SISTEM GERAK
A. TULANG PENYUSUN RANGKA MANUSIA
Apakah kalian tahu apa itu tulang dan rangka? Tulang adalah struktur keras dan kaku
yang terdiri atas jaringan berupa gabungan sel, serat damn matriks ekstraseluler.
Kemudian rangka adalah adalah gabungan tulang yang membentuk system gerak, rangka
merupakan alat gerak pasif bagi hewan dan manusia.
C. FUNGSI RANGKA
Sebagai alat gerak pasif, rangka tidak bisa begerak sendiri melainkan dengan bantuan
otot. Rangka juga berguna untuk menggerakkan dan menopang badan seperti rangka
tulang belakang, melindungi bagian tubuh yang lunak yang penting contohnya tulang
tengkorak, tulang dada dan rusuk yang melindungi otak, jatung dan paru-paru, memberi
bentuk tubuh contohnya tulang terngkorak yang memberi bentuk pada wajah tempat
melekatnya otot-otot rangka dan tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
D. SUSUNAN TULANG
Susunan rangka orang dewasa terdiri atas 206 tulang yang dibaggi menjadi dua yaitu
rangka aksial dan rangka apendikular.
a. Rangka aksial
Adalah rangka sumbu tubuh yang terdiri dari delapan puluh tulang meliputi tulang
tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan tulang gelang.
b. Rangka apendikular
Adalah rangka alat gerak yang terdiri dari 126 tulang.terdiri atas tulang bahu, tulang
tangan, tulang telapak tangan, tulang panggul, tungkai, dan telapak kaki.
Susunan tulang yang beragam tadi dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipih. Tulang tengkorak dibedakan menjadi
dua, yaitu : tulang bagian kepala dan tulang bagian muka. Tulang bagian kepala
terdiri dari tulang dahi , tulang baji, tulang ubun-ubun, tulang pelipis dan tulang
kepala belakang. Tulang bagian muka terdiri dari tulang air mata, tulang hidung,
tulang pipi, tulang rahang atas dan tulang rahang bawah.
2. Tulang badan
Terdiri dari tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Tilang belakang
berfungsi untuk menguatkan dan menyeimbangkan tubuh saat berdiri, susunan
tulang belakang memiliki bentuk melengkung dengan tulang-tulang penyusun
sebagi berikut : tujuh ruas tulang leher, dua belas ruas tulang punggung, lima ruas
tulang pinggang, lima ruas tulang kelangkang atau sacrum dan 4 ruas tulang ekor.
Tulang dada tersusun atas tulang pipih yang terdiri dari bagian tulang dada hulu,
tulang dada badan dan tulang dada taju padang. Tulang ruruk memiliki bentuk
melengkung membentuk rongga ysng berfungsi melindungi organ jantung dan paru-
paru dari gesekan,.Tulang rusuk tersusun atas tujuh pasang tulang rusuk sejati, tiga
pasang rusuk palsu, dua pasang tulang rusuk melayang.
3. Tulang anggota gerak
Berfungsi untuk menyangga tubuh sehingga dapat bergerak dengan bebas, tulang
anggota gerak terdiri dari tulang nggota gerak atas yaitu tangan, disusun oleh tulang
selangka, tulang belikat, tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang
1
pergelangan tangan, tulang telaapak tangan serta tulang jari-jari tangan dan tulang
anggota gerak bawah yaitu kaki disusun tukang usus, tulang kemaluan, tulang
duduk,tulang paha, tempurung lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan
kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki.
E. JENIS-JENIS TULANG
Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Tulang pipa
Berbentuk seperti pipa atau silindris dengan kedua ujung tulang membulat, tulang
pipa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu epifisis (tulang rawan) bagian ujung tulang
yang tersusun atas tulang rawan, metafisis berada diantara epifisis dan diafisis,
kemudian diafisi (lemak)bagian tengah tulang yang memanjang ditengahnyya
terdapat rongga sumsum kuning dan lemak. Contoh tulang pipa misalnya pada tulang
lengan atas, ruas-ruas tulang jari, dan tulang paha.
