Anda di halaman 1dari 5

Sistem Gerak dan Pencernaan pada Manusia

Dalam tubuh manusia tersusun atas beberapa sistem, diantaranya adalah sistem gerak dan
sistem pencernaan. Sistem gerak berfungsi untuk menggerakkan tubuh, yang terseusun
atas rangka dan otot. Rangka sebagai alat gerak pasif dan oto sebagai alat gerak aktif.
Sedangkan fungsi alat pencernaan untuk mnegolah makanan yang masuk ke dalam tubuh
supaya lebih mudah untuk diserap tubuh. Sistem pencerenaan manusia di susun oleh
beberapa organ, setiap organ tersebut juga mempunyai fungsi tersendiri dalam proses
pencernaan. Bagaimana kedua sistem tersebut bekerja ? Apakah ada hubungan dengan
kesehatan ? Pelajari materi berikut dengan saksama !
A. Sistem Gerak pada Manusia
1. Penyusun Sistem Gerak
a. Tulang
Tulang disebut sebagai alat gerak pasif, karena tidak bergerak sendiri
melainkan di gerakkan oleh otot.
1) Berdasarkan zat penyusunnya
a) Tulang rawan, yaitu tulang yang mengandung banyak zat perekat
(kolagen) yang tersusun atas kumpulan sel tulang rawan (kondosit). Sel
tulang rawan dapat menghasilkan matriks.tulang rawan di bedakan atas
tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.
Tulang Rawan Hialin adalah bentuk umum dalam tubuh
manusia. tulang rawan pada masa embrio dan pada masa dewasa.
Tulang rawan pada masa embrio adalah sebagai bentuk kerangka bagi
kebanyakan tulang dibentuk melalui osifikasi endokondral, Tulang
rawan pada masa dewasa, kebanyakan tulang rawan telah diganti
menjadi tulang keras kecuali pada permukaan sendi, ujung iga, hidung,
larings, dan trachea, serta brongkus.
Tulang Rawan Elastis adalah tulang rawan yang sifatnya
lentur dimana matriksnya terdapat serat elastis yang bercabang-cabang.
Tulang rawan elatis terdapat pada telinga bagian luar (auricular),
epiglotis, larings, dinding tuba auditiva (eustachii).

Tulang Rawan Fibrokartilago adalah tulang yang banyak


mengandung serat kolagen yang padat pada matriksnya yang tidak
teratur sehingga lebih kaku dan kuat. Tulang rawan fibrokartilago
terdapat pada antarruas tulang belakang.

b) Tulang keras
Tulang keras berasal dari tulang rawan yang mengalami pengerasan.
Prosesnya disebut osifikasi. Di dalam saluran harvers terdapat
pembuluh darah yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan
oksigen pada sel tulang.
2) Berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya tulang dikelompokkan menjadi tiga jenis tulang
berikut.
a) Tulang pipa, Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa
dijumpai pada anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian
batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit
dari tubuh dan memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah
terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan banyak
mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas,
tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.
b) Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua
lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang
seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sum-sum merah
sebagai tempat pemben-tukan selsel darah. Tulang-tulang pipih
berperan dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada
tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan tulang wajah.

c) Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan,


misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki,
telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan
padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan tulang
jarang karena diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena kuatnya,
maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh seperti terdapat
pada tulang pergelangan tangan. Agar Anda lebih jelas memahami
bentuk tulang pendek.
b. Rangka
Manusia dapat beridiri dan bergerak karena mempunyai rangka. Rangka tubuh
manusia mempunyai berbagai macam fungsi, sebagai berikut :
1) Menegakkan dan menopang tubuh.
2) Memberi bentuk yang khas pada tubuh.
3) Tempat melekatnya otot ramgka / otot lurik.
4) Melindungi organ-organ tubuh bagian dalam yang sifatnya lunak atau
lemah.
5) Tempat pembentukan sel darah merah
6) Sebagai alat gerak pasif.

c. Sendi

Sendi adalah persambungan tulang atau hubngan antar tulang.


Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi tiga macam.
1) Sendi mati (sinartosis) yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan
karena terbentuk dari hubngan antartulang yang erat, speerti satu tulang.
Conoth : persendian pada tulang tengkorak dangelang panggul.
2) Sendi kaku (amfiartrosis) yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan (gerakan terbatas). Contoh : persendian pada tulang
pergelangan tangan.
3) Sendi gerak (diartosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadi
gerakan yang lebih bebas.
d. Otot
Dalam kesehariannya, otot lebih dikenal dengan isilah daging. Otot
disebut alat gerak aktif karena menggerakkan tulang. Otot antagonis adlaah
dua otot yang kerjanya berlawanan, misalnya otot bisep dan oto trisep.
2. Kelainan dari Gangguan pada Sistem Gerak
a. Kelainan dan gangguan pada tulang
Kelainan tulang dapat terjadi karena selaput tulang bergeser, sleaput tulang
sobek (memar), lepasnya ujung tulang dari sendi (urai sendi), dan tulang patah
(fraktura).
b. Kelainan dan gangguan pada otot
Kelainan dan gangguan pada otot dapat disebabkan karena faktor luar,
misalnya kecelakaan, serangan organisme, dan faktor faktor dalam, misalnya
kesalahan gerak.
B.

Anda mungkin juga menyukai