Anda di halaman 1dari 7

‫!

‪JANGAN TINGGALKAN AMALAN KEBAIKAN YANG KECIL‬‬


‫‪Oleh: Ust. Lukmanul Hakim Sudahnan, Lc., MA‬‬

‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬
‫ات أ َْعمالّنَا‪ ،‬من يـه ّدهّ هللا فَ ََل م ّ‬
‫إن الـحم َد ّلِلّ نَـحم ُده ونَستعّيـنُه ونَستـ ْغ ّفره‪ ،‬ونـَعوذُ ِّبهللّ ّمن ُشروّر أَنْـ ُف ّسنَا وّمن سيّئ ّ‬
‫ض َّل‬ ‫َ َ ْ َْ ُ ُ‬ ‫َ ْ َ هَ‬ ‫ْ ُ‬ ‫َّ َ ْ ه ْ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ُُ َ ُ‬
‫ّ‬ ‫لَه‪ ،‬ومن ي ْ ّ‬
‫ـح َّمداً َعْب ُدهُ َوَر ُسولُه‪.‬‬ ‫ي لَهُ‪َ ،‬وأَ ْش َه ُد أَن الَّ إّلَهَ إّالَّ هللا َو ْح َدهُ َال َش ّريْ َ‬
‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ ََّن ُم َ‬ ‫ضل ْل فَََل َهاد َ‬ ‫ُ ََ ْ ُ‬

‫ان إّ ََل يَـ ْوّم ال هّديْن‪.‬‬


‫صل علَى ُُمَ َّم ٍد وعلَى آلّّه وأَصحابّّه ومن تَبّعهم ِبّّحس ٍ‬
‫َ ْ َ ََ ْ َُ ْ ْ َ‬ ‫ََ‬ ‫اللهم ّه َ‬

‫الِلَ َح َّق تـُ َقاتّّه َوَال َتَُوتُ َّن إَّّال َوأَنْـتُ ْم ُم ْسلّ ُمو َن‬
‫آمنُوا اتَّـ ُقوا َّ‬
‫ين َ‬
‫َّ ّ‬
‫ََي أَيـُّ َها الذ َ‬

‫الِلَ‬ ‫اح َدةٍ َو َخلَ َق ّمْنـ َها َزْو َج َها َوبَ َّ‬
‫ث ّمْنـ ُه َما ّر َج ًاال َكثّ ًريا َونّ َساءً َواتـَّ ُقوا َّ‬ ‫س وّ‬ ‫ّ‬ ‫َّ ّ‬
‫َّاس اتـَّ ُقوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن نـَ ْف ٍ َ‬
‫ََي أَيـُّ َها الن ُ‬
‫الِلَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقّيبًا‬
‫الَّ ّذي تَ َساءَلُو َن بّّه َو ْاْل َْر َح َام إّ َّن َّ‬

‫صلّ ْح لَ ُك ْم أ َْع َمالَ ُك ْم َويَـ ْغ ّف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َوَم ْن يُ ّط ّع َّ‬


‫الِلَ َوَر ُسولَهُ فَـ َق ْد فَ َاز‬ ‫ّ‬ ‫آمنُوا اتَّـ ُقوا َّ‬
‫الِلَ َوقُولُوا قَـ ْوًال َسد ًيدا يُ ْ‬ ‫ين َ‬
‫َّ ّ‬
‫ََي أَيـُّ َها الذ َ‬
‫فَـ ْوًزا َع ّظ ًيما‬

‫َو َسلَّ َم َو َشَّر اْل ُُموّر ُُْم َد ََث ُُتَا َوُك َّل‬ ‫صلَّى هللا َعلَْي ّه‬ ‫ٍ‬ ‫أ ََّما بـع ُد فَّإ َّن أَص َد َق ْ ّ ّ ّ‬
‫اب هللاَ‪َ ،‬و َخ ْ َري اهلَْد ّي َه ْد ُ‬
‫ي ُُمَ َّمد َ‬ ‫اْلَديث كتَ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫ضَلَلٍَة ِّف النَّا ّر‪.‬‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ُُْم َدثَةّ بّ ْد َعةٌ َوُك َّل بّ ْد َعة َ‬
‫ضَلَلَةٌ َوُك َّل َ‬

