Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR

A. Sistem Gerak Manusia


Sistem gerak pada manusia disusun oleh tiga komponen yaitu rangka, otot dan sendi. Masing-
masing komponen mempunyai fungsinya. Dan komponen sistem gerak manusia saling berkaitan satu
sama lain. Jika salah satu dari sistem gerak ini tidak berfungsi maka akan mengganggu sistem gerak
lain.
Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai sistem muskuloskeletal,
terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Organ-organ
yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan berbagai fungsinya dengan
baik.
Dalam sistem gerak pada manusia, tulang akan berja sama dengan tulang rawan, ligamen, serta
jaringan ikat lainnya, untuk merekatkan satu tulang dengan tulang lainnya.
Sementara itu, untuk mendukung berat yang dipikul oleh tubuh, tulang akan bekerjasama dengan
otot. Tulang dan otot juga akan membantu tubuh untuk dapat bergerak dengan baik. Tanpa adanya
tulang rangka, otot tidak akan memiliki tempat untuk menempel, agar bisa melakukan fungsinya
dengan baik.
1. Rangka

Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Secara
umum, ada empat fungsi utama rangka bagi tubuh manusia, yaitu sebagai berikut.

 Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh.


 Melindungi organ dalam, seperti jantung dan paru-paru.
 Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat
menggerakkan tulang.
 Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah. Sel darah di bentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang.

Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi empat jenis tulang, yaitu tulang panjang, tulang
pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan.

Tulang panjang adalah tulang yang berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Contoh tulang
panjang yaitu tulang betis, tulang paha, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
Tulang pipih adalah tulang yang tersusun atas dua lempeng tulang kompak dan tulang spons, di
dalamnya terdapat sumsum tulang. Contoh tulang pipih yaitu tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak.

Tulang pendek adalah tulang yang berbentuk kubus, bulat kecil, atau paku. Contoh tulang pendek
yaitu tulang pergelangan dan telapak tangan dan kaki.

Tulang tak beraturan adalah tulang yang bentuknya tidak termasuk bentuk tulang pipih, bentuk
tulang panjang, dan bentuk tulang pendek. Contoh tulang tak beraturan yaitu tulang wajah, tulang rahang,
tulang belakang, dan tulang pinggul.

1) Struktur Tulang
Struktur tulang terdiri dari lekukan, tonjolan titik – titik kasar pada bagian ujungnya dan
lubang. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, lubang berfungsi sebagai
keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.
Bagian – bagian tulang yaitu :

Periosteum adalah membran yang menempel kuat pada tulang, berfungsi untuk
pertumbuhan dan perbaikan tulang. Didalam periosteum terdapat pembuluh darah yang berfungsi
membawa makanan kedalam tulang.
Tulang kompak atau tulang keras adalah lapisan tulang yang keras dan kuat, mengandung
sel – sel tulang, pembuluh darah, serabut elastis, zat kapur dan fosfor. Zat kapur dan fosfor untuk
mempertahankan tulang agar tetap keras, serabut elastis untuk menjaga tulang agar tetap kuat.
Tulang spons terdapat pada ujung tulang dan tidak sekuat tulang kompak. Didalam tulang
spons terdapat jaringan berlemak yang disebut dengan sumsum. Sumsum merah berada pada
ujung tulang spons, sumsum kuning berada di tengah – tengah tulang spons. Sumsum merah ini
berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah.
Pada ujung tulang spons ditutupi oleh tulang rawan (kartilago). Kartilago ini berupa lapisan yang
tebal, lunak, lentur, dan tersusun atas sel – sel yang dikelilingi matriks protein. Selain itu, kartilago
terdapat di ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.
Bentuk tulang manusia ada 4 yaitu : tulang panjang misalnya tulang lengan (humerus),
tulang pipih misalnya tulang dada (sternum), tulang pendek misalnya tulang ruas jari (falang) dan
tulang tidak beraturan misalnya tulang belakang (vertebra).
Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras dinamakan penulangan (Osifikasi). Tulang
rawan berisi osteoblas (sel – sel pembentuk tulang), kemudian osteoblas akan membentuk
osteosit (sel – sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian
meluas ke segala arah sesuai pertumbuhan tulang.
Proses osifikasi

Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi). Ketika baru lahir, jumlah
tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah mengalami penggabungan maka ketika dewasa
jumlah tulang manusia menjadi 206 tulang.

2) Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka


Berikut ulasan masing-masing jenis tuang tersebut:
Tulang berdasarkan bentuknya

Macam-macam tulang jika berdasarkan bentuknya di bagi menjadi 3 yaitu :


