1) Tulang Tengkorak
• Befungsi melindungi
otak, organ
pendengaran, dan
organ penglihatan.
• Terdiri atas tulang
kranial (tulang
tempurung kepala)
dan tulang fasial
(tulang wajah).
2)Tulang Telinga Dalam dan Tulang
Hioid
Tulang telinga dalam dan tulang hioid
terletak di dalam tengkorak.
Tulang telinga dalam berfungsi
menerima dan mentransmisikan
impuls suara.
Tulang hioid berfungsi sebagai tempat
melekatnya otot mulut dan lidah
sehingga dapat membantu proses
menelan.
3) Tulang Belakang (Kolumna
Vertebra)
Tersusun dari 26 ruas yang yang
dihubungkan oleh cakram tulang rawan
fibrosa.
Fungsi:
Menopang kepala dan bagian tubuh
lainnya.
Melindungi organ dalam tubuh.
Tempat melekatnya tulang rusuk.
Menentukan sikap tubuh.
Tulang belakang (vertebrae)
4) Tulang dada (Sternum) dan Tulang Rusuk
(Kosta)
Berfungsi melindungi paru-paru dan jantung
Tulang dada terdiri atas 3 bagian: manusbrium
sterni, korpus sterni, dan prosesus xifoid.
Tulang rusuk dibedakan menjadi 3 macam:
Tulang rusuk sejati: ujung depan melekat
pada tulang dada (7 pasang).
Tulang rusuk palsu: ujung depan melekat
pada tulang rusuk di atasnya (3 pasang).
Tulang rusuk melayang: ujung depan tidak
melekat pada tulang manapun (2 pasang).
Tulang dada dan tulang rusuk
A. Rangka Apendikuler (Rangka
Pekengkap atau Anggota Gerak Tubuh)
1.Gelang Bahu
(Pektoral)
Merupakan persendian
yang menghubungkan
lengan dengan badan.
Terdiri atas tulang
skapula (belikat) dan
tulang klavikula
(selangka)
2. Anggota Gerak Atas
Terdiri atas humerus(tulang pangkal
lengan), radius (tulang pengumpil),
ulna (tulang hasta), karpal (tulang
pergelangan tangan), metakarpal
(tulang telapak tangan), dan falangus
(tulang jari tangan).
3. Gelang Panggul (Pelvis)
Berfungsi menyangga berat tubuh dan
melindungi bagian dalam rongga
pelvis
Terdiri atas ilium (tulang usus), pubis
Tulang anggota gerak atas Tulang gelang panggul (pelvis)
4.Anggota Gerak
Bawah
Terdiri atas femur
(tulang paha), tibia
(tulang kering), fibula
(tulang betis), patela
(tulang tempurung
lutut), tarsal (tulang
pergelangan kaki),
metatarsal (tulang
telapak kaki), dan
falangus (tulang jari
II. TULANG
A. Struktur Tulang
Lapisan tulang dari arah luar ke dalam
tersusun atas lapisan-lapisan berikut.
Perosteum. Terdiri atas jaringan ikat
fibrosa dan selapis osteoblas. Fungsi:
tempat melekat otot rangka, memberi
nutrisi untuk pertumbuhan tulang, dan
perbaikan jaringan tulang yang rusak.
Tulang kompak. Lapisan yang teksturnya
halus, padat, sedikit berongga, dan sangat
kuat. Mengandung zat kapur kalsium fosfat
dan kalsium karbonat
Tulang spons. Lapisan
yang teksturnya
berongga dan berisi
sumsum merah.
Endosteum. Jaringan
ikat areolar vaskuler yang
melapisi rongga sumsum.
Sumsum tulang.
Lapisan paling dalam dan
berbentuk jeli. Fungsi:
produksi sel darah
merah, sel darah putih,
dan keping darah.
B. Bentuk Tulang
Tulang pipa. Bentuknya silindris
panjang. Contoh: tulang pangkal
lengan (humerus), tulang hasta (ulna),
tulang paha (femur), dll.
Tulang pendek. Berukuran pendek
dan berbentuk kubus. Contoh: tulang
pergelangan tangan (karpal) dan
tulang pergelangan kaki (tarsal).
Tupang pipih. Berbentuk lempengan.
Contoh: tulang tengkorak, tulang
rusuk, dan tulang dada.
Tulang tidak beraturan.
Bentuknya tidak beraturan. Contoh:
tulang-tulang penyusun tulang
belakang (vertebrae).
Tulang sesamoid. Berukuran kecil
dan bulat yang terdapat pada
formasi persendian. Bersambungan
dengan kartilago, ligamen, atau
tulang lainnya. Contoh: tulang
tempurung lutut (patela).
Bentuk-bentuk tulang pada manusia
C. Proses Pembentukan dan
Perkembangan Tulang
Proses pembentukan tulang disebut osifikasi.
Cara pembentukan tulang:
Osifikasi intramembran