Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR 2

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Gerak adalah berpindah
tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk
hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh
bagian tubuhnya.

Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun
dalam sistem gerak. Ada dua macam alat gerak yang dimiliki manusia, yaitu alat gerak
aktif dan alat gerak pasif.

Alat gerak aktif berupa otot sedangkan alat gerak pasif


berupa tulang. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi
sehingga menimbulkan gerakan pada rangka. Sedangkan tulang dikatakan alat gerak
pasif karena tulang dapat bergerak dengan bantuan otot, jika tidak ada otot, tulang
tidak dapat bergerak. Kedua alat gerak ini (aktif dan pasif) akan bekerja sama dalam
melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu
sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan
sendirinya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi tulang mempunyai
peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan. Otot disebut alat gerak
aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnya dapat bergerak.
Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak, otot tersebut akan membuat
tulang bergerak.

Rangka Manusia

Tulang-tulang yang tersusun secara teratur disebut rangka. Tulang membantu


melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Misalnya, bagian yang lunak dan
organ-organ dalam penting seperti hati, jantung, paru-paru, dan ginjal.

Tulang juga membantu kita bergerak atau melakukan kegiatan. Selain itu, tulang
merupakan kerangka tubuh yang menahan dan menjaga bentuk tubuh. Jika tubuh
kita tidak memiliki rangka, maka tubuh kita akan jatuh terkulai dan tidak bisa berdiri
tegak.

Apakah yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain? Antar
tulang dihubungkan oleh sendi. Sendi menjadikan tulang terikat kuat pada tempatnya.

Apakah yang menggerakkan rangka tubuh? Bagian yang dapat menggerakkan rangka
disebut otot. Pada kehidupan sehari-hari otot sering disebut daging.
1. Bagian-Bagian Rangka

Rangka manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka
badan, dan rangka anggota gerak.

a. Rangka Kepala

Rangka kepala (tengkorak) meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang


pelindung otak. Tulang-tulang tengkorak wajah terdiri atas :

 2 tulang hidung,
 2 tulang pipi,
 2 tulang rahang atas dan tulang rahang bawah,
 2 tulang air mata,
 tulang langit-langit,
 tulang pisau luku, dan
 1 tulang lidah.

Tulang pelindung otak meliputi:

 1 tulang dahi,
 1 tulang belakang kepala,
 2 tulang
 pelipis,
 2 tulang ubun-ubun,
 2 tulang baji, dan
 2 tulang tapis.

b. Rangka Badan

Rangka badan meliputi:

 tulang belakang,
 tulang rusuk,
 tulang dada,
 tulang gelang bahu,
 dan tulang gelang panggul.

Gambar Rangka badan: meliputi (a) tulang belakang, (b) tulang rusuk dan tulang dada,
(c) tulang gelang bahu, serta (d) tulang gelang panggul.

Tulang belakang terdiri atas:

 7 ruas tulang leher,


 12 ruas tulang punggung,
 5 ruas tulang pinggang,
 5 ruas tulang kelangkang, dan
 4 ruas tulang ekor.

Tulang rusuk terdiri atas:

 7 pasang tulang rusuk sejati,


 3 pasang tulang rusuk palsu, dan
 2 pasang tulang rusuk melayang.

Tulang dada terdiri atas:


 tangkai atau hulu,
 badan, dan
 taju pedang.

Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang rusuk
dan tulang dada membentuk rongga dada.

Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Rangka bahu dibentuk oleh tulang gelang
bahu. Tulang gelang bahu tersusun dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang
selangka.

