Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
& SISTEM INTEGUMEN

dr.Syamsiah Pawennei, M.Kes

ANATOMI

Anatomi = ilmu urai


Ilmu yg mempelajari suatu bangunan atau suatu bentuk dengan mengurai-
uraikannya ke dalam bagian-bagiannya
Anatomi makroskopik  hanya menggunakan mata
Anatomi mikroskopik  juga menggunakan mikroskop  histologi (histos =
jaringan; logos = ilmu)

SIKAP ANATOMI

Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi


Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui
pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar),
mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan
menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan
jari-jari kaki mengarah ke depan.”
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu
panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih
dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang
badan
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif  otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong);
banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Rangka manusia dewasa tersusun dari kurang
lebih 260 buah.
Fungsi :
Memberi topangan dan memberi bentuk tubuh
( Fungsi Mekanik )
Sebagai sistem pengungkit ( Fungsi Mekanik )
Melindungi organ Lunak ( Fungsi Protektif )
Tempat pembentukan sel Darah ( Fungsi Hemopoesis )
Penyimpanan mineral ( Fungsi Metabolik )
Struktur Tulang
• Diafisis ( Batang ), tersusun dari tulang kompak silinder
tebal. Susunan Diafisis dari dalam keluar : - Rongga Sum-
sum
- Endosteum
- Periosteum
Periosteum merupakan lembaran
jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapis
dimana lapisan dalam berupa jaringan
ikat fibrosa dan bersifat osteogenik.
Fungsi Periosteum :
- Pertumbuhan tulang untuk ukuran lebarnya
- Nutrisi Tulang
- Regenerasi tulang setelah fraktur
- Sarana perlekatan untuk tendo dan ligament

2. Epifisis, ujung Tulang yang membesar


tersusun dari tulang cancellus internal
yang diselubungi tulang kompak dan
dibungkus Kartilago Artikuler.

Perkembangan Tulang
Osteogenesis ( pertumbuhan dan
perkembangan tulang) merupakan proses
pembentukan tulang.

Ada dua ( 2 ) jenis pembentukan Tulang


• Ossifikasi Intramembranosa
• Ossifikasi Endochondral
Reorganisasi Tulang
• Reorganisasi konstan disertai proses pengerasan tulang
( Osteoblast) dan proses absorpsi ( Osteoklast )
• Tulang merupakan jaringan plastik yang hidup dimana
tulang mengadaptasi bentuk dan arsitekturnya terhadap
tekanan, aktifitas saat pemakaian, saat tidak dipakai
danpenyakit(Keseimbangan Osteoklast dan Osteoblast )
Perbaikan Fraktur
Sel dan matriks tulang tidak mampu
memperbaiki diri sendiri secara langsung
tanpa bantuan jaringan lain.
Perbaikan tulang dimulai bersamaan
dengan saat terjadinya cedera.
- Reaksi pertama adalah pembentukan Hematoma
- Hematoma kemudian diinvasi dengan cara meregerasi
pembuluh darah, osteoblast, osteoklast dari periosteum dan
endosteum.
- Makrophage dalam darah mengeluarkan bekuan dan fragmen
jaringan mati.
- Pembelahan sel yang cepat mengisi dan mengelilingi daerah
fraktur.
- Fraktur kemudian diperbaiki melalui
proses Ossifikasi Edochondral dan Ossifikasi Iintra Membranosa
- Kallus tulang yang terbentuk mengalami reorganisasi dan diganti
dengan tulang kompak
- Tulang sembuh dan kembali ke struktur tulang semula.

Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang
merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2
ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya
 Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya
terbesar, cth: os humerus
 Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-
kira sama besar, cth: ossa carpi
 Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya
terbesar, cth: os parietale
 Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale
 Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL
 Rangka Axial, terdiri dari tulang yg melindungi otak dan
menyangga kepala, leher dan dada, tddri :
A. Cranium, tddri atas :
a. Neurocranium, yg membungkus
dan melindungi otak
b. Vicrerocranium
c. Os Hyoid
d. Sinus Para Nasalis, yg tddri :
Sinus Frontalis, Sinus Ethmoidal,
Sinus Sphenoidal, Sinus Maxillaris
lanjutan
Fungsi Sinus Para Nasalis :
- Meringankan kepala
- Memberikan resonansi pd suara dan
membantu dalam proses berbicara
- Memproduksi mukus, yg berfungsi menghangatkan dan
melembabkan udara yg masuk.

KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL


B. Vertebra, Colummna Vertebralis
menyangga berat badan dan
melindungi Medulla spinalis, tddri :
a. Vertebra cervicalis ( 7 buah )
b. Vertebra Thoracalis ( 12 buqah )
c. Vertebra Abdominalis ( 5 buah )
d. Vertebra Sacralis ( 5 buah )
e. Vertebra Coccygeus ( 1 buah )
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL
C. Os Sternum dan Os Costae
* Sternum, bagiannya : Manubrium
Sterni, Corpus Sterni, Processus
Xyphoideus
* Costa, ada 12 pasang tddri :
- Costa Vera (Tulang Iga Sejati)yaitu
Costa I-VII
- Costa Spuria(Tulang Iga Semu) yaitu
Costa VII-X
- Costa Fluktuantes ( Tulang Iga Melayang ) Yaitu
Costa XI dan XII
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL
 Rangka Appendikuler, yaitu tulang- tulang yg membentuk
Extremitas Superior dan Extremitas Inferior.
A. Extremitas Superior, tddri :
a. Bagian yg tidak bergerak/ Gelang
Bahu/ Cyngulum Extremitas Superior.
Tddri : Scapula dan Clavicula
b. Bagian yg bergerak ( Extremitas
Liberae ), tddri : Os Humerus, Os Radius dan
OS Ulna,Ossa Carpalia, Metacarpalia, Phalanges
yg membentuk Manus
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL
B. Extremitas Inferior, tddri :
* Bagian yg tidak bergerak /
Pelvis/Cyngulum Extremitas Inferior/
Gelang Panggul, tddri :
- Os Coxae yg tddri Os Ilium, OS Ischii,
Os Pubis.
- OS Sacrum, merupakan persatuan dari
5 tulang Vertebra Sacralis
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN REGIONAL
* Extremitas Inferior yg bergerak
( Extremitas Liberae ), tddri :
- Os Femur
- Os Tibia dan Os Fibula
- Os Tarsus , Metatarsus dan
Phalanges yang membentuk Pedis

Sistem skeletal/ rangka

Otot terbagi dalam 3 golongan, yaitu ;


1. Otot Motorik sebab otot ini yang menyebabkan pergerakan. Selain
itu disebut juga,
- Otot serat lintang sebab terdapat
garis2 melintang dalam plasma.
- Otot kerangka, sebab otot ini melekat
pada kerangka.
- Otot sadar sebab gerakannya atas
kesadaran kita. Gerakan otot ini
cepat tetapi cepat lelah.
Rangsangan dialirkan melalui saraf
motoris.
2. Otot otonom disebut demikian sebab otot ini berkontraksi
dipengaruhi oleh syaraf Otonom, jadi bekerja diluar kesadaran kita.
Selain itu disebut juga otot polos sebab dalam protoplasmanya
polos. Otot ini terdapat pada alat dalam seperti, lambung, usus,
kandung kemih, pembuluh darah dll.

3. Otot Jantung, strukturnya


menyerupai otot serat lintang
sebab dalam protoplasmanya
terdapat serat lintang yang
bercabang, tetapi fungsinya
sama dengan otot polos,
bergerak secara otomatis sebab
dipengaruhi oleh susunan saraf
otonom. Otot ini hanya terdapat
pada Jantung
FUNGSI OTOT
- Pergerakan
- Penopang tubuh dan mempertahankan postur tubuh
- Produksi panas.
- Tempat melekatnya kepala otot disebut Origo dan tempat
melekatnya ekor otot disebut Insersi.

OTOT RANGKA
Sebagian otot dalam tubuh manusia
Melekat pada kerangka, bergerak
secara aktif sehingga menggerakkan
bagian kerangka dalam arah tertentu.
Otot ini dalam keadaan istirahat masih
mempunyai ketegangan yang disebut
TONUS yang pd masing – masing
Orang berbeda tergantung pada umur,
jenis kelamin dan keadaan tubuh.

