Anda di halaman 1dari 34

SISTEM RANGKA

HERVIANI SARI, S.Pd, M.Biomed


Defenisi

Rangka (skeletal) → bagian tubuh yg terdiri dari


tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi.
Sistem Rangka dan Sendi
 Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif  otot (muscle)
 Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan
zat kapur.
 Tulang rawan, tulang, dan sendi
Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai
macam tulang- tulang yg banyaknya kira-kira 206
buah tulang, yaitu :

• Tulang Kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah)


• Tulang muka/wajah (14 buah)
• Tulang telinga dalam (6 buah)
• Tulang lidah (1 buah)
• Tulang-tulang yang berbentuk kerangka dada (25
buah)
• Tulang-tulang anggota yang membentuk lengan
ekstremitas atas (64 buah)
• Tulang-tulang yang membentuk kaki/ekstremitas
bawah (62 buah)
Fungsi sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot,
jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat)
dan lipid
3. Produksi sel darah
4. Pelindung; membentuk rongga
melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah &
kekuatan otot rangka saat bergerak;
adanya persendian
Tulang Rawan
• Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit (sel pmbntuk jar.
Tulang rawan)
• Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna)
di dalam matriks dgn substansi dasar
seperti gel (berupa proteoglikans) yg
basofilik.
• Kalsifikasi (akumulasi grm kalsium dlm jar
tubuh) menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin → matriks mengandung
serat kolagen; jenis yg paling banyak
dijumpai
2. Tl rawan elastin → serupa dg tl rawan hialin
tetapi lebih banyak serat elastin yg mengumpul
pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago → tdk pernah berdiri sendiri
tetapi secara berangsur menyatu dgn tl rawan
hialin atau jar.ikat fibrosa yg berdekatan
TULANG RAWAN HIALIN
TULANG RAWAN ELASTIK
TULANG RAWAN FIBROUS
Pertumbuhan Tulang Rawan
•Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit
yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago
membelah & menyekresi matriks baru &
memperluas kartilago dari dalam
•Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama
periode dewasa
Tulang
1. Pembentuk
•osteoblast,
sel-sel tulang jaringan
(sel :
osteoprogenitor,
•matriks osteosit, dan osteoklas)
2. Matriksnya
anorganik, mengandung
terutama kalsium unsur
fosfat
(hidroksiapatit)
3. Secara makroskopik:
••spongiosa (kanselosa)
kompak (padat)
4. Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum); lapis
tipis jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum & meluas ke
dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Mikroskopis Tulang
Periosteu
m
• Membran vaskuler fibrosa
yang melapisi tulang, banyak
pembuluh darah dan melekat
erat pada tulang
• Pada tulang yang sedang
tumbuh terdapat lapisan sel
pembentuk tulang diantara
periosteum dan
tulang
Lanjutan …

•Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang


rawan yang merupakan pusat osifikasi (proses
pembntukan tulang).
•Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg
ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth:
os maxilla
Sistem skeletal/ rangka
Axial Skeleton
• Skull
- Os Occipitale (kepala blkg)
- Os Parietale (ubun-ubun)
- Os Temporale (pelipis)Cranium
- Os Frontale (dahi)
- Os Sphenoid (baji)
- Os Ethmoid (tapis)
- Os Maxilla (rahang atas)
- Os Palatine (langit-langit mulut)
- Os Nasal (hidung)
- Vomer
- Concha nasal inferior Face
- Os Zygomatic (pipi)
- Os Lacrimal (mata)
- Mandibula (rahang bawah)
Appendicular skeleton
• Upper limb
Os Scapula (belikat)
• Lower limb
Os Clavicula (selangka) • Os coxae (Os Ilium, Os
Os Humerus (Pangkal Ischium,Os Pubis) =
Lengan ) pangkal paha
Os Radius (tulang • Os Femur (paha)
pengumpil) • Os Patella (lutut)
Os Ulna (tulang hasta) • Os Tibia (tlg kering)
• Os Fibula (betis)
Os Carpals (Pergelangan
tangan) • Os Tarsals (pgkl kaki)
• Ossa Metatarsals (tlpk
Ossa Metacarpals (Telapak
kaki)
tangan) • Ossa phalanges (jari kaki)
Ossa Phalanges (jari tangan)
Sendi
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang
rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan persendian.
Sendi sinovial

Sendi Fibrosa
Sendi Kartilago
Sendi berdasarkan jenis persambungannya

•Sinartrosis
• Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang
yang bersendi tdp suatu jaringan(tidakbisamelakukangerakan)
•Diartrosis
• Adalah sendi yang bisa melakukan gerakan bebas, biasa disebut
dengan sendi gerak. Pada sendi ini tulang dapat melakukan
gerakan karena pada kedua ujung pangkal tulang tidak
dihubungkan dengan jaringan (terdapat rongga = cavum
articulare)shgtulangbisabergerakbebas.
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp
jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Ex: di antara tulang- tulang
tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu terjepit
di dlm celah pada tulang lain. Ex : antara
rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk
ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng
lain.Ex: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya mrp
jar ikat elastin. Ex: di antara Vertebra oleh
lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya mrp
serat kolagen. Ex: antara ulna & radius oleh
membran interossa antebrachii
Lanjutan…

2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya


jaringan tulang rawan. Ex:antara epifisis &
diafisis sebelum penulangan selesai,
antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang. Ex: antara epifisis & diafisis
setelah penulangan selesai, antara os
ilium, os pubis, dan os ischium
Diartrosi
s
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala
sendi (caput articulare) & lekuk sendi
(cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum
fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale
(bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi
cairan synovial
Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus
articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, &
untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan
sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Diartrosis berdasarkan kemungkinan
gerak :
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat
sedikit Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth:
intervertebral, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1)sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak
lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae,
humero-ulnaris
(2)sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:
art.radioulnaris,atlantodentalis
b. sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpe aSendi
sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1)Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi
cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu
pendek. Cth: art.radiocarpae
(2)Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi
berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya
cembung & arah
Lanjutan …
c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling
luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. Globoidea):
lekuk sendi mencakup
• kurang dari setengah kepala sendi.
• Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis spheroidea): lekuk
sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi.
Cth: art coxae
Penstabil Sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi &
ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi 
menentukan gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, &
bantalan lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel
pd tulang yang bersendi

Anda mungkin juga menyukai