Anda di halaman 1dari 7

‫ِ‬

‫سيئات‬ ‫ونستغفرهُ‪ ،‬ونعوذُ به ِمن ُش ُروِر أن ُف ِسنَا‪َ ،‬وِم ْن‬


‫ُ‬ ‫َّ‬
‫إن احلَ ْم َد هلل‪ََْ ،‬ن َم ُده‪ ،‬ونستعينُه‪،‬‬

‫ضلِل‪ ،‬فَال َه ِ‬
‫ادي لَهُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫أ ْع َمالنا‪َ ،‬م ْن يَ ْهده هللا فَال ُمض َّل لَهُ‪ ،‬ومن يُ ْ ْ‬

‫ور ُسولُه‬
‫عب ُده َ‬ ‫يك لَهُ‪ ،‬وأشه ُد َّ‬
‫أن ُُمَ َّم ًدا ْ‬ ‫أَ ْش َه ُد أ ْن ال إلَ َه إال هللاُ َو ْح َدهُ ال َش ِر َ‬

‫َص َحابِ ِه َوَم ْن تَبِ َع ُه ًدى‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫اَللَّه َّم ِ‬


‫صلى َعلَى ُُمَ َّمد َو َعلَى اَله َوأ ْ‬
‫ُ َ‬

‫اَّللَ َح َّق تُ َقاتِِه َوال ََتُوتُ َّن إِال َوأَنْ تُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬
‫آمنُوا اتَّ ُقوا َّ‬
‫ين َ‬
‫َّ ِ‬
‫ََيأَيُّ َها الذ َ‬

‫ث ِم ْن ُه َما‬
‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َزْو َج َها َوبَ َّ‬
‫سوِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬
‫َّاس اتَّ ُقوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن نَ ْف ٍ َ‬
‫ََيأَيُّ َها الن ُ‬
‫اَّللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬
‫ام إِ َّن َّ‬
‫األر َح َ‬
‫ِ‬
‫اءلُو َن بِه َو ْ‬
‫سَ‬
‫ِرجاال َكثِريا ونِساء واتَّ ُقوا َّ َّ ِ‬
‫اَّللَ الذي تَ َ‬ ‫ً َ ًََ‬ ‫َ‬

‫صلِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم‬


‫اَّللَ َوقُولُوا قَ ْوال َس ِدي ًدا *يُ ْ‬
‫آمنُوا اتَّ ُقوا َّ‬
‫ين َ‬
‫َّ ِ‬
‫ََيأَيُّ َها الذ َ‬
‫يما‬ ‫ِ‬ ‫ذُنُوبَ ُك ْم َوَم ْن يُ ِط ِع َّ‬
‫از فَ ْوًزا َعظ ً‬
‫اَّللَ َوَر ُسولَهُ فَ َق ْد فَ َ‬

‫عتِ ِه‬ ‫َّاي بِتَ ْق َوى هللاِ َو َ‬


‫طا َ‬ ‫أَ َّما بَ ْعدُ‪ :‬يَا َم ْعش ََر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ أ ُ ْو ِ‬
‫ص ْي ُك ْم َو ِإي َ‬
‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,‬‬

‫‪Mengawali khutbah ini kami pesankan untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu‬‬
‫‪wa Ta’ala agar kita terjaga dari kemarahan serta siksa Allah Subhanahu wa‬‬
‫‪Ta’ala. Yakni, dengan menjalankan perintah-perintah-Nya sekuat kemampuan‬‬
‫‪kita, serta dengan menjauhi segala larangan-Nya.‬‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Di dalam Al-Qur’an Allah banyak bersumpah mengenai waktu. Ciri-ciri yang


menonjol dari ayat sumpah adalah diawali dengan huruf waw qasam (waw yang
menunjukkan sumpah), di antaranya ada wa al-ashri (demi masa), wa adh-dhuha
(demi waktu dhuha), wa al-laili (demi malam) dan lain sebagainya.

Intensitas penyebutan yang berulang-ulang meskipun dengan diksi yang berbeda


mengindikasikan betapa pentingnya menjaga dan memanfaatkan waktu yang
telah Allah berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Setiap manusia diberikan
porsi waktu yang sama oleh Allah.

Titik perbedaannya terletak pada cara mengelolanya dengan tepat atau tidak. Tak
sedikit yang menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berfaedah, sehingga
menjerumuskan dirinya pada jurang kesia-siaan.