2. Tulang pipih
Terdiri atas lempengan-lempengan tulang kompa dan tulang sponge yang berfungsi
sebagai pelindung atau penguat.Dibagian dalam tulang pipi terdapat sum-sun merah
sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan putih.Contoh tulang pipih seperti
tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.
3. Tulang pendek
Memiliki bentuk kompleks atau pendek dan tidak beratura, contohnya tulang tulang
pada pergelangan tangan,tulang pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, dan
ruas-ruas tulang belakang.
4. Tulang tidak beraturan
Terdapat pada beberapa tulang tengkorak misalnya tulang wajah, tulang rahang dan
hidung.
2
e. Matriks, tersusun atas serabut kolagen, mineral, kalsium, dan fosfor.
2. Tulang sponge
pada tulang sponge tidak terdapat sistem havers mengandung sum-sum tulang dan sel
lemak.
G. SENDI (ARTIKULASI)
Adalah hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan, sendi dibedakan
menjadi 3 berdasarkan sifat geraknya :
1. Sinartrosis (sendi mati)
Merupakan persendia yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, sendi ini
dibagi menjadi dua yaitu Sinostosis sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat
serabut padat contohnya
pada tengkorak dan
Sinkondrosis persendian
oleh tulang rawan
[kartilago] hialin seperti
hubungan atartulang rusuk
dan tulang dada.
2. Amfriartrosis (sendi kaku)
Persendian ini
memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan karena hubungan anatar tulang ini
dihubungkan oleh kartilago [tulang rawan], misalnya hubungan atartulang betis
dengn tulang kering.
3. Diartrosis (sendi gerak)
Persendian ini memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara leluasa karena
dihubungkan oleh ligament (jaringan berserat berupa pita elastis) sehingga tulang
dapat di gerakkan.
3
pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal (dislokasi) yang biasa terjadi di tulang
lengan atas dan bahu, ankilosis gangguan yang terjadi akibat tidak berungsinya seperti
pada ruas-ruas tulang belakang, remathoid artritis peradangan sendi yang terjadi pada
tulang rawan missal sendi antar ruas-ruas tulang jari.
3. Otot jantung
4
Tersusun atas serabut lurik yang bercanag-cabang.Memiliki 1-2 inti
yang terletah di tengah
sitoplasma.Terdapat khusus pada
jantung, kontraksinya terjadi dibawah
ketidaksadaran yang bersifat kuat dan
berirama.
1. Tendon
Merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang.
2. Epimisium
Jaringan elastis yang mengelilingi lapisan terluar otot.
3. Fasikulus
Kumpulan serabut-serabut otot yang terdiri dari sarkolema sebagai
membrane otot dan didalamnya terdapat sarkoplasma
4. Myofibril
Atau serat otot yang disusun oleh satuan-satuan yang lebih kecil
berupa myosin dan aktin.
5. Myosin
Merupakan bagian myofibril yang berukuran tebal.
6. Aktin
Berukran lebih halus dibandingkan dengan myosin.
5
LATIHAN SOAL
KERJAKANLAH TUGAS BERIKUT!
1. Bagian tulang panjang yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang pada masa
remaja adalah...
a) Metafisis
b) Epifisis
c) Diaphisis
d) Periosteum
e) Endosteum
2. Seorang atlet mengalami cedera pada ligamen lututnya. Akibat cedera ini, gerakan apa
yang paling mungkin terganggu?
a) Fleksi dan ekstensi lutut
b) Rotasi bahu
c) Fleksi dan ekstensi lengan
d) Rotasi pinggul
e) Inversi dan eversi kaki
3. Fungsi utama sistem rangka pada manusia adalah...
a) Menghasilkan gerakan tubuh
b) Membantu pernapasan
c) Mengatur suhu tubuh
d) Menyimpan mineral
e) Memproduksi sel darah
4. Berikut adalah penyakit yang terkait dengan gangguan pada sistem gerak, kecuali...
a) Osteoporosis
b) Skoliosis
c) Artritis
d) Asma
e) Gout
5. Seorang pria mengalami kesulitan untuk mengekstensikan lengannya setelah mengangkat
beban yang sangat berat. Gangguan pada bagian otak atau sumsum tulang belakang yang
mungkin terjadi adalah...
