Anda di halaman 1dari 10

‫‪KHUTBAH JUMAT‬‬

‫)‪DMDI (DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA‬‬


‫‪https://seruanmasjid.com‬‬

‫‪MENYOAL MODERASI AGAMA‬‬


‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ‬ ‫ْ‬
‫َّإن ال َح ْم َد ِلل ِه‪ ,‬ه ْح َم ُد ُه‪َ ,‬وو ْظ َح ِع ُيى ُه‪َ ,‬وو ْظ َحغ ِف ُس ُه‪,‬‬
‫َ َ ُ ُ َّ ْ ُ ُ َ ْ ُ َ َ َ ّ َ َ‬
‫ات ؤ ْع َم ِال َى َام ْن‬ ‫ووعىذ ِبالل ِه ِمن شسو ِز ؤهف ِظىا‪ ,‬وط ِيئ ِ‬
‫َ َ ْ‬ ‫َّ ُ َ َ ُ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ‬
‫ض ِل ْل فال َه ِاد َي ل ُه‪,‬ؤش َه ُد‬ ‫َي ْه ِد ِه الله فال م ِضل له‪ ,‬ومن ً‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ َ َ َّ‬
‫هللا َو ْح َد ُه الش ِسٍْ ًَ ل ُه‪ ،‬ش َه َادة َم ْن ُه َى خ ْي ٌر‬ ‫لِا ُ‬
‫ؤن ال ِاله ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َّم َل ًاما َوؤ ْح َظ ُن ه ِد ًًّا‪.‬‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫َوؤش َه ُُد ؤ َّن َط ِّي َدها م َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َز ُط ْىل ُه‬
‫ص ِب ًّيا‪.‬‬‫ف ب ْاْلَ َيازم ه َبا ًزا َو َ‬ ‫ْ ُ َّ ُ‬
‫اْلح ِص ِ ِ ِ ِ‬
‫ص ّل َو َط ّل ْم َع َلى َط ّيد َها ُم َح َّمد َو َ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ‬
‫ان‬ ‫ٍ‬ ‫ِِ‬ ‫اللهم ِ ِ‬ ‫ف‬
‫ص ْح ِب ِه‬ ‫ان َز ُط ْى ًال َهب ًّيا‪َ ،‬و َع َلى آله َو َ‬ ‫صاد َق ْال َى ْعد َو َو َ‬ ‫َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّال ِر ًْ َن ًُ ْح ِظ ُى ُْى َن إ ْط َال َم ُه ْم َو َل ْم ًَ ْف َع ُل ْىا َش ْي ًئا َفسًٍّا‪َ ،‬ؤماَّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫هللا‪ ،‬ا ْو ِص ْيج ْي هف ِس يْ‬ ‫ُ‬ ‫َب ْع ُد‪َ ،‬ف َيا َؤ ُّي َها ْال َحاض ُس ْون َزح َمى ُم ُ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ ْ َ َ ْ ُ َّ ُ ْ نَ‬ ‫ي‬ ‫َ‪.‬وإ ًَّ ُاه ْم ب َح ْل َ‬
‫هللا‪ ،‬فلد فاش اْلحلى ُ‬ ‫ِ‬ ‫ى‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ ُ ََ َ‬
‫كاٌ هللا جعالى ‪:‬‬
‫ُ‬ ‫ََ‬ ‫َ ْ َ‬
‫َو َم ْن ًَّ ْب َح ِغ غ ْي َر ِلِا ْط ُال ِم ِد ًْ ًىا فل ْن ًُّ ْل َب َل ِم ْىه َو ُه َى ِفى‬
‫ْ ٰ‬ ‫ْٰ‬
‫لِا ِخ َس ِة ِم َن الخ ِظ ِسٍْ َنُ‬
‫)‪(QS Ali-„Imran [3]: 85‬‬