Padahal, kesempatan yang masih diberikan oleh Allah sejatinya untuk


mengumpulkan amal shaleh sebanyak-banyaknya sebagai bekal yang akan
dibawa pulang ke kampung akhirat kelak agar tidak termasuk golongan orang
yang merugi. Allah SwT berfirman:

‫اص ْوا ِِب ْحلَِق‬ ِ ِ َّ ‫ إَِّال الَّ ِذين آمنُوا و َع ِملُوا‬.‫اْلنسا َن لَِفي ُخس ٍر‬ ِ ْ ‫َوال َْع‬
َ ‫الصاحلَات َوتَ َو‬ َ َ َ ْ َ ِْ ‫ إ َّن‬.‫ص ِر‬

َّ ‫اص ْوا ِِب‬


(.٣-١ :‫لص ِْْب )العصر‬ َ ‫َوتَ َو‬

Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian.


Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling
nasehat menasehati dalam kebaikan, dan saling nasehat menasehati dalam
kesabaran. (QS. Al-Asr [105]:1-4)
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa al-‘Ashr adalah waktu atau masa yang padanya
terjadi aktivitas anak Adam baik yang berupa kebaikan maupun keburukan. Baik
dan buruk aktivitas keseharian yang dilakoni manusia merupakan pilihannya
sendiri yang tentu segala konsekuensi berpulang kepada pribadinya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Era globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi,


selain mendatangkan segudang manfaat bagi umat manusia, juga memiliki efek
samping yang tidak bisa dianggap sepele. Ketergantungan manusia pada gawai
terkadang berimbas pada depresiasi produktivitas dalam penggunaan waktu.

Telepon genggam yang pada awal kemunculannya hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi, kini dirancang multifungsi dengan beragam fitur menarik yang
ditawarkan, salah satunya adalah aplikasi gim online yang cukup digemari
kawula muda.

Sudah menjadi pemandangan biasa di zaman ini menyaksikan sebagian generasi


muda kita nongkrong di kafe-kafe dengan telepon genggam yang tak lekang dari
perhatiannya. Mereka sibuk berkompetisi dalam permainan yang membuatnya
betah duduk berjam-jam sampai larut malam, bahkan mungkin meninggalkan
atau paling tidak mengulur-ulur waktu pelaksanaan shalat.

Belum lagi ucapan sumpah serapah kotor yang sudah dianggap lumrah terucap
saat kalah dalam permainan itu. Coba bayangkan jika seandainya waktu yang
dihabiskan dalam buaian game yang melenakan itu dialokasikan untuk
menambah pengetahuannya, baik pengetahuan agama untuk meningkatkan
kualitas keislamannya, maupun pengetahuan umum untuk mengasah life skill
yang berguna untuk peningkatan taraf hidupnya. Tentu akan banyak hal positif
yang bisa didapatkan bahkan bisa ditularkan kepada orang lain.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Detik waktu yang dilalui oleh setiap insan akan dimintai pertanggung jawaban
kelak di pengadilan akhirat. Oleh sebab itu, Allah memperingatkan hamba-Nya
untuk senantiasa memperbanyak tabungan amal sebelum ajal tiba.

Kalau nyawa sudah sampai ke kerongkongan, maka amalan tidak akan diterima
lagi dan otomatis pintu taubat sudah tertutup. Ketika itulah penyesalan akan
datang, tetapi itu sudah terlambat, tidak mungkin bisa kembali lagi menjalani
kehidupan dunia.

Allah SWT berfirman:

ِ ‫لس‬ ِ ‫ والْتَ َّف‬. ‫ وظَ َّن أَنَّهُ ال ِْفرا ُق‬. ‫اق‬


ٍ ‫ وقِيل من ۜ ر‬. ‫الَّتاقِي‬ ِ
. ‫اق‬ َّ ‫السا ُق ِِب‬
َّ ‫ت‬ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ََّ ‫َك َّال إِذَا بَلَغَت‬
﴾٣٠-٢٦ :‫سا ُق ﴿القيامة‬ ٍ ِ َ ِ‫إِ َ َٰل رب‬
َ ‫ك يَ ْوَمئذ ال َْم‬ َ

Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan


oleh Allah SWT: “siapakah yang dapat menyembuhkannya? “dan dia yakin
bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan betis kanan,
kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Q.S. Al-Qiyamah [75] : 26-
30).