a) Gangguan pada area motorik primer (gyrus precentralis)
b) Gangguan pada area somatosensorik primer (gyrus postcentralis)
c) Gangguan pada otak kecil (cerebellum)
d) Gangguan pada hipotalamus
e) Gangguan pada hipokampus
6. Perhatikan gambar di bawah ini.
[Gambar menunjukkan struktur tulang]
Struktur di atas adalah...
a) Diaphisis tulang panjang
b) Metafisis tulang panjang
c) Epifisis tulang panjang
d) Periosteum
e) Endosteum
7. Seorang pemain bulu tangkis mengalami cedera pada otot paha. Akibat cedera ini,
gerakan apa yang paling mungkin terganggu?
a) Rotasi bahu
b) Ekstensi lengan
c) Inversi dan eversi kaki
d) Fleksi dan ekstensi lutut
e) Rotasi pinggul
8. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa
pertumbuhan dapat menyebabkan . . . .
a) Lordosis
b) Skoliosis
c) Kifosis
d) nekrosis
6
9. Contoh organ yang tersusun dari tulang rawan yaitu...
a) hidung dan pipi
b) hidung dan daun telinga
c) hidung dan mulut
d) skoliosis
e) tuberkulosis
13. Berdasarkan bentuknya, tulang dikategorikan sebagai... kecuali
a) Tulang Pipih
b) Tulang pendek
c) Tulang pipa
d) Tulang beraturan.
14. Berikut ini yang tergolong tulang pipa adalah....
a) Tulang paha, tulang betis dan tulang kering
b) Tulang leher, tulang punggung dan tulang rusuk
c) Tulang lengan atas, tulang hasta dan jari-jari
d) Tulang dahi, tulang ubun-ubun dan tulang kepala belakang
15. Apabila otot trisep berkontraksi, maka yang akan terjadi adalah ….
a) Otot bisep kontraksi, lengan bawah turun
b) Otot bisep relaksasi, lengan bawah turun
c) Otot bisep kontraksi, lengan bawah naik
d) Otot bisep relaksasi, lengan bawah naik
ESSAI
1. Jelaskan peran tulang dalam sistem gerak manusia. Bagaimana struktur tulang
mendukung fungsi gerak tubuh?
2. Apa yang dimaksud dengan otot rangka? Jelaskan struktur dan fungsi otot rangka serta
peranannya dalam melakukan gerakan tubuh.
3. Bagaimana otot bekerja bersama-sama dengan tulang untuk menghasilkan gerakan?
Jelaskan proses kontraksi dan relaksasi otot serta bagaimana otot berinteraksi dengan
tulang melalui tendon.
4. Berikan 4 jenis persendian beserta contohnya!
5. Apa berbedaan otot polos dengan otot jantung beserta gambar?
7
8
BAB II SISTEM SIRKULASI
9
4) Sistem Sirkulasi Tunggal: Ditemukan pada ikan bertulang rawan dan ikan
bertulang sejati (khususnya ikan bersirip ekor berganda). Dalam sistem ini,
darah hanya mengalami satu sirkulasi melalui jantung. Darah dipompa dari
jantung ke insang untuk mengambil oksigen, kemudian ke seluruh tubuh, dan
akhirnya kembali ke jantung.
5) Setiap jenis sistem sirkulasi memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu yang
sesuai dengan kebutuhan dan adaptasi organisme tersebut.
Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, mengontrol faktor risiko, dan mengikuti
perawatan medis yang tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah pada sistem
sirkulasi. Jika Anda mengalami gejala atau masalah yang terkait dengan sistem
sirkulasi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan
yang tepat.
10
CIRI-CIRI PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah merupakan bagian penting dari sistem sirkulasi yang berperan dalam
mengangkut darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pembuluh
darah:
1) Arteri: Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke
jaringan tubuh. Ciri-ciri arteri meliputi:
2) Dinding arteri tebal, elastis, dan kuat untuk menahan tekanan darah yang tinggi
saat darah dipompa dari jantung.
3) Arteri biasanya memiliki lapisan otot yang kuat untuk membantu memompa
darah dan mengatur aliran darah ke jaringan yang berbeda
4) Arteri biasanya memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dan aliran darah yang
lebih cepat dibandingkan dengan pembuluh darah lainnya.