Pada badan bagian bawah terdapat rangka panggul. Rangka panggul dibentuk oleh
tulang gelang panggul. Tulang gelang panggul dibentuk oleh:

 2 tulang usus,
 2 tulang duduk, dan
 2 tulang kemaluan.

c. Rangka Anggota Gerak

Rangka anggota gerak terdiri atas (a) tulang-tulang anggota gerak atas (tangan)
dan (b) tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang-tulang anggota gerak atas
(tangan), yaitu:

 tulang lengan atas,


 tulang hasta,
 tulang pengumpil,
 tulang pergelangan tangan,
 tulang telapak tangan,
 tulang ruas-ruas jari.
Tulang-tulang anggota gerak bawah (tungkai), yaitu:

 tulang paha,
 tulang kering,
 tulang betis,
 tulang tempurung lutut,
 tulang telapak kaki,
 tulang pergelangan kaki, dan
 tulang ruas-ruas jari.

2. Sendi

Tulang manusia berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tulang-tulang


manusia disebut sendi. Ada sendi yang dapat digerakkan dan ada juga sendi yang tidak
dapat digerakkan. Contoh beberapa sendi yang terdapat pada tubuh manusia adalah
sebagai berikut.

1. Sendi engsel, adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu arah seperti
engsel jendela atau pintu. Contoh sendi engsel adalah sendi pada siku yang
menghubungkan tulang lengan atas dan lengan bawah, sendi pada lutut yang
menghubungkan tulang paha dan tulang kaki bawah, serta sendi pada ruas jari
tangan dan ruas jari kaki.
2. Sendi peluru, adalah sendi yang memungkinkan gerakan ke semua arah. Hal
tersebut dapat terjadi karena tulang yang satu dapat berputar pada tulang
lainnya. Pada sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang berbentuk
bola dengan tulang berbentuk mangkuk. Contohnya, sendi pada ruas tulang
leher yang paling atas, sendi pada bahu yang menghubungkan tulang lengan
atas dengan tulang gelang bahu, serta sendi pada panggul yang menghubungkan
tulang paha dan tulang gelang panggul.
3. Sendi pelana, adalah sendi yang bergerak ke dua arah, yaitu ke samping dan ke
depan. Contohnya, sendi antara tulang telapak tangan dan pangkal ibu jari.
4. Sendi geser, adalah persendian tempat ujung tulang yang satu menggeser ujung
tulang yang lain. Sendi geser hanya memungkinkan sedikit gerakan. Sendi geser
dijumpai pada tulang hasta dan tulang pengumpil.
5. Sendi putar, adalah persendian tempat tulang yang satu berputar mengelilingi
tulang lainnya yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada
hubungan antara tulang atlas (tulang leher yang pertama) dan tulang tengkorak.
Tulang atlas masuk ke dalam lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.

3. Fungsi Rangka

Rangka atau tulang termasuk salah satu alat tubuh pada manusia dan hewan. Fungsi
rangka bagi makhluk hidup, antara lain, menguatkan dan menegakkan tubuh,
menentukan bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian-bagian
tubuh yang penting dan halus.
1. Menguatkan dan Menegakkan Tubuh. Bentuk rangka manusia sangat kokoh
sehingga kita dapat berdiri dengan tegak, berjalan, bahkan berlari dengan cepat.
Kita juga dapat mengangkat beban sampai batas tertentu karena ada rangka
dalam tubuh.
2. Menentukan Bentuk Tubuh. Karena memiliki rangka, tubuh kita memiliki
bentuk. Bahkan, bentuk tubuh juga dapat digunakan sebagai ciri seseorang.
Kita dapat mengenali seseorang meski masih di kejauhan dengan memerhatikan
bentuk tubuhnya. Misalnya, tinggi, pendek, besar, kecil, dan sebagainya. Jika
tubuh kita hanya terdiri atas daging saja, maka tubuh kita hanya menjadi
tumpukan daging saja.
3. Tempat Melekatnya Otot. Otot berfungsi menggerakkan anggota badan. Otot
melekat pada rangka. Jika tubuh kita tidak memiliki rangka, maka otot tidak
memiliki tempat melekat. Otot bekerja sama dengan rangka melakukan suatu
gerakan. Ketiadaan salah satunya menyebabkan yang lain tidak berfungsi.

Otot Manusia

Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang
menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat
bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.