Demikian juga Rasulullah Saw juga senantiasa mengingatkan umatnya untuk


menghargai waktu. Begitulah besarnya atensi Rasulullah kepada umat yang
dicintainya agar mereka tidak menanggung kerugian akibat menyia-nyiakan
karunia waktu yang telah diberikan kepadanya.

Dalam suatu kesempatan beliau memberi nasehat kepada Ibnu Umar


sebagaimana hadits berikut:
َِّ ‫اَّلل ص َّل‬
ََّ ‫اَّلل َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ِِبَْن ِك‬ ِ ِ ‫َع ِن ابْ ِن عُمر ر‬
:‫ال‬
َ ‫َب فَ َق‬ َ َّ ‫ أَ َخ َذ َر ُس ْو ُل‬:‫ال‬ َّ ‫ض َي‬
َ َ‫اَّللُ َع ْن ُه َما ق‬ َ ََ
‫ إِ َذا‬:‫اَّللُ َع ْن ُه َما يَ ُق ْو ُل‬ ِ ‫ وَكا َن ابْن عُمر ر‬.‫ أَو َعابِر سبِْي ٍل‬,‫ك غَ ِريْب‬
َّ ‫ض َي‬ َ ََ ُ َ َ ُ ْ ٌ ْ ِ ‫ُك ْن‬
َ َّ‫ِف ال ُدنْ يَا َكاَن‬

‫ك‬ ِ ‫و ُخ ْذ ِمن‬, ‫ت فَ َال تَنْ تَ ِظ ِر الْمسآء‬


َ ِ‫ص َّحت‬ ْ ‫ َوإِذَا أ‬,‫ح‬
َ ‫َصبَ ْح‬ َّ ‫ت فَالَ تَنْ تَ ِظ ِر‬
ْ َ َ ََ َ ‫الصبَا‬ َ ‫س ْي‬
َ ‫أ َْم‬
)‫ (رواه البخارى‬.‫ك‬ َ ِ‫ك َوِم ْن َحيَات‬
َ ِ‫ك لِ َم ْوت‬ ِ ‫لِمر‬
َ ‫اض‬ََ

Ibnu Umar ra. Berkata: Rasulullah SAW memegang pundakku lalu bersabda:
“jadilah engkau didunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi
jalan. Ibnu umar berkata: “bila engkau berada di sore hari, maka jangan
menunggu datangnya pagi. Dan apabila engkau di pagi hari, maka jangan
menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan
waktu hidupmu sebelum matimu.” (H.R. Bukhari).

Smoga kita mampu menggunakan waktu kita sebaik mungkin di sisa hidup kita.

‫الذ ْك ِر ا ْحلَ ِك ْي ِم‬


ِ ‫تو‬ ِ ِِِ ِ ِ
َ ‫ِف الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم َونَ َف َع ِِن َوإِ ََّي ُك ْم ِِبَا ف ْيه م َن ْاأل َََي‬
ْ ِ ‫ِبَ َر َك هللاُ ِ ِْل َولَ ُك ْم‬

َّ ‫َوتَ َقبَّ َل ِم ِِن َوِم ْن ُك ْم تَِال َوتَهُ إِنَّهُ ُه َو‬


.‫الس ِم ْي ُع ال َْعلِ ْي ُم‬
ُ‫ي لَ ْوَال أَ ْن َه َد َاَن هللاُ أَ ْش َه ُد أَََّّل إِلَ َه إَِّال هللاُ َو ْح َده‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ ِ
َ ‫ا ْحلَ ْم ُد ََّّلل الذي َه َد َاَن ِلَاذَا َوَما ُك َّن لنَ ْهتَد‬

َ َ‫ أ ََّما بَ ْع ُد فَ يَا ِعب‬.ُ‫َب َوَال َر ُس ْو َل بَ ْع َده‬


‫اد‬ َّ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ‬
َّ َِ‫َن ُُمَ َّم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُهُ َال ن‬ َ ْ‫َال َش ِري‬
ِ ‫صي ُكم وإِ ََّيي بِت ْقوى‬
‫هللا فَ َق ْد فَ َاز ال ُْمتَّ ُق ْو َن‬ ِ ِ
َ َ َ َ ْ ْ ‫هللا أ ُْو‬

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Secara implisit Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengefisienkan


penggunaan waktu dan melarang mengulur-ulur waktu atau menunda-nunda
pekerjaan yang masih bisa dilakukan saat ini, karena belum tentu hari esok masih
memiliki kesempatan yang sama. Tidak menghargai waktu adalah kerugian yang
amat berbahaya bagi seorang muslim.

Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam kitab al-Fawa’id menyatakan bahwa menyia-


nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu
akan memutuskan dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya
memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita berdoa semoga kita terhindar dari hal-hal yang sia-sia dan
merugikan. Semoga kita termasuk ke dalam orang yang selalu menggunakan
waktu kita Degnan hal-hal baik dan bermanfaat.

.‫سلِي ًما‬
ْ َ‫ت‬ ‫صلُّوا َعلَْي ِه َو َسلِ ُموا‬
َ ‫آمنُوا‬
َ ‫ين‬
ِ َّ ِ ِ‫صلُّو َن َعلَى الن‬
َ ‫ََّب ََي أَيُّ َها الذ‬
ِ َّ ‫إِ َّن‬
َ ُ‫اَّللَ َوَم َالئ َكتَهُ ي‬
‫ات‪ ,‬اَْألَحي ِ‬
‫آء ِم ْن ُهم و ْاأل َْمو ِ‬ ‫ْي والْم ْؤِمنَ ِ‬‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اَللَّه َّم ا ْغ ِفر لِل ِ‬
‫ات‪,‬‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫ْم ْسل ِم ْ َ‬
‫ْي َوال ُْم ْسل َمات َوال ُْم ْؤمن ْ َ َ ُ‬ ‫ْ ُ‬ ‫ُ‬

‫ب ا ْغ ِف ْر َو ْار َح ْم َوأَنْ َ‬
‫ت َخ ْريُ‬
‫‪,‬ر ِ‬ ‫اضي ا ْحل ِ‬
‫اجات َ‬
‫ِ‬ ‫ك ََِس ْي ٌع قَ ِريْب ُُِم ْيب َّ ِ‬
‫الد ْع َوات فَ يَا قَ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ٌ‬ ‫إِنَّ َ‬

‫ْي‪.‬‬ ‫الر ِِ‬


‫اِح ْ َ‬‫َّ‬

‫اجتِنَابَهُ‪َ .‬ربَّنَا َال تُ ِز ْ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اللَّ ُه َّم أَ ِرََن ا ْحلَ َّق َح ًّقا َو ْارُزقْنَا التِبَ َ‬
‫غ قُلُوبَنَا‬ ‫اعهُ َوأَ ِرََن الْبَاط َل َِبط ًال َو ْارُزقْنَا ْ‬

‫َّاب‪.‬‬ ‫ك أَنْ َ‬
‫ت ال َْوه ُ‬ ‫ب لَنَا ِم ْن لَ ُدنْ َ‬
‫ك َر ِْحَ ًة إِنَّ َ‬ ‫بَ ْع َد إِ ْذ َه َديْ تَ نَا َو َه ْ‬

‫ب لَنَا ِم ْن‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫‪.‬‬ ‫ين‬‫ِ‬


‫ر‬ ‫ت أَقْ َدامنَا وانْصرََن َعلَى الْ َقوِم الْ َكافِ‬
‫ْبا َوثَبِ ْ‬ ‫َربَّنَا أَفْ ِر ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ُْ‬ ‫ص ًْ‬
‫غ َعلَْي نَا َ‬

‫ْي إِ َم ًاما‪.‬‬ ‫ْي واجعلْنَا لِل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫أَ ْزَواجنَا َوذُ ِرََّيتنَا قُ َّرَة أَ ْع ُ ٍ َ ْ َ ُ‬
‫ْمتَّق َ‬

‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َربَّنَا آتِنَا ِِف ُّ‬


‫اب النَّا ِر‪.‬‬ ‫سنَةً َوِِف ْاَّلخ َرة َح َ‬
‫سنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫الدنْ يَا َح َ‬

‫ش ِاء َوال ُْمنْ َك ِر‬


‫ان َوإِيْ تَ ِاء ِذى الْ ُق ْرََب َويَنْ َهى َع ِن الْ َف ْح َ‬
‫اْل ْحس ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِعبَ َ ِ ِ‬
‫اد هللا إ َّن هللاَ ََي ُْم ُرُك ْم ِبال َْع ْدل َو ِْ َ‬
‫صنَ ُع ْو َن‪ .‬أَقِ ِم َّ‬ ‫ِ‬
‫الص َال َة‬ ‫َوالْبَ ْغ ِي يَ ِع ْي ُذ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُرْو َن َولَ ِذ ْك ُر هللا أَ ْك َْبُ َوهللاُ يَ ْعلَ ُم َما تَ ْ‬

Anda mungkin juga menyukai