Anda di halaman 1dari 23

PENGENALAN

WAKAF
PENGERTIAN WAKAF

Secara etimologi, wakaf berasal dari


perkataan Arab “Waqf” yang berarti
“al-Habs”. Ia merupakan kata yang
berbentuk masdar (infinitive noun)
yang pada dasarnya berarti
menahan, berhenti, atau diam.
Apabila kata tersebut dihubungkan
dengan harta seperti tanah,
binatang dan yang lain, ia berarti
pembekuan hak milik untuk faedah
tertentu (Ibnu Manzhur: 9/359).
Istilah dalam syariah Islam, wakaf
diartikan sebagai penahanan hak
milik atas materi benda (al-‘ain)
untuk tujuan menyedekahkan
manfaat atau faedahnya (al-
manfa‘ah) (al-Jurjani: 328).
DEFINISI WAKAF
BERDASARKAN
UU NO 41 THN 2004
Wakaf diartikan dengan perbuatan
hukum Wakif untuk memisahkan
dan/atau menyerahkan sebagian
harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan
ibadah dan/atau kesejahteraan
umum menurut syariah
DASAR HUKUM WAKAF
PERSPEKTIF AL-QUR’AN
ۗ ‫ف ِل َمن يَشَآ ُء‬ َّ ‫ت َسبْ َع َسنَابِ َل فِى كُ ِِّل سُ ۢنبُلَ ۢ ٍة ِ ِّم ۟ائَة ُ َح َّب ۢ ٍة ۗ َو‬
َ َٰ ُ ‫ٱَّلل ُ ي‬
ُ ‫ض ِع‬ ْ َ ‫ٱَّلل َك َمث َ ِل َحبَّ ٍة أ َ ۢنبَت‬ ِ ِ‫ون أ َ ْم َٰ َولَ ُه ْم فِى َسب‬
ِ َّ ‫يل‬ َ ‫َّمث َ ُل ٱلَّذ‬
َ ُ ‫ِين يُن ِفق‬
‫ٱَّلل ُ َٰ َو ِس ٌع َع ِلي ٌم‬
َّ ‫َو‬
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki,
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Q.S. al-Baqarah: 261.

َ َّ ‫لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َحت َّ َٰى ت ُ ْن ِفقُوا ِم َّما ت ُ ِحبُّونَ ۚ َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم ْن َش ْي ٍء فَإ ِ َّن‬
‫َّللا بِ ِه َع ِلي ٌم‬

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya QS : Ali Imran : 92
DASAR HUKUM WAKAF
PERSPEKTIF AL-QUR’AN

‫ب لَ ْو ََل أ َ َّخ ْرتَنِي ِإلَ َٰى أ َ َج ٍل‬ ُ ‫ي أ َ َح َد ُك ُم ا ْل َم ْو‬ ْ


ِ ِّ ‫ت فَيَقُو َل َر‬ َ ِ‫َوأ َ ْن ِفقُوا ِم ْن َما َرزَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن يَأت‬
َ‫صا ِل ِحين‬ َّ ‫صدَّقَ َوأ َ ُك ْن ِمنَ ال‬ َّ َ ‫ب فَأ‬
ٍ ‫قَ ِري‬