5) Arteri dapat ditemukan mendekati permukaan kulit, seperti arteri radial di
pergelangan tangan atau arteri karotis di leher.
a. Kapiler: Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter sangat kecil,
sekitar satu sel darah merah. Ciri-ciri kapiler meliputi:
1) Kapiler memiliki dinding yang sangat tipis yang terdiri dari satu lapis sel
endotelium. Ini memungkinkan pertukaran zat antara darah dan jaringan
tubuh.
2) Kapiler hadir secara melimpah di seluruh tubuh, termasuk di dalam organ
dan jaringan.
3) Kapiler memungkinkan pertukaran oksigen, nutrisi, dan zat-zat lainnya
dengan sel-sel tubuh, serta pengambilan karbondioksida dan limbah
metabolik.
b. Vena: Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung
dari jaringan tubuh. Ciri-ciri vena meliputi:
1) Dinding vena lebih tipis dan kurang elastis dibandingkan dengan arteri.
2) Vena memiliki katup yang mengarahkan aliran darah ke arah jantung dan
mencegah aliran balik darah.
a) Vena biasanya memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan aliran
darah yang lebih lambat dibandingkan dengan arteri.
b) Vena sering kali berwarna biru atau ungu karena darah mengandung
lebih sedikit oksigen daripada arteri.
Penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dengan menjaga gaya hidup
sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, menghindari
merokok, mengelola stres, dan menjaga berat badan yang sehat. Jika Anda
mengalami masalah pada pembuluh darah, sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
11
adalah langkah-langkah utama dalam pembentukan sel darah:
Proses pembentukan sel darah terjadi secara terus-menerus dalam tubuh untuk
memperbarui dan mempertahankan populasi sel darah. Gangguan dalam pembentukan
sel darah dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti anemia, leukopenia (jumlah
sel darah putih yang rendah), atau trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah).
Penting untuk menjaga kesehatan dan keberagaman golongan darah, serta menjaga fungsi
normal sumsum tulang dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan yang
seimbang, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko yang dapat mempengaruhi
sistem pembentukan sel darah. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang
golongan darah atau pembentukan sel darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
atau ahli hematologi.
12
LATIHAN SOAL
KERJAKANLAH TUGAS BERIKUT!
13
e. Mengontrol tekanan darah
14
ESSAY
1. Jelaskan peran utama jantung dalam sistem sirkulasi dan bagaimana proses
pompaannya terjadi.
2. Diskusikan perbedaan antara arteri, vena, dan kapiler dalam sistem
sirkulasi. Jelaskan peran masing-masing dalam mengangkut darah ke
seluruh tubuh.
3. Gambar dan jelaskan jalur lengkap aliran darah dari jantung ke organ tubuh
dan kembali ke jantung.
4. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah dalam tubuh manusia.
5. Jelaskan dua gangguan umum dalam sistem sirkulasi, yaitu aterosklerosis
dan hipertensi. Diskusikan penyebab, gejala, dan dampak kesehatan dari
kedua gangguan tersebut.
15
BAB III SISTEM PENCERNAAN
Ada dua jenis sistem pencernaan yang umum ditemukan di dunia hewan, yaitu
sistem pencernaan intraseluler dan sistem pencernaan ekstraseluler.
1. Sistem Pencernaan Intraseluler: Sistem pencernaan intraseluler ditemukan pada
organisme seperti amuba dan beberapa protozoa lainnya. Dalam sistem ini,
makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil di dalam sel itu
sendiri. Proses pencernaan terjadi dalam vakuola makanan yang mengandung
enzim pencernaan. Setelah pencernaan selesai, nutrisi diserap langsung oleh
sitoplasma sel.
2. Sistem Pencernaan Ekstraseluler: Sistem pencernaan ekstraseluler adalah jenis
sistem pencernaan yang paling umum ditemukan pada hewan multiseluler.
