Anda di halaman 1dari 38

Learning outcomes:

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan


struktur tubuh hewan secara sistematik terkait fungsinya yang meliputi
sistem muskuloskeletal (statika dan dinamika), sistem syaraf (susunan
syaraf pusat, perifer dan otonom), serta penutup tubuh (kulit dan kuku)
dan organ indera (mata, telinga, hidung dan lidah).
ANATOMI VETERINER
Apakah yang disebut Anatomi?
Ilmu tentang pengamatan dan deskripsi terhadap struktur
tubuh hewan dan manusia

Anatomi meliputi :

-Struktur makro  Anatomi makroskopik


-Pengamatan dengan mata biasa
-Struktur mikro  Anatomi mikroskopik
- disebut histologi  mempelajari jaringan
- disebut sitologi  mempelajari sel
Pengamatan dengan mikroskop
- Struktur ultra  Mempelajari anatomi dari unsur sel yang
lebih kecil lagi.
Pengamatan dengan mikroskop elektron
Anatomi Veteriner adalah anatomi makroskopik

Dalam pembelajarannya di bagi dalam 3 semester :

 Semester dua/genap
Anatomi Veteriner I (AFF 211) – 3(2-3)

 Semester tiga/ganjil
Anatomi Veteriner II (AFF 214) – 3(2-3)

 Semester 4 /ganjil
Anatomi Topografi (AFF 311) – 3(2-3)
Mengapa calon dokter hewan harus
belajar Anatomi???
Pengetahuan anatomi :
- Syarat untuk dapat mengaplikasikan secara
langsung ilmu bedah dan patologi
- Berguna untuk :
- seleksi hewan percobaan
- seleksi hewan sehat
- mengetahui beda hewan sehat dan sakit
- membantu dalam pembuatan disain
peralatan, laboratorium, kandang dll
Diharapkan mahasiswa mampu :
- Mempelajari Anatomi Veteriner
- Menghubungkan mata kuliah anatomi dengan mata
kuliah lain seperti misalnya Histologi, Embriologi,
Fisiologi, Ilmu Bedah dll

Untuk itu mahasiswa dapat:


- Menggunakan badan sendiri untuk belajar Anatomi
- Materi kuliah yang telah dikuliahkan saling berkaitan
sehingga materi yang terdahulu harus ditinjau selalu
kembali
- Mengamati perilaku hewan untuk mengaplikasikan
ilmu anatomi
Anatomy
Describes the structures of the body:
what they are made of
where they are located
associated structures

Anatomy (from the Greek ἀνατομία anatomia, from


ἀνατέμνειν ana: separate, apart from, and temnein, to cut
up, cut open) is the branch of biology that is the
consideration of the structure of living things.

It is a general term that can include human anatomy,


animal anatomy (zootomy) and plant anatomy (phytotomy).
In some of its facets anatomy is closely related to
embryology, comparative anatomy and comparative
embryology, through common roots in evolution.
Anatomy is subdivided into gross anatomy (or macroscopic
anatomy) and microscopic anatomy.

Gross anatomy (also called topographical anatomy, regional


anatomy, or anthropotomy) is the study of anatomical
structures that can be seen by unaided vision.

Microscopic anatomy is the study of minute anatomical


structures assisted with microscopes, which includes
histology (the study of the organisation of tissues), and
cytology (the study of cells).
How are living things organized?
• Atoms:
• are the smallest chemical units
• Molecules:
• are a group of atoms working together
• Organelles:
• are a group of molecules working together
• Cells:
• are a group of organelles working together
• Tissues:
• are a group of similar cells working together
• Organs:
• are a group of different tissues working together
• Organ systems:
• are a group of organs working together
• Organism:
• is an individual
Anatomi Veteriner  Anatomi Fungsional
Anatomi Sistematika :
- Osteologia
- Arthrologia
- Myologia
- Splanchnologia
- Apparatus digestorius
- Apparatus respiratorius ANATOMI
- Apparatus urogenitalis TOPOGRAFI
- Organa uropoietica
- Organa genitalia
- Angiologia
- Neurologia
- Aesthesiologia
Istilah Anatomi  Nomina Anatomica Veterinariae
Ada hubungannya dengan bentuk, fungsi, letak atau arah
dari unsur yang bersangkutan.
Contoh :
1. Processus coracoideus, taju yang berbentuk seperti
paruh burung gagak
2. Alae ossis pubis, tulang-tulang pubis yang berbentuk
seperti sayap
3. Musculus flexor digitalis profundus, otot yang berfungsi
sebagai pembengkok (flexor) persendian jari (digit) dan
terletak di sebelah dalam (profundal)
4. Processus transversus, taju yang arahnya melintang.
Istilah Topografis

11
12 1. Dorsal
10 2. Ventral
3. Cranial / Anterior
4. Caudal / Posterior
1 5. Proximal
3 4 6. Distal
7. Dorsal
2
5 8. Volar
5 9. Plantar
7 9 10. Oral
7 8 6 11. Aboral
6 12. Nasal
Median
Sagital

Transversal

Sagital
Medial
Lateral
Median
ALAT-ALAT GERAK
ALAT GERAK PASIF

ALAT GERAK AKTIF

Sebagai alat lokomosi,


bagian tubuh yang:
1. Memberikan
keseimbangan(stabilitas)
2. Dapat bergerak maju dan
melakukan gerakan
ALAT GERAK PASIF ALAT GERAK AKTIF
Fungsi mekanik : Fungsi dinamis
1. bersifat lunak (kemampuan berkontraksi)
 jaringan ikat  susunan otot
2. teguh dapat dibelah
 jaringan tulang rawan
3. keras  tulang

