Anda di halaman 1dari 14

Kerangka Manusia

Kerangka
Manusia
Kerangka Manusia-adalah rangkaian tulang yang mendukung dan
melindungi organ tulang yang lunak. Untuk menyatukan tulang satu
dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh persendian. Tulang-tulang
tersebut bersambungan dan tersuusn secara teratur. Tulang membantu
melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Sistem kerangka yang
terletak di dalam tubuh dilindungi oleh kulit dan otot disebut dengan
endoskeleton.
Fungsi Rangka Manusia

 Rangka manusia memberi  bentuk,  contohnya pada tulang 


tengkorak  yang memberi bentuk pada wajah/kepala anda.
 Rangka manusia juga berfungsi sebagai  penopang  tubuh kita, 
contohnya tulang  kaki  yang  menopang seluruh tubuh.
 Untuk melindungi  organ-organ  dalam,  contohnya tulang-tulang
rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru.
 Rangka tubuh juga berfungsi sebagai alat gerak pasif.
 Untuk tempat  melekatnya  otot,  misalnya  pada tulang  kering (tibia)
menempel otot.

Bagian-Bagian Kerangka Manusia


 RANGKA KEPALA (TENGKORAK)
Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak dan Rangka tulang kepala
ini berbentuk bulat, disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih.
Tulang kepala ini bersatu membentuk sendi tetapi tidak dapat digerakkan.
Tulangnya keras yang berguna untuk melindungi otak. Otak ialah bagian
tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak. Rangka kepala atau
(tengkorak) meliputi tulang-tulang pelindung otak dan tulang tengkorak
wajah.
Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :

1. tulang dahi
2. tulang ubun-ubun
3. tulang pelipis
4. tulang tengkorak
5. tulang baji
6. tulang air mata
7. tulang pipi
8. tulang hidung
9. tulang rahang atas
10. tulang rahang bawah
11. tulang lidah

 RANGKA BADAN  
Rangka badan terdiri dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher
dibentuk oleh tujuh (7) ruas tulang. Tulang leher bersambungan dengan
tulang punggung sampai tulang ekor. Tulang punggung sampai tulang ekor
dibentuk oleh 26 ruas tulang. Adapun jumlah ruas tulang leher sampai
tulang ekor adalah 33 ruas tulang. dan 33 tulang ini disebut juga tulang
belakang.
Bagian depan, tulang-tulang rusuk melekat ke tulang dada. Tulang rusuk
tersusun atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu,
dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri dari tiga bagian,
yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang. Tulang rusuk dan tulang
dada membentuk tulang dada.

Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Bahu dibentuk oleh tulang
selangka dan tulang belikat.
Pada bagian badan yang bawah terdapat rangka panggul (gelang
panggul). Gelang panggul atau (pinggul) dibentuk oleh tulang pinggul dan

tulang kemaluan. 

 RANGKA ANGGOTA GERAK


Rangka anggota gerak tersusun atas anggota gerak atas dan anggota
gerak bawah. Anggota gerak atas disebut juga dengan lengan (tangan).
Anggota gerak bawah disebut juga kaki.
a. Anggota gerak atas (lengan) terdiri dari :
– tulang pengumpil
– tulang lengan atas
– tulang hasta
– tulang pergelangan tangan
– tulang telapak tangan
– ruas-ruas jari tangan

b. Anggota gerak bawah (kaki) terdiri dari :


Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
– tulang paha
– tulang tempurung lutut
– tulang kering
– tulang betis
– tulang pergelangan kaki
– tulang telapak kaki
– ruas-ruas jari kaki
MACAM MACAM OTOT

Otot lurik/rangka

Perbesar

Ilustrasi Masa Otot/Unsplash

Otot lurik atau otot rangka merupakan macam-macam otot yang paling banyak
ditemukan di tubuh. Otot lurik membentuk antara 40 hingga 50 persen berat tubuh.
Diperkirakan ada lebih dari 650 otot lurik di tubuh. Otot lurik melekat pada tulang melalui
tendon. Setiap otot terdiri dari ribuan serat otot yang disatukan.

