Anda di halaman 1dari 5

ِ ‫ال َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬

‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬


ْ‫ َمن‬،‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َو ِمنْ َس ِّيَئ ا‬
ُ ْ‫هلل ِمن‬ ُ ‫ِإنَّ ْال َحمْ دَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُرهُ َو َنع‬
ِ ‫ُوذ ِبا‬
‫ك َل ُه َوَأ ْش َه ُد‬َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإ َل َه ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬.ُ‫ِي َله‬
َ ‫َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ ل ِْله ُ َفالَ َهاد‬
‫َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬.

ِ ‫ان ِإ َلى َي ْو ِم ال ِّدي‬


‫ اما بعـد‬.‫ْن‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َع َلى سيدنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َو‬
ٍ ‫صحْ ِب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬
َ ‫ َيا َأيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬.‫ان الرَّ ِجي ِْم‬
َّ‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتن‬ ِ ‫ اَع ُْو ُذ ِبا‬:‫قال هللا تعالى‬
ِ ‫هلل م َِن ال َّش ْي َط‬
‫ِإالَّ َوَأن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن‬.
ْ‫ يُصْ لِحْ َل ُك ْم َأعْ َما َل ُك ْم َو َي ْغفِرْ َل ُك ْم ُذ ُن ْو َب ُك ْم َو َمن‬.‫هللا َوقُ ْولُ ْوا َق ْوالً َس ِد ْي ًدا‬
َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬
‫از َف ْو ًزا َعظِ ْيمًا‬ َ ‫هللا َو َرس ُْو َل ُه َف َق ْد َف‬
َ ‫يُطِ ِع‬.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Tiada untaian kata yang paling indah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang
berbahagia ini, selain untaian kata puja kepada dzat yang Maha Kuasa, puji ke hadirat Ilahi
Robbi, serta syukur kepada Allah yang Maha Ghofur yang telah melimpahkan curahan nikmat
dan karuniaNya kepada kita, laksana curahan hujan yang turun ke bumi teramat banyak dan tak
kan sanggup kita menghitungnya. “Waing ta’udduu ni’matallaahi laa tuhsuuhaa”.

Sholawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita, Revolusioner Islam sedunia,
pendobrak kebathilan, penghancur kemunkaran, pembawa rahmat seluruh alam, yaitu baginda
alam, habiibana wanabiyyanaa wamaulaanaa Muhammad SAW.

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah
kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti
senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan
kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya. Takwa dalam arti
kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa,
memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman
dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
(Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Jamaah Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib mengajak kita semua untuk menjadikan Nisfu Sya’ban
sebagai momentum peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah karena Nisfu Sya’ban adalah
waktu yang istimewa. Keistimewaan ini banyak disebutkan dalam hadits Rasulullah saw di
antaranya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah:

‫ك َو َت َعا َلى َي ْن ِز ُل فِي َها‬ َ َّ‫ َفِإن‬،‫ان َفقُومُوا َل ْي َل َها َوصُومُوا َي ْو َم َها‬
َ ‫هللا َت َب‬
َ ‫ار‬ َ ‫ت َل ْي َل ُة ال ِّنصْ فِ ِمنْ َشعْ َب‬ ْ ‫ِإ َذا َكا َن‬
،ُ‫ َأاَل ِمنْ مُسْ َترْ ِز ٍق َفَأرْ ُز َقه‬،ُ‫ َأاَل ِمنْ مُسْ َت ْغف ٍِر َفَأ ْغف َِر َله‬:ُ‫ َف َيقُول‬،‫مْس ِإ َلى ال َّس َماء ال ُّد ْن َيا‬ ِ ‫ب ال َّش‬ ِ ‫لِ ُغرُو‬
‫ َأاَل َك َذا َأاَل َك َذا َح َّتى َي َّطل َِع ْال َفجْ َر‬،ُ‫َأاَل ِمنْ ُم ْب َت َلى َفُأ َعافِ َيه‬
Artinya: "Ketika malam Nisfu Sya'ban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah
di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya
matahari. Kemudian Dia berfirman, 'Ingatlah orang yang memohon ampunan kepada-Ku maka
Aku ampuni, ingatlah orang yang meminta rezeki kepada-Ku maka Aku beri rezeki, ingatlah
orang yang meminta kesehatan kepada-Ku maka Aku beri kesehatan, ingatlah begini, ingatlah
begini, hingga fajar tiba.'’