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
saleh?“(Surat Al-Munafiqun Ayat 10)
‫ي صلى هللا‬ َّ ‫ فَأَتَى اَلنَّ ِب‬, ‫ضا ِبخَ يْ َب َر‬ ً ‫اب عُ َم ُر أ َ ْر‬ َ ‫ص‬ َ َ ‫ ( أ‬: ‫ال‬ َ ‫ َق‬-‫َّللا ُ َعنْ ُه َما‬
َّ َ ‫ي‬َ ‫ض‬ ِ ‫ َر‬- ‫َو َع ْن اِب ِْن عُ َم َر‬
‫ط هُ َو‬ ُّ َ‫صبْ َم ًاَل ق‬ ِ ُ ‫ضا ِبخَ يْ َب َر لَ ْم أ‬ً ‫ْت أ َ ْر‬
ُ ‫صب‬ َ َ ‫َّللا ! ِإنِِّي أ‬
ِ َّ َ ‫ول‬َ ُ‫ َيا َرس‬: ‫ال‬ َ َ‫ فَق‬,‫عليه وسلم َي ْستَأ ْ ِم ُره ُ فِي َها‬
]‫ ] َغي َْر‬,‫َّق بِ َها عُ َم ُر‬ َ ‫صد‬ َ َ ‫ فَت‬: ‫ال‬ َ َ‫صدَّقْتَ بِ َها ق‬ َ َ ‫ َوت‬,‫صلَ َها‬ ْ َ ‫ستَ أ‬ ْ َ‫ إِ ْن ِشئْتَ َحب‬: ‫ال‬ َ َ‫س ِعنْدِي ِمنْه ُ ق‬ ُ َ‫أَنْف‬
‫ َوفِي‬,‫ َوفِي اَلْق ُ ْر َبى‬,‫اء‬ ِ ‫َّق ِب َها فِي اَلْفُقَ َر‬َ ‫صد‬ َ َ ‫ فَت‬, ‫ب‬ ُ ‫ َو ََل يُو َه‬, ‫ث‬ َ ُ ‫ َو ََل ي‬,‫صل ُ َها‬
ُ ‫ور‬ ْ َ ‫أَنَّه ُ ََل ي ُ َباعُ أ‬
‫ ََل ُجنَا َح َعلَى َم ْن َو ِليَ َها أ َ ْن يَأْكُ َل ِمنْ َها‬,‫ْف‬ ِ ‫ضي‬ َّ ‫ َوال‬,‫يل‬ ِ ِ‫ َواب ِْن اَل َّسب‬,‫َّللا‬
ِ َّ َ ‫يل‬
ِ ِ‫ َوفِي َسب‬,‫ب‬ ِ ‫لرقَا‬ ِّ ِ َ ‫ا‬
DASAR HUKUM ِّ ‫ َواللَّفْظُ ِل ُم ْس ِل ٍم َو ِفي ِر َوا َي ٍة ِللْبُخَ ِار‬,‫ق َعلَيْ ِه‬
ِ‫ي‬ ٌ َ‫صدِيقا ً ) َغي َْر ُمت َ َم ِّ ِو ٍل َم ًاَل ُمتَّف‬ َ ‫ط ِع َم‬ ْ ُ ‫ َوي‬, ‫وف‬ ِ ‫ِبالْ َم ْع ُر‬
) ُ ‫ق ث َ َم ُره‬ُ َ‫ َولَ ِك ْن يُنْف‬,‫ب‬ ُ ‫ ََل ي ُ َباعُ َو ََل يُو َه‬,‫ص ِل ِه‬ ْ َ ‫َّق ِبأ‬
ْ ‫صد‬ َ َ‫ ( ت‬:
PERSPEKTIF
SUNNAH Dari Ibnu umar Radhiyallahu ‘anhu ia berkata “Umar bin Khattab memperoleh
tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan berkata, “Wahai
Rasulullah, saya telah memperoleh tanah di Khaibar yang nilainya tinggi dan
tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya. Apa yang
baginda perintahkan kepada saya untuk melakukannya?” maka Rasulullah
bersabda “Kalau kamu mau, tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat
atau faedahnya.” Lalu Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual,
diberikan, atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir
miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak, untuk orang yang
berperang di jalan Allah, orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia
boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya,
seperti memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai
sumber pendapatan
DASAR HUKUM
PERSPEKTIF
SUNNAH

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah


amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh." (HR Muslim).
RENUNGAN
MENGENAL WAKAF

DASAR HUKUM
PERSPEKTIF
SUNNAH
JENIS WAKAF
Kriteria Jenis Keterangan
Penerima Manfaat Wakaf Ahli/Dzurri Penerima manfaatnya keluarga/golongan tertentu
(Mauquf Alaih) Wakaf Khairi Penerima Manfaatnya Umum/Masyarakat
Wakaf Musytarak Penerima Manfaatnya Campuran

Waktu Mu’abbad Durasi waktu selamanya/abadi


Muaqqat Durasi waktu sifatnya temporer

Penggunaanya Mubaasyir/Langsung Aset wakafnya langsung digunakan Masyarakat


(umumnya aset sosial)
Ististsmaari / diolah/ Aset wakaf yang harus diinvestasikan dahulu dan
dinvestasikan hasilnya dimanfaatkan masyarakat

