Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, maka peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi 4 jenis tulang penyusun system gerak manusia
2. Menjelaskan 4 fungsi Rangka
3. Menjelaskan pengertian sendi
4. Mengidentifikasi 5 sendi berdasarkan kemampuannya untuk bergerak bebas dan contohnya masing-
masing.
Tubuh kita mempunyai bentuk dikarenakan oleh rangka (tulang) dan otot yang membentuknya. Selain
tempat untuk melekatnya otot, rangka juga berfungsi untuk melindungi organ dalam. Rangka juga
membentuk sistem gerak yang memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Oleh karena
itu, rangka tersusun dari banyak tulang dan masing-masing memiliki fungsi yang beragam.
Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh kita terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kerangka aksial dan
kerangka apendikular. Kerangka aksial meliputi 80 tulang pada manusia, sedangkan kerangka
apendikular terdiri dari 126 tulang. Jadi, rangka manusia tersusun dari 206 tulang
sumber gambar: britannica.com
KERANGKA AKASIAL
Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. Tulang yang termasuk
dalam kerangka aksial antara lain;
Tulang Tengkorak
Tulang belakang
Tulang Rusuk dan Tulang Dada.
7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)
3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
Anggota Gerak Atas,
Anggota Gerak Bawah, dan
Tulang Panggul
2 tulang usus (ilium),
2 tulang kemaluan (ischium), dan
2 tulang duduk (pubis)
Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang bergabung bersama, kecuali bagian rahang (mandibula).
Tulang ini berperan dalam membentuk kepala manusia dan melindungi organ dalam, seperti otak dan
mata. Bagian-bagian pada tulang tengkorak terdiri dari kranium, mandibula, dan maksila.
Fungsi dari tulang ini adalah untuk menopang bagian tubuh lainnya. Tulang belakang pada manusia
terdiri dari 26 ruas. Bagian-bagian pada tulang belakang dibedakan berdasarkan lokasinya;
Leher – 7 ruas
Bagian Dada/Punggung – 12 ruas
Pinggang – 5 ruas
Sacrum – 1 ruas
Tulang Ekor – 1 ruas
Tulang rusuk dan dada berfungsi untuk melindungi organ jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
bergabung dengan tulang dada karena dihubungkan oleh tulang rawan yang bernama kosta.
Pada bagian toraks (rongga dada) kita, terdapat 12 pasang tulang rusuk dan dada. Susunannya terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu;
KERANGKA APENDIKULAR
Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh. Tulang yang termasuk ke
dalam kerangka apendikular di antaranya adalah;
Manusia menggunakan kaki sebagai anggota gerak bagian bawah. Tulang pada kaki terdiri dari tulang
paha (femur), betis (fibula), dan tulang kering (tibia). Sementara bagian telapak kaki tersusun dari tulang
yang bernama metatarsal.
Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk menghubungkan kaki dengan kerangka aksial.
Bagian-bagian tulang panggul terdiri atas;
Fungsi Rangka
1.TULANG PIPA memiliki bentuk yang bulat dan memanjang. Tulang ini berisi sum-sum berwarna kuning
juga merah. Contoh tulang ini adalah tulang paha, tulang ruas jari, tulang lengan atas juga bawah.
2.TULANG PIPIH memiliki bentuk yang pipih layaknya pelat. Tulang ini biasanya berisi sum-sum merah.
Contoh tulang pipih adalah tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul, tulang dahi.
3.TULANG PENDEK memiliki bentuk yang cenderung bulat dan pendek. Tulang ini umumnya bersifat
kuat tapi ringan. Meski pendek, tulang ini mampu menahan beban berat. Contoh tulang pendek adalah
tulang pada pergelangan tangan, telapak kaki, telapak tangan.
4.TULANG TAK BERATURAN, disebut demikian karena merupakan gabungan bentuk berbagai tulang
sehingga tak memiliki bentuk yang signifikan. Contoh tulang tak beraturan adalah tulang wajah, tulang
ruas belakang.
Selain sebagai penghubung tulang, sendi juga memberikan fleksibilitas untuk bergerak.
(sumber: giphy.com)
Sendi berfungsi sebagai penghubung antartulang. Sendi menyerupai “bantalan” yang berada di antara
tulang-tulang kita. Dan, sama halnya seperti tulang, bentuk sendi juga berbeda-beda karena sendi kita
“menyesuakan” bentuk tulang.
Sendi dapat membantu kita untuk bergerak. Tapi, tidak semua sendi membantu menggerakkan tulang-
tulang kita. Ada juga beberapa sendi yang tidak bisa bergerak sama sekali. Makanya, kita dapat membagi
sendi ke dalam 3 jenis, berdasarkan sifat gerakannya:
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi mati adalah sendi yang tidak bisa bergerak. Contoh: sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.
Sendi kaku adalah sendi yang dapat digerakkan, tapi terbatas. Contoh: sendi yang terdapat pada tulang
antarruas tulang belakang dan tulang rusuk.
Sendi geser adalah sendi yang memungkinkan gerakan antar tulang yang satu menggeser yang lain.
Contoh: sendi pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
2. Sendi Engsel (hinge)
Sendi engsel merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya,
sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.
Sendi gulung adalah sendi yang punya gerakan dua arah. Bisa bergerak ke depan dan ke belakang, bisa
juga ke kanan dan ke kiri. Contoh: sendi antara tulang pengumpil (radius) dan tulang pergelangan
tangan.
Sendi putar adalah salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya membuat gerakan berputar
pada ujung tulang lain. Jadi, salah satu ujung tulang menjadi poros dan yang satunya bisa berputar di
sana. Sendi ini lah yang membuat kepala kita bisa berputar menoleh ke kiri dan kanan. Contoh sendi
putar: sendi antara tulang leher dan tulang tengkorak.
Sendi peluru adalah sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Salah satu tulangnya berbentuk mirip bola
dan tulang lainnya seperti mangkuk. Contoh: hubungan antara tulang lengan atas dan gelang bahu.
Sendi ini mampu membuat gerakan dua arah, yaitu seperti gerak ke depan dan ke belakang, dan juga
gerak ke kanan dan ke kiri. Sendi pelana terdapat di tulang pangkal ibu jari.