- Tulang pipa. Mempunyai bentuk yang bulat panjang yang mana ke-2 ujungnya mempunyai
bonggol yang tersusun atas tulang spons. Pada bagian tengah tulang ini adalah sumsum kuning
dan lemak. Contoh dari tulang pipa adalah tulang paha dan tulang betis.
- Tulang pipih. Pada tulang pipih di dalamnya seperti spons karena berongga-rongga. Tulang pipih
dalamnya berisi sumsum merah sebagi tempat untuk memproduksi sel darah merah. Sebagai
contoh dari tulang pipih adalah tulang rusuk dan tulang dada.
- Tulang pendek. Pada tulang pendek mempunyai bentuk yang bulat pendek yang di dalamnya
berisi sumsum merah. Sebagai contoh ruas tulang belakang.
Tulang berdasarkan letaknya
Penggolongan tulang manusia berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 macam tulang yaitu:
- Tulang tengkorak. Pada tulang tengkorak memiliki bentuk yang pipih, yang saling berkaitan dan
juga membentuk rongga. Bagian-bagian tulang tengkorak antara lain:
a). 1 tulang dahi, b). 2 tulang ubun-ubun, c). 1 tulang kepala belakang, d). 2 tulang baji, e). 2 tulang
pelipis, f). 2 tulang tapis, g). 2 tulang pipi, h). 2 tulang rahang atas, i). 2 tulang rahang bawah, j). 2
tulang langit-langit, k). 2 tulang hidung dan l). 2 tulang air mata.
- Tulang badan. Pada tulang badan terdiri dari :
a). Kelompok tulang belakang
7 ruas tulang leher
12 ruas tulang punggung
5 ruas tulang pinggang
5 ruas tulang kelangkang
4 ruas tulang ekor.
b). Kelompok tulang dada. Pada kelompok ini terdiri dari atas bagian hulu, bagian badan dan
bagian taju pedang.
c). Kelompok tulang rusuk. Pada kelompok tulang rusuk terdiri dari 3 jenis tulang yaitu:
Tulan rusuk sejati yang berjumlah 7 pasang yang melekat pada punggung dan tulang dada.
Tulang rusuk palsu yang berjumlah 3 pasang, pada bagian belakang melekat di tulang punggung,
sedangkan pada bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
Tulang rusuk melayang yang mempunyai jumlah 2 pasang yang mana bagian belakang melekat
pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.
d). Kelompok gelang bahu. Pada kelompok tulang badan ini tersusun dari 2 tulang selangka, 2
tulang belikat.
e). Kelompok tulang panggul. Kelompok tulang ini terdiri dari dari 2 kelompok tulang usus dan 2
tulang kemaluan.
- Tulang anggota gerak. Pada tulang anggota gerak tersusun dari anggota gerak atas yaitu tangan
dan anggota gerak bawah yaitu kaki.
Anggota gerak atas terdiri 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 2x8 tulang
pergelangan tangan, 2x5 tulang telapak tangan dan 2x14 tulang ruas-ruas jari tangan.
Anggota gerak bawah yang terdiri dari 2 tulang kering 2 tulang betis, 2 tulang paha, 2 tulang
tempurung lutut, 2x7 tulang pergelangan kaki, 2x5 tulang telapak kaki dan 2x14 tulang ruas jari
kaki.
Tulang Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya rangka tubuh, tulang dibedakan menjadi 2 yaitu tulang keras dan tulang
rawan.
- Tulang keras. Pada tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang membentuk lingkaran.
Pada tengah-tengah sel tulang terdapat saluran havers yang mana dalam saluran havers terdapat
pembuluh kapiler yang mempunyai fungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel
tulang. Pada tulang keras banyak terkandung kalsium (zat kapur) dan sedikit mengandung zat
perekat. Pada sel tulang keras yang telah mati yang membentuk rongga bekas sel tulan dikenal
dengan sebutan lakuna. Untuk setiap lakuna berkaitan antara satu dengan yang lainnya melalui
saluran-saluran kecil yang disebut juga sebagai kanalikuli. Untuk kesehatan dan juga pertumbuhan
sel tulang keras dibutuhkan vitamin D.
- Tulang rawan. Tulang rawan atau sering juga disebut sebagai kartilago tersusun atas sel-sel tulang
rawan (kondrosit). Pada tulang rawan banyak terkandung perekat (kolagen) tetapi sedikit zat
kapur, berkebalikan dengan tulang keras. Sehingga dengan demikian pada tulan rawan mempunyai
sifat yang lentur. Sebagian besar tulang pada tubuh kita berasal dari tulang rawan. Kemudian
tulang rawan mengalami penulangan (osifikasi) menjadi tulang keras. Pada tulang telinga, ruas
tulang belakang, hidung dan pada bagian persendian tidak mengalami proses osifikasi, namun
tetap menjadi tulang rawan.

2. Sendi

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang


atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
Berdasarkan banyak sedikitnya gerakan, sendi
terbagi menjadi 3 macam, yaitu: senartrosis,
amfiartrosis, dan diartrosis.
Sinartrosis atau sendi mati adalah persendian
yang tidak memungkinkan untuk terjadinya
gerakan. Contoh sendi mati yaitu sendi yang
terdapat pad a tulang tengkorak.
Amfiartrosis adalah persendian yang hanya memungkinkan untuk terjadi sedikit gerakan. Contoh
amfiartrosis yaitu sendi antar ruas tulang belakang.

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan untuk terjadi gerakan yang lebih leluasa. Diartrosis
terbagi menjadi:
sendi peluru (contohnya sendi antars tulang lengan atas dan tulang belikan).
sendi engsel (contohnya sendi pada siku dan lutut), sendi putar (contohnya persendian yang terdapat
di antara tulang tengkorak dengan tulang leher),
sendi pelana (contohnya sendi pada pangkal ibu jari),
sendi geser (contohnya sendi pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di
antara tulang belakang).
Sendi peluru

Sendi engsel pada manusia

Sendi geser pada manusia

Sendi pelana pada manusia


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Petunjuk:

1. Kerjakan secara individu


2. Amati gambar sistem gerak manusia
3. Kerjakan tugas yang bapak berikan dengan penuh percaya diri.
4. Presentasikan jawabannya melalui WA.

Pertanyaan:

1. Tuliskan nama-nama bagian tulang yang ditunjuk oleh tanda panah berikut ini!

2. Bagaimanakah proses pembentukan tulang (osifikasi) berlangsung?


3. Lengkapi tabel pengamatan dibawah ini. Gunakan referensi dari berbagai sumber untuk
mengisi kolom nama sendi yang berperan!

4. Tuliskan fungsi dari rangka bagi tubuh manusia!


5. Gambarkan struktur tulang manusia lengkap dengan keteranganya.

Anda mungkin juga menyukai