Jenis bendanya Aset tetap Tanah,bangunan, perkebunan dsb


Aset bergerak selain uang Saham, surat berharga, permata dsb
Uang Uang kas dan setara kas
a. Wakaf keluarga (waqf al-ahli), Yaitu wakaf yang manfaatnya
diberikan kepada keturunan wakif seperti anak, cucu, keluarga dan
sebagainya, yang telah ditetapkan sesuai syarat yang dibuat Wakif.
Dari segi syariah, wakaf jenis ini dianggap sah.
b. Wakaf kebajikan (waqf al-khairi), Wakaf kebajikan adalah wakaf
yang manfaatnya diberikan untuk amal kebajikan, seperti wakaf tanah
untuk kegunaan rumah sakit atau madrasah (Wahbah al-Zuhaili:
JENIS WAKAF 8/161). Wakaf jenis ini dianjurkan dalam Islam karena ia ditujukan
untuk kepentingan umum atau orang umum. Pahala wakaf kebajikan
M A N FA AT akan diterima terus oleh wakif walaupun ia sudah meninggal dunia
karena manfaat dari harta wakafnya bisa dinikmati secara umum oleh
masyarakat. Wakaf kebajikan ini bisa digunakan sebagai salah satu
sumber investasi untuk pembangunan ekonomi umat, baik di bidang
sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

c. Wakaf bersama (waqf al-musytarak), Wakaf ini merupakan


campuran antara wakaf keluarga (waqf al-ahli) dan wakaf kebajikan
(waqf al-khairi). Ini berlaku apabila wakif mewakafkan sebagian
hartanya untuk kebajikan dan sebagian lagi untuk keluarga wakif.
Pembagian manfaatnya, berdasarkan kepada kadar yang telah
ditetapkan oleh wakif, misalnya wakaf tanah pertanian yang sebagian
dari hasil tanah tersebut diberikan untuk anak-cucu dan sebagian
yang lain diberikan untuk kepentingan umum.
Wakaf benda tidak bergerak, yang terdiri dari :

1. Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku baik yang sudah maupun yang belum terdaftar.
2. Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas tanah.
3. Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.
4. Benda tidak bergerak lainnya sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

JENIS-JENIS Wakaf benda bergerak, adalah benda yang tidak bisa habis karena
dikonsumsi secara langsung, yaitu meliputi:
HARTA WAKAF
1. Uang, wakaf yang diserahkan oleh wakif dalam bentuk uang.
2. Logam mulia yaitu logam dan batu mulia yang memiliki manfaat untuk jangka panjang.
3. Surat berharga yaitu instrumen pasar modal seperti obligasi, sertifikat, dan saham.
4. Kendaraan yaitu objek wakaf yang dijadikan sebagai alat pelengkap dalam
menjalankan sebuah aktivitas, seperti mobil, motor dan sejenisnya yang dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
5. Hak atas kekayaan intelektual yaitu hak kebendaan yang diakui oleh hukum atas benda
yang tidak berwujud berupa kreasi intelektual. Hak atas kekayaan intelektual antara
lain hak paten, hak merk dagang, hak cipta, dan sebagainya.
6. Hak sewa yaitu hak yang timbul atas benda bergerak dan benda tidak bergerak atas
sewanya.
7. Benda bergerak lainnya yang sesuai dengan ketentuan prinsip syariah dan peraturan
perundang-undangan.
Menurut sebagian ulama, wakaf tidak boleh dibatasi dalam waktu tertentu karena
wakaf bersifat selamanya dengan pahala yang selamanya juga. Namun, menurut
madzhab Maliki wakaf boleh dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
Kekal keinginan wakif. Berdasarkan pendapat tersebut, terdapat tiga syarat dalam
selamanya menentukan kekekalan wakaf. Pertama; syarat kekal yang berkaitan dengan sifat
barang yang diwakafkan (mauquuf). Kedua; syarat kekal yang berkaitan dengan
keinginan wakif yang menginginkan kekekalan wakaf tersebut. Ketiga; syarat yang
berkaitan dengan tujuan wakaf yang selama-lamanya (Munzir Kahf: 102-104).

SYARAT Pasti
Wakaf yang sudah diikrarkan harus dilaksanakan tanpa syarat apapun. Apabila wakaf
diikuti dengan pilihan syarat, baik berupa syarat yang jelas ataupun tidak jelas maka

PELAKSANAAN dilaksanakan
amalan wakaf tersebut dinyatakan tidak sah (Wahbah al-Zuhaili: 8/208). Ini
merupakan syarat pelaksanaan wakaf yang ditetapkan mayoritas ulama fiqh kecuali

WAKAF imam Malik.

