DISUSUN OLEH:
3,5 neurotransmitter
Merupakan zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan dalam
gelembung sinaktik pada ujung akson,zat kimia ini dilepaskan dari ujung
akson termial dan juga direabsrbsi untuk daur ulang.
3.6 Synaps
1. Alkalosis
Diatas PH normal 7,4 meningkatkan eksitabilitas neuronal. Pada PH 7,8
konvulsi dapat terjadi karena neuron sangat mudah tereksitasi sehingga
memicu output secara spontan.
2. Asidosis
Dibawah PH normal 7,4 mengakibatkan penurunan yang sangat besar pada
output neuronal. Penurunan 7,0 akan mengakibatkan koma.
3. Anoksia
Atau biasa yang disebut deprivasi oksigen, mengakibatkan penurunan
eksitabilitas neuronal hanya dalam beberapa detik.
4. Obat-obatan
Dapat meningkatkan atau menurunkan eksitabilitas neuronal.
Kafein menurunkan ambang untuk mentransmisi dan
mempermudah aliran impuls.
Anestetik local (missal novokalin dan prokain) yang membekukan
suatu area dapat meningkatkan ambang membrane untuk eksitasi
ujung saraf.
Anastetik umum menurunkan aktivasi neuronal di seluruh tubuh.
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena
disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai
berikut.
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan
yang sangat singkat dan tidak melewati otak.. Contoh gerak refleks
adalah sebagai berikut:
stem saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. istem saraf pusat
berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktifitas tubuh.
merupakan sistem kapiler darah di dalam otak, melindungi otak melalui mekanisme
pengaturan pertukaran zat antara darah dan cairan serebrospinal otak secara selektif.
Penghalang darah otak membentuk suatu penghalang antara sirkulasi di otak dengan sel
parenkim otak (mikroglia dan astrosit), dengan adanya suatu susunan yang sangat ketat
dari sel endotelium yang melapisi pembuluh darah di otak.
Pertemuan antara sel endotel ini dinamakan tight junction yang berfungsi memblok
semua zat yang terlarut dalam darah kecuali molekul kecil dan metabolit esensial seperti
oksigen dan glukosa yang sangat diperlukan otak.
OTAK
Berat otak manusia dewasa ± 1.400 gram. Ukuran otak mencapai maksimum pada usia 18
tahun, dan pada periode umur 9 tahun pertama, otak mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat. Otak semakin lama semakin bertambah besar tetapi tetap dalam tengkorak kepala,
sehingga otak akan berlekuk-lekuk (konvolusi). Semakin dalam lekukan berarti semakin
banyak informasi yang disimpan dan semakin cerdas pemiliknya.
Ukuran kepala ataupun berat dari otak seseorang tidak berhubungan dengan tingkat
kecerdasannya.
Bagian-bagian otak dapat dibagi dengan berbagai cara.
Diensefalon : (1) Talamus, dan (2) Hipotalamus, (3) Epitalamus, (4) Metatalamus,
Batang otak (brain stem) : (1) pons varoli, (2) medula oblongata, dan (3) Otak tengah
(Midbrain)
1.Serebrum
Serebrum (Otak besar) merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval. Otak
besar ini terbagi menjadi dua belahan (hemisfer), yaitu belahan otak kanan dan otak kiri.
Kedua belahan hemisfer ini dibagi oleh suatu celah yang disebut Fissura
longitudinale dan dihubungkan oleh korpus kalosum.
Setiap hemisfer memiliki bagian luar berwarna kelabu yang dinamakan substansi kelabu
(substansia grissea) dan bagian dalam yang berwarna putih, yaitu substansi putih
(substansia alba).
Lapisan luar substansia kelabu disebut sebagai korteks serebri. Pada substansi putih
terdapat bagian dari substansi kelabu yang disebut basal nuklei. Pada keseluruhan sistem
saraf pusat, substansia kelabu terutama tersusun atas badan-badan sel dan
dendrit. Substansia putih pada serebrum tersusun atas berkas serabut saraf bermielin
(akson). Warna putih dari substansi ini ditimbulkan oleh adanya lipid (lemak) yang
menyusun mielin. Kumpulan berkas serabut yang menyusun substansia putih ini
disebut traktus.
Pada manusia korteks serebri mencakup sekitar 80% massa otak total dan sangat berlipat-
lipat. Pelipatan ini memungkinkan korteks serebri memiliki area permukaan yang luas
namun tetap muat di dalam tengkorak. Dengan tebal kurang dari 5 mm, korteks serebri
memiliki area permukaan kira-kira 1.000 cm2.
Seperti bagian-bagian serebrum yang lain, korteks serebri terbagi menjadi sisi kanan dan
kiri, yang masing-masing bertanggung jawab terhadap belahan tubuh yang
berlawanan. Bagian kiri korteks menerima informasi dan mengontrol pergerakan dari sisi
kanan tubuh, dan sebaliknya.