‫‪1‬‬
Hadirin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah
Alhamdulillah, kita masih bisa
melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang
Muslim di tempat yang mulia ini, baitullah
Allah, di hari Jumat yang mulia, bersama orang-
orang yang mulia, orang-orang yang bertakwa.
Shalawat serta salam semoga senantiasa
dicurahkan kepada junjungan kita, habibina wa
maulana Rasulullah Muhammad shallallahu
„alaihi wa sallam.
Yang pertama dan paling utama, marilah
kita terus meningkatkan takwa kita kepada
Allah. Takwa yang diwujudkan dengan ketaatan
kepada Allah. Menjalankan seluruh perintah-
Nya dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.
Bertakwalah kepada Allah, kapan pun dan di
mana pun Anda berada. Sungguh, kemuliaan
manusia di sisi Allah ditentukan oleh takwanya,
bukan jabatan, harta, atau keindahan tampilan
tubuhnya. Sebagaimana sudah disampaikan oleh
Allah Subhanahu Wata‟ala melalui firmanNya:
ْ‫اض إ َّها َخ َل ْل َى ُاه ْم م ْن َذ َهس َو ُؤ ْه َثى َو َج َع ْل َى ُاهم‬
ُ َّ‫ًَا َؤ ُّي َها الى‬
ٍ ِ ِ
ُْ َ ْ َ َّ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ َ َ َ َ ً ُ ُ
‫شعىبا وكب ِائل ِلحعازفىا ِإن أكرمكم ِعند الل ِه أتقاك ْم‬
َ ٌ َ َ َّ َّ
ُ ٌ ‫يم خ ِب‬
‫ير‬ ‫ِإن الله ع ِل‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.(QS. Al Hujurat 49: 13).

2
Kenapa kemuliaan manusia diukur dari
ketaqwaannya? Allah Subhanahu Wata‟ala telah
memberikan jaminan kepada orang-orang yang
bertaqwa, dengan keberkahan kehidupannya,
sebagaimana dalam firman-Nya:
َ َ ْ َ َ َ
‫َول ْى ؤ َّن ؤ ْه َل ال ُل َسي َآم ُىىا َو َّاث َل ْىا ل َف َح ْح َىا َعل ْي ِه ْم‬
َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َََ
‫ض َول ِى ْن هر ُبىا فإخره ُاه ْم ِب َما‬ ِ ‫ز‬ْ ‫ْلا‬ ‫و‬ ‫اء‬
ِ ‫م‬‫الظ‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ٍ ‫بس‬
‫ات‬ ‫و‬
َ ْ ُ َ
◌‫واهىا ًَى ِظ ُبى ُن‬
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit
dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya. (QS Al A‟raaf [7] :
96).

Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah.


Taatlah kepada Allah, laksanakan perintah-Nya
dan jauhi seluruh larangan-Nya, mumpung kita
masih diberi kesempatan oleh Allah menghirup
udara dunia. Ingatlah, hanya di dunia ini kita
berkesempatan mengumpulkan pahala melalui
amal shalih. Yakni amal yang sesuai dengan
perintah Allah, yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam, baik
yang tertulis dalam Al-Qur‟an maupun As-
Sunnah.
ُ َّ ‫َو َث َص َّو ُدوا َفئ َّن َخ ْي َر‬
‫الح ْل َىي َو َّاث ُلى ِن ًَاؤ ْو ِلي‬
َّ ‫الصاد‬
ِ ِ
َ َْ ْ
ُ ِ ‫ْلالب‬
‫اب‬
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-