Dalam sistem ini, makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil
di luar sel atau dalam rongga pencernaan yang terhubung dengan mulut. Nutrisi
kemudian diserap melalui dinding rongga pencernaan ke dalam sistem
peredaran darah atau sistem limfatik untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
3. Sistem pencernaan ekstraseluler dapat berbeda-beda dalam kompleksitasnya
tergantung pada jenis hewan. Beberapa contoh sistem pencernaan ekstraseluler
yang lebih kompleks termasuk sistem pencernaan manusia dan hewan-hewan
vertebrata lainnya. Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, dan usus besar, yang masing-masing memiliki peran khusus
dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi.
16
Selain itu, beberapa hewan memiliki adaptasi khusus dalam sistem pencernaan mereka
untuk memproses makanan tertentu. Misalnya, herbivora memiliki sistem pencernaan
yang panjang dan kompleks untuk mendapatkan nutrisi dari tanaman yang sulit dicerna,
sedangkan karnivora memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana dengan fokus
pada pemecahan dan pencernaan daging. Secara umum, sistem pencernaan merupakan
mekanisme penting bagi organisme untuk memperoleh energi dan nutrisi yang
diperlukan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan.
Ada beberapa masalah yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia dan
penyebabnya dapat bervariasi. Berikut ini adalah beberapa contoh masalah umum
dalam sistem pencernaan dan penyebabnya:
a. Gangguan pencernaan: Masalah pencernaan umum termasuk gangguan seperti
diare, sembelit, kembung, dan gangguan asam lambung. Penyebabnya dapat
bervariasi, termasuk infeksi bakteri atau virus, intoleransi makanan, konsumsi
makanan yang tidak sehat atau tidak teratur, stres, dan gangguan pada fungsi organ
pencernaan seperti gangguan pada kantong empedu atau pankreas.
b. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): GERD adalah kondisi di mana asam
lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti nyeri
dada, sensasi terbakar (heartburn), dan gangguan tidur. Penyebab GERD meliputi
kelemahan sfingter esofagus bagian bawah, obesitas, hamil, dan konsumsi
makanan atau minuman yang memicu asam lambung.
c. Gastritis: Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang dapat
menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, dan gangguan
pencernaan. Penyebabnya dapat meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori,
konsumsi alkohol yang berlebihan, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAID) dalam jangka panjang, stres, dan gangguan autoimun.
d. Penyakit Celiac: Penyakit Celiac adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum
hitam. Ini menyebabkan kerusakan pada lapisan usus halus dan mengganggu
penyerapan nutrisi. Penyebabnya adalah faktor genetik dan pemicu seperti
konsumsi gluten.
e. Batu Empedu: Batu empedu terbentuk ketika kristal kolesterol atau pigmen
empedu mengendap dan membentuk massa padat dalam kantong empedu. Ini
dapat menyebabkan nyeri perut yang tajam, mual, muntah, dan masalah
pencernaan. Penyebabnya meliputi ketidakseimbangan kolesterol atau empedu,
kelebihan berat badan, diet tinggi lemak, dan faktor genetik.
Penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami masalah pencernaan yang
berkelanjutan atau mengganggu kualitas hidup. Dokter dapat melakukan diagnosa
yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah
pencernaan tersebut.
17
1. Gangguan pencernaan: Masalah pencernaan umum termasuk gangguan
seperti diare, sembelit, kembung, dan gangguan asam lambung.
Penyebabnya dapat bervariasi, termasuk infeksi bakteri atau virus,
intoleransi makanan, konsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak teratur,
stres, dan gangguan pada fungsi organ pencernaan seperti gangguan pada
kantong empedu atau pankreas.
2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): GERD adalah kondisi di mana
asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala
seperti nyeri dada, sensasi terbakar (heartburn), dan gangguan tidur.
Penyebab GERD meliputi kelemahan sfingter esofagus bagian bawah,
obesitas, hamil, dan konsumsi makanan atau minuman yang memicu asam
lambung.
3. Gastritis: Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang dapat
menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, dan gangguan
pencernaan. Penyebabnya dapat meliputi infeksi bakteri Helicobacter
pylori, konsumsi alkohol yang berlebihan, penggunaan obat antiinflamasi
nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang, stres, dan gangguan autoimun.
4. Penyakit Celiac: Penyakit Celiac adalah kondisi di mana sistem kekebalan
tubuh bereaksi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, jelai,
dan gandum hitam. Ini menyebabkan kerusakan pada lapisan usus halus dan
mengganggu penyerapan nutrisi. Penyebabnya adalah faktor genetik dan
pemicu seperti konsumsi gluten.