Lipatan-lipatan pada korteks serebri ini membentuk suatu bukit dan lembah. Bukit atau
tonjolan pada korteks serebri disebut gyrus, sedangkan lembah dari korteks serebri
disebut fissura dan sulcus. Apabila lembahnya dalam disebut fissura dan bila
dangkal disebut sulcus. Oleh karena adanya sulkus dan fisura-fisura ini, maka
korteks serebral dibagi menjadi 4 lobus, yaitu :
Lobus frontalis merupakan bagian depan korteks serebral, mempunyai tiga
fungsi utama, yaitu (1) aktivitas motor sadar, (2) kemampuan bicara, (3)
elaborasi pemikiran (berfikir).
Pada lobus frontal kiri terdapat suatu wilayah yang dikenal sebagai
area Broca, terletak di bagian depan korteks motorik utama yang
mengontrol otot-otot di wajah. Area broca ini akan aktif selama
berbicara. Pada posterior lobus temporal kiri, terdapat area yang
dinamakan wernicke, yang berfungsi untuk memahami suatu
pembicaraan, wilayah ini akan aktif saat mendengar pembicaraan
(Campbell, 2008: 248).
(b) Basal nuklei
Menghambat tornus otot di seluruh tubuh, tornus otot yang sesuai normalnya
dipertahankan oleh keseimbangan antara input eksitatorik dan inhibitorik
ke neuron-neuron yang menyarafi otot rangka.
2. Diensefalon
b)Hipotalamus
Hipotalamus adalah suatu kumpulan nuklei khusus dari serabut
asosiasi yang terletak di bawah talamus dan merupakan suatu bagian
kecil dari diensefalon
Hipotalamus berfungsi sebagai pusat integrasi berbagai fungsi
homeostasis yang penting dan berperan sebagai penghubung penting
antara sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Sel-sel saraf yang
terspesialisasi di dalam hipotalamus merupakan daerah otak utama
yang terlibat pada regulasi langsung dari lingkungan internal tubuh.
Berfungsi sebagai pusat koordinasi sistem saraf otonom yang utama, yang
selanjutnya mempengaruhi semua otot polos, otot jantung dan kelenjar
eksokrin
Merupakan perantara utama antara sistem saraf dan sisten endokrin, dua
sistem kendali besar tubuh (Soedjono, 1988: 147)
c)Epitalamus
Epitalamus membentuk atap ventrikel ketiga dan merupakan bagian
paling dorsal dari diensefalon. Bagian penting dari epitalamus adalah
badan pineal atau epifisis, suatu struktur dari neuroendokrin, dan
pleksus koroid dari ventrikel ketiga. Pleksus koroid merupakan
kumpulan kapiler-kapiler seperti simpul di dalam setiap ventrikel
berfungsi mensekresikan cairan serebrospinal.
Serebelum atau otak kecil merupakan bagian otak terbesar kedua yang
terletak tepat dibawah bagian posterior serebrum dibawah lobus
oksipitalis dan melekat ke punggung bagian atas batang otak. Fissura
transfersal memisahkan serebelum dari serebrum (Soedjono, 1988:
149).
Otak kecil terdiri dari tiga bagian yang secara fungsional terpisah,
yaitu :
(a) Vestibuloserebelum, penting dalam menjaga keseimbangan dan
mengontrol gerakan mata.
(b) Spinoserebelum, berfungsi meregulasi gerakan otot dan
mengkoordinasi gerakan sadar yang terlatih. Spinoserebelum secara
esensial berperan sebagai middle management, membandingkan
perintah dari pusat yang lebih tinggi dengan penampilan otot, dan
kemudian mengkoreksi kesalahan-kesalahan atau penyimpangan dari
gerakan yang semestinya.
(c) Serebroserebelum, bereperan dalam merencanakan dan memulai
aktivitas sadar dengan memberikan input kepada daerah korteks motor.
Bagian otak kecil ini merupakan daerah yang terlibat dalam prosedur
mengingat.
4. Batang otak
Batang otak terdiri atas otak tengah (midbrain), pons varoli, dan,
medula oblongata adalah suatu rantai penyambung antara otak dan
sumsum tulang belakang. Semua serabut saraf yang melintas antara
sistem saraf tepi dan otak yang lebih tinggi harus melewati batang
otak.
Sistem Limbik
Sistem limbik bukanlah struktur yang terpisah (berdiri
sendiri), tetapi mengacu pada suatu rangkaian struktur otak
depan yang mengelilingi batang otak dan yang
dihubungkan oleh jalur saraf yang rumit.
Cornu posterior (belakang)
Cornu anterior (depan)
Cornu lateral.