3
Ku hai orang-orang yang berakal”. (QS Al-
Baqarah [2]: 197).
َّ ‫الل ِه َح ْي ُث َما ُه ْى َد َو َؤ ْثب ْع‬
َ‫الظ ّي َئ َة ْال َح َظ َى َة َث ْم ُحها‬ َّ َّ
‫اث ِم‬
ِ ِ
ُ ُ َ َّ َ
ُ ٍ ‫اض ِبخل ٍم َح َظ‬
‫ن‬ ‫َوخ ِال ِم الى‬
“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja
kamu berada dan ikutilah setiap keburukan
dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya,
serta pergauilah manusia dengan akhlak yang
baik.”
Hadirin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah
Siapa yang tidak ingin hidup damai, rukun,
dan penuh keharmonisan di tengah masyarakat?
Semua pasti menginginkan itu. Makanya, segala
potensi yang bisa merusak perdamaian,
kerukunan dan toleransi antarumat beragama
harus dijauhkan.
Tapi ingatlah, ini bukan karena adanya
sikap beragama secara moderat, yang sekarang
dikampanyekan yakni moderasi beragama.
Bukan. Mengapa? Ketahuilah, istilah „Islam
moderat‟, moderasi beragama, adalah istilah
yang cenderung rancu, tak jelas, liar serta
berpotensi merugikan Islam dan ajarannya.
Apalagi isu moderasi agama ini selalu dikaitkan
dengan isu radikalisme yang juga terus-menerus
digembar-gemborkan. Padahal jelas,
sebagaimana moderasi agama, isu radikalisme
juga tak jelas juntrungannya.
Sebagaimana isu terorisme, isu radikalisme
selalu menyasar kalangan Muslim. Tidak pernah
ada radikalisme menyasar Katolik, Protestan,
Hindu, Budha, maupun Konghuchu. Tidak ada.
Makanya, isu ini sangat tendensius. Menyasar
umat Islam, terutama mereka yang berusaha
4
terikat dengan syariahnya, bahkan yang
menginginkan penerapan syariah Islam secara
kaaffah dalam seluruh aspek kehidupan.
Hadirin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah
Sepintas, istilah moderasi beragama seolah
bagus. Padahal itu adalah racun bagi umat
Islam. Ini perlu kita ketahui, agar kita tak
terjebak dan latah menjadi pelaku-pelaku
kampanye moderasi beragama. Apalagi, baru
saja diumumkan sedang dicanangkan 1000
kampung moderasi beragama.
Ketahuilah, moderat adalah istilah politik.
Sengaja digunakan oleh musuh-musuh Islam
untuk menggiring umat Islam agar memiliki
paham keagamaan (Islam) sesuai kemauan
Barat. Umat Islam digiring untuk bertoleransi
pada nilai-nilai Barat, apakah itu HAM,
kebebasan berperilaku, hingga LGBT sekalipun.
Kita diarahkan untuk menerima kemaksiatan.
Kita tidak boleh menolak apapun budaya Barat.
Harus terima. Lalu, siapapun yang tidak mau
menerima, disebut radikal.
Hadirin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah
Ketahuilah, sejak peledakan Gedung WTC
11 September 2001, Amerika memanfaatkan isu
terorisme sebagai bagian dari skenario globalnya
untuk melemahkan Islam dan kaum Muslim.
Untuk itu, para peneliti kemudian
menganjurkan beberapa pilihan langkah bagi
AS. Salah satunya adalah mempromosikan
jaringan ”Islam moderat” untuk melawan
gagasan-gagasan “Islam radikal”.

