Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

Sistem Gerak Manusia

Identitas kelompok: Isi Materi :

 Artnaiy Musikhalista 1. Fungsi rangka manusia


 Nazwa Faradilah 2. Bagian Tulang manusia
 Rakha Waradana 3. Macam sendi
 Sri Sani 4. Macam Otot
 Pengharapan 5. Kelainan pada tulang, sendi, otot
 Arief Tri Atmojo 6. Cara menjaga kesehatan sistem gerak
- Definisi bergerak adalah kegiatan yang menyebabkan perpindahan posisi,
tempat/kedudukan
- Jenis gerak :
1) Gerak aktif menyebabkan objek mengalami perpindahan posisi/tempat, terjadi pd manusia
& hewanOtot termasuk alat gerak aktif 2)
2) Gerak pasifKebalikannya gerak aktif, gerak pasif ini hanya mengalami perubahan
arah, terjadi pd manusia & hewan jugaTulang merupakan alat gerak pasif
A. Rangka Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup.Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan seperti tengkorak
yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
( Fungsi Rangka )
- Menopang dan memberi bentuk tubuh - sebagai alat gerak pasif
- tempat menempelnya otot
- melindungi organ penting
- membentuk sel darah
- menyimpang mineral
Tulang manusia memiliki banyak sekali jenis tulang Secara umum tulang manusia dewasa terdiri
atas 206 tulang.
Tulang merupakan alat gerak pasif karena geraknya bergantung pada kerja otot
Fungsi tulang adalah ,
• Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita
• Melindungi organ dalam
• Tempat menempelnya otot
• pada jenis tulang tertentu, tulang juga dapat berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
( Struktur Tulang )

- Bagian Tulang
• Epifisis - Tersusun oleh struktur tulang spons - Ujungny dilapisi oleh struktur tulang
rawan.
• Cakra epifisis (metafisis) - Tersusun oleh struktur tulang spons.
• Diafisis - Tersusun oleh struktur tulang kompak - Terdapat bagian berupa: pembuluh
darah, rongga medula, & sumsum kuning 2) Struktur Seluler Tulang.
• Lamela - Untuk membuat tulang menjadi keras.
• Lakuna - Mengandung osteosit.
• Kanalikuli - Menghubungkan sel osteosit satu dengan yang lainnya.
• Saluran havers - Sebagai alat transport nutrisi ke sel-sel tulang & juga sebagai pengangkut
limbah metabolisme.
• Osteosit - Sel penyusun tulang keras.
2) Struktur Seluler Tulang
• Lamela - Untuk membuat tulang menjadi keras
• Lakuna - Mengandung osteosit
• Kanalikuli - Menghubungkan sel osteosit satu dengan yang lainnya
• Saluran havers - Sebagai alat transport nutrisi ke sel-sel tulang & juga sebagai pengangkut
limbah metabolisme
• Osteosit - Sel penyusun tulang keras
( Macam tulang )
• Berdasarkan Bentuk & Ukurannya 1) Tulang panjang (pipa)
• bentuk memanjang seperti pipa
• memiliki bonggol dipangkal tulang
• mempunyai 3 bagian yaitu bagian tengah (diafis), kedua ujung (epifis), diantara epifis & diafis
(cakra epifis)
• terdapat sumsum merah & sumsum kuning
• contoh: tulang lengan atas, tulang hasta, tulang paha, tulang betis, tulang kering, & tulang
pengumpil

2) Tulang pipih
• bentuk pipih/gepeng
• terdapat sumsum merah
• contoh: tulang tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, & tulang belikat

3) Tulang pendek
• bentuk pendek seperti kubus
• terdapat sumsum merah
• contoh: tulang ruas jari, ruas tulang belakang

