1
DAFRAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Disebut sebagai alat gerak pasif,karena
rangka hanya berfungsi sebagai tempat melekatnya otot. Komponen yang bisa menggerakan
rangka adalah otot itu sendiri.
Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang yang memberikan manusia bentuk,
struktur, gerak, dan perlindungan. Rangka juga berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan
mineral, serta mampu melepaskan hormon yang diperlukan agar tubuh berfungsi dengan baik.
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka aksial (tumbu
tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
4
tengkorak kepala bersifat suture atau tidak dapat digerakkan. Sementara sendi yang
terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
Kepala bisa bergerak ke depan dan ke belakang, ke kiri atau ke kanan, dan lain-
lain, ini tidak lain lantaran ada sendi yang terhubung tengkorak dengan tulang belakang
yang disebut sendi atlas (sendi putar).
2) Tulang Dada (Sternum)
Tulang Dada berfungsi adalah tulang berukuran panjang dan rata yang melindungi
otot,arteri dan organ penting didalam dada. Organ tubuh vital didalamnya seperti jantung
dan paru-paru.
Tulang dada terdiri atas :
a. Bagian kepala / tulang hulu (manubrium), terletak di bagian atas dari tulang dada,
yang mewakili tempat melekatnya tulang rusuk yang pertama dan kedua.
b. Badan / gladious (corpus), terletak di bagian tengah, merupakan tempat melekatnya
tulang rusuk ketiga sampai ketujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.
c. Ekor / tulang taju pedang (Processus Xiphoideus) yang berupa tulang rawan, terletak
di bagian bawah.
3) Tulang Rusuk
Tulang rusuk adalah tulang penyusun rangka tubuh manusia yang membentuk
bagian rongga dada. Tulang rusuk berperan untuk menutupi serta menjaga organ vital
dalam rongga dada seperti jantung,paru-paru dan hati agar tetap terlindungi dari benturan
luar.
Tulang rusuk berjumlah 24 buah dengan 12 lengkungan tulang yang saling
berpasangan satu sama lain disebelah kanan dan kiri. Masing-masing lengkungan tulang
ini menempel bersama tulang belakang.
Ulang rusuk terdiri dari atas :
a. Tulang rusuk sejati yang tujuh pasang. Dimana ujung belakangnya melekat pada ruas-
ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b. Tulang rusuk palsu yang dapat tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang
belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
Tulang rusuk melayang yang dapat dipasang dua pasang. Disini ujung belakang melekat
pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat.
4) Tulang Belakang
Ruas-ruas tulang belakang bisa juga disebut dengan vetebrata,tersusun atas 33 tulang
yang tidak beraturan yang terpisah-pisah. 33 tulang tersebut terdiri dari :
7 tulang leher atau serviks
12 tulang punggung atau toraks
5 tulang pinggang atau lumbar
5 tulang kelangkang atau sacrum
5
3 tulang ekor atau koksi
Untuk menghubungkan bagian antar ruas tulang belakang ada yang namanya cakram atau
kepiting kartilago. Fungsi dari tulang ini yaitu untuk melingdungi sumsum tulang belakang serta
sebagai penegak kepala.
Rangka Apendikular
Rangka apendikular adalah rangka tambahan yang berfungsi sebagai penggerak
tubuh. Rangka ini terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan,
tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, yaitu
tangan dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah.
1) Anggota Gerak Atas (Ekstremitas Superior)
Anggota gerak atas terdiri dari lengan dan tangan. Keduanya terdiri dari tulang yang
berperan sebagai alat gerak pasif dan juga otot yang sebagai alat gerak aktif. Tulang yang
membentuk alat gerak atas,yaitu :
Humerus (tulang lengan atas), termasuk kelompok tulang panjang, ujung atasnya
besar, halus pipa dan bersama tulang belikat.
Radius dan ulna / pengumpil dan hasta, yang mengaktifkan pergelangan tangan
untuk memutar.
Karpal (pergelangan tangan), terdiri dari 8 buah tulang yang saling membantu
oleh ligamen.
Metakarpal (telapak tangan), yang tersusun atas lima buah jari. Di bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).