‫‪WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H‬‬


Jamaah salat jumat yang dimuliakan Allah Azza wa jalla

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ٍ َ‫اك بّو ْج ٍه ط‬ ّ ّ ّ
‫ليق‬ َ َ ‫أخ‬ َ ‫َال ََْتقَر َّن م َن الْ َم ْع ُروف َشْيـئًا َولَ ْو أ ْن تَل َقى‬

Artinya: "Janganlah engkau meremehkan kebaikan meskipun kecil, kendati hanya dengan
menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri". (HR. Muslim)

Hadis ini, seyogyanya menjadi pelecut bagi kaum muslimin untuk memperbanyak
melakukan amalan-amalan kebaikan, sebab syariat ini tidak memandang dengan sebelah mata
segala jenis dari kebaikan, meskipun kadarnya sangat kecil di mata manusia.

Diantara karunia yang Allah anugerahkan kepada kaum muslimin, adalah adanya
kesempatan bagi mereka untuk memperoleh keberuntungan dan masuk ke dalam surga Allah Azza
wa Jalla dengan amalan-amalan yang kecil dan sepele, diantara contohnya adalah sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam,

‫ي‬ ّّ ّ َ‫قد رأيت رجَلً يـتـ َقلَّب ِف اجلنَّ ّة ِف شجرةٍ قَطَعها ّمن ظَه ّر الطَ ّر ّيق َكان‬
َ ‫ت تُؤذي املُ ْسلم‬
ْ ْ ْ ََ ََ َ َ ُ ََ ُ َ ُ ْ َ ْ َ‫ل‬

Artinya: "Saya melihat seseorang yang masuk ke dalam surga disebabkan (amalan)
menyingkirkan dahan pohon di tengah jalan yang mengganggu kaum muslimin". (HR Muslim)

Oleh karena itu, seorang muslim yang sejati, seyogyanya untuk tidak meremehkan amalan-amalan
kebaikan kendati itu kecil. Diantara manfaat dan sisi positif dari amalan-amalan yang kecil adalah,

Yang pertama: Amalan yang kecil mudah dan ringan untuk diamalkan

Salah satu diantara penghalang sebagian kaum muslimin untuk banyak beramal adalah karena
merasa berat dan sulit untuk mengamalkan amalan tersebut, sebagian amalan kebaikan ada yang
membutuhkan fisik yang prima, dana tinggi dan tenaga yang besar. Namun sebenarnya fenomena
ini bukan penghalang bagi kaum muslimin untuk beramal kepada Allah Azza wa jalla, karena
sangat banyak amalan-amalan kecil yang tidak membutuhkan fisik yang prima dan dana yang
tinggi, namun memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah, diantara contohnya adalah sabda
Rasulullah,

WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H


ٍ َ‫اك بّو ْج ٍه ط‬ ّ ّ ّ
‫ليق‬ َ َ ‫أخ‬ َ ‫َال ََْتقَر َّن م َن الْ َم ْع ُروف َشْيـئًا َولَ ْو أ ْن تَل َقى‬

Artinya: "Janganlah engkau meremehkan kebaikan meskipun kecil, kendati hanya dengan
menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri". (HR. Muslim)

Contoh yang lainnya adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

ّ‫الِلّ وِّبم ّده‬ ّ َّّ ‫الر ْْح ّن سبحا َن‬ ّّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ ّ


ْ َ َ َّ ‫الِل الْ َعظي ّم ُسْب َحا َن‬ َ ْ ُ َ َّ ‫َكل َمتَان َخفي َفتَان َعلَى الله َسان ثَقيلَتَان ِّف الْم َيزان َحبّيبَـتَان إ ََل‬

Artinya: "Dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, namun berat kadarnya diatas
mizan (timbangan amal), dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala; Subhanallahil 'Adhim,
Subhanallahi wa bihamdihi". (HR. Al-Bukhari & Muslim)

Hadis yang pertama menjelaskan dengan gamblang bahwa tersenyum dan menjumpai
orang lain dengan wajah berseri merupakan bagian dari ibadah dan kebaikan, sedangkan hadis
yang kedua memaparkan bahwa berzikir merupakan amalan yang ringan, namun memiliki
keutamaan yang tinggi disini Allah Azza wajalla.