Otot lurik sebagian besar terlibat dalam gerakan. Ketika salah satu dari otot-otot ini
berkontraksi, ini memungkinkan pergerakan area tubuh tertentu. Otot rangka bersifat
sukarela. Otot ini dapat digunakan dalam respon refleks tidak sadar ketika gerakan
cepat diperlukan.

Misalnya, jika tangan menyentuh tungku panas, otot rangka akan merespons dengan
cepat terhadap impuls kimiawi dan listrik instan dari otak, menarik tangan dari situasi
berbahaya tanpa pikiran sadar.

Otot rangka terbagi menurut area tubuh mana mereka ditemukan. Macam-macam otot
rangka di antaranya adalah:
Advertisement
3 dari 9 halaman

Macam-macam otot lurik: otot kepala dan leher

Perbesar

Ilustrasi otot kepala dan leher Credit: pexels.com/Karolina

Otot-otot di area ini mengontrol gerakan wajah, kepala, dan leher. Contohnya termasuk:

Zygomaticus: Otot ini terlibat dalam ekspresi wajah dan mengangkat sudut mulut,
seperti saat tersenyum.

Masseter: Masseter ditemukan di rahang dan digunakan untuk menutup mulut dan
mengunyah makanan.

Otot mata (ekstraokuler): Ini adalah sekelompok otot yang mengontrol gerakan mata
serta membuka dan menutup kelopak mata.

Otot lidah: Kelompok otot ini membantu mengangkat dan menurunkan lidah serta
membantunya bergerak masuk dan keluar.

Sternocleidomastoid: Ini adalah otot utama yang terlibat saat memutar atau
memiringkan kepala ke samping. Ini juga termasuk dalam memiringkan kepala ke
depan.

4 dari 9 halaman

Macam-macam otot lurik: Otot batang tubuh


Perbesar

Ilustrasi Berolahraga Credit: pexels.com/Mios

Otot-otot ini terletak di area tubuh dan perut. Beberapa contohnya adalah:

Erector spinae: Otot-otot ini terlibat dalam menopang tulang belakang dan
memungkinkan gerakan seperti menekuk, melengkungkan, dan memutar tulang
belakang.

Otot miring: Kelompok otot ini, yang mencakup obliques eksternal dan internal,
membantu membungkuk ke samping atau memutar tubuh di pinggang.

Otot interkostal: Otot interkostal terletak di sekitar tulang rusuk dan membantu
memfasilitasi pernapasan dan pernafasan.

Diafragma: Diafragma memisahkan batang tubuh dari perut. Ini juga terlibat dalam
pernapasan, kontraksi saat menarik napas, dan relaksasi saat mengeluarkan napas.

Levator ani: Kelompok otot ini mendukung organ dan jaringan di sekitar panggul. Ini juga
penting untuk buang air kecil dan buang air besar.
Macam-macam sendi di tubuh manusia

Macam-macam sendi di dalam tubuh

Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda,
tergantung pada sejumlah faktor. Namun diperkirakan, manusia
memiliki sebanyak 250-350 sendi.
Sendi berperan penting dalam sistem pergerakan tubuh. Beberapa
definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik di mana dua tulang
saling berhubungan.

Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat
antara anatomi tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain.

Mengutip dari Better Health, berikut ini tiga macam atau jenis sendi
pada tubuh manusia dengan masing-masing fungsinya.

1. Sinartrosis atau sendi mati

Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut


sendi mati atau sinartrosis.

Ini adalah jenis sendi tetap atau berserat yang menghubungkan dua
tulang atau lebih serta mempunyai sifat tidak menimbulkan
pergerakan.

Contoh dari sendi mati adalah sendi antar tulang tengkorak disebut
sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).

2. Amfiartrosis atau sendi kaku

Juga dikenal sebagai sendi kartilaginosa, salah satu macam-macam


sendi ini memungkinkan pergerakan, walaupun sifatnya terbatas.

Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang, serta
simfisis pubis pada pinggul.

3. Diartrosis atau sendi gerak

Sesuai namanya, sendi ini dapat bergerak dengan bebas dan leluasa.
Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial karena memiliki cairan
sinovial.
Cairan sinovial ini berfungsi untuk menggerakkan semua bagian sendi
sehinga dapat bergerak satu sama lain. Maka dari itu, ini adalah sendi
yang paling umum pada tubuh Anda.