Falanges (tulang jari-jari), yang tersusun atas 14 tulang. Setiap jari tersusun dari
tiga tulang, kecuali ibu jari yang hanya punya 2 tulang.
2) Anggota Gerak Bawah (Extremitas Inferior)
Anggota gerak bawah terdiri atas :
Femur (tulang paha), yang termasuk tulang kelompok panjang, dan bisa
ditemukan dari gelang panggul sampai ke lutut.
Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis.
6
Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena
berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat
melekatnya beberapa otot.
Patela (tempurung lutut), yang terletak antara femur dengan tibia, dan berfungsi
untuk melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk dengkul.
Tarsal (tulang pergelangan kaki), yang termasuk tulang pendek, dan tersusun atas
8 tulang kaki dengan salah satunya adalah tulang tumit.
Metatarsal (tulang telapak kaki), yang tersusun atas 5 tulang secara mendatar.
Palanges (tulang jari-jari kaki). Tiap jari tersusun atas 3 tulang, kecuali ibu jari
yang tersusun atas 14 tulang.
3) Gelang Bahu (Tulang Pectoral Bahu)
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Tulang
yang membentuk gelang bahu, yaitu :
Tulang Belikat ( Tulang Scapula )
Tulang belikat (tulang scapula) terdapat di bagian punggung sebelah luar,
mempunyai 1 sampai dengan 8 buah tukang iga, sebelah atasnya mempunyai
bagian yang disebut dengan spina scapula yang berukuran besar, berbentuk
segitiga dan juga cenderung pipih, terletak pada ruas tulang belakang dari tulang
rusuk.
Adapun untuk sebelah atas dan bawah dari spina dan scapula terdapat
sebuah daratan yang berbentuk seperti melekuk yang disebut juga dengan fosa
supra scapula ( sebelah atas ) , dan fona indra scapula ( sebelah bawah ).
Sedangkan untuk ujung dari spina scapula ini dibagian bahu membentuk seperti
taju yang disebut akromion dan juga berhubungan langsung dengan klavikula
dengan perantara persendian.
Tulang Selangka ( Klavikula )
Tulang selangka ini berbentuk seperti huruf “S“ berhubungan dengan
tulang lengan atas ( humerus ) untuk membentuk persendian yang menghasilkan
gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada, sedangkan
ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Bagian yang berhubungan
dengan sternum disebut ekstrimitas sternalis dan juga bagian yang berhubungan
dengan acromion disebut dengan ekstrimitas akrominalis.
4) Gelang Panggul
Gelang panggul terdiri atas :
Tulang usus (os illium), terdiri dari dua buah yakni kiri dan kanan. Fungsinya
adalah menyokong berat badan dan postur otot tubuh, sebagai titik jangkat,
tendon, dan ligamen, dan melindungi organ-organ bagian dalam.
Tulang pinggul (os pelvis), merupakan sebuah rongga yang dibentuk oleh
sambungan antara tulang-tulang panggul. Fungsinya adalah menyangga berat
tubuh bagian atas ketika sedang duduk, berdiri dan beraktivitas. Sementara pada
7
wanita, jalan air yang mengandung ketika hamil dan melindungi jeroan panggul
dan perut bagian perut (bagian inferior saluran kemih, organ dalam).
Tulang duduk (os ichium), berbentuk setengah lingkaran dan menghadap ke atas.
Fungsinya adalah membantu memberikan dukungan untuk tulang punggung
bagian bawah dan membantu gerakan kaki bagian atas.
Tulang kemaluan (os pubis), memiliki dua cabang, satu menuju ke samping atas
dan satu lagi menuju ke samping bawah. Fungsinya adalah melindungi alat /
organ pers.
1. Tulang panjang
Tulang panjang memiliki rongga dan bertanggung jawab sebagai penopang kerangka
tubuh. Contoh tulang panjang antara lain tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering
(tibia), tulang telapak kaki (metatarsal), dan tulang telapak tangan (metacarpal), jari-jari
(phalang), serta tulang yang membentuk lengan yaitu humerus, ulna, dan radius.
2. Tulang pendek
Ukurannya kira-kira sepanjang lebar dan berbentuk seperti dadu atau bundar. Tulang ini
yang memungkinkan Anda untuk bergerak. Contoh tulang pendek antara lain tulang yang
membentuk pergelangan kaki (tarsal) dan tulang membentuk pergelangan tangan (carpal).