Fungsi tonus otot :


Memelihara sikap dan posisi tubuh.
Pada otot dinding perut berfungsi menahan rongga perut.
Pada otot dinding pembuluh darah berguna untuk menahan tekanan
darah.
Kontraksi Otot
Otot dapat berkontraksi dengan cepat
bila mendapat reaksi dari luar berupa
rangsangan arus listrik, rangsangan
mekanik, panas , dingin dll

Selaput pembungkus.
Otot dibungkus oleh jaringan berupa selaput
disebutPerimisium/fasia yang juga berfungsi;
- Menahan dan melindungi otot agar tetap pd
tempatnya.
- Tempat asal/ origo dari otot.
- Tempat pembuluh darah dan saraf untuk jaringan
otot.
CIRI – CIRI OTOT
Kontraktiltas, serabut otot berkontraksi dan relaksasi
Eksitabilitas, serabut otot akan merespon jika distimulasi oleh impuls
saraf
Ekstensibulitas, mkemampuan serabut otot utk meregang dan
melebihi panjang otot saat relaksasi
Elastisitas, serabut otot dapat kembali pd kuran semula setelah
berkontraksi atau relaksasi

Macam – macam otot :


• Menurut bentuk dan serabutnya, yaitu otot serabut sejajar ,
berbentuk kumparan, otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot
melingkar/spinter.
• Menurut jumlah kepalanya, yaitu otot berkepala dua,
berkepala tiga, berkepala empat.
• Menurut kerjanya, yaitu
- Otot sinergis, otot yg bekerja bersama-sama
- Otot antagonis, otot yg bekerja saling
berlawanan.
- Otot Abduktor, menggerakkan anggota
gerak menjauhi tubuh
- Otot Aduktor, menggerakkan anggota
gerak mendekati tubuh
- Otot Fleksor, membengkokkan sendi
tulang atau melipat sendi
- Otot Ekstensor, meluruskan kembali sendi
tulang pada posisi semula
- Otot Pronator, membuat Ulna dan Radial
dalam sejajar dan lain - lain

System Integumen

Integumen terdiri dari kulit dan beberapa


Derivat kulit terspesialisasi (Rambut, Kuku, beberapa kelenjar )

Fungsi system integumen

Perlindungan
pengaturan suhu tubuh
Ekskresi
4. Metabolisme
5. Komunikasi

KULIT
a.Lapisan
- Epidermis : - Stratum Basalis (Germinativum )
- Stratum Spinosum
- Stratum Granulosum
- Stratum Lusidum
- Stratum Korneum

- Dermis : - Lapisan Papiler


- Lapisan Retikuler

- Sub Subkutan ( Hipodermis )

WARNA KULIT
Warna kulit dipengaruhi oleh :
Melanosit
Darah
Karoten

KUKU
Kuku adalah lempeng keratin keras berlekuk yang terletak di atas
dasar kuku:

Badan kuku
Kutikel ( Eponikum )
Linula

RAMBUT

Terdiri dari Rambut Vellus ( kecil dan tidak berwarna ) dan Rambut
Terminal ( kasar dan dapat terlihat )

Rambut berasal dari follikel rambut.


Rambut terdiri dari :
Akar ( bagian yg tertanam dalam follikel)
Batang bagian diatas permukaan kulit

Akar dan Batang Rambut tersusun dari tiga lapisan epithelium :


Kutikel
Kortex
Medula

KELENJAR PD KULIT
1.Kelenjar Keringat ( Sudoriferus), tddri:
- Kelenjar Keringat Ekrin, terdapat terutama pd
telapak tangan , telapak kaki, dahi
-Kelenjar Keringat Apokrin, ditemukan pd Aksila,
areola payudara, dan regioanogenital
2.Kelenjar Sebacea ( mengeluarkan Sebum )
Sebum adalah campuran lemak, zat llilin,
minyak dan pecahan sel yg berfungsi sebagai
pelembut kulit, barier terhadap evaporasi dan
juga bersifat Baktericida.

PERAN KULIT DALAM TERMOREGULATOR

Suhu tubuh di pertahankan dengan cara :


Evaporasi
Retensi
Pembuluh darah dalam papila dermal yang
di kendalikan oleh Sistem
Komposisi Otot Rangka

Anda mungkin juga menyukai