Dan sangat banyak amalan yang sangat mirip dengan spesifikasi seperti ini, sebagaimana
diisyaratkan oleh Rasulullah dalam sabdanya,

‫الِلُ ِّبَا‬ ّ ‫أَربـعو َن خصلَةً أَع ََله َّن منّيحةُ الْعْن ّز ما ّمن ع ّام ٍل يـعمل ِّبصلَ ٍة ّمْنـها رجاء ثـَو ّاِبا وتَص ّديق موع‬
َّ ُ‫ود َها إَّّال أ َْد َخلَه‬ ُ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ ْ َ ُ َْ

َ‫اجلَنَّة‬
ْ

Artinya: "Empat puluh sifat -yang paling berat adalah meminjamkan kambingnya untuk
diminum susunya-, tidaklah seseorang mengamalkan salah satunya dengan mengharap pahala
dari Allah dan meyakini janji-janjinya, kecuali akan Allah masukkan ke dalam surga". (HR Al-
Bukhari)

Ini adalah contoh dari amalan-amalan kecil yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam, dan sangat besar kemungkinan kita akan mampu untuk melaksanakan amalan-
amalan tersebut.

Sisi Positif yang Kedua: Amalan kecil biasanya mudah dilupakan

WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H


Salah satu diantara faktor amalan itu berkualitas adalah apabila dihiasi dengan keikhlasan, dan
salah satu diantara indikasi ikhlas adalah ketika tidak mengungkit amalan yang pernah
dilakukannya, Allah berfirman:

‫ص َدقَاتّ ُك ْم ِّبلْ َم هّن َو ْاْلَ َذى‬ ّ ّ َّ


َ ‫آمنُوا َال تُـْبطلُوا‬
َ ‫ين‬
َ ‫ََي أَيُّـ َها الذ‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian merusak sedekah-sedekah


kalian dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti (perasaan penerima)". (QS. Al-Baqarah: 264)

Melupakan amalan yang pernah dilakukan dan menyerahkannya kepada Allah azza wa jalla
merupakan sarana untuk menjaga kualitas amalan tersebut, dan hal ini biasanya mudah
dipraktekkan pada amalan-amalan yang kecil dan remeh. Adapun amalan-amalan yang besar
biasanya selalu dibanggakan dan diingat-ingat, sehingga dikhawatirkan dapat merusak kualitas
amalan tersebut.

Sisi Positif yang Ketiga: Dahsyatnya Neraka

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada kita tentang huru-hara yang
terjadi pada hari kiamat, salah satunya adalah dahsyatnya siksa Neraka, maka hendaknya
menghindari kedahsyatan dan kengerian Neraka ini dengan memperbanyak amalan kebaikan,
kendati amalan tersebut adalah amalan yang kecil dan remeh, sebab kita tidak tahu amalan yang
mana yang menyelamatkan kita dari ganasnya Neraka, Rasulullah bersabda:

َ‫ َويَـْنظُُر أَ ْشأ ََم ّمْنهُ فََل‬، ‫َّم‬ ّ ّ َّ ٍ ‫ما ّمْن ُكم ّمن أ‬
َ ‫ فَـيَـْنظُُر أَْْيَ َن مْنهُ فََلَ يَـَرى إالَّ َما قَد‬،‫س بَينَهُ َوبَـْيـنَهُ تَـ ْر ُُجَا ٌن‬
َ ‫َحد إال َسيُ َكله ُمهُ َربُّهُ لَْي‬
َ ْ ْ َ
‫ فَ َم ْن ََلْ ََّي ْد فَبّ َكلّ َم ٍة طَيهّبَ ٍة‬،ٍ‫َّار َولَو بّ ّش ّهق َتََْرة‬ ّّ ّ ّ
َ ‫ فَاتَّـ ُقوا الن‬، ‫ي يَ َديه فََلَ يَـَرى إالَّ النَّار تل َقاءَ َو ْجهه‬ َ ‫يَرى إالَّ َما قَد‬
َ َْ‫ َويَنظُُر ب‬، ‫َّم‬