Fungsi Otot pada Manusia adalah:

 Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan, mengangkat, dan


memegang.
 Menggerakkan jantung.
 Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan lain-lain.

Macam-Macam Otot Manusia


1. Otot Polos

Otot Polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk
gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel.

Ciri-ciri Otot Polos

 Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik.


 Bentuk dari otot polos adalah gelendong.
 Terletak pada organ dalam.
 Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Pergerakannya dari otot polos lambat dan mudah lelah.
 Dipengaruhi oleh saraf otonom.
 Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan otot
di saluran kemih.
 Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak.
2. Otot Lurik

Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan
dalam pergerakan. Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah kesadaran. Otot lurik
juga dinamakan otot rangka, karena menempel pada rangka. Dinamakan otot lurik
karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang seling.

Ciri-ciri Otot Lurik

 Bentuk silindris dengan garis gelap terang.


 Melekat pada rangka.
 Bekerja secara sadar dengan perintah otak.
 Cepat dan mudah lelah.
 Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel).
 Mempunyai pigmen mioglobin.
 Inti sel yang berada di tepi.

3. Otot Jantung

Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat atau
berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna
adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan
inti sel yang berada di tengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja di bawah kesadaran manusia. Saraf yang
memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.

Ciri-ciri Otot Jantung

 Otot jantung berbentuk silindris.


 Memiliki percabangan.
 Otot jantung terletak pada jantung.
 Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Bekerja tanpa kesadaran manusia.
 Bekerja terus menerus dan tidak membutuhkan istirahat.

Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan bungkuk? Orang
tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa diakibatkan karena usia dan
sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat duduk badannya membungkuk. Berikut
ini akan kita pelajari beberapa gangguan yang dapat memengaruhi pertumbuhan
tulang kita.

Macam-macam Kelainan pada Organ Gerak Pasif (Tulang)

 Fraktura/Patah Tulang. Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik


kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang
tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang
terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).
 Osteoporosis. Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya
pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap
dan menggunakan kalsium secara normal.
 Fisura/Retak Tulang. Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang
akibat kecelakaan.
 Lordosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang
belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi
kepala tertarik ke belakang.
 Skoliosis. Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang
belakang melengkung ke arah samping. Hal ini akan menyebabkan badan akan
bengkok membentuk huruf “S”.
 Kifosis. Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang
belakang membengkok ke belakang.

Penyakit Yang Berkaitan Dengan Rangka

Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa pertumbuhan, anak-anak
memiliki jaringan tulang yang masih muda sehingga anak-anak sangat memerlukan
vitamin D.

Kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada
tulang yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan terjadinya
pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok, misalnya kaki berbentuk
huruf O atau X.

Penyakit rakitis dapat dicegah dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium.
Vitamin D dan kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur,
susu, dan ikan.

Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D yang terdapat di bawah kulit kita.
Provitamin D adalah vitamin D yang belum sempurna sehingga masih perlu diolah.

Untuk mengolah provitamin D menjadi vitamin D yang sempurna diperlukan bantuan


sinar ultraviolet. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet, oleh sebab itu
kita dianjurkan untuk berjemur badan pada pagi hari.
Ada juga penyakit tulang pada anak yang disebabkan oleh virus, yaitu penyakit volio.
Pada orang dewasa atau lanjut usia, gangguan tulang yang dapat dialami adalah
pengeroposan tulang yang disebut osteoporosis.

Menjaga dan Merawat Rangka

Oleh karena rangka sangat berguna bagi kita, maka kita harus menjaga dan merawat
rangka supaya tidak mengalami sakit maupun gangguan. Adapun cara menjaga dan
merawat rangka yaitu:

1. Melakukan sikap duduk, berdiri, dan sikap tidur yang benar dalam
kesehariannya.
2. Makan makanan yang bergizi, khususnya yang banyak mengandung zat kapur
dan kalsium, dan banyak mengandung vitamin D.
3. Banyak berolahraga.