Hadits ini menjadi contoh nyata dari Rasulullah saw bagi umat Islam untuk menguatkan
hubungan dengan Allah melalui ibadah di malam dan siang hari pada Nisfu Sya’ban. Sebagai
umatnya, tentu menjadi kewajiban untuk meneladani dan menjalankan segala sunah yang telah
dilakukan oleh Nabi. Bukan hanya dari segi jumlah ibadah yang dilakukan, namun juga penting
untuk menjaga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Untuk menjadikan ibadah kita berkualitas dan berkuantitas khususnya pada bulan Sya’ban ini,
ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan. Di antaranya adalah dengan meningkatkan kesadaran
dan kecintaan terhadap Allah swt. Jika kita bisa tanamkan ini dalam hati kita, maka kita akan
menyadari bahwa menjalankan amal ibadah bukanlah sekadar menggugurkan kewajiban. Namun
lebih dari itu menjadi sebuah kebutuhan. Dengan rasa cinta ini, maka dalam menjalankan ibadah,
kita bisa melakukannya dengan tulus dan ikhlas karena Allah. Hal ini selaras dengan sebuah ayat
Al-Qur’an surat Al-An’am 162 dan 163:

‫هّٰلِل‬
‫ت َواَ َن ۠ا اَ َّو ُل‬ َ ِ‫ك َل ٗۚه َو ِب ٰذل‬
ُ ْ‫ك ا ُ ِمر‬ َ ‫ اَل َش ِر ْي‬.‫اي َو َم َما ِتيْ ِ َربِّ ْال ٰع َل ِمي ۙ َْن‬
َ ‫صاَل ِتيْ َو ُن ُس ِكيْ َو َمحْ َي‬
َ َّ‫قُ ْل اِن‬
‫ْالمُسْ لِ ِمي َْن‬
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang
diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.”

Jamaah Jumat rahimakumullah

Nisfu Sya’ban juga bisa kita gunakan untuk memperdalam pemahaman dan pengetahuan tentang
agama yang pada muaranya akan menghasilkan ibadah yang berkualitas. Selain mampu
menjadikan ibadah berkualitas, dengan ilmu yang dihasilkan dari memperdalam pemahaman
juga akan mengangkat derajat kita. Tentu akan berbeda kualitas ahli ibadah yang berilmu dengan
ahli ibadah yang tak berilmu. Sampai-sampai Rasulullah menggambarkan bahwa orang yang
suka mencari ilmu dibandingkan dengan yang ahli beribadah adalah seperti keutamaan bulan di
malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya.

Hal ini tersebut dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi:

ِ ‫اِئر ال َك َوا ِك‬


‫ب‬ َ ‫لى ال َع ِاب ِد َك َفضْ ِل ال َق َم ِر َل ْي َل َة ال َب ْد ِر َع‬
ِ ‫لى َس‬ َ ‫وقال صلى هللا عليه وسلم َفضْ ُل ال َعال ِِم َع‬

Artinya: Rasulullah saw bersabda: "Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan
ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas
semua bintang-bintang lainnya." 

Selain asupan rohani berupa ilmu dan dan mempersiapkan mental kita, momentum Nisfu
Sya’ban juga bisa kita jadikan sarana untuk mempersiapkan fisik untuk menghadapi bulan
Ramadhan. Kita harus memastikan kesehatan fisik benar-benar prima untuk memastikan ibadah
dapat dilakukan dengan maksimal pula di bulan suci Ramadhan.

Bulan Sya’ban dalam bahasa Arab berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung.
Makna ini menggambarkan bagaimana kita menyiapkan fisik kita untuk mendaki jalan terjal
menuju Ramadhan. Tentunya butuh latihan dan persiapan fisik serta mental yang kuat jika kita
ingin sampai pada puncak Ramadhan. Latihan fisik bisa kita lakukan dengan mulai melatih diri
berpuasa di bulan Sya’ban untuk membiasakan diri sehingga nantinya pada bulan Ramadhan kita

sudah terbiasa berpuasa selama 1 bulan penuh.


Jamaah Jumat rahimakumullah

Dari semua itu, penting pula untuk menata niat kita dengan baik dalam menjalankan semua
ibadah ini. Niat menjadi fondasi awal yang akan menentukan kualitas ibadah yang kita lakukan.
Sebanyak apapun ibadah yang dilakukan, jika memiliki niat yang salah seperti karena harapan
kepada manusia, maka semua itu akan sia-sia. Semua ibadah harus lillahi ta’ala (karena Allah
swt). 

Diibaratkan, ibadah yang kita lakukan adalah angka 0 (nol). Sebanyak apapun angka 0 (nol)
berderet tetap tidak ada nilainya jika tidak ada angka selain 0 (nol) di depan deretan itu. Angka 0
(nol) yang ada akan bernilai ketika angka 1 kita letakkan di depan deretan 0 (nol). Jadi, ibadah
kita akan bernilai dan bermakna jika semua itu kita awali dengan niat yang baik dan benar.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Semoga pada momentum Sya’ban ini kita akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas
ibadah dan semoga ibadah kita akan diterima oleh Allah swt. 

‫ َو َت َسلَّ ْم ُه ِم ِّني ُم َت َق َّباًل‬،‫ان لِي‬


َ ‫ض‬َ ‫ َو َسلِّ ْم َر َم‬،‫ان‬
َ ‫ض‬َ ‫ألله َّم َسلِّ ْمنِي ل َِر َم‬

Artinya, "Ya Allah, sampaikan aku kepada bulan Ramadhan dengan selamat. Sampaikanlah
Ramadhan kepadaku dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. Amin."