Artinya: "Seluruh manusia akan berdiaolog dengan Allah tanpa ada penerjemah, ia
melihat di sebelah kanan maka tidak ada yang ia lihat kecuali yang telah ia kerjakan, ia melihat
ke sebelah kiri, maka ia tidak melihat kecuali yang ia kerjakan, kemudian ia melihat ke depan
maka ia tidak melihat di hadapannya kecuali neraka, maka hindarilah neraka meskipun hanya
bersedekah dengan separuh kurma, jika tidak bisa maka dengan mengucapkan kalimat yang baik".
(HR. Al-Bukhari & Muslim)

WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H


Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan kaum muslimin
untuk beramal dengan amalan yang kecil dan remeh demi untuk menyelamatkan diri dari ganasnya
neraka, intinya.. semua amalan yang dapat menghindarkan diri kita dari dahsyatnya Nereka,
hendaknya dilaksanakan kendati amalan tersebut remeh dan kecil.

،‫َستَـ ْغ ّف ُر هللاَ ِّل َولَ ُك ْم‬ ّ ‫اْلّك‬ ّ ّ ّّ ّ ّ ّ ُّ ‫اب و‬


َ ْ ‫السنَّة َونـَ َف َع ِّن َوإ ََي ُك ْم ِبَا فيه َما م َن العلْ ّم َو‬
ْ ‫ أَقُـ ْو ُل قًـ ْوِّل َه َذا َوأ‬،‫ْمة‬ ّ ّ ّ
َ َ‫َِب َرَك هللاُ ِّل َولَ ُك ْم ِف الكت‬
.‫الرّحْي ُم‬
َّ ‫إّنَّهُ ُه َو الغَ ُف ْوُر‬

KHUTBAH KEDUA

ً‫ َوأَ ْش َه ُد أ ََّن ُُمَ َّم َدا‬،ّ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن الَْ إّلَهَ إَّّ ْال هللاُ تَـ ْع ّظْي َماً لّ َشأْنّه‬، ‫ َوالْ ُّشك ُْر لَهُ َعلَ ْى تَـ ْوفّْي ّق ّه َو ْامتّنَاْنّّه‬، ‫اْلَ ْم ُد هللّ َعلَ ْى إّ ْح َساْنّّه‬
ْ

:‫ أما بعد‬،ّ‫خوانّه‬ّ ّّ ْ ‫صلَّى هللا َعلّْي ّه و َعلَى آلّّه وأ‬ ّّ ْ ‫عب ُده ورسولُه الْ َّداْ ّعي إّ ََل ّر‬
َ ‫َص َحاْبه َوإ‬ َ ْ َ ُ َ ‫ض َواْنه‬ ْ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ

Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah Azza wajalla

Diantara sisi positif dari amalan-amalan yang kecil adalah,

• Amalan yang kecil dapat menjadi penentu pada hari kiamat


Jadi, jangan pernah meremeh amalan kecil ataupun meremehkan maksiat kendati sangat kecil,
karena pada hari kiamat amalan sekecil apapun dapat menjadi penentu masa depan seorang hamba,
sekecil apapun nilai sebuah kebaikan, niscaya akan dibalas oleh Allah, demikian pula dengan
kemaksiatan, Allah berfirman:

َ ‫ َوَم ْن يَـ ْع َم ْل ّمثْـ َق‬# ُ‫ال َذ َّرةٍ َخ ْ ًريا يَـَره‬


‫ال َذ َّرةٍ َشًّرا يَـَرُه‬ َ ‫فَ َم ْن يَـ ْع َم ْل ّمثْـ َق‬

Artinya: "Barang siapa yang mengamalkan kebaikan seberat zarrah, niscaya ia akan
melihat (balasan) nya, dan barang siapa yang mengamalkan keburukan seberat zarrah, niscaya
ia akan melihat balasanya pula". (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H
Inilah fenomena hari kiamat, semua amalan mendapat ganjaran dan balasan yang setimpal
dari Allah azza wa jalla, dan diantara penyesalan hamba pendosa pada hari kiamat adalah melihat
kitab amalannya yang merekam seluruh amalannya, baik yang besar maupun yang kecil, Allah
berfirman,

