Disusun Oleh:
Ida Ayu Kade Citra Diwya Citta [2211031062]
Ni Komang Sinta Paingningsih [2211031179]
I Gusti Ayu Kartini [2211031036]
Ni Putu Deswinta Maharani [2211031014]
Putu Nurmi Asti Lestari [2211031181]
Ni Putu Ayu Sri Amertha Dewi [2211031034]
a. Pengertian Rangka
Rangka merupakan alat gerak pasif dalam tubuh manusia, karena
sifatnya hanya sebagai tempat melekatnya otot. Fungsi rangka diantaranya
memberi postur tubuh, melekatnya otot, pelindung organ-organ bagian dalam
yang lunak, bekerja secara simultan dengan otot dan sistem saraf.
Tulang sendiri memiliki beberapa lapisan dari arah luar ke dalam yang
secara berturut-turut, ialah periosteum, tulang kompak, tulang spons,
endosteum, dan sumsum tulang. Sementara 5 bentuk tulang diantaranya tulang
pipa, tulang pipih, tulang pendek, tulak tidak beraturan, dan tulang sesamoid.
Mengatasi Sesamoiditis.
Sumber: Gaya Tempo.co
Darah
Darah mengandung sel-sel darah merah yang membawa oksigen, sel-
sel darah putih yang melawan infeksi, dan trombosit yang membantu
dalam proses pembekuan darah.
Proses Peredaran Darah
Proses peredaran darah dimulai ketika darah yang kaya oksigen
mengalir keluar dari jantung ke arteri utama, arteri aorta. Dari sana,
arteri-arteri kecil membawa darah dan oksigen ke organ-organ dan
jaringan tubuh. Selama perjalanan ini, oksigen dan nutrisi diserap oleh
sel-sel tubuh, dan produk limbah seperti karbon dioksida diangkut
kembali ke jantung.
B. Urutan Peredaran Darah Pada Manusia
1) Peredaran Darah Besar
Brainstem
Merupakan bagian yang sangat penting dari
otak, terdiri dari beberapa bagian yaitu pertama
Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting,
Midbrain terletak diantara diencephalon dan pons
merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral
cortex ke pons dan spinal.
Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak
diantara midbrain dan medula oblongata. Pons
berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan
antara brainstem dan cerebelum. Pons merupakan
pengontrol proses pernapasan.
Medula Oblongata merupakan bagian dari
brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung
banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat
pengaturan detak jantung, tekanan darah, pernapasan,
menelan dan muntah.
Diencephalon
Membentuk pusat inti dari otak depan yang
dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon terdiri dari
thalamus dan hypothalamus.
Cerebelum biasa disebut otak kecil
Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat
dengan bagian leher ujung atas serta memiliki fungsi
yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol
kontraksi otot, postur dan keseimbangan.
b) Sel Saraf Neuron
Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai
jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang
membentuk sistem saraf tepi dinamakan sebagai akson. Dalam beberapa
kasus, saraf ini sangat kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang
bentuknya besar dan dapat dilihat jelas oleh mata
a) Sistem Saraf Otonan
Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil
informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan
nantinya dibawa ke sistem saraf pusat. Pada saraf somatik juga terdiri
serabut saraf motor yang keluar dari otak dan membawa pesan untuk
menggerakkan tubuh yang dibantu oleh otot rangka.
Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana
mana, termasuk ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun
sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang
menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko
untuk terkena penyakit ini pasti ada.
Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu
wajib hati hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit,
akan memerlukan waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak
akan bisa kembali seperti sedia kala.
2) Radang Otak
Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa
menyebabkan kematian. Meskipun dokter akan mengupayakan untuk
meminum beberapa obat obatan pencegah dan pengurangi infeksi,
tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan
mampu melawan semua infeksi yang ada. Hanya beberapa infeksi saja
yang bisa di tanggulangi.
3) Meningitis
Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi
diri sendiri atau sekeliling serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo.
Selain itu, penderita yang mengalami vertigo akan kehilangan
keseimbangan dalam beberapa waktu. Hal ini membuatnya merasa
kesulitan untuk berdiri, bahkan sampai berjalan. Mereka juga mengalami
gejala mual mual dan muntah.
Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih
berada dalam tahapan ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa.
Sedangkan mereka yang sudah mengalami penyakit vertigo yang berat,
mampu menghambat aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita
vertigo cukup banyak bervariasi. Ada yang hanya berlangsung selama
beberapa detik.
Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa
hari. Tentu saja hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak
mampu beraktivitas secara normal seperti biasanya. Gejala lain yang
berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan
membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan
pening.
6) Lumpuh Otak
Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy
merupakan jenis penyakit syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat
memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan tubuh. Penyebab
terjadinya penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian
otak besar. Biasanya menyerang pada anak anak. Dan karena alasan
penyakit inilah yang menjadi penyebab utama mengapa terjadi
kelumpuhan kronis pada anak anak.
4. Sistem Pernafasan
A. Pengertian Sistem Pernafasan Manusia
Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan
karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh.
Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya
oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh.
Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah
manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan
bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit.
Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen
dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat
seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali
lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang
dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan
mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas
ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan
oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi
daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang
yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan
pernapasan dada dan pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat
atau organ-organ pernapasan yang terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan paru-paru.
Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc.
Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan
berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc.
Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia
setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang
tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan
mengisi bagian paru-paru sebagai residu.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam
tubuh manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan
menjadi dua yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar
adalah di mana terjadinya pertukaran udara di dalam alveolus dengan darah
yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam adalah di mana
terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan semua
sel-sel yang ada di dalam tubuh.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas
disebut dengan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi
tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin bertambahnya usia, frekuensi
pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki memiliki frekuensi
pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena kebutuh
oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi
dibandingkan pada tubuh perempuan.
B. Fungsi Sistem Pernafasan Manusia
Organ-organ pernapasan manusia memiliki fungsi untuk memasukan
udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam senyawa
karbon dioksida dan uap air. Selain untuk bernapas, sistem pernapasan
manusia juga memiliki fungsi untuk membuat suara. Berikut adalah beberapa
fungsi sistem pernapasan manusia:
a) Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas
Pada paru-paru, udara dihirup melalui rongga hidung dan
mulut. Selanjutnya akan bergerak melalui faring, laring dan trakea
lalu menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara akan dihembuskan
keluar dan mengalir melalui jalur yang sama. ketika sedang
menghirup udara, diafragma dan tulang rusuk terangkat. Saat
volume paru-paru meningkat, tekanan udara turun dan udara
masuk. Saat menghembuskan napas, otot-otot menjadi rileks, paru-
paru menjadi lebih kecil dan udara dikeluarkan.
b) Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah
Di dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran antara oksigen
dengan limbah karbon dioksida. Proses ini disebut dengan respirasi
eksternal dan terjadi di alveoli. Oksigen yang dihirup akan
mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan dipompa
melalui aliran darah.