3. Tulang pipih
Tulang pipih memiliki ukuran yang sangat tipis, tapi ukuran dan bentuknya sangat
bervariasi. Tulang ini memiliki area permukaan untuk melindungi otot yang terdapat pada tulang
tersebut. Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk (rib), tulang tengkorak (cranial), tulang
dada (sternum), dan tulang belikat (scapula).
Tulang tidak teratur memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan tulang panjang, pendek,
atau pipih. Contoh tulang ini adalah tulang belakang (vertebrae), tulang sacrum, tulang ekor
(coccygeal), serta sebagian tulang yang membentuk wajah seperti tulang baji (sphenoid), tulang
pipi (zygomatic), dan tulang ethmoid.
5. Tulang sesamoid
8
Tulang sesamoid adalah tulang yang tertanam di tendon (jaringan ikat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang). Tulang bulat kecil ini umumnya ditemukan di
tendon tangan, lutut, dan kaki. Tulang sesamoid berfungsi untuk melindungi tendon dari tekanan
pada sendi dan meningkatkan efisiensi sendi. Contoh tulang ini adalah tempurung lutut (patella).
Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada
sejumlah faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.
Beberapa definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik, di mana dua tulang saling
berhubungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat antara
tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain. Berikut ini tiga jenis sendi pada tubuh manusia, dan
masing-masing fungsinya :
Sendi mati atau sendi fibrosa menghubungkan dua tulang atau lebih yang tidak
menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi antar tulang tengkorak, yang
disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).
Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya terbatas. Sendi kaku salah satunya terdapat
pada ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.
Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut
pula sebagai sendi sinovial. Sendi gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial.
Dengan bantuan cairan sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.
Sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran,
terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara tulang hasta, dan tulang
pengumpil pada lengan.
9
Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan
dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan
tangan.
Sendi ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah. Contoh
dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan pangkal dari
tulang ibu jari.
Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat satu
arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan tulang
lutut, merupakan contoh sendi engsel.
Sendi gulung bisa dtemui antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan tulang
lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu
gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari
tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).
Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan dengan
tulang jari.
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi
peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang
yang lain (socket).
Tubuh manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang
menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu, penghubung
tulang belikat dan lengan atas.
1. Skoliosis
10
2. Kifosis
3. Lordosis
1. Polio
Disebabkan oleh virus. Penderita mengalami kelmpuhan sehingga lama kelamaan tulang
akan mengecil. Pencegahanannya dengan pemberian vaksinasi pada balita.
2. Rakitis
Disebabkan karena kekurangan vitamin D dan sinar matahari pagi. Penderita terhambat
pertumbuhan tulangnya, Tulang kaki menjadi lemah, umumnya tulang kaki berbentuk X atau O.
3. Osteoporosis
Disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium). Mengakibatkan tulang mudah retak atau
patah.
4. TBC Tulang
TBC (tuberculosis) dapat menyerang tulang. Pengobatan harus disertai dengan makanan
yang bergizi.
5. Rematik
Menyebabkan rasa nyeri pada persendian terutama pergelangan tangan, kaki, dan sendi siku.
Terjadi pembengkakan pada sendi. Pada keadaan yang parah dapat menyerang jantung.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung kalsium seperti susu dan ikan.
2. Melakukan sikap tubuh yang benar seperti berdiri dan duduk dengan tegak.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenbiologi.com/manusia/tulang-gelang-bahu
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-tulang-rusuk-iga/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengenal-anatomi-tulang/
https://www.academia.edu/35350273/Makalah_sistem_rangka
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/saatnya-mengenal-bagian-bagian-tulang-manusia-
4581/amp/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/struktur-rangka-manusia-703/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/fungsi-anggota-gerak-atas-pada-tubuh-manusia-5360/
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-fungsi-tulang-dada-sang-penjaga-organ-tubuh-
penting-anda/amp
https://www.sehatq.com/artikel/macam-macam-sendi-pada-tubuh-manusia-beserta-fungsinya
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/rangka-manusia-biologi/
13