Anda di halaman 1dari 10

Rangka Aksial

Pada rangka manusia terdapat lebih dari 206 tulang. Untuk memudahkan dalam
mempelajarinya, maka dibuat suatu klasifikasi berdasarkan letak tulang-tulang tersebut
terhadap sumbu tubuh sehingga kita dapat membaginya menjadi dua kelompok yakni rangka
aksial dan rangka apendikular.

Apa yang dimaksud dengan rangka aksial itu?

Rangka aksial merupakan rangka yang letaknya di bagian tengah tubuh dimana
meliputi tulang tengkorak, tulang dada, tulang rusuk (iga) dan tulang belakang.
Kerangka tubuh dinamakan juga sebagai skeleton. Oleh karenanya mungkin dalam
buku-buku panduan lainnya, Anda akan menemukan istilah skeleton aksial dan
skeleton apendikular. Kami harap Anda jangan bingung karena dua istilah tersebut
sama benarnya.

a. Tulang tengkorak
Tulang tengkorak berfungsi melindungi organ tubuh bagian dalam seperti otak,
mata, lidah dan telinga bagian dalam serta berfungsi untuk membentuk wajah. Di
dalam tengkorak terdapat 22 tulang dimana kita bisa membaginya menjadi dua
kelompok yakni:

1. Tulang pembentuk bagian kepala yang meliputi tulang baji (sfenoid) 2 tulang,
tulang tapis (etmoid) 1 tulang, tulang pelipis (temporal) 2 tulang, tulang ubun-ubun
(parietal) 2 tulang, tulang dahi (frontal) 1 tulang dan tulang kepala belakang
(oksipital) 1 tulang.

2. Tulang penyusun wajah yang meliputi tulang rahang atas (maksila) 2 tulang,
tulang rahang bawah (mandibula) 2 tulang, tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang, tulang
hidung (nasale) 2 tulang, tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang, tulang mata
(lakrimalis) 2 tulang dan tulang pangkal lidah 1 tulang.

b. Tulang dada (sterum) dan tulang rusuk (costae)


Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi melindungi organ bagian dalam seperti
paru-paru dan jantung. Tulang dada bentuknya pipih dimana terdiri dari 3 bagian
yakni bagian hulu, badan dan bahu pedang. Sedangkan tulang rusuk terdiri dari 12
pasang yang meliputi 3 pasang rusuk palsu, 7 pasang rusuk sejati dan 2 pasang
rusuk melayang.

c. Tulang belakang
Tulang belakang memiliki sifat lentur namun sangat kuat bahkan mampu menopang
2/3 dari berat badan manusia. Tulang belakang berperan melindungi saraf-saraf
yang terdapat pada tulang belakang, menegakkan badan kita dan membantu dalam
memutar kepala kita.

Ada 33 ruas pada tulang belakang dimana ruas ini membentuk suatu kesatuan tegak
memanjang sebagai sumbu tubuh. Tulang belakang tersusun atas beberapa tulang
yaitu:

1. Tulang Leher (Servikal) terdiri dari 7 buah tulang yang berperan menopang dan
membantu geraknya kepala manusia. Ruas pertama pada tulang ini dinamakan atlas
sedangkan ruas kedua pada tulang ini dinamakan sebagai tulang pemutar.

2. Tulang Punggung (Dorsalis) terdiri dari 12 tulang yang sifatnya kaku.

3. Tulang Pinggang (Lumbal) terdiri dari 5 buah tulang.

4. Tulang Sakral (Sakrum) terdiri dari tulang kelangkang (5 buah) dan tulang ekor (4
buah).
Macam- macam sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :

Persendian Berdasarkan Struktur

Berdasarkan struktur penyusunnya persendian antara tulang dapat dibedakan menjadi


menjadi 3, yaitu :

a. Sendi Fibrosa
Persendian ini dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Jaringan fibrosa merupakan suatu jaringan
yang terdiri dari kolagen, air, dan polisakarida. Jaringan ini sering disebut jaringan ikat padat
karena sel dan serat bersatu begitu padat. Berikut ini macam – macam sendi yang termasuk
dalam golongan sendi fibrosa antara lain:

 Sutura, yaitu hubungan antara tulang yang disatukan dengan jaringan fibrosa yang
tipis dan kuat (serat Sharpey) sehingga tidak menyisakan adanya rongga sendi.
 Sindesmosis, yaitu persendian yang dihubungkan oleh jaringan ikat seperti pada
tulang tibia dan fibula.
 Gomphosis, yaitu sendi fibrosa yang menyatukan akar gigi pada alveoli tulang rahang
maksilari dan mandibular. Pergerakan dari persendian gomphosis ini sangat terbatas
namun tetap bisa digeser, misalnya dengan memakai kawat gigi.

b. Sendi Kartilaginosa
Persendiaan yang arah gerakannya kurang atau terbatas yang dihubungkan oleh tulang rawan
hialin. Sendi yang termasuk golongan ini adalah:

 Sinkondrosis, yaitu jenis persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan.


