MODUL 11
Sistem muskuloskeletal 2
DISUSUN OLEH
B.Uraian
1. Definisi system skeletal
Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan
(kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti
kendali otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan
terjadi tanpa tulang. Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Salah satu
bagian terpenting dari sistem rangka adalah tulang belakang. Fungsi dari sistem
skeletal/rangka adalah:
a. Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen- ligamen, otot, jaringan lunak dan
organ. Membentuk kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang
melekat pada tulang.
b. Penyimpanan mineral (kalsium dan fosfat) dan lipid (yellow marrow) atau hemopoesis.
c. Produksi sel darah (red marrow).
d. Pelindung yaitu membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, serta
memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.
e. Penggerak yaitu dapat mengubah arah dan kekuatan otot rangka saat bergerak karena
adanya persendian.
Berdasarkan struktur tulang, tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak
hidup (matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Sedangkan osteoblas
membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru
dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah
menjadi osteosit (sel tulang dewasa). Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas
(sel perusakan tulang).
1. Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, edisi ke-
6. Jakarta: EGC. hlm. 867– 75.
2. Robbins SL, Kumar V. 2007. Buku ajar patologi anatomi , edisi ke-6. Jakarta: EGC. hlm.
27, 113, 572, 595–7
3. Wijaya I, Miranti IP. 2005. Patologi ginjal dan saluran kemih, edisi ke-3. Semarang: FK
UNDIP