‬ ‫ت ِب َرحْ َم ِت َ‬‫مْوا ِ‬ ‫ت ْاالَحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَ َ‬ ‫ت َو ْالمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬
‫اَللّ ُه َّم ْ‬
‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن‪َ .‬وس ُْو َء ْالفِ َت ِن َم َ‬
‫اظ َه َر ِم ْن َها( َو َما َب َط َن َعنْ َبلَ ِد َنا‬ ‫الز َنا َو َّ‬‫اال َغالَ َء َو ْال َو َبا َء َو ِّ‬
‫اَللّ ُه َّم ْاد َفعْ َع َّن ْ‬
‫اربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‬ ‫اِئر َبالَد ِْالمُسْ لِ ِمي َْن َعام ًَّة َي َ‬
‫اخاص ًَّة َو َعنْ َس ِ‬ ‫‪َ .‬ه َذ َ‬

‫َر َّب َنااَ ِت َنافِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاالَخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا( َع َذ َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‬

‫ان َو ِا ْي َتا ِءذِى ْالقُرْ َبى َو َي ْن َهى( َع ِن ْال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغى َيع ُ‬ ‫ْأ‬
‫ِظ ُك ْ(م لَ َعلَّ ُك ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫هللا َي ُمر ُِب ْال َع ْد ِ(ل َو ْاالِحْ َس ِ‬
‫عِ َبا َدهللا اِنَّ َ‬
‫هللا( اَ ْك َب ُر‬
‫لى ِن َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم‪َ .‬ولَذ ِْك ُر ِ‬
‫هللا( العَظِ ي ِْم يذكركم َوا ْش ُكرُوهُ َع َ‬‫ْ‬ ‫َت َذ َّكر ُْو َن َف ْاذ ُكرُوا َ‬

Anda mungkin juga menyukai