5
Terkait itu Mantan Presiden AS George W
Bush pernah menyebut ideologi Islam sebagai
“ideologi para ekstremis”. Bahkan oleh mantan
PM Inggris Tony Blair, ideologi Islam dijuluki
sebagai “ideologi setan”. Hal itu ia nyatakan di
dalam pidatonya pada Konferensi Kebijakan
Nasional Partai Buruh Inggris (2005). Blair lalu
menjelaskan ciri-ciri “ideologi setan” yaitu: (1)
Menolak legitimasi Israel; (2) Memiliki
pemikiran bahwa syariah adalah dasar hukum
Islam; (3) Kaum Muslim harus menjadi satu
kesatuan dalam naungan Khalifah; (4) Tidak
mengadopsi nilai-nilai liberal dari Barat.
Maka siapa yang termasuk ciri-ciri itu
disebut kelompok radikal. Dan sikap sebaliknya
disebut kelompok moderat. Lalu, umat Islam
mereka adu domba, agar terlena, lemah, dan
tercerai berai.
Hadirin Jamaah Jum‟ah Rahimakumullah
Berhati-hatilah dengan propaganda Islam
moderat ini. Seolah umat Islam ini umat yang
intoleran. Mereka coba mengajari kita
bagaimana bertoleransi. Padahal, secara historis,
tanpa moderasi agama pun, Islam memang
agama yang menjunjung tinggi toleransi. Bahkan
toleransi—tanpa moderasi agama—merupakan
salah satu bagian dari sejarah keagungan dan
kegemilangan Khilafah Islam yang telah
memayungi dunia selama 13 abad.
Janganlah kita rendah diri karena tidak mau
mengikuti propaganda mereka. Yakinlah, Islam
adalah agama (ad-diin) yang diturunkan oleh
Allah subhanahu wa ta‟ala kepada Nabi
Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam untuk
mengatur hubungan manusia dengan tuhannya,
6
diri, dan sesamanya. Dengan demikian, Islam
bukan hanya mengatur masalah akidah, ibadah
dan akhlak, tetapi juga mengatur masalah
ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan,
peradilan dan sanksi hukum serta politik luar
negeri.
Inilah yang dimaksud dengan Islam kaaffah,
sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah
subhanahu wa ta‟ala:
َّ َ َ ً َّ ۤ َ ْ ّ ْ ‫ًٰٓ َا ُّي َها َّالر ًْ َن ٰا َم ُىىا ْاد ُخ ُل‬
‫الظل ِم وافة َّۖوال ثخ ِب ُع ْىا‬ ِ ِ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫ى‬ ِ
ُ َ ٰ َّ ُ ُ
‫خط ٰى ِت الش ْيط ِ ِۗن ِا َّه ٗه لى ْم َع ُد ٌّو ُّم ِب ْي ٌ ُن‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian
ke dalam Islam secara keseluruhan, dan
janganlah kalian turut langkah-langkah setan.
Sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kalian
(TQS al-Baqarah [2]: 208).

Karena itu Islam adalah agama yang


lengkap dan sempurna. Islam tidak butuh agama
atau ajaran lain. Ini ditegaskan oleh Allah
subhanahu wa ta‟ala:
ُ َ َْ ُ ُ َ ْ ْ َ َْ
‫ال َي ْى َم اه َُمل ُد لى ْم ِد ًْ َىى ْم َواث َم ْم ُد َعل ْيى ْم ِو ْع َم ِت ْي‬
ِۗ َ ْ َُ
‫َو َز ِض ْي ُد لى ُم ِلِا ْطال َم ِد ًْ ًى ُا‬
Pada hari ini Telah Aku sempurnakan untuk
kalian agama kalian, telah Aku cukupkan
nikmat-Ku kepada kalian dan telah Aku ridhai
Islam itu menjadi agama kalian (TQS al-Maidah
[5]: 3).

Alhasil, kita harus menolak dan melawan


ide moderasi agama dalam semua bentuknya.
Meskipun bisa jadi saat ini dikampanyekan oleh
mereka yang menyebut dirinya ulama maupun
7
cendekiawan. Sekali lagi, moderasi beragama
bukan ajaran Islam. Bahkan membahayakan
Islam. Kita didorong toleran terhadap
kemaksiatan. Didorong membenarkan agama
selain Islam. Didorong meninggalkan ajaran
Islam dengan istilah jangan fanatik. Awas, semua
itu adalah racun yang berbahaya.
Sekarang saatnya, kita tambah taat kepada
ajaran Islam. Yang putih katakan putih, yang
hitam bilang hitam. Jangan menjadi abu-abu,
karena itulah yang diharapkan oleh musuh
Islam.
Ingatlah, syariah Islam adalah standar
perbuatan seorang Muslim, bukan toleransi dan
moderasi. Keimanan harus diwujudkan dalam
bentuk taat, patuh dan menerima sepenuhnya
syariah Islam.