Apabila ikrar wakaf sudah diucapkan dan dibuat, wakaf harus dilaksanakan dengan
segera tanpa ditangguhkan atau disyaratkan pada suatu kejadian tertentu.
Pelaksanaan Pelaksanaan wakaf harus disegerakan karena ikrar wakaf (shighat) menimbulkan
akibat pemindahan hak milik atas harta benda wakaf dari wakif kepada Allah setelah
segera wakif mengucapkan ikrar wakaf. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama fiqh
kecuali imam Malik, karena dia berpendapat bahwa wakaf bisa berlaku dengan
menangguhkan pelaksanaannya.

Menentukan Pihak-pihak yang akan menerima wakaf harus dijelaskan secara terperinci untuk
penerima menjauhkan dari berbagai perselisihan, fitnah atau permasalahan nantinya. Syarat ini
wakaf dengan merupakan syarat yang ditetapkan oleh imam Syafi‘i, sedangkan ulama fiqh yang lain
tidak mensyaratkan hal tersebut (Wahbah al-Zuhaili: 8/209-210).
jelas
Syarat Nazhir

SYARAT NAZHIR

Syarat menjadi Nazhir Syarat menjadi nazhir Syarat menjadi Nazhir


perseorangan adalah badan hukum adalah organisasi adalah

a. Warga Negara Indonesia a. Memenuhi syarat sebagai a. Memenuhi syarat sebagai


b. Beragama Islam Nazhir perseorangan. Nazhir perseorangan.
c. Sudah dewasa b. Merupakan badan hukum b. Organisasi dalam
d. Sehat jasmani dan rohani yang dibentuk dan disahkan aktivitasnya bergerak dalam
oleh perundangundangan. bidang pendidikan,
e. Tidak berada dibawah
c. Badan hukum dalam kemasyarakatan, sosial, dan
pengampunan
aktivitasnya bergerak dalam keagamaan
f. Bertempat tinggal di
bidang pendidikan,
kecamatan tempat letak
kemasyarakatan, sosial, dan
benda yang diwakafkannya.
keagamaan
Membangun dan Menjalankan
mengembangkan syarat-syarat yang
wakaf ditetapkan wakif

KEWAJIBAN Mengusahakan
Mempertahankan
harta wakaf dari
NAZHIR hasil maksimal
dari harta wakaf
tuntutan pihak lain
dalam urusan
peradilan

Membagikan hasil
tersebut kepada
yang berhak
menerimanya.
Wakal Uang adalah wakaf berupa uang yang dikelola secara
produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk Mauquf Alaih

Wakaf Melalui Uang adalah wakaf dengan memberikan uang


untuk membeli atau mengadakan harta benda tidak bergerak
atau harta benda bergerak sesuai yang dikehendaki Wakif untuk
dikelola secara produktif atau sosial.

WAKAF UANG PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 01 / 2020


TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
HARTA BENDA WARAF
1) Pendapat Imam al-Zuhri (w. 124H.) bahwa mewakafkan
dinar hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar
tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya
DASAR disalurkan pada mauquf 'alaih
2) Mutaqaddimin dari ulaman mazhab Hanafi (lihat
HUKUM Wahbah al-Zuhaili, al Fiqh alIslam wa Adillatuhu,

WAKAF [Damsyiq: Dar al-Fikr, 1985], juz VIII, h. 162)


membolehkan wakaf uang dinar dan dirham sebagai

UANG
pengecualian, atas dasar Istihsan bi al-'Urfi, berdasarkan
atsar Abdullah bin Mas'ud r.a: "Apa yang dipandang baik
oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah
adalah baik, dan apa yang dipandang buruk oleh kaum
muslimin maka dalam pandangan Allah pun buruk"
Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 yang menyatakan bahwa wakaf
uang hukumnya boleh;

DASAR UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan PP No. 42 Tahun


2006 tentang Pelaksanaannya;
HUKUM Peraturan Menteri Agama Nomor 4 tahun 2009 tentang
WAKAF Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang;

UANG Peraturan BWI No. 1 Th. 2009 tentang Pedoman Pengelolaan


dan Pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa Uang;

