DASAR MATERI
“MUSKULOSKELETAL”
Disusun Oleh :
Indah Nur Romadani
P1337421021039
1
SISTEM SKELETAL ATAU RANGKA
Tulang
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti
kendali otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan
penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang. Tubuh kita
memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Salah satu bagian
terpenting dari sistem rangka adalah tulang belakang. Fungsi dari
sistem skeletal/rangka adalah:
a. Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-
ligamen, otot, jaringan lunak dan organ. Membentuk
kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan
otot-otot yang melekat pada tulang
b. Penyimpanan mineral (kalsium dan fosfat) dan lipid
(yellow marrow) atau hemopoesis
c. Produksi sel darah (red marrow)
d. Pelindung yaitu membentuk rongga melindungi organ
yang halus dan lunak, serta memproteksi organ-organ
internal dari trauma mekanis
e. Penggerak yaitu dapat mengubah arah dan kekuatan otot
rangka saat bergerak karena adanya persendian.
Berdasarkan struktur tulang, tulang terdiri dari sel hidup yang
tersebar diantara material tidak hidup (matriks). Matriks tersusun
atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Sedangkan osteoblas
2
membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.
Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan
dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah
menjadi osteosit (sel tulang dewasa). Sel tulang yang telah mati
akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).
3
Selanjutnya tulang yang sedang tumbuh terdiri atas batang
(diafisis) dan ujung (epifisis).
5
Macam-macam tulang berdasarkan
bahan penyusun tulang
1. Tulang atau Osteon
Tulang terdiri atas hampir 50% air. Bagian padat tulang,
terdiri atas berbagai bahan mineral (sekitar 33,5%) terutama
garam kalsium dan bahan seluler (sekitar 16,5%). Struktur
tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah
struktur kasar.
a) Struktur kasar
Setiap tulang rangka berisi dua bentuk jaringan tulang
yaitu (1) tulang kompak (padat) dan (2) tulang berbentuk
spon. Tulang kompak selalu berada pada permukaan
tulang membentuk lapisan pelindung yang kuat. Tulang
spon terletak di bagian dalam tulang.
6
Gambar di bawah ini memperlihatkan anatomi tulang paha,
tulang yang mewakili tulang panjang. Tulang panjang memiliki
batang yang berbentuk tubular (pipa) disebut diafisis. Pada setiap
ujung tulang terdapat suatu area perpanjangan dikenal sebagai
epifisis. Diafisis dihubungkan dengan setiap epifisis melalui
suatu area dikenal sebagai metafisis.
7
terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah yang berasal dari
periosteum bercabang-cabang ke dalam tulang. Periosteum
penting untuk menebalkan tulang dan menyembuhkan patah
tulang (fraktur).
Pada irisan melintang tulang kompak, dapat dilihat adanya suatu
bentuk yang terdiri atas lingkaran-lingkaran atau lempengan
konsentris. Di dalam pusat setiap lingkaran terdapat suatu saluran
yang disebut saluran Havers. Lempengan tulang atau lamela
disusun konsentris sekitar saluran havers. Di antara lempeng itu
terdapat ruang-ruang kecil disebut lakuna. Lakuna mengandung
sel-sel tulang yang saling bersambungan satu dengan yang lain,
juga disambungkan dengan saluran Havers di bagian tengah oleh
saluran kecil yang disebut kanalikuli. Satu sistem Havers yang
lengkap adalah sebagai berikut.
1) Saluran Havers, berada di pusat berisi urat saraf,
pembuluh darah, dan pembuluh limfe.
2) Lamela (lempeng tulang) yang tersusun memusat.
3) Lakuna yang mengandung sel tulang.
4) Kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan
menggandengkannya dengan saluran Havers.
8
Gambar 4. Struktur Mikroskopik Tulang Kompak
A. Bagian tulang panjang dalam irisan melintang dan
membujur
B. Tiga lamela yang konsentris mengelilingi saluran Havers
(Sumber: Setiawan, 2007)
10
Sering disebut tulang rawan elastik kuning, karena mengandung
sejumlah besar serabut elastik berwarna kuning. Terdapat pada
daun telinga, epiglotis, dan tabung Eustachius. Jika ditekan atau
dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuknya
semula.
Tulang aksial
Tulang aksial mencakup semua tulang sepanjang tubuh,
termasuk kerangka tengkorak, yang meliputi tulang tengkorak
dan kerangka wajah.
1. Tulang tengkorak
Sumber : Healthiack
11
Tengkorak melindungi bagian terpenting dari seluruh otak.
Tengkorak sebenarnya terdiri dari tulang yang berbeda. Beberapa
tulang ini melindungi otak Anda, sementara yang lain
membentuk struktur wajah Anda.
Tulang tengkorak terdiri dari tulang dahi (frontal), tulang ubun-
ubun (parietal), tulang pelipis (temporal), dan tulang pembentuk
wajah yaitu tulang pipi, tulang baji, tulang rahang bawah
(mandibula), tulang rahang atas (maksila), tulang air mata
(lakrimal), dan tulang hidung (nasal).
2. Tulang belakang (vertebral coloumn)
Sumber : GuruPendidikan.com
sepanjang garis tengah tubuh Anda. Sternum terhubung ke tulang
rusuk oleh tulang rawan yang disebut kartilago kosta.