4) Tulang tidak beraturan


• bentuk tidak beraturan
• terdapat sumsum merah
• contoh: tulang punggung, tulang rahang atas, & tulang rahang bawah (tulang pembentuk
wajah).
Jenis Rangka/Tulang Penyusun Tubuh
Berdasarkan Fungsinya ,
1) Rangka Aksial
• Kelompok tulang yang melindungi organ dalam & menopang tubuh
• Tersusun atas: tulang tengkorak (22), tulang2 pendengaran (6) tulang hyoid (1), tulang rusuk
(24), tulang belakang (26), & tulang dada (1)
• Total rangka aksial = 80 tulang.
2) Rangka Apendikular
• Kelompok tulang yang berfungsi sebagai penyusun anggota gerak.
• Tersusun atas: gelang bahu (4), tulang anggota gerak bagian atas (60), gelang panggul
(2) serta tulang anggota gerak bagian bawah (60).
• Total rangka apendikular = 126 tulang.
2) Rangka Apendikular
• Kelompok tulang yang berfungsi sebagai penyusun anggota gerak.
• Tersusun atas: gelang bahu (4), tulang anggota gerak bagian atas (60), gelang panggul
(2) serta tulang anggota gerak bagian bawah (60).
• Total rangka apendikular = 126 tulang.
Berdasarkan Sel/Zat Penyusunnya
1)Tulang Keras (Osteon)
• Tersusun dari sel tulang keras (osteosit)
• Lebih banyak mengandung kalsium daripada kolagen sehingga bersifat keras dan tidak lentur
• Bagian luar ditutupi oleh periosteum yang digunakan untuk mensuplai makanan,
menyambung tulang yang retak, pertumbuhan tulang, & melekatnya otot
• Tulang keras sebenarnya berasal dari tulang rawan yang mengalami proses penulangan
• Osteosit membentuk lingkaran konsentris berlapis-lapis. Di sekeliling sel tulang keras
terdapat matriks tulang keras yang tersusun atas matriks kolagen dan mineral yang keras dan
terdiri atas ion kalsium, magnesium, fosfat. Kombinasi mineral yang keras dan matriks
kolagen yang fleksibel membuat tulang keras lebih keras daripada tulang rawan. Matriks pada
tulang membentuk lingkaran konsentris yang disebut lamella. Lingkaran sel dan matriks
tulang keras mengelilingi saluran Havers. Di dalam salura Havers terdapat pembuluh darah
yang merupakan penyuplai zat makanan bagi sel tulang keras. Tiap sel tulang keras
dihubungkan dengan sel tulang keras lainnya dan saluran Havers oleh kanalikuli. Saluran
Havers, lingkaran sel, dan lingkaran matriks tulang keras membentuk system Havers. Di dalam
tulang keras terdapat sumsum tulang yang berisi sumsum kuning dan sumsum merah.
Sumsum kuning untuk penimbunan lemak, sumsum merah untuk tempat pembuatan sel
darah.

2.( Tulang Rawan (Kartilago)


• Tersusun dari sel tulang rawan (kondrosit).
• Lebih banyak kolagen daripada kalsiumnya.
• Ada 3 jenis tulang rawan yaitu hialin, elastic, fibrosa.
• Tulang rawan hialin mempunyai matriks yang homogen dan bersifat halus serta transparan.
Terdapat pada cuping hidung, persendian, cincin batang tenggorokan, antara tulang rusuk.
• Tulang rawan elastic mengandung serat elastic bercabang-cabang terdapat pada daun telinga.
• Tulang rawan fibrosa matriknya mengandung serta kolagen yang tidak teratur dan terdapat
pada antarruas tulang belakang.
• Rangka tubuh manusia terdiri atas 3 kelompok besar, yaitu:1. Tulang tengkorak2. Tulang
badan3. Tulang anggota gerak, terdiri dari anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
( C. Sendi )
• Hubungan antartulang disebut dengan artikulasi (sendi).
• Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian.
• Pembentukan sendi dimulai dari kartilago di daerah sendi.
• Kartilago membesar dan kemudian kedua ujungnya dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut
kartilago artikulasi Setelah itu kedua ujung kartilago membentuk sel-sel tulang kearah dalam.
• Kedua ujung tulang dan kartilago artikulasi dilapisi oleh selaput sendi (membrane synovial)
yang liat dan menghasilkan minyak synovial yang berfungsi sebagai pelumas tulang.