5. Batu Empedu: Batu empedu terbentuk ketika kristal kolesterol atau pigmen
empedu mengendap dan membentuk massa padat dalam kantong empedu.
Ini dapat menyebabkan nyeri perut yang tajam, mual, muntah, dan masalah
pencernaan. Penyebabnya meliputi ketidakseimbangan kolesterol atau
empedu, kelebihan berat badan, diet tinggi lemak, dan faktor genetik.
Penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami masalah pencernaan yang
berkelanjutan atau mengganggu kualitas hidup. Dokter dapat melakukan diagnosa
yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah
pencernaan tersebut.
makanan bergizi
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung nutrisi penting yang diperlukan
oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan fungsi optimal. Makanan bergizi sebaiknya
terdiri dari berbagai kelompok makanan dan mengandung kombinasi karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Berikut adalah beberapa contoh makanan
bergizi:
1. Buah dan sayuran: Buah-buahan dan sayuran segar mengandung banyak vitamin,
mineral, serat, dan antioksidan. Makanan ini membantu meningkatkan kekebalan
tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat sistem pencernaan. Cobalah
untuk mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran berwarna-warni setiap hari.
18
2. Sumber protein: Protein adalah nutrisi penting untuk membangun dan
memperbaiki jaringan tubuh. Sumber protein yang baik meliputi daging tanpa lemak
seperti ayam, ikan, kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu rendah
lemak.
4. Lemak sehat: Lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda
penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Contoh makanan yang mengandung
lemak sehat termasuk alpukat, ikan berlemak seperti salmon dan sarden, kacang-
kacangan, dan minyak zaitun.
5. Produk susu rendah lemak: Susu, yogurt, dan keju rendah lemak merupakan
sumber kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Pilihlah produk susu
rendah lemak atau tanpa
lemak untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
6. Bijian utuh: Roti gandum utuh, beras cokelat, oatmeal, quinoa, dan biji-bijian
lainnya kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Bijian utuh juga
membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol berat badan.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi dan menghindari makanan
yang mengandung gula tambahan, garam berlebih, dan lemak jenuh. Makanan bergizi
harus
dikombinasikan dengan gaya hidup sehat termasuk olahraga teratur dan menghindari
kebiasaan merokok serta minum alkohol secara berlebi
19
Uji kompetensi
A. Pilihan ganda
1. Sistem organ yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh adalah...
a) Sistem pernapasan
b) Sistem pencernaan
c) Sistem saraf
d) Sistem reproduksi
e) Sistem peredaran darah
2. Bagian dari sistem sirkulasi yang memiliki jaringan pembuluh darah yang mengalirkan
darah dari jantung ke seluruh tubuh adalah...
a) Aorta
b) Vena cava
c) Arteri
d) Vena
e) Kapiler
4. Struktur yang mencegah darah mengalir ke belakang saat jantung berkontraksi adalah...
a) Vena cava
b) Aorta
c) Vena
d) Katup jantung
e) Arteri
5. Nutrisi yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat adalah...
a) Vitamin C
b) Vitamin D
c) Vitamin B12
d) Kalsium
e) Zat besi
6. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan risiko penyakit...
a) Jantung
b) Ginjal
c) Paru-paru
d) Hati
e) Pankreas
20
8. Organ utama dalam sistem pencernaan adalah...
a) Hati
b) Usus halus
c) Pankreas
d) Lambung
e) Usus besar
9. Proses pemecahan makanan menjadi partikel-partikel kecil yang dapat diserap oleh
tubuh disebut...
a) Pencernaan
b) Absorpsi
c) Ekskresi
d) Respirasi
e) Fotosintesis
15. Karbohidrat sederhana seperti gula dan sirup dapat memberikan energi yang cepat karena...
a) Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh
b) Tidak mengandung lemak
c) Mengandung banyak serat
d) Memberikan vitamin dan mineral
e) Meningkatkan fungsi otak
21
ESSAY
22
KOLOM PENILAIAN
JUNIATI S.pd
23
DAFTAR PUSTAKA
24