Anda di halaman 1dari 3

َ ‫ َمنْ َّي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُّضْ لِ ْل َفالَ َهاد‬.

‫ت َأعْ َمالِ َنا‬


‫ِي َل ُه‬ ِ ‫شر ُْو ِر اَ ْنفُسِ َنا ِومِنْ َس ِّيَئ ا‬ ِ ‫هلل َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغ ِف ُرهُ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬
ُ ْ‫هللا مِن‬ ِ ‫اَ ْل َحمْ ُِد‬.

َ ‫اَ ْش َه ُد اَنْ َآلاِل َه ِاالَّهللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬


‫ْك َل ُه َواَ ْش َه ُد اَنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬

َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫هللا بِِإ ْذ ِن ِه َوسِ َراجً ا ُم ِنيْرً ا‬


‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد‬ ِ ‫ َودَ اعِ يًا ِإ َلى‬،‫ َب َع َث ُه َشا ِه ًدا َو ُم َب ِّشرً ا َو َن ِذيْرً ا‬.ُ‫َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬
ِ ‫ان ِإ َلى َي ْو ِم ال ِّدي‬
‫ْن‬ ٍ ‫ َو َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬.

‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‬ َ ‫هللا ُأوصِ ْي ُك ْم َوِإي‬


ِ ‫َّاي ِب َت ْق َوى‬
َ ‫هللا َف َق ْد َف‬ ِ َ‫ َف َيا عِ َباد‬،‫َأمَّا َبعْ ُد‬.
َ ‫ ا َّتقُوا‬،‫هللا‬

‫ أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬،‫قال هللا تعالى‬،

‫ون َح ًّقا َل ُه ْم َم ْغف َِرةٌ َو ِر ْز ٌق َك ِري ٌم‬ َ ‫صرُوا ُأو َل‬


َ ‫ِئك ُه ُم ْالمُْؤ ِم ُن‬ َ ‫هللا َوالَّذ‬
َ ‫ِين َء َاو ْوا َو َن‬ ِ ‫يل‬ ِ ‫اجرُوا َو َجا َه ُدوا فِي َس ِب‬ َ ‫ َوالَّذ‬.
َ ‫ِين َءا َم ُنوا َو َه‬

Kaum muslimin rahimakumullah . Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Kepada-Nyalah kita bersyukur atas limpahan kenikmatan yang tak pernah berhenti
dikucurkan-Nya kepada kita. Dialah Allah Azza wa Jalla yang telah memberikan nikmat
keimanan dan kesehatan kepada kita.
Dialah pula yang telah menyisipkan hidayah dalam hati kita, yang dengan hidayah tersebut,
Allah SWT telah menggerakkan hati kita untuk melangkahkan kaki kita menuju masjid ini.
Sehingga kita bisa berkumpul bersama untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang
muslim, yaitu melaksanakan shalat Jum’at dan mendengarkan khutbah Jum’at yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan ibadah shalat Jum’at ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah terakhir Muhammad shallaLlahu
alayhi wa sallam. Semoga kecintaan kita kepada beliau SAW, dapat mempertemukan kita
dengannya nanti di syurga, bersama dengan para Nabiyyin, shiddiqin, syuhadaa’ dan
shalihin.
jamaah shalat jum’at yang berbahagia. Selanjutnya, izinkanlah khatib mengingatkan kita
semua termasuk diri khotib sendiri untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada
Allah SWT. Karena tidak ada bekal terbaik yang dapat menyelamatkan kita dalam
kehidupan di dunia dan akhirat kelak kecuali taqwaAkan datang suatu zaman umat lain
memperebutkan kamu sekalian seperti memperebutkan makanan dalam hidangan.
Sahabat bertanya “Apakah kami jumlahnya sedikit pada saat itu”. Jawab Rasulullah; Bukan
bahkan sesungguhnya jumlah kamu banyak tetapi kualitas kamu ibarat buih yang terapung
di atas air dan di dalam hatimu dijadikan kelemahan jiwa. Sahabat bertanya “apa yang
dimaksud kelemahan jiwa? Rasulullah menjawab, yaitu cinta dunia dan membeci
kematian”.
Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah. 
Salah satu penyebab kehilapan manusia adalah karena kecintaan terhap dunia. Orang
yang sangat mencintai dunia segala pikiran dan pandangannya selalu diukur oleh
perhitungan dunia, bahkan kadang-kadang ada di antara umat Islam melaksanakan urusan
akhirat bukan sebenarnya tujuan akhirat akan tetapi hanya sebagai pengelabuan kepada
orang lain untuk mencapai cita-cita dunia. 
Bangsa kita yang nota bene umat yang terbanyak adalah umat Islam, yang tentu saja
agama kita sangat mengharapkan prilaku umatnya berjalan sesuai dengan aturan
agamanya.  tetapi sebuah pertanyaan, adalah mengapa persoalan bangsa kita belum
terselesaikan atau paling tidak ada titik terang menuju suatu perubahan prilaku. Bahkan
tampaknya masih memprihatinkan prilaku sebagian masyarakat kita, baik masyarakat
maupun masyarakat pemegang kekuasaan yang sangat diharapkan bisa menegakkan
aturan tetapi justru seakan-akan mengambil satu prinsip “mumpung”.
Inilah budaya yang menggerogoti kehidupan bangsa kita, mumpun ada kesempatan, kapan
lagi dimanfaatkan kedudukan itu kalau bukan sekarang. Pada hal jabatan itu sebenarnya
hanya sebagai sebuah amanat bukan sebuah tujuan dan nantinya diakhirat akan
dipertanyakan oleh Allah :

