Sistem muskuloskeletal adalah suatu sistem yang terdiri dari tulang, otot, kartilago, ligamen,
tendon, fascia, bursae, dan persendian (Depkes, 1995:3) Sistem ini berfungsi sebagai
penopang bentuk badan serta pergerakan tubuh manusia.
Tulang aksial
Tulang aksial mencakup semua tulang sepanjang tubuh, termasuk kerangka tengkorak, yang
meliputi tulang tengkorak dan kerangka wajah.
Tulang tengkorak
Tengkorak melindungi bagian terpenting dari seluruh otak. Tengkorak sebenarnya terdiri dari
tulang yang berbeda. Beberapa tulang melindungi otak, sementara yang lain membentuk
struktur wajah.
Tulang tengkorak terdiri dari tulang dahi (frontal), tulang ubun-ubun (parietal), tulang pelipis
(temporal), dan tulang pembentuk wajah yaitu tulang pipi, tulang baji, tulang rahang bawah
(mandibula), tulang rahang atas (maksila), tulang air mata (lakrimal), dan tulang hidung
(nasal).
Anatomi tulang belakang manusia memiliki 33 ruas tulang yang terbagi menjadi lima ruas,
yaitu 7 tulang leher (cervical), 12 tulang dada (thoracic), 5 tulang punggung bawah (lumbar),
5 tulang sacrum, dan 4 tulang ekor (coccygeal)
Tulang dada (sternum) adalah tulang tipis berbentuk pisau yang terletak di sepanjang garis
tengah tubuh. Sternum terhubung ke tulang rusuk oleh tulang rawan yang disebut kartilago
kosta.
Tulang rusuk berguna untuk melindungi jantung, paru-paru, dan hati serta organ lainnya di
dalam rongga dada agar tetap aman. Tulang rusuk manusia terdiri dari 12 pasang, yang terdiri
dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk
melayang.
Tulang apendikular
Bagian apendikular yang mencakup semua tulang yang membentuk tungkai atas, tungkai
bawah, bahu dan panggul dan menghubungkan dengan bagian aksial.
Tulang tangan
(Gambar 6 : Anatomi Tulang Tangan)
Anatomi tulang pada tangan, terdiri dari tulang lengan atas (humerus), pergelangan tangan
(carpal), telapak tangan (metacarpal) dan jari-jari. Setiap lengan melekat pada tulang belikat
(scapula) yaitu tulang segitiga besar di sudut tulang bagian atas setiap sisi tulang rusuk.
Humerus terletak tepat di atas siku, lalu di bawah siku terdapat dua tulang, yaitu radius dan
ulna. Masing-masing berbentuk lebar pada bagian ujung dan tipis pada bagian tengah. Hal ini
untuk memberikan kekuatan ketika bertemu tulang lain.
Pada ujung jari-jari dan ulna terdapat delapan tulang kecil yang membentuk pergelangan
tangan. Pada telapak tangan terdapat lima tulang. Setiap jari tangan terdiri dari tiga ruas
tulang, kecuali jempol hanya terdiri dari dua ruas tulang.
Tulang panggul
(Gambar 7 : Anatomi Tulang Panggul)
Anatomi tulang kaki akan melekat pada sekelompok tulang panggul, yang berbetuk mangkuk
yang menopang tulang belakang. Tulang panggul terdiri dari tulang panggul kanan dan kiri,
yang setiap sisinya merupakan perpaduan dari tiga tulang yang besar, pipih dan tidak teratur:
ilium, ischium, pubis.
Tulang panggul berperan sebagai pelindung organ tubuh di sekitar bagian pencernaan, sistem
kemih, dan sistem reproduksi.
Tulang kaki
Di lutut, terdapat tulang yang berbentuk segitiga yang disebut patella, atau tempurung lutut.
Tulang ini yang melindungi sendi lutut.
Di bawah lutut terdapat dua tulang kaki lainnya yaitu tibia atau dikenal dengan tulang kering
dan fibula atau tulang betis. Sama seperti tiga tulang di lengan, ketiga tulang di kaki memiliki
ujung yang lebih lebar daripada di tengah untuk memberi kekuatan ketika bertemu tulang
lain.
Sementara tulang pergelangan kaki (metatarsal) sedikit berbeda dari pergelangan tangan.