ْ‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َو َت َق َّب َل ِم ِّني‬ ِ ‫ك هللاُ لِيْ َو َل ُك ْم فِي ْالقُرْ ٰا ِن ْال َعظِ ي ِْم َو َن َف َعنِي َو ِايَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه م َِن ااْل ٰ َيا‬
ِّ ‫ت َو‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
‫َو ِم ْن ُك ْم ِتاَل َو َت ُه ِا َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
‫‪Khutbah kedua‬‬

‫ات َو ْال َب َر َك ُ‬
‫ات‪َ ،‬و ِب َت ْوفِ ْيقِ ِه َت َت َح َّق ُق‬ ‫ات‪َ ،‬و ِب َفضْ لِ ِه َت َت َن َّز ُل ْال َخي َْر ُ‬‫ْال َحمْ ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ ِب ِنعْ َم ِت ِه َت ِت ُّم الصَّال َِح ُ‬
‫ْك َل ُه َوَأ ْش َه ُد َأنْ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬ ‫ات‪َ .‬أ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ َل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِري َ‬ ‫ْال َم َقاصِ ُد َو ْال َغا َي ُ‬
‫صحْ ِب ِه الم َُجا ِه ِدي َْن َّ‬
‫الطاه ِِري َْن‪.‬‬ ‫اركْ َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َو َ‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب ِ‬
‫اَل َن ِبيَّ َبعْ دَ هُ‪ .‬اللهم َ‬
‫ِين‬ ‫اع ِت ِه َل َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِح ُْو َن‪َ .‬يا َأ ُّي َها الَّذ َ‬
‫هللا َو َط َ‬‫َّاي ِب َت ْق َوى ِ‬ ‫الحاضِ ر ُْو َن ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َوِإي َ‬ ‫َأمَّا َبعْ ُد‪َ ،‬ف َيا آ ُّي َها َ‬
‫الزا ِد ال َّت ْق َوى‬ ‫ُون‪َ ،‬و َت َزوَّ ُدوا َفِإنَّ َخي َْر َّ‬ ‫‪.‬آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم َ‬
‫النبيِّ َيا‬ ‫هللا ومالئك َت ُه يصلُّ َ‬
‫ون على ِ‬ ‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‪ .‬بسم هللا الرحمن الرحيم‪ .‬إنَّ َ‬
‫وسلّموا َتسْ ليمًا‬
‫صلُّوا علي ِه َ‬
‫الذين ءا َمنوا َ‬
‫َ‬ ‫أ ُّي َها‬
‫ءال‬
‫يت على س ّيدِنا إبراهي َم وعلى ِ‬ ‫ءال س ّيدِنا مح َّم ٍد ك َما صلّ َ‬
‫ص ّل على س ّيدِنا مح َّم ٍد وعلى ِ‬ ‫اللّـ ُه َّم َ‬
‫بار ْك َ‬
‫ت على س ّيدِنا إبراهي َم‬ ‫وباركْ على س ّيدِنا مح َّم ٍد وعلى ِ‬
‫ءال س ّيدِنا مح َّم ٍد ك َما َ‬ ‫ِ‬ ‫س ّيدِنا إبراهيم‬
‫ءال س ّيدِنا إبراهي َم إ ّن َ‬
‫ك حمي ٌد مجي ٌد‬ ‫‪.‬وعلى ِ‬
‫ت ْاَألحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاَألم َْواتِ‪ِ ،‬إ َّن َ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع‬ ‫اغفِرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َماتِ‪َ ،‬و ْالمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬
‫اَللَّ ُه َّم ْ‬
‫ت‬‫‪َ .‬ق ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّد َع َوا ِ‬
‫اغفِرْ َل َنا ُذ ُن ْو َب َنا َو ُذ ُن ْو َ‬
‫ب َوالِدَ ْي َنا َوارْ َح ْم ُه َما َك َما َر َّب َيا َنا صِ َغارً ا‬ ‫اللَّ ُه َّم ْ‬

‫وب َنا غِ اّل ً لِّلَّذ َ‬


‫ِين آ َم ُنوا َر َّب َنا ِإ َّن َ‬
‫ك‬ ‫ان َواَل َتجْ َع ْل فِي قُلُ ِ‬ ‫اغ ِفرْ َل َنا َوِإِل ْخ َوا ِن َنا الَّذ َ‬
‫ِين َس َبقُو َنا ِباِإْلي َم ِ‬ ‫َر َّب َنا ْ‬
‫َرُؤ وفٌ رَّ حِي ٌم‬

‫َر َّب َنا َظ َلمْ َنا َأنفُ َس َنا َوِإن لَّ ْم َت ْغفِرْ َل َنا َو َترْ َحمْ َنا َل َن ُكو َننَّ م َِن ْال َخاسِ ِر َ‬
‫ين‬

‫‪َ .‬ر َب َنا َءا ِت َنا فِي ال ّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي ْاَألخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ َ‬
‫اب ال ّن ِ‬
‫ار‬
‫عباد هللا‪ ،‬ان هللا يأمر بالعدل واالحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي‬
‫لعلكم تذكرون فاذكروا هللا العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر هللا اكبر‬

Anda mungkin juga menyukai