(Fungsi Sendi)
• Menghubungkan 2 atau lebih tulang sehingga membentuk rangka.
• Memungkinkan rangka tubuh bergerak bebas atau leluasa.

(Struktur Sendi)
1) Ligamen Jaringan yang berbentuk pita dan tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat
tulang yang satu dengan tulang yang lain pada sendi, berfungsi agar sendi kita dapat bergerak
dengan fleksibel & agar sendi tidak dapat terlepas.
2) Kapsul SendiMenahan ligamen.
3) Cairan SinovialCairan peredam kejut, pelumas sendi, dan mengurangi gesekan antar tulang.
4) Tulang Rawan HyalinSebagai bantalan sendi agar tidak nyeri saat bergerak.
5) BursaMembantu meredam gesekan pada persendian.
(Tipe/Jenis Sendi Berdasarkan Ada Tidaknya Gerakan)

1) Sendi Sinarthrosis (Mati)


• Sendi yang tidak bisa menghasilkan gerakan.
• Berfungsi menciptakan struktur gabungan tulang yang kuat, sehingga dapat melindungi organ
yang ada di bawahnya.
• Contoh: √ Sutura Hubungan pada tulang tempurung kepala yang terjadi karena adanya
gerigi yang bertautan satu sama lain.

2) Sendi Amphiarthrosis (Kaku)


• Sendi yang menghasilkan sedikit gerakan.
• Contoh : √ Simfisis
- Simfisis antar Ruas Tulang Belakang Berfungsi untuk pergerakan
pada tulang belakang.
- Simfisis Pubis Membantu menahan tekanan yang dihasilkan
saat berjalan.
3) Sendi Diarthrosis (Gerak)
• Bergerak bebas.
• Banyak ditemukan pada rangka apendikular.
• Semua sendi sinovial termasuk sendi diartrosis.
• Contoh:

√ Sendi Putar (Pivot)


- Tulang berbentuk silindris yang berfungsi sebagai poros dan yang lainnya berbentuk cekung.
- Memiliki gerakan satu arah.
Contoh : Di antara tulang atlas atau leher dan tulang tengkorak.

√ Sendi Engsel
- Struktur salah satu tulang berbentuk silinder dan tulang yang lain berbentuk cekung.
- Memiliki gerakan satu arah.
- Contoh: Pada tulang lengan atas dengan, tulang hasta, dan pengumpil (siku).

√ Sendi Pelana
- Satu sisinya berbentuk cembung dan sisi lainnya berbentuk cekung (seperti pelana kuda)
- Memiliki gerakan dua arah
- Contoh: Pada pangkal tulang ibu jari

√ Sendi Peluru
- Tulang yang berbentuk bola
(Otot)
• Jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak
aktif karena mampu berkontraksi dan berelaksasi sehingga otot dapat menggerakkan tulang,
otot mempunyai aktin (serabut tipis) dan myosin (serabut tebal).
• Otot dapat berkontraksi dan berelaksasi karena mempunyai energy dan mendapat rangsang.
• Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek dan bila berelaksasi maka akan
kembali ke ukuran semula.

1) Saat meluruskan tangan, otot bisep dan brachioradialis sama-sama relaksasi, sementara otot
trisep kontraksi.
2) Saat menekuk tangan, otot bisep dan brachioradialis sama-sama kontraksi, sementara otot
trisep relaksasi.

(Sifat Otot )
1 Kontraktibiltas
• Disebut dengan kemampuan kontraksi.
• Kontraksi adalah keadaan dimana otot akan memendek, membesar dan mengeras2)
Eksitabilitas.
• Kemampuan otot untuk menanggapi rangsangan.3) Ekstensibilitas.
• Kemampuan yang memungkinkan otot untuk memanjang melebihi ukuran normalnya4)
Elastisitas.
• Kemampuan otot untuk kembali kebentuk semula setelah melakukan berkontraksi maupun
memanjang.
• Elastisitas dapat diamati saat otot berelaksasi.

