Anda di halaman 1dari 25

ARTHROLOGY & MYOLOGY

MATA KULIAH ANATOMI VETERINER 1


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1. Sutura : Sutura serrata
Sutura squamosa
Sutura harmonia
Sutura foliata

2. Syndesmose
3. Synchondrose
4. Synsarcose
DIARTHROSE

Hubungan antar tulang


berupa persendian
Terdapat ruang persendian
→(cavum articularis)

Capsula articularis
→ Lapisan fibrosa
→ Lapisan sinovialis
Ligamentum
Kongruen – Inkongruen
Meniscus

Articulatio simplex

Articulatio composita
Gerakan persendian
1. Menggeser (meluncur)
2. Bersudut
3. Rotatio
4. Adductio dan abductio

Klasifikasi persendian (berdasarkan macam gerakan) :


1. Articulatio sphaeroideus (sendi peluru)
2. Articulatio ellipsoideus (sendi ellips)
3. Articulatio sellaris (sendi sela/pelana)
4. Articulatio trochlearis
a. Ginglymus (sendi engsel)
b. Articulatio cochlearis (sendi sekrup)
5. Articulatio trochoides (sendi putar)
6. Persendian geser
7. Amphiarthroses

Persendian bingkas
Contoh persendian sinovialis

1 A. Persendian geser : processus


articularis os vertebrae
cervicalis (kuda)
B. Persendian engsel : sendi
metacarpophalangealis
(kuda)
C. Persendian putar : sendi
atlantoaxialis, tampak cranial
(sapi)
D. Persendian sekrup : sendi
femorotibialis (anjing)
E. Persendian ellips : carpus
(anjing)
F. Persendian sela/pelana :
sendi interphalangis distal
(anjing)
G. Persendian peluru : sendi
panggul, tampak caudodorsal
(anjing)
MYOLOGY

• Membahas susunan otot (musculus) dan alat


bantunya
• Kemampuan memendekkan diri (kontraksi)

Fungsi :
1. Alat gerak aktif
2. Memelihara keseimbangan
3. Fiksator persendian extremitas
4. Membentuk dinding rongga tubuh
Klasifikasi morfologi otot :
1. Otot licin (polos) →Syaraf otonom, tidak
menurut kemauan
2. Otot bergaris melintang (otot skelet)
3. Otot jantung →syaraf otonom

Struktur otot

Otot licin :
• bentuk sel panjang, menipis diujungnya
• tidak punya membran yang jelas
• Protoplasma mengandung serabut
longitudinal (myofibril) dan sarcoplasma
Otot bergaris melintang :
• Serabut berupa persatuan sel-sel otot
(syncytium), silindris, menipis ke ujungnya
• Berisi banyak nuclei
Tiap serabut mempunyai :
Sarcoplasma :
→ Menentukan warna otot
Myofibril :
• Perpadatan dari sarcoplasma
berupa benang halus
• Arahnya memanjang, menentukan
sifat kontraksi
Struktur tidak uniform
Terdiri atas segmen-segmen
Nuclei :
• Bentuk oval
• Terletak di perifer, langsung
dibawah sarcolemma

Sarcolemma :
• Membran halus, tidak
berstruktur, tembus cahaya
• Di bagian luar dibungkus
endomysium
Endomysium
Perimysium internum
Perimysium externum
Otot jantung :
Modifikasi otot bergaris melintang
Nuclei terletak di tengah
Serabut bercabang, berhubungan satu sama lain

Warna otot

Bangun dan bagian otot :


Tergantung letak dan fungsi
• Kaki : langsing, lonjong
• Dada dan perut : lebar dan pipih
• Punggung : panjang dan bulat kecil
• Panggul dan paha : kuat dan besar
Otot lonjong : Venter (perut)
Caput (kepala)
Cauda (ekor)

Pertautan otot ke tulang :


origo (pembersitan)
insertio (pertautan)

Otot biceps, triceps, quadriceps


Otot digastricus (biventer)
Otot melingkar (sphincter)
Otot unipennatus
Otot bipennatus
Otot multipennatus
Klasifikasi fungsional otot

Kekuatan otot
Sayatan anatomis dan sayatan fisologis

Kemungkinan ekskursi otot

Otot gerak :
• Melakukan gerakan cepat dan halus
• Otot unipennatus, langsing dan panjang
• Sayatan fisiologis kecil, tenaga tidak besar
• Serabut panjang, kemungkinan ekskursi
besar, gerakan luas.
• Kontraksi cepat (kontraksi tetanis)
• Warna umumnya merah muda
Contoh : m. extensor digitalis communis
m. flexor digitalis profundus
Otot penahan :
• Gerakan lama tanpa rasa lelah
• Otot multipennatus, tebal dan pendek
• Sayatan fisiologis besar, tenaga besar
• Serabut pendek, kemungkinan ekskursi
kecil
• Kontraksi perlahan (kontraksi tonis),
tahan lama
• Warna umumnya merah tua
Contoh : m. supraspinatus, m. masseter
m. serratus ventralis

Tonus otot
Keadaan regang suatu otot waktu istirahat
dan dalam posisi normal
Tidak perlu energi, sehingga tidak akan lelah
Perkembangan otot :
Tergantung dari fungsi mekanis yang dibebankan

Kerja otot :
Tergantung letak origo dan insertio
Ditetapkan oleh letak otot terhadap titik putar
suatu persendian

Flexor-Extensor-Adductor-Rotator-Pronator-
Supinator-Sphincter-Dilatator-Levator-
Depressor-Tensor

Kerjasama antar otot :


Synergis-Antagonis
Dikendalikan oleh susunan syaraf
Prinsip pengumpil otot
•Pengumpil satu tangan
•Pengumpil dua tangan

ALAT PEMBANTU OTOT

Tendo
• Menghubungkan otot dan tulang
• Bentuk bulat seperti tali
• Jika pipih dan tipis disebut daun urat
(aponeurose)
Fascia
Jaringan ikat, tersebar di seluruh tubuh

Fascia superficialis
• Langsung dibawah kulit (subkutan)
• Jaringan ikat longgar, sedikit lemak
• Di beberapa bagian tubuh ditemukan
musculus cutaneus

Fascia profunda
• Jaringan ikat padat (satu lapis atau lebih)
• Lamel-lamel menyusup diantara otot-otot,
dan bertaut ke otot (septa intermuscularis)
• Bisa menjadi origo atau insertio suatu otot
Bursa (kantong lendir)
• Dua lapis dinding, lapisan
fibrosa dan lapisan
sinovial terdapat di antara
tendo atau otot dan
bungkul tulang
• Mengandung cairan
sinovial
• Melindungi tendo atau
otot terhadap pergeseran

Vagina (Vagina sinovialis tendinis)


Kantong panjang, membungkus tendo
ARTHROLOGI
JUNCTURAE OSSIUM

Synarthrose Diarthrose

SYNARTHROSE
• Hubungan antar tulang yang diselenggarakan
melalui jaringan ikat, tulang rawan atau otot.
• Tidak terdapat ruang antar tulang.
• Kemungkinan bergerak sangat sedikit (tidak
ada).

Anda mungkin juga menyukai