 Simfisis, yaitu jenis persendian yang dihubungkan cakram tulang rawan fibrosa yang
tipis.

c. Sendi Sinovial
Sendi sinovial adalah sendi yang memiliki arah gerak leluasa atau bebas, sendi sinoval ini
merupakan sendi yang paling banyak ada pada tubuh manusia. Komponen penyusun sendi
sinovial terdiri dari:

 Rongga sinovial (sinovial cavity), yaitu ruang perbatasan antara dua tulang.
 Ligamen (ligament), yaitu jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang dan
tulang.
 Kapsul sendi (articular capsule), yaitu bagian berserabut yang melapisi sendi. Terdiri
atas dua lapisan yaitu membran luar berfibrosa yang dapat mengandung ligamen dan
membran dalam yang menghasilkan cairan sinovial.
 Cairan sinovial (synovial fluid), yaitu suatu cairan yang berfungsi sebagai pelumas
sendi.
 Tulang rawan (Articular cartilage/hialin cartilage), yaitu bagian yang terdiri atas
membran fibrosa, yang berfungsi melapisi ujung tulang agar tidak bergesekan saat
bergerak. Tulang rawan juga dapat ditemukan pada bagian bagian hidung dan bagian
bagian telinga luar
Macam-Macam Gerak Sendi

Persendian Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya persendian dibedakan menjadi 3 sendi, yaitu :

a. Sendi mati (Sinartrosis)


adalah hubungan antara tulang yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contoh sinartosis
adalah persendian antara tulang tengkorak. Sendi ini memiliki 3 kategori, yaitu sebagai
berikut :

 Sinfibrosis, yaitu jaringan ikat yang menyatukan bagian tulang. Contohnya seperti
hubungan antara bagian sejumlah tulang tengkorak.
 Sinkrindosis, yaitu bagian jaringan tulang rawan hilain yang menghubungkan bagian
tulang. Contohnya hubungan yang terjadi antara bagian ruas tulang belakang
 Sindesmosis, yaitu bagian tulang yang menghasilkan terjadinya sebuah proses
gerakan dalam batas tertentu. Contohnya tibiafi-bularis inferior.

b. Sendi kaku (amfiartrosis)


adalah hubungan antara tulang yang memungkinkan adanya sedikit gerak. Sendi tulang rawan
termasuk dalam amfiatrosis. Contoh lain seperti sendi pada tulang tulang pergelangan tangan,
persendian tulang tulang kaki, dan persendian diantara tulang belakang.

c. Sendi gerak (Diartrosis)


yaitu hubungan antara tulang yang memungkinkan banyak gerakan yang terjadi. Sendi
sinovial masuk dalam kategori sandi gerak.

Sendi Diartosis Beradasrakan Arah Geraknya


Berdasarkan arah geraknya, sendi diartosis dibedakan menjadi :

1. Sendi peluru, yaitu gerakan sendi peluru dapat ke segala arah. Contohnya
persambungan antara tulang lengan atas dan tulang belikat atau tulang paha dengan
gelang panggul.
2. Sendi engsel, yaitu gerakan sendi engsel terbatas pada satu arah, misalnya sendi siku
tulang atas dan tulang hasta.
3. Sendi putar, yaitu sendi yang dapat melakukan gerakan berputar atau rotasi, misalnya
pada persambungan antara tulang tengkorak dengan tulang atlas.
4. Sendi geser, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang yang
satu menggeser pada tulang yang lain. Contohnya adalah persendian antar tulang
karpal.
5. Sendi luncur, yaitu sendi yang dapat melakukan gerakan rotasi namun hanya pada
satu bidang datar, contohnya adalah sendi persambungan antara tulang pergelangan
kaki.
6. Sendi pelana, yaitu sendi yang dapat melakukan gerakan rotasi namun tidak ke segala
arah, contohnya persambungan antara jari tangan dan pergelangan tangan.

Anda mungkin juga menyukai