‫اها‬
َ‫ص‬ ْ ‫صغ َريًة َوال َكبّ َريًة إّال أ‬ ّ َ‫ي ِّمَّا فّ ّيه ويـ ُقولُو َن َي ويْـلَتَـنَا م ّال َه َذا الْ ّكت‬
ّ ‫اب ال يـغَ ّادر‬ ّّ ّ
َ ‫اب فََََتى الْ ُم ْج ّرم‬
ّ ّ
َ ‫َح‬ َ ُ ُ َ ََ ََ َ ‫ي ُم ْشفق‬ ُ َ‫َوُوض َع الْكت‬
‫َح ًدا‬ ّ ّ ‫ووج ُدوا ما ع ّملُوا ح‬
َ‫كأ‬َ ُّ‫اضًرا َوال يَظْل ُم َرب‬ َ َ َ َ ََ

Artinya: "Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang
berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya, dan mereka berkata:"betapa
celaka kami, kitab apakah ini? Tidak ada yang tertinggal (dari amalan) yang kecil dan yang besar
melainkan tercatat semuanya, dan mereka dapati semua apa yang telah mereka kerjakan (tertulis),
dan Tuhanmu tidak menzalimi seorangpun jua". (QS. Al-Kahfi: 49)

Oleh karena itu, hendaknya kita bersegera melaksanakan amalan-amalan kebaikan kendati
dipandang kecil dan remeh di mata manusia, sebab kebutuhan kita kepada amalan-amalan
kebaikan di hari kiamat sangat besar, dan bisa jadi; salah satu dari amalan kebaikan yang dianggap
kecil dan remeh dapat menjadi penyelamat dari siksa Allah Azza wajalla.

:‫ال َعَّز ّم ْن قَائّ ٍل‬ ّ ّ


َ َ‫ث ق‬ َ ‫صلُّوا َو َسله ُموا َعلَى نَبّيهّ ُك ْم َك َما أ ََمَر َربُّ ُك ْم بّ َذل‬
ُ ‫ َحْي‬،‫ك‬ َ ‫أَآل‬
۟ ۟ ۟
‫صلُّوا َعلَ ۡي ّه َو َسلهّ ُموا تَ ۡسلّ ًيما‬ ّ َّ‫ٱلِل وملَـٰۤ ِٕى َكتهۥ يصلُّو َن علَى ٱلنَّبّ ِّّۚی يـٰۤأَيُّـها ٱل‬
‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
ُ
َ ََ َ‫ام‬ ‫ء‬ ‫ين‬‫ذ‬ َ َ‫ه‬ َ َ ُ ُ َ َ َ ََّ ‫إّ َّن‬

‫آل ُُمَ َّم ٍد‬


ّ ‫ وِب ّرْك َعلَى ُُمَ َّم ٍد و َعلَى‬. ‫آل إّبـر ّاهيم‬
َ
ّ ّ ّ
َ ‫صلَّْي‬
َ َ َ ْ َ ْ ‫ت َعلَى إبْـَراهْي َم َو َعلَى‬
ٍ ّ ٍ
َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ّهل َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى آل ُُمَ َّمد َك َما‬
.‫ْحْي ٌد ََّمْي ٌد‬
َّ ‫َّك‬
َ ‫ي إّن‬ ّ ‫ِف‬،ّ ‫آل إّبـر ّاهيم‬
ّ ّ
َ َ ْ َ ْ ‫ت َعلَى إّبْـَراهْي َم َو َعلَى‬
َ ‫العالَم‬ َ ‫َك َما َِب َرْك‬

