NIM : 2019.C.11a.1015
Prodi : S1 Keperawatan Tingkat 3A
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) 2
Dosen Pengajar : Karmitasari Yanra Katimenta,Ners, M.Kep
2. Sendi
Sendi merupakan sambungan antara kedua tulang. Sendi ada yang bisa digerakkan, tetapi
ada juga yang tidak bisa digerakkan contohnya adalah sendi yang terdapat di lempengan
tengkorak. Sedangkan, sendi yang bisa digerakkan meliputi sendi jari tangan dan kaki, siku,
pergelangan tangan, bahu, rahang, panggul, lutut, dan pergelangan kaki.
Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
Sendi fibrosa (sinartrodial)
Sendi kartilaginosa (amfiartrodial)
Sendi sinovial (diartrodial)
1. Sendi peluru, missal pada persendian panggul dan bahu, memungkinkan gerakan
bebas penuh.
2. Sendi engsel memungkinkan gerakan melipat hanya pada satu arah dan contohnya
adalah siku dan lutut.
3. Sendi pelana memungkinkan gerakan pada dua bidang yang saling tegak lurus. Sendi
pada dasar ibu jari adalah sendi pelana dua sumbu.
4. Sendi pivot contohnya adalah sendi antara radius dan ulna. Memungkinkan rotasi
untuk melakukan aktivitas seperti memutar pegangan pintu.
5. Sendi peluncur memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah dan contohnya adalah
sendi-sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.
3. Otot
Ada tiga jenis otot yang merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal, yaitu otot
rangka, otot jantung, dan otot polos.
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan sendi. Otot ini bisa meregang dan
berkontraksi saat tubuh bergerak, seperti saat berjalan, menggenggam benda, atau saat mengubah
posisi tubuh, misalnya menekuk dan meluruskan lengan atau kaki.
Otot rangka dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek yaitu:
1. Saraf sensorik yang membawa impuls dari otot, terutama dari reseptor regangan khusus
dan gelondong otot
2. Saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot
Sementara itu, otot polos adalah jenis otot yang terdapat pada organ-organ tubuh,
misalnya saluran cerna dan pembuluh darah. Aktivitas otot polos diatur oleh saraf otonom,
sehingga mereka dapat bekerja secara otomatis.
Sama seperti otot polos, otot jantung juga bekerja secara otomatis dalam memompa darah
ke seluruh tubuh, tetapi struktur jaringan otot ini mirip dengan otot rangka.
Di saluran pencernaan, otot polos bertugas untuk menggerakkan usus agar makanan dan
minuman bisa dicerna, kemudian dibuang sebagai kotoran. Pada pembuluh darah, otot polos
bertugas untuk mengatur aliran darah dengan cara melebarkan atau menyempitkan pembuluh
darah.
4. Tulang rawan
Tulang rawan adalah sejenis jaringan ikat yang menutup sendi. Selain berada di antara
sambungan tulang, tulang rawan juga ada di hidung, telinga, dan paru-paru.
Tulang rawan memiliki struktur yang kokoh, tetapi lebih kenyal dan lentur, tidak seperti
tulang rangka. Tulang rawan bertugas untuk mencegah tulang dan sendi saling bergesekan serta
menjadi peredam fisik saat tubuh mengalami cedera.
5. Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi. Ligamen terdiri
atas serat elastis yang tersusun dari protein. Jaringan ikat ini berfungsi untuk menopang sendi,
seperti lutut, pergelangan kaki, siku, dan bahu, serta memungkinkan pergerakan tubuh.
6. Tendon
Tendon adalah jaringan ikat tebal dan berserat yang berfungsi untuk menghubungkan otot
ke tulang. Tendon terdapat di seluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, hingga kaki.
Ada banyak jenis tendon dan salah satunya adalah tendon Achilles, tendon terbesar di
tubuh. Tendon ini menempelkan otot betis ke tulang tumit dan memungkinkan kaki serta tungkai
untuk bergerak. Sementara itu, tendon rotator cuff di bahu berfungsi untuk menunjang gerakan
bahu dan leng
7. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung
cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan di antara bagian-bagian yang bergerak seperti pada
olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit.
Ada dua belas pasang tulang rusuk, masing-masing bergabung di bagian belakang kandang
penopangnya yakni tulang belakang. Sebuah struktur yang disebut “retinacula ekstensor” terdiri
dari sekelompok serat penghubung berat dalam jaringan pergelangan tangan. Ini
menghubungkan margin lateral radius (tulang lengan pendek) dengan perbatasan dalam ulna
(tulang lengan bawah lagi) dan dengan tulang-tulang tertentu pergelangan tangan.
Ligamentum deltoid adalah struktur ligamen yang berbentuk segitiga dan menempel pada
maleolus medial tibia ke tulang navicular, kalkaneus, dan talus (anterior dan posterior) dari
tarsus.
Falang adalah tulang kecil yang membentuk kerangka jari, ibu jari dan jari kaki. Femur
adalah tulang paha, tulang terpanjang dalam tubuh. Ujung bawah bergabung tibia (tulang
kering) untuk membentuk sendi lutut.
Fibula atau tulang betis adalah tulang luar dan lebih tipis dari dua tulang panjang kaki bagian
bawah. Jauh lebih sempit daripada tulang lainnya (tulang kering) yang berjalan paralel dan
yang terpasang pada kedua ujungnya dengan ligamen.
Humerus adalah tulang lengan atas. Humerus berbentuk kubah terletak pada sudut pada
poros dan cocok pada soket dangkal skapula (belikat) untuk membentuk sendi bahu.
Tulang panggul adalah sebuah cincin tulang di bagian bawah tubuh yang dibatasi oleh tulang
ekor dan tulang-tulang pinggul. Tulang panggul ini melindungi anatomi manusia setengah ke
bawah, seperti alat pencernaan, rahim, kandung kemih, rektum, prostat. atau ginjal.