Tulang rusuk berguna untuk melindungi jantung, paru-paru, dan
hati serta organ lainnya di dalam rongga dada agar tetap aman.
Tulang rusuk manusia terdiri dari 12 pasang, yang terdiri dari 7
pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2
pasang tulang rusuk melayang.
13
Tulang apendikular
Sementara itu, anatomi kerangka manusia bagian apendikular
mencakup semua tulang yang membentuk tungkai atas, tungkai
bawah, bahu, dan panggul dan menghubungkan dengan bagian
aksial.
1. Tulang tangan
Sumber : jagad.id
Anatomi tulang kaki akan melekat pada sekelompok tulang
panggul, yang berbetuk mangkuk yang menopang tulang
belakang. Tulang panggul terdiri dari tulang panggul kanan dan
kiri, yang setiap sisinya merupakan perpaduan dari tiga tulang
yang besar, pipih dan tidak teratur: ilium, ischium, pubis.
3. Tulang kaki
15
Tulang kaki juga bagian dari anatomi kerangka tulang manusia
yang berfungsi untuk menopang berat tubuh sehingga Anda bisa
berdiri dan berjalan dengan tegak. Tulang kaki dimulai dari
panggul hingga lutut, dinamakan tulang paha atau femur. Ini
adalah tulang terpanjang di tubuh manusia. Tulang paha ini
menempel pada tulang panggul.
Di lutut, terdapat tulang yang berbentuk segitiga yang disebut
patella, atau tempurung lutut. Tulang ini yang melindungi sendi
lutut.
Di bawah lutut terdapat dua tulang kaki lainnya yaitu tibia atau
dikenal dengan tulang kering dan fibula atau tulang betis. Sama
seperti tiga tulang di lengan Anda, ketiga tulang di kaki memiliki
ujung yang lebih lebar daripada di tengah untuk memberi
kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Sementara tulang pergelangan kaki (metatarsal) sedikit berbeda
dari pergelangan tangan. Pada bagian pergelangan kaki terdapat
tulang talus, yang melekat pada tulang betis dan membentuk
pergelangan kaki, lalu di bawah tulang talus terdapat tumit, yang
tersambung dengan enam tulang lainnya.
Pada tulang telapak kaki (tarsal) terdapat lima tulang panjang
yang menghubungkan ke jari-jari kaki. Setiap jari kaki memiliki
tiga tulang kecil, kecuali jempol hanya memiliki dua tulang.
Sendi
Hubungan antartulang disebut artikulasi. Agar artikulasi dapat
bergerak, diperlukan struktur khusus yang disebut sendi.
Dengan adanya sendi, membantu mempermudah gerakan. Sendi
yang menyusun kerangka manusia terdapat di beberapa tempat.
Terdapat tiga jenis hubungan antar tulang, yaitu sinartrosis,
amfiartosis, dan diartosis.
16
a) Sinartrosis (Suture) disebut juga dengan sendi mati,
yaitu hubungan antara dua tulang yang tidak dapat
digerakkan sama sekali, strukturnya terdiri atas fibrosa.
Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi dan
dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada
hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang
disebut sutura/suture.
b) Amfiartosis disebut juga dengan sendi kaku, yaitu
hubungan antara dua tulang yang dapat digerakkan
secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan
kartilago. Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang
belakang, tulang rusuk dengan tulang belakang.
c) Diartosis disebut juga dengan sendi hidup, yaitu
hubungan antara dua tulang yang dapat digerakkan
secara leluasa atau tidak terbatas, terdiri dari struktur
synovial. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang
sendi, di daerah persendian terdapat rongga yang berisi
minyak sendi/cairan synovial yang berfungsi sebagai
pelumas sendi. Contohnya yaitu sendi peluru (tangan
dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala
dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari). Diartosis
dapat dibedakan menjadi:
17
Gambar 5. Sendi-sendi dan Arah Pergerakannya (Sumber:
Merrieb, 2001 )
1) Sendi engsel yaitu hubungan antar tulang yang
memungkinkan gerakan hanya satu arah saja. Dijumpai
pada hubungan tulang Os. Humerus dengan Os. Ulna
dan Os. Radius/sendi pada siku, hubungan antar Os.
Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut.
2) Sendi putar hubungan antar tulang yang memungkinkan
salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain
sebagai porosnya. Dijumpai pada hubungan antara Os.
Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius, hubungan
antar Os. Atlas dengan Os. Cranium.
3) Sendi pelana/sendi sellari yaitu hubungan antar tulang
yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan
bebas. Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os.
Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os. Pelvis
virilis.
4) Sendi kondiloid atau elipsoid yaitu hubungan antar
tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua,
dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan
mundur; gerakan muka/depan dan belakang. Ujung
tulang yang satu berbentuk oval dan masuk ke dalam
18
5) suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai pada
hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.
6) Sendi peluru yaitu hubungan antar tulang yang
memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas.
Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os.
Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os. Pelvis
virilis.
7) Sendi luncur yaitu hubungan antar tulang yang
memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan
(membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar
(menggeliat). Hubungan ini dapat terjadi pada hubungan
antarruas tulang belakang, persendian antara
pergelangan tangan dan tulang pengumpil.
19
DAFTAR PUSTAKA
20