Unsur pembantu alat-alat gerak :


1. Susunan pembuluh darah perifer
2. Susunan syaraf perifer

Setiap unsur gerak secara topografis dan


fungsional berhubungan satu sama lain dan
membentuk suatu keesaan yang harmonis
JARINGAN IKAT DAN TULANG RAWAN

Ciri-ciri jaringan ikat :


1. Terdiri atas kumpulan sel dan bahan
interseluler.
2. Bahan interseluler mengandung unsur serabut
dan bahan dasar (matrix). Merupakan bahan
seperti agar-agar (gelatin) yang mengisi
ruangan antar sel, tidak berbentuk, mudah
berubah dan berpindah tempat.
3. Fibroblas berbentuk lonjong dengan
penjuluran yang panjang dan saling
berhubungan.
Serabut kolagen

Tiga macam serabut Serabut elastin

Serabut retikuler
Macam jaringan ikat
Jaringan ikat longgar
tidak mempunyai bentuk
tertentu, mudah berubah tempat

Jaringan ikat padat


1. Bentuk kelompok, serabut tersusun secara
teratur
(Tendo, Aponeurose, Ligamentum)
2. Bentuk serabut silang-menyilang
Fascia
Alat pembungkus organ
(periost, perimysium, perichondrium)
Tendo dan ligamentum
Fascia
JARINGAN TULANG RAWAN (cartilago)

Ciri-ciri :
1. mengandung banyak bahan antar sel,
sangat kukuh dan elastis, terdiri atas
persenyawaan zat organik yang kompleks
2. sel tulang rawan (chondrocyt) berbentuk
bundar, oval, pipih atau seperti lensa
3. letak sel berkelompok (2 sampai 4),
langsung dikelilingi oleh bahan antar sel

Berdasarkan serabutnya, terbagi atas :


1. Tulang rawan hyaline
2. Tulang rawan fibrosa
3. Tulang rawan elastis
OSTEOLOGI

 MEMBAHAS SUSUNAN TULANG

Tulang (os) sebagai unsur keras


pembentuk kerangka (skeleton) yang
berfungsi :
1. sebagai alat penunjang tubuh
2. sebagai alat gerak pasif
3. pelindung organ tubuh
4. pemberi bentuk pada tubuh hewan
5. sebagai tempat pembuatan unsur-
unsur darah
Klasifikasi morfologis tulang
Ada 4 (empat) golongan tulang :
1. Ossa longa (tulang panjang)
2. Ossa plana (tulang pipih)
3. Ossa brevia (tulang pendek)
4. Ossa irragularia (tulang tak teratur)
Ossa
Ossa plana
irregularia

Osas
Ossa
longa
brevia
2
Struktur dan susunan tulang
1. Substantia compacta
2. Substantia spongiosa
3. Cavum medullaris
1
3

Struktur halus tulang


1. Saluran Haver 
saluran Volkmann
2. Lamellae
3. Osteocyt
4. Bahan interseluler
Struktur dan susunan tulang
1. Substantia compacta
2. Substantia spongiosa
3. Cavum medullaris
SUSUNAN KIMIAWI TULANG

Bahan organik Bahan anorganik


Ossein Kalsiumfosfat (85%)
Kalsiumkarbonat (10%)
Magnesiumfosfat
Kalsiumfluorida

Periost
Lapisan luar (fibrosa)
Lapisan dalam (kambium)
1. Cartilago articularis
2. Substantia spongiosa
3. Substantia compacta
4. Periosteum (dikelupas) Osteoblast
5. Foramen nutrient
Regenerasi tulang
Aktivasi lapis kambium
Osteoblast  Fibrocartilagenous callus

Pertautan antar tulang


1. Pertautan langsung
Serabut otot menembus periost  masuk ke tulang
 melingkari osteon sebelah dalam
2. Pertautan tidak langsung
Kurang teguh, serabut otot berjalan diantara dan
bertaut ke serabut periost  melingkari permukaan
tulang

Bentuk fungsional tulang


• Trayektori tekan
• Trayektori tarik
• Plastisitas tulang
Pertautan antar tulang
1. Pertautan langsung
Serabut otot menembus periost  masuk ke
tulang  melingkari osteon sebelah dalam
2. Pertautan tidak langsung
Kurang teguh, serabut otot berjalan diantara
dan bertaut ke serabut periost  melingkari
permukaan tulang
Pertumbuhan tulang
Proses pembentukan tulang  Osteogenesis
Sel pembentuk tulang  Osteoblast

1. Pembentukan tulang secara langsung


• ossifikasi
• punctum ossificationes
2. Pembentukan tulang secara tidak langsung
• sasaran epiphyse
Titik pertulangan
Jenis hewan Titik pertulangan

Kuda, pemamah biak 0


Babi 3
Cavia 3
Kelinci 32
Manusia 31
Anjing, kucing 34
Pembagian skelet
1. Skelet sumbu (axial skelet)
2. Skelet tungkai (appendicular skelet)
3. Skelet jeroan (visceral skelet)

Dewasa tubuh  Dewasa kelamin

Anda mungkin juga menyukai