(3 Otot yang Ada pada Manusia)

Jenis Otot Berdasarkan Cara Kerjanya ,


1. (Antagonis)
• Gerak 2 otot yang bekerja bersama-sama dengan sifat yang berlawanan, yaitu apabila 1 otot
berkontraksi maka otot yang lain berelaksasi.
• Contoh:
√ Fleksi dan ekstensi (membengkokkan dan meluruskan)
- Contoh: pada sendi siku dan lutut ,
√ Abduksi dan adduksi (mendekati dan menjauhi
badan).
- Contoh: pada sendi lengan atas dan paha ,
√ Pronasi dan supinasi (menengadah dan
menelungkup).
- Contoh: ketika menengadahkan dan menelungkupkan telapak tangan
√ Depresi dan elevasi
(ke bawah dan ke atas).
- Contoh: gerakan kepala menunduk dan menengadah,
√ Inversi dan eversi
- Memiringkan kaki ke dalam dan memiringkan kaki keluar tubuh.

(2. Sinergis)
• Gerak 2 otot yang bekerja bersama-sama dengan sifat yang sama.
• Contoh:
√ Otot pronator teres dan kuadratus
Menimbulkan gerakan menelungkup dan menengadah pada telapak tangan
• Otot yang melekat pada tulang disebut dengan tendon.
• Tendon ada 2 jenis yaitu origo yang melekat pada tulang yang tidak bergerak dan insersio yang
melekat pada tulang yang tidak bergerak.

(KELAINAN PADA TULANG, SENDI,OTOT)

a.Faktura/Patah Tulang Fraktura dapat dibedakan menjadi 2, yaitu

1) Fraktura terbuka, apabila tulang yangpatah merobek kulit dan tulang mencuatkeluar
2) Fraktura tertutup, apabila tulang yangpatah tidak tidak sampai merobektulang.
B. Fisura/Retak Tulang
C. Layah Semu Yaitu kondisi tulang tidak bertenaga karena cakra epifisis rusak akibat infeksi
bakteri sifilis saat anak masih dalam kandungan.
D.Nekrosa Yaitu kondisi tulang mati dan kering karena rusaknya lapisan periosteumyang
berfungsi menyuplai makanan dan oksigen pada tulang.
E.Rakitis Yaitu kondisi tulang kaki membentuk menyerupai huruf O atau X karena kekurangan
vitamin D dan kalsium.
F.Osteoporosis Yaitu kondisi tulang yang mengalmi massa tulang, sehingga tulang rapuh
karena kekurangan vitamin D, kalsium, serta ketidak seimbangan hormone kelamin priadan
wanita.
G.Mikrosefalus Yaitu gangguan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil karena
kekurangan kalsium saat bayi.
H.Kifosis, skoliosis, lordosis
1. KifosisYaitu kelainan dengan melengkungnyatulang belakang yang berlebihan dibagian
dada/punggung ke arah belakang.
2. koliosisYaitu melengkungnya tulang belakang kearah samping
3. LordosisYaitu kelainan dengan melengkungnyatulang belakang yang berlebihan ke arahdepan
di bagian pinggang.
(Cara menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia)

A. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan. Makanan yang banyak


mengandung kalsium di antaranya; susu, kangkung, kedelai, dan olahannya, ikan salmon,
kacang almond, dan brokoli.
B. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu
pembentukan vitamin D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam
makanan .
C. Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan-makanan yang mengandung vitamin D.
Makanan yang mengandung vitamin D diantaranya telur, produk olahan dari kedelai, minyak
ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.
D. Memperhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik seperti jalan kaki,
jogging, tenis, menaiki tangga dapat membantu terbentuknya tulang yang kuat dan
memperlambat proses pelapukan tulang pada tubuh.
E. Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan cara duduk yang benar
yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak membungkuk), saat tidur sebaiknya
memakai alas yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus.
macam tulang berdasarkan
bentuk dan ukurannya

Bagian Rangka

Anda mungkin juga menyukai