‫كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته‬


Mempertahankan kebenaran di negara kita adalah sesuatu yang sangat langkah lagi
mahal. Ada orang yang mau berjuang akan tetapi selalu diukur dengan materi, kalau tidak
menguntungkan bagi dirinya lebih baik bungkam atau diam daripada kedudukannya
digeser. 
Memang dunia ini manis rasanya dan enak dipandang,  maka manusia tertarik dengannya.
 Betapa banyak manusia yang hanya memburu dunia setiap saat tidak mengenal waktu,
siang dan malam, panas dan dingin. Bahkan terbawa dalam mimpi. 
Pada hal apa yang diburunya itu belum tentu menjamin dirinya untuk dapat mendapat
ketenangan. Karena betapa banyak orang yang punya harta yang melimpah, punya segala
‫‪macam pasilitas dunia, punya mobil mewah, rumah mewah, apa saja yang dia mau makan‬‬
‫‪semua bisa dibelinya,  tetapi justru hidupnya tidak tenang tidak bisa dinikmati.‬‬
‫‪Oleh karenanya, marilah kita semua mengintrospeksi diri, khususnya bagi para pemimpin‬‬
‫‪bangsa ini, mulai dari tingkat yang paling atas sampai kepada tingkat serta semua‬‬
‫‪masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menata kembali bangsa kita ini dengan baik.‬‬
‫‪Para pemimpin jalankanlah tugas kepemimpinannya yang berpihak kepada rakyat bukan‬‬
‫‪berpihak kepada kekuasaan, demikian pula rakyat mendengar dan mentaati aturan-aturan‬‬
‫‪yang ada. Kalau semua berjalan dengan baik maka janji Allah akan kita dapatinya, yaitu‬‬
‫‪berupa keberkahan dari bumi dan langit.  sebagimana firman-Nya‬‬

‫ت م َِن ال َّس َما ِء َواَأْلرْ ِ‬


‫ض َو َل ِكنْ‬ ‫َو َل ْو َأنَّ َأهْ َل ْالقُ َرى َءا َم ُنوا َوا َّت َق ْوا َل َف َتحْ َنا َع َلي ِْه ْم َب َر َكا ٍ‬
‫َك َّذبُوا َفَأ َخ ْذ َنا ُه ْم ِب َما َكا ُنوا َي ْكسِ ب َ‬
‫ُون‪ .‬‬
‫‪“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan‬‬
‫‪melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan‬‬
‫‪(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.‬‬

‫بارك هللا لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من أآلية والذكر الحكيم‬
‫البصير‪ .‬‬ ‫وتقبل منى ومنكم إنه هو السميع‬
‫‪Khutbah 2‬‬

‫الحمد هلل الذى خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عمال‪ .‬أشهد أن ال إله هللا الواحد الصمد وأشهد أن‬
‫سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد العالمين‪ ،‬اللهم صل وسلم على هذا النبى الكريم والمرسلين وعلى آله‬
‫واصحابه أجمعين‪ ،‬أما بعد‪ :‬فيا عباد هللا أصيكم بنفسى بتقوى هللا وإياي فقد فاز فوزا عظيما‪ .‬إستمعوا بقول‬
‫هللا تعالى فى كتابه العزيز‪ :‬أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم ‪ :‬ياأيها الذين آمنوا إتقوا‬
‫هللا حق تقاته وال تموتن إال وأنتم مسلمون‪ .‬إن هللا ومالئكته يصلون على النبى ياأيهاالذين آمنوا صلوا عليه‬
‫وسلموا تسليما‪ .‬اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد كما صليت وسلمت على إبراهيم‬
‫وعلى آله إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد‪.‬‬
‫اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات األحياء منهم األموات إنك سميع قريب مجيب‬
‫الدعوات وقاضي الحجات برحمتك ياأرحم الرحمين‪.‬‬
‫ربنا ال تزع قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب‪ .‬ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى‬
‫اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‪ .‬‬
‫عباد هللا إن هللا يأمركم بالعدل واإلحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم‬
‫تذكرون ولذكر هللا أكبر وهللا يعلم ما تصنعون‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai