Anda di halaman 1dari 6

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

A. STRUKTUR DAN FUNGSI RANGKA

Tulang (Rangka) Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium
dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya
tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Tulang sendiri tidak hanya
berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam
menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia.

1. Struktur Rangka

1.Rangka kepala
Rangka kepala (tengkorak) tersusun dari tulang-tulang yang berbentuk pipih yang kuat dan
keras. Tengkorak berfungsi melindungi otak dan organ penting lainnya yang ada di bagian
kepala.

Rangka kepala terdiri dari :


a.Tulang ubun-ubun
b.Tulang dahi
c.Tulang pelipis
d.Tulang tapis
e.Tulang hidung
f.Rahang atas
g.Rahang bawah
h.Tulang pipi
9.Tulang tengkorak belakang

2.Rangka badan
Rangka badan tersusun mulai dari tulang leher sampai tulang ekor. Rangka badan meliputi
tulang leher, tulang belakang ( 33 ruas ), tulang rusuk ( 12 pasang ), tulang dada, tulang bahu
( 1 pasang tulang belikat dan 1 pasang tulang selangka ), serta tulang gelang panggul ( 1
pasang tulang panggul, 1 pasang tulang kemaluan, dan 1 pasang tulang duduk ).
Untuk lebih rinci lihat rangkuman dibawah ini :
a.Tuang leher
b.Tulang dada
c.Tulang selangka
d.Tulang belikat
e.Tulang rusuk
f.Tulang belakang
g.Tulang gelang panggul
h.Tulang punggung
i.Tulang pinggang
j.Tulang kelangkang
k.Tulang ekor
3.Rangka anggota gerak
Anggota gerak manusia terdiri dari anggota gerak atas (tangan) dan anggota gerak bawah
(kaki).
a.Anggota gerak atas
Anggota gerak atas meliputi :
-Tulang lengan atas
-Tulang hasta
-Tulang pengumpil
-Tulang pergelangan tangan
-Tulang telapak tangan
-Tulang ruas - ruas jari tangan
b.Anggota gerak bawah
Anggota gerak bawah meliputi :
-Tulang paha
-Tulang tempurung lutut
-Tulang keris
-Tulang betis
-Tulang pergelangan kaki
-Tulang telapak kaki
-Tulang ruas - ruas jari kaki

2. Fungsi rangka bagi manusia

Sesuai dengan judul pembahasan artikel tentang pendidikan in, saya juga akan memberikan
informasi seputar fungsi rangka, antara lain yang telah saya rangkum dibawah ini :
1.Sebagai alat gerak
2.Menentukan bentuk tubuh
3.Tempat melekatnya otot - otot tubuh
4.Melindungi organ tubuh yang lunak
Adapun beberapa fungsi organ tubuh melindungi bagian tubuh yang lunak antara lain :
1.Rangka kepala melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan saluran pernapasan bagian atas
2.Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat kelamin
3.Rangka dada dan tulang rusuk melindungi sumsum tulang belakang.

B. STRUKTUR DAN FUNGSI SENDI

Fungsi Sendi

 Menghubungkan antara 2 sampai sehingga membentuk rangka.


 Membuat rangka tubuh bergerak bebas serta leluasa sesuai batas.
 Menahan berat badan.
Struktur Sendi
 Ligamen
Jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang menghubungkan tulang
supaya menyatu dengan sendi serta mencegah terjadinya dislokasi sendi dan tulang ketika
bergerak.

 Kapsula Sendi
Lapisan berserabut yang melapisi sendi pun berfungsi sebagai penghubung 2 tulang pada
sendi.

 Tulang Rawan
Jaringan tulang yang menutupi kedua ujung tulang berfungsi guna menjaga tulang dari
benturan ataupun gesekan ketika bergerak.

 Selaput Sinovial
Menjaga cairan Sinovial tetap pada areanya.

 Cairan Sinovial
Berfungsi sebagi peredam kejut (shock absorber) serta pelumas yang memungkinkan sendi
untuk bergerak secara bebas dengan arah yang tepat.

C. STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT

1.Otot Rangka (Otot Lurik)

a. Struktur sel otot rangka Sel otot rangka berbentuk silinder, berinti banyak dan letaknya di
tepi, dan berukuran besar. Setiap otot rangka yang utuh disusun oleh sel-sel otot atau serat-
serat otot. Setiap serat otot tersusun atas miofibril-miofibril.
b. Fungsi sel otot rangka Otot lurik, berada menempel di seluruh rangka dan bekerja sesuai
kesadaran. Selain mengatur gerak pada tulang, otot lurik juga disebut sebagai alat gerak aktif.

2. Otot Polos,

a. Otot polos tersusun tersebar dan berbentuk lembaran. Sel otot polos berbentuk gelendong
dengan kedua ujungnya meruncing dan inti selnya terletak di tengah. Otot polos tersusun atas
miofilamen halus dan miofilamen kasar.

b. Fungsi sel otot polos, karena otot polos bekerja di luar kesadaran, biasanya otot polos ada
di organ-organ penting, seperti organ pencernaan, pernafasan, reproduksi, serta organ-organ
lainnyakecuali jantung. Otot polos yang mengatur kontraksi dari kerja organ-organ ini.

3.Otot Jantung

a. Struktur otot jantung, otot jantung berbentuk seperti otot lurik tetapi bentuknya tidak
silindris, tetapi bercabang. Namun letak inti selnya di tengah. Sama halnya dengan otot
lurik,otot jantung juga tersusun atas serabut-serabut sel otot dan terdiri dari miofilamen tebal
dan tipis, hanya saja susunannya tidak teratur seperti otot lurik.

b. Fungsi otot jantung, otot ini bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di miokardium
jantung. Otot jantung ini hanya berfungsi mengatur kontraksi kerja jantung.

D. UPAYA MENJAGA KESEHATAN SISTEM GERAK

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
berikut upaya menjaga kseshatan sistem gerak.
1. Mengonsumsi makanan berkalsium
Upaya menjaga kesehatan sistem gerak salah satunya dengan meningkatkan kandungan
kalsium dalam asupan makanan. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium di
antaranya susu, kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almon, dan brokoli.
2. Berjemur
Berjemur dengan sinar matahari pagi sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D.
Zat tersebut penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
3. Mengonsumsi makanan bervitamin
Memperhatikan asupan vitamin D, misalnya, dengan mengonsumsi makanan yang
mengandung vitamin D. Bahan pangan dengan komposisi vitamin D di antaranya telur,
produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.
4. Beraktivitas fisik secara rutin
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, joging, bermain tenis, atau menaiki tangga, dapat
membantu membentuk tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada
tubuh.
5. Memperhatikan sikap tubuh
Upaya selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menghindari kebiasaan sikap tubuh yang
salah. Misalnya, duduk dengan benar, yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak
membungkuk). Selain itu, saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi
tulang belakang tetap lurus.

Anda mungkin juga menyukai