Sebagai contoh, yang termasuk ke dalam jenis sendi gerak adalah lutut
dan bahu.
Baca Juga

Macam-macam sendi gerak pada manusia

Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan


klasifikasi beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini adalah mecam-
macam pengelompokan dan letak dari sendi gerak.

1. Sendi putar atau pivot

Sesuai namanya, karakteristik sendi ini adalah memungkinkan satu


tulang dapat melakukan putaran, terhadap tulang lainnya. Contoh dari
sendi putar yaitu sendi yang terdapat di antara tulang hasta dan tulang
pengumpil pada area lengan bawah.

2. Sendi geser atau plane

Sendi geser atau meluncur ini memungkinkan pergerakan tulang yang


sama-sama datar. Untuk itu, gerakannya cukup terbatas yang ditandai
dengan tergelincirnya permukaan halus.

Sebagai contoh dari keberadaan dari sendi geser yaitu sendi


interkarpal, yang menghubungkan tulang di pergelangan tangan.

3. Sendi pelana atau saddle

Sendi pelana adalah sendi yang memungkinkan untuk bergeral secara


bolak-balik serta dari sisi ke sisi. Akan tetapi, tidak memungkinkan
terjadinya rotasi atau perputaran.
Contoh anggota tubuh yang mempunyai sendi pelana adalah sendi
penghubung tulang pergelangan tangan dengan pangkal dari tulang
ibu jari.

4. Sendi engsel atau hinge

Persendian yang mempungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah saja


adalah sendi engsel, yang menyerupai gerakan pintu. Jadi, membuka
dan menutupnya bersifat satu arah.

Ketika bergerak, kedua tulang akan terlihat seperti bentuk mangkuk,


contohnya adalah sendi siku dan lutut.

5. Sendi gulung atau condiloid

Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips
dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat seperti telur.

Terdapat dua sumbu gerakkan yang bisa terjadi melalui sendi gulung,
yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan
(ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial) dan gerakan
mendekat ke arah garis tubuh (lateral).

Keberadaan serta fungsi salah satu macam-macam sendi ini dapat


Anda lihat melalui sendi penghubung tulang telapak tangan dengan
tulang jari. 

6. Sendi peluru atau ball and socket

Sendi peluru adalah sendi yang memungkinkan gerakan memutar ke


segala arah. Lalu, sendi peluru terdapat pada hubungan antara tulang
yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ dan menempel pada rongga
tulang lainnya (socket).
Tubuh hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi panggul, yang
menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi
pada bahu, yaitu penghubung tulang belikat dan lengan atas.
Baca Juga

Jenis sendi yang kerap mengalami dislokasi sendi

Dislokasi sendi atau pergeseran dari tempat yang seharusnya, bisa


terjadi pada jenis sendi manapun.

Namun, sendi gerak paling sering mengalami kondisi ini. Dislokasi


paling sering terjadi di sendi pada bahu, lutut, siku, panggul, rahang,
dan jari.

Kondisi ini biasanya terjadi jika sendi mengalami benturan yang tidak
disangka, misalnya saat Anda terjatuh. Cedera olahraga atau
mengalami kecelakaan juga memicu terjadinya dislokasi sendi.

Penanganan untuk dislokasi sendi tergantung pada macam-macam


sendi serta tingkat keparahannya.

Dalam kasus yang ringan, dislokasi sendi dapat pulih dengan


menerapkan metode RICE, yaitu beristirahat (rest), kompres es (ice),
memberikan tekanan (compression), dan mengangkat kaki lebih tinggi
dari posisijantung (elevation).

Sedangkan pada tingkat yang lebih parah, dokter mungkin akan


menyarankan beberapa tindakan lainnya, melalui prosedur:

 Reduksi, untuk mengembalikan tulang ke posisi semula.

 Imobilisasi, untuk membatasi pergerakan sendi.

 Operasi.
 Rehabilitasi, untuk mengembalikan jangkauan gerak dan
kekuatan sendi.

Anda sekarang telah mengenal macam-macam sendi dan fungsinya.


Selain itu, anggota tubuh ini juga bisa mengalami gangguan lainnya,
seperti radang sendi akibat asam urat serta infeksi pada sendi yang
terjadi karena bakteri.

Anda mungkin juga menyukai