I
السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
َفاَل َمان َِع لِ َما َأعْ َطى َواَل ُمن َِع لِ َما َسلَب.ب
َ َالح ْم ُد هلِل ِ الَّذِي َقه ََّر َو َغل
َ .
ِ َف ُسب َْحا َن ُه مِن ِإل ٍه َو َّف َق َأحْ َبا ُب ُه لِ َم َراضِ ي ِه َو َيس ََّر لَ ُه ُم الم َُس َّب َبا
ت وال َّس َبب .
ُ ُ َوَأش ُك ُره.اب ِإلَي ِه َو َه َرب
ُ ُشكرً ا َيف
َ وق َع َّد َمنْ َع َّد َوح َِس
اب َمن َح َسب َ َأحْ م ُدهُ ُسب َْحا َن ُه َح ْم َد َمنْ َت .
والع َطب
َ ت ِ الورْ َطا
َ َوال ُم ْن ِجي م َِن.ار ُج ال َك َرب َ َوَأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر
ِ يك لَ ُه َف .
الع َرب َ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َس ِّي َد َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُ ُه َس ِّي ُد
َ الع َج ِم َو .
َ ك م َُح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َم ِن ا ْق َت َفى َشرْ ُع ُه ال ُم َطه ََّر َوِإلَى دِي ِن ِه
الحنِيفِيِّ ان َت َسب َ ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َع ْبد
َ ِِك َو َرسُول .
َ الل ُه َّم
( واعْ لَمُوا َأنَّ َهللا َيعْ لَ ُم َما فِي َأ ْنفُسِ ُك ْم َفاحْ َذرُو َه )َأمَّا َبع ُد.َف َيا أ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُوا َهللا َت َعالَى
Jama’ah jumat rohimakumulloh…
۟ َفٱ ْب َت ُغ
َ وا ِعن َد ٱهَّلل ِ ٱلرِّ ْز َق َوٱعْ ُب ُدوهُ َوٱ ْش ُكرُوا َل ُهۥٓ ۖ ِإ َل ْي ِه ُترْ َجع
ُون
“Maka carilah rezeki di sisi Allah, kemudian beribadah dan bersyukurlah kepada Allah.
Hanya kepada Allah kamu akan dikembalikan.”
Syariat Islam memerintahkan kita untuk bekerja sebagai perantara untuk mendapatkan
rizki. Sahabat Umar bin Khottob pernah memberi nasehat supaya kita tidak hanya
duduk berpangku tangan:
Dalam sebuah riwayat “Pernah ada seseorang yang melewati Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, kemudian para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat
kemampuan dan semangatnya, lalu mereka berkata, “Kalau sekiranya orang ini berada
di jalan Allah (tentu baik baginya)?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jika ia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih kecil, tentu dia
berada di jalan Allah. Jika ia keluar bekerja untuk menafkahi dua ibu-bapaknya yang
sudah tua, tentu ia berada di jalan Allah. Jika ia bekerja untuk dirinya, yakni untuk
menjaga kesucian diri, maka dia di jalan Allah, dan jika ia keluar bekerja untuk riya dan
berbangga-bangga (di hadapan manusia), maka dia berada di jalan setan.”
Pekerjaan yang baik tentunya harus dilandasi pula dengan niat yang baik. Karena
Rasululloh Saw. Pernah bersabda:
Dari hal ini kita bisa mengintrospeksi diri bahwa kita tidak hanya berfokus
pada pekerjaan kita, tetapi juga mempertimbangkan apa yang melandasi kita bekerja.
Tidak hanya berfokus untuk memenuhi kebutuhan di dunia tetapi juga memikirkan bekal
di alam baka. Tidak hanya kita bekerja dengan keras, tetapi juga bekerja dengan
cerdas.