Macam-macam Kelainan, Gangguan, atau Penyakit Otot Manusia

Organ gerak aktif manusia, yaitu otot juga bisa mengalami kelainan, gangguan, atau
penyakit. Berikut ini adalah beberapa kelainan dan penyakit pada otot manusia:

 Hipertrofi, yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel
otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus-menerus secara berlebihan.
 Atrofi, yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal
ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf
pada otot.
 Stiff/kaku leher, yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius
leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
 Tetanus, yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium
tetani. Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

Keseleo atau terkilir saat berolahraga bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya, jika
kamu melompat lalu mendarat dengan posisi yang tidak tepat, saat menabrak orang
lain, atau tersandung sesuatu.

Keseleo merupakan kondisi dimana ligamen dalam tubuhmu robek atau terpelintir
karena tidak sengaja dipaksa terentang melampaui kemampuannya. Ligamen adalah
jaringan menyerupai pita yang menyelimuti sekeliling sendi. Bagian tubuh yang paling
sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki.

Ketika kaki keseleo, kamu akan merasa nyeri dan susah untuk berjalan. Lalu, tidak
lama kemudian, biasanya bagian kaki yang terkilir akan memar dan bisa juga
membengkak. Namun, tingkat keparahan keseleo tergantung pada seberapa parahnya
kerusakan ligamen terjadi.

Walaupun bukan kondisi serius, tapi kaki yang keseleo harus ditangani dengan dengan
benar agar kondisi kaki tidak semakin bertambah parah dan membuat kamu sama
sekali tidak bisa berjalan. Berikut cara-cara mengatasi kaki yang keseleo saat
berolahraga:
 Istirahat. Istirahatkan kakimu dulu untuk sementara, minimal 2–3 hari setelah
terkilir, dan hindari melakukan aktivitas yang memberi beban pada kaki atau
menggerakkan kaki secara berlebihan.

 Kompres Es. Untuk meredakan kaki yang bengkak, kompres kaki dengan
menggunakan es yang dibalut di dalam handuk selama 10–20 menit setiap 1–2
jam sehari. Lakukan perawatan ini selama 2 hari atau sampai pembengkakan
mengecil.

 Balut Dengan Perban. Membalut pergelangan kaki yang keseleo dengan perban
juga dapat membantu meredakan pembengkakan dan untuk membatasi
pergerakan yang bisa memperparah kondisi kaki. Balutlah kaki dengan rapat,
tapi jangan sampai terlalu kencang agar tidak menghambat kelancaran aliran
darah. Tanda kamu membalut kaki terlalu kencang adalah timbul
rasa kesemutan, kaki menjadi mati rasa, bahkan dapat memperparah rasa sakit.

 Mengangkat Kaki Lebih Tinggi. Cara selanjutnya mengatasi kaki keseleo saat
berolahraga adalah dengan menaikkan kaki ke posisi yang lebih tinggi selama
2–3 jam dalam sehari. Cara ini bermanfaat untuk meredakan bengkak dan
memar. Kamu bisa menggunakan bangku pendek sebagai alas meletakkan kaki
saat duduk atau menggunakan bantal tambahan untuk mengganjal kaki saat
tidur.

Selain keempat cara di atas, kamu juga bisa meredakan rasa nyeri karena keseleo
dengan mengoleskan krim atau gel pereda nyeri pada area yang keseleo sambil
memijatnya dengan lembut. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa mengoleskan
obat pereda nyeri lebih efektif mempercepat proses penyembuhan dibanding tidak
menggunakan apa-apa.

Namun, bacalah dulu petunjuk pemakaiannya dengan cermat sebelum


mengaplikasikannya. Selain obat oles, kamu juga bisa meminum obat pereda rasa
nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen.

Setelah sembuh dan mulai beraktivitas lagi seperti biasa, pastikan kamu melakukan
peregangan dan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. Ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya keseleo saat berolahraga.

Anda mungkin juga menyukai