Peraturan BWI No. 01 Th. 2020 tentang Pedoman Pengelolaan


dan Pengembangan Harta Benda Wakaf;
KETENTUAN TENTANG WAKAF UANG
Wakaf uang adalah wakaf
Wakaf atas benda bergerak
yang dilakukan seseorang, Termasuk ke dalam
Uang yang diserahkan berupa uang dilaksanakan
kelompok orang, lembaga pengertian uang adalah
dalam bentuk Rupiah oleh wakif secara tertulis
atau badan hukum dalam surat-surat berharga
kepada pengelola LKSPWU
bentuk uang tunai

LKS PWU kemudian Selanjutnya LKS PWU


Nilai pokok wakaf uang
menerbitkan sertifikat mendaftarkan wakaf uang Wakaf uang hanya boleh
harus dijamin
wakaf uang (SWU) dan kepada Menteri selambat- disalurkan dan digunakan
kelestariannya, tidak boleh
memberikan kepada wakif lambatnya 7 (tujuh) hari untuk hal-hal yang
dijual, dihibahkan, dan
dan nazhir sebagai bukti kerja sejak diterbitkannya dibolehkan oleh syar’i.
atau diwariskan.
penyerahan HBW sertifikat wakaf uang.
WAKAF MELALUI UANG
Peraturan BWI Nomor 1 tahun 2020 pasal 20-21

pasal 20 menjelaskan tentang Pasal 21 menjelaskan penerimaan


wakaf melalui uang yaitu: wakaf melalui uang, sebagai berikut:
• Wakaf melalui uang harta benda wakafnya adalah • Penerimaan wakaf melalui uang oleh Nazhir dapat
barang atau benda yang yang dibeli atau diadakan dilakukan secara langsung dengan menyerahkan sejumlah
dari dana wakaf melalui uang. uang kepada Nazhir dan/atau melalui rekening Wakaf
melalui uang atas nama Nazhir di LKS-PWU.
• Harta benda tidak bergerak atau harta benda
bergerak yang dibeli atau diadakan dari dana wakaf • Nazhir menerbitkan tanda bukti penerimaan Wakaf
melalui uang harus dijaga kelestariannya, tidak melalui uang dari Wakif.
boleh dijual, diwariskan dan dihibahkan.
• Tanda bukti penerimaan Wakaf melalui uang paling sedikit
memuat:
- nama dan identitas wakif;
- nama dan identitas nazhir;
- nama dan identitas saksi;
- jumlah nominal uang;
- peruntukan Wakaf melaui uang; dan
- Mauquf Alaih atau penerima manfaat
JANGKA WAKTU WAKAF

Ulama dari kalangan Syafi’iyah, Hanafiyah, Hanabilah yang


menyatakan bahwa wakaf harus diberikan untuk jangka waktu
selamanya (permanen).

Ulama dari kalangan Hanabilah, sebagian dari kalangan Ja’fariyah


dan Ibn Suraij bahwa wakaf sementara itu adalah sah, baik dalam
jangka waktu panjang maupun jangka waktu pendek.
WAKAF SOSIAL adalah pengelolaan wakaf untuk kegiatan sosial.
Dana wakaf disalurkan untuk program sosial keagamaan terutama
untuk pembangunan fisik seperti musholla, masjid, makam,
sumur air, madrasah, pesantren, asrama yatim piatu, rumah jompo
dan program-program sosial lainnya. Dana wakaf biasanya
digunakan untuk pembelian assetnya, sedangkan untuk
pemanfaatannya menggunakan dana infak,sedekah atau zakat.
Untuk wakaf sosial, mauquf alaihnya adalah orang-orang yang
PROGRAM menggunakan atau mendapatkan manfaat langsung dari asset

WAKAF
wakaf tersebut, misalnya jamaah masjid, santri, anak-anak yatim
dan sebagainya.
WAKAF PRODUKTIF adalah pengelolaan asset wakaf untuk tujuan
mendapatkan keuntungan melalui investasi di instrumen
keuangan syariah atau investasi di kegiatan usaha pendidikan,
kesehatan, sewa-menyewa, produksi barang dan jasa,
perdagangan, pertanian dan lain sebagainya selama tidak
bertentangan dengan syariah dan ketentuan perundang-undangan.
Pada wakaf produktif, mauquf alaih mendapatkan manfaat dari
hasil keuntungan usaha

Anda mungkin juga menyukai