[]
ُ َ َ ‫َبا َز َن هللا لي َو َل ُى ْم فى ْا ُلل ْسآن ْا‬
‫ َوه َف َع ِجي َوِإ ًَّاه ْم‬،‫لع ِظ ْي ِم‬ ِ ِ ِ
َ َ ْ ْ ّ ْ
‫هللا ِم َّىا‬
ُ ‫يم َوثل َّب َل‬ ُ ِ ‫الره ِس ال َح ِى‬ َ ًَ ‫ب َماف ْيه م َن ْلا‬
ِ ‫ات و‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ ُ ْ ُ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َّ َ ُ ُ َّ َ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ
‫ وؤكىٌ كى ِلي‬،‫و ِمىىم ِثالوثه وِإهه هى الظ ِميع الع ِليم‬
َّ ‫الغ ُف ْى ُز‬َ َ ُ ُ َّ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ
‫الس ِح ْيم‬ ‫هللا الع ِظيم ِإهه هى‬ ُ ‫هرا فإطحغ ِفس‬
Khutbah II
َ َ ْ ُّ َ َ ْ َ َ َْ
‫الشى ُس ل ُه َع َلى ث ْى ِف ْي ِل ِه‬ ‫ال َح ْم ُد هللِ على ِإحظ ِاه ِه و‬
ًٍَْ‫هللا َو ْح َد ُه َال َشس‬ ُ ‫ َو َؤ ْش َه ُد َؤ ْن َال ا َل َه إ َّال‬.‫َوا ْمح َىاهه‬
ُ ‫هللا َو‬
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
َّ ‫َل ُه َو َؤ ْش َه ُد َّؤن َط ّي َد َها ُم َح َُّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َز ُط ْى ُل ُه‬
َ‫الد ِاعى إلى‬
ِ
.‫ض َى ِاه ِه‬ْ ‫ز‬
ِ
8
‫ص َح ِاب ِه‬ ‫ص ّل َع َلى َط ّيد َها ُم َح َّم ٍد و َع َلى َاله َو َؤ ْ‬ ‫ُ َّ َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫اللهم ِ‬
‫ّ َ‬
‫َو َط ِل ْم ج ْظ ِل ْي ًما ِه ْثي ًرا‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اض ا َّث ُل َ‬ ‫َؤ َّما َب ْع ُد َف َيا َا ُّي َها َّ‬
‫ىاهللا ِف ْي َما ؤ َم َس َواه َت ُه ْىا َع َّما‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫الى‬
‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ َ َ‬
‫هللا ؤ َم َسه ْم ِبإ ْم ٍس َب َدؤ ِف ْي ِه ِب َى ْف ِظ ِه وثـجى‬ ‫اعلمىا ؤن‬ ‫ههى و ُ‬
‫عا َلى إ َّن َ‬
‫هللا‬
‫ََ َ َ َ‬
‫ج‬ ‫اٌ‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ط‬ ‫د‬ ‫ب َمآل ئ َىحه ْاْلُ َظ ّب َحة ب ُل ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّْ‬ ‫صل ْىن َع َلى َّ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َو َمآلئ َى َح ُه ًُ َ‬
‫الى ِبى ًأ ايها ال ِرًن آمىىا صلىا‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬
‫َعل ْي ِه َو َط ِل ُم ْىا ج ْظ ُِل ْي ًما‪.‬‬
‫ّ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُ َّ َ ّ َ َ َ ّ َ ُ َ َّ َ َّ‬
‫هللا َعل ْي ِه َو َط ِل ْم‬ ‫صلى‬ ‫اللهم ص ِل على ط ِي ِدها محم ٍد‬
‫َ ّ َ ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ‬ ‫َ ََ‬
‫آلئى ِة‬ ‫ِ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ً‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ط‬ ‫ز‬ ‫و‬ ‫ً‬ ‫يأئ‬
‫ِ ِ‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫د‬‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ها‬ ‫د‬ ‫وع ِ ِ ِ‬
‫ي‬ ‫ط‬ ‫آٌ‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ ْ‬ ‫لخ َل َف ِاء َّ‬ ‫ْ ُ َ َّ ْ َ َ ْ َ ّ ُ َّ َ ْ ُ‬
‫الس ِاش ِد ًْ َن ؤ ِبى َبى ٍس‬ ‫اْللسِبين وازض اللهم ع ِن ا‬
‫الح ِاب ِع ْي َن‬ ‫الص َح َابة َو َّ‬ ‫َّ‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫َو ُع َمس َو ُع ْث َُمان َو َعلي َو َع ْن َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ض َع َّىا‬ ‫الد ًْن َوا ْز َ‬ ‫الحابع ْي َن َل ُه ْم با ْح َظان الى ًَ ْىم ّ‬ ‫َ‬ ‫َو َثابعي َّ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬
‫الس ِاح ِم ْي َ ُن‬ ‫َم َع ُه ْم ب َس ْح َم ِح ًَ ًَا ؤ ْز َح َم َّ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫لله َّم اغف ْس لل ُمؤمى ْي َن َواْلؤم َىات َواْل ْظل ُم ْي َن َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ات‬ ‫ِ ِ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ظ‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬ ‫ا‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ َ ْ َ‬ ‫َ َ‬
‫الله َّم ؤ ِع َّص ِلْا ْطال َم َواْل ْظ ِل ِم ْي َن‬ ‫ات ُ‬ ‫ِ‬ ‫ى‬ ‫لِا ْم َ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫يأء‬ ‫ح‬‫لِا ْ‬
‫ص ْس ع َب َاد َن اْل َى ّحد ًْنَ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َو َؤذ ٌَّ الش ْس َن َواْلشسه ْي َن َواه ُ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ص َس ّ‬ ‫َ‬ ‫َو ْاه ُ‬
‫الد ًْ َن َواخر ٌْ َم ْن خر ٌَ اْل ْظ ِل ِم ْين َو‬ ‫ِ‬
‫ص ْس َم ْن ه َ‬
‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََّْ‬
‫الدً ِن‪.‬‬ ‫الدً ِن واع ِل و ِلم ِاثً ِإلى ًى ِم ِ‬ ‫د ُِمس ؤعداء ِ‬
‫ُ َّ ْ َ ْ َ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ْ‬
‫الصال ِش ٌَ َوا ِْل َح َن َو ُط ْى َء‬ ‫اللهم ادفع عىا البالء والىباء و‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ا ِلف ْح َى ِة َوا ِْل َح َن َما ظ َه َس ِم ْن َها َو َما َبط َن َع ْن َبل ِدها‬
‫َّ ً َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ َ َّ ً‬ ‫ْ‬
‫عأمة ًَا َز َّب‬ ‫ِاه ُد ِوه ْي ِظ َّيا خأصة وطا ِئ ِس البلد ِان اْلظ ِل ِمين‬