Pada bagian pergelangan kaki terdapat tulang talus, yang melekat pada tulang betis dan
membentuk pergelangan kaki, lalu di bawah tulang talus terdapat tumit, yang tersambung
dengan enam tulang lainnya.
Pada tulang telapak kaki (tarsal) terdapat lima tulang panjang yang menghubungkan ke jari-
jari kaki. Setiap jari kaki memiliki tiga tulang kecil, kecuali jempol hanya memiliki dua
tulang.
2. Otot
Otot manusia dapat dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda yaitu otot polos, otot rangka,
dan otot jantung. Semua otot ini dapat menegang dan melemas, tetapi memiliki fungsi yang
berbeda.
Otot polos
Otot polos ditemukan di dinding organ internal seperti pembuluh darah, saluran pencernaan,
kandung kemih, dan rahim. Otot polos dikendalikan oleh alam bawah sadar otak, sehingga
kerjanya tidak dapat dikontrol langsung dengan pikiran sadar. Sel otot polos berbentuk
gelendong dan memiliki satu inti sel di tengah. Otot polos berkontraksi secara perlahan dan
berirama.
Otot jantung
Seperti namanya, otot ini hanya ditemukan di jantung. Otot jantung bertanggung jawab untuk
memompa darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung juga tidak dapat dikendalikan secara sadar, jadi ini juga disebut dengan otot tak
sadar. Sementara hormon dan sinyal dari otak menyesuaikan laju kontraksi, sel-sel otot
jantung merangsang jantung untuk berkontraksi.
Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat
protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk
silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
Otot rangka
Otot rangka adalah satu-satunya jaringan otot sukarela dalam tubuh manusia, karena bisa
dikendalikan secara sadar. Setiap gerakan fisik yang dilakukan seseorang secara sadar seperti
berbicara, berjalan, atau menulis membutuhkan kerja otot rangka.
Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh lebih dekat
ke tulang yang melekat pada otot. Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di
sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih
dekat satu sama lain.
Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel otot rangka
berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap seratnya.
3. Sendi
Sendi yaitu penghubung antar tulang sehingga tulang bisa digerakkan. Hubungan antar tulang
disebut dengan persendian. Fungsi sendi ialah untuk memberikan fleksibilitas dan juga
pergerakan pada tempatnya, sendi juga berguna sebagai poros anggota gerak. Adapun jenis
sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, dan sangat berfungsi dalam
memberikan kestabilan pada tubuh. Keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yakni
sekitar 360 sendi.
Jenis-jenis Sendi
A. Jenis-jenis Sendi Berdasarkan Arah Gerakannya
(Gambar 10 : Sendi)
Sinartosis (Synarthrosis) atau Sendi mati merupakan penghubungan antar tulang yang
tidak memungkinkan terjadinya gerakan, contohnya seperti persendian pada tulang
tengkorak.
(Gambar 13 : Sendi Kaku)
Amfiartrosis (Amphiarthrosis) atau Sendi kaku merupakan hubungan antar tulang yang
hanya sedikit memungkinkan terjadinya gerakan. Contohnya seperti sendi kaku yaitu
persendian tulang-tulang pergelangan tangan dan persendian tulang pergelangan kaki
serta persendian ruas-ruas tulang belakang
Diartrosis atau Sendi gerak merupakan penghubungan antar tulang yang
memungkinkan terjadinya gerak, baik gerak satu arah dan dua arah maupun ke segala
arah.
4. Tendon
Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon
menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang. serat kolagen dianggap
sebagai jaringan ikat dan dihasilkan oleh sel-sel fibroblas.
5. Ligamen
Ligament adalah taut fibrosa kuat yang menghubungkan tulang ke tulang, biasanya di sendi.
Ligament memungkinkan dan membatasi gerakan sendi.
6. Fascia
Fascia adalah jaringan penghubung dan penyusun kolagen yang letaknya berada di bawah
kulit. Fungsi utama fascia adalah sebagai pembungkus, pelekat, serta pemisah antara otot-otot
serta organ-organ internal.
7. Bursae
Adalah kantong kecil dari jaringan ikat. Dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung
cairan sinovial. Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti
pada olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon dan kulit.