ّ ‫َي ََّسيع قَ ّريب َُّميب ال هدعو‬،‫ات‬


.‫ات‬ ّ ّ ّ ‫ات اْْل‬ ّ ‫لّْلمسلّ ّمي والْمسلّم‬
ّ َ‫ والْم ْؤّمنّي والْم ْؤّمن‬،‫ات‬ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ّف ْر‬
َ َ ُ ْ ٌ ْ ٌ ْ َ ‫َحيَاء مْنـ ُه ْم َواْْل َْم َو‬
ْ ُ َ َْ ُ َ َ ْ ُ َ َْ ْ ُ
ّ ْ ‫ربَّـنَا ظَلَمنَا أَنْـ ُفسنَا وإّ ْن ََل تَـ ْغ ّفر لَنَا وتَـرْحَْنَا لَنَ ُكونَ َّن ّمن‬
َ ‫اْلَاس ّر‬
.‫ين‬ َ َْ ْ ْ َ َ ْ َ

WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H


‫ّ ّ‬ ‫ّ‬
‫ص ْرََن َعلَى الْ َق ْوم الْ َكاف ّر َ‬
‫ين‪.‬‬ ‫َربـَّنَا ا ْغف ْر لَنَا ذُنُوبَـنَا َوإّ ْسَرافَـنَا ِّف أ َْم ّرََن َوثـَبهّ ْ‬
‫ت أَقْ َد َامنَا َوانْ ُ‬

‫ّ‬
‫اب‪.‬‬
‫ت الْ َوَّه ُ‬ ‫ك َر ْْحَةً إّن َ‬
‫َّك أَنْ َ‬ ‫ب لَنَا م ْن لَ ُدنْ َ‬ ‫ّ‬
‫َربـَّنَا َال تُّز ْغ قُـلُوبَـنَا بَـ ْع َد إ ْذ َه َديْـتَـنَا َوَه ْ‬

‫الرّحْي ُم‬
‫اب َّ‬ ‫ربَّـنا تَـ َقبَّل ّمنَّا وقّيامنا وسائّر أ ّ‬
‫َّو ُ‬
‫ت التـ َّ‬
‫َّك أَنْ َ‬
‫ب َعلَْيـنَا إن َ‬
‫َعمالنَا َوتُ ْ‬
‫َ َ ََ َ َ َ َ‬ ‫ََ‬

‫وف َرّح ٌيم‪.‬‬ ‫ّ ّّ‬ ‫ربَّـنَا ا ْغ ّفر لَنَا وِّّل ْخوانّنَا الَّ ّذين سبـ ُق َ ّ ّ ّ‬
‫آمنُوا َربَّـنَا إّن َ‬
‫َّك َرءُ ٌ‬ ‫ين َ‬ ‫ّ‬
‫وَن ِبِْلْيَان َوَال ََْت َع ْل ِف قُـلُوبّنَا غ ًَّل للَّذ َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ‬

‫ب ّ‬ ‫ّ‬ ‫ّّ‬ ‫ّّ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َّعَّز ّْ‬


‫ي‪.‬‬ ‫َعداءَ َك ََي َع ّز ٌيز ََي قَـ َّه ٌار ََي َر َّ َ‬
‫العالَم َ‬ ‫اِل ْس ََل َم َواْل ُمسلمي وأ َْهلك اْل َك َفَرَة َو املُ ْش ّرك َ‬
‫ي َوأ َ‬

‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫َربَّـنَا آتّنَا ِّف ُّ‬


‫الدنْـيَا َح َسنَةً َوِّف ْاآلخَرةّ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ّر‬

‫ّ‬ ‫ص ُفو َن وس ََلم علَى اْلمرسلّي و ْ ّ ّ‬


‫ب اْلعَّّزةّ ع َّما ي ّ‬
‫ي‪.‬‬ ‫اْلَ ْم ُد َّلِل َر ّه‬
‫ب اْل َعالَم َ‬ ‫َ َ ٌ َ ُْ َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ك َر ّه‬
‫ُسْب َحا َن َربّه َ‬

‫‪WAHDAH ISLAMIYAH PUSAT © 1444 H‬‬

Anda mungkin juga menyukai