(NUT116)
MODUL 4
SISTEM SARAF PUSAT
DISUSUN OLEH
YULIA WAHYUNI, S.Kep, M.Gizi
Sel Neuroglia
Ada berbagai jenis sel neuroglia, dan, tidak seperti neuron, mereka tidak
menkonduksikan impuls, sehingga juga disebut sel non-saraf atau sel glial.
Mereka mendukung, memelihara, dan melindungi neuron. Jumlahnya jauh lebih
banyak (10 – 15 kali) daripada neuron dan, tidak seperti neuron, sel neuroglia
dapat bermitosis. Sel neuroglia memainkan peran penting dalam reaksi saraf
selama infeksi. Umumnya, sel-sel neuroglia merupakan lokasi tumor pada sistem
saraf. Salah satu jenis neuroglia adalah sel Schwann, yang ada di sistem saraf
tepi (SST). Empat jenis neuroglia lainnya ada di SSP, dimana jumlahnya bahkan
lebih banyak dari neuron (gambar 4). Sel-sel neuroglia didistribusikan dalam
sistem saraf pusat (SSP) serta sistem saraf perifer (SST). Dengan demikian sel-
sel neuroglia diklasifikasikan menjadi dua jenis:
o Sel neuroglial sentral
o Sel neuroglial tepi (perifer).
Tabel 1 mencantumkan enam jenis neuroglia. Sebagian penulis
mengklasifikasikan hanya empat jenis sel pendukung ditemukan di SSP sebagai
sel neuroglia sejati.
Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron
yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson (terminal akson)
dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu neuron dengan
neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Loncatan-loncatan listrik yang
bermuatan ion terjadi dalam celah sinapsis, baik ion positif dan ion negatif. Di
dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikel sinapsis. Ketika impuls mencapai
ujung neuron (terminal akson), vesikel akan bergerak, lalu melebur dengan
membran prasinapsis dan melepaskan neurotransmiter. Neurotranmiter
berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran
pascasinapsis (gambar 7).
Gambar 8. meninges
Dari eksternal ke internal, meninges adalah dura mater, araknoid mater, dan
pia mater. Ruang antara pia mater dan arachnoid mater, disebut ruang
subaraknoid, terisi dengan CSS.
b. Cairan Serebrospinal
Cairan serebrospinal, atau (CSS), adalah bening, cairan berair yang
menggenangi SSP, komposisinya mirip (tapi tidak identik) dengan
plasma darah dari mana dia terbentuk. Namun, mengandung sedikit
protein daripada plasma dan konsentrasi ion yang berbeda. Sebagai
contoh, CSS mengandung lebih banyak ion Na+, Cl-, dan H+ daripada
plasma darah, dan sedikit Ca2+ dan K+. CSS sepenuhnya mengelilingi
SSP dan mengisi sejumlah rongga yang terletak dalam otak dan sumsum
tulang belakang, membentuk bantal cair yang memberikan daya apung
untuk struktur SSP sehingga tidak bersandar langsung pada permukaan
tengkorak atau dura mater. Daya apung CSS mengurangi berat otak
hampir 30 kali lipat. Berat lebih ringan berarti sedikit tekanan pada
C. Latihan
E. Daftar Pustaka
1. Gerard Tortora, 2014, Principles of Anatomy and Physiology
2. Sanders Tina, Scanlon Valerie, 2006, Essentials of Anatomy and
Physiology,.
3. Sherwood, 2014: Human, Physiology - From Cells to Systems
4. Seeley's, 2014, Anatomy & Physiology, Ed. Ke-10.
5. Saladin, 2003, Anatomy and Physiology The Unity of Form and Functio