‫‪9‬‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ُّ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ‬
‫الده َيا َح َظ َىة َو ِفى ْلا ِخ َس ِة َح َظ َىة‬ ‫لع ِاْل ْي َن‪َ .‬زَّب َىا ِآثىا ِفى‬ ‫ا‬
‫اب َّ‬
‫الى ِاز‪.‬‬ ‫َوك َىا َع َر َ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ َّب َىا ظل ْم َىا ا ْه ُف َظ َىا َو ْ‬
‫اإن ل ْم جغ ِف ْس ل َىا َوث ْس َح ْم َىا ل َىي ْىه َّن‬ ‫ز‬
‫َ ْ َ‬
‫اط ِسٍْ َن‪.‬‬‫ِمن ا ِ‬
‫ُ‬
‫لخ‬

‫حأء‬ ‫ً‬‫ْ‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫هللا ًَ ْإ ُم ُسب ْا َ‬


‫لع ْدٌ َو ْلْا ْح َظان َ‬ ‫ع َب َادهللا ! إ َّن َ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُْ‬ ‫ْ‬
‫ُ َََْ َ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫شأء واْلىى ِس والبغي ٌ ِعظىم‬ ‫ِذي الل ْس َبى وٍىهى ع ِن الفح ِ‬
‫ُْ ُ‬
‫لع ِظ ْي َم ًَره ْسه ْم‬ ‫َل َع َّل ُى ْم َث َر َّه ُس ْو َن َو ْاذ ُه ُسوا َ‬
‫هللا ْا َ‬
‫َ ْ ُ ُْ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ ََ ْ ُ َْ‬
‫هللا ؤه َب ْ ُر‬
‫واشىسوه على ِو ُع ِم ِه ً ِصدهم ول ِرهس ِ‬

‫‪10‬‬

Anda mungkin juga menyukai