Anda di halaman 1dari 38

Sistem

Muskuloskeletal

Ostium / Tulang
Pengertian
Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan
ikat lainnya yang terdiri atas hampir 50 % air dan bagian
padat.

Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung


organ tubuh dari benturan, dan tempat terkaitnya otot
sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan
antara sambungan tulang yang satu dengan yang lain.
Jenis Tulang
Matrik tulang terdiri dari tulang keras dan tulang rawan :
1. Tulang Keras (Osteon)
Merupakan kumpulan sel–sel  yang mengeluarkan
matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat.
Kedua senyawa ini  menyebabkan tulan menjadi keras.

Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih,


tulang pendek, tulang panjang, dan tulang tak beraturan.
a. Tulang Pendek; terdapat pada pergelangan tangan dan
kaki, telapak tangan dan kaki.
b. Tulang Panjang; bentuknya seperti pipa, terdapat pada
tulang hasta, tulang paha dan tulang betis.
c. Tulang Pipih; berbentuk pipih dan lebar, seperti pada
pelvis, tulang belikat dan tempurung kepala.
d. Tulang Tak Beraturan; terdapat di bagian wajah dan
tulang belakang.
2. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung
pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya
(perikondrium).

Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:


a. Tulang rawan hialin; dapat kita temukan pada laring,
trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang
rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.
b. Tulang rawan elastis; dapat kita temukan pada daun
telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.

c. Tulang rawan fibrosa; dapat ditemukan pada discus


diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis
diantara 2 tulang pubis.
Fungsi Tulang
1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. Sebagai tempat pembentukan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif
Rangka manusia tersusun dari tulang –tulang (206 tulang)
yang membentuk suatu rangka tubuh.

Rangka aksial terdiri dari 80 tulang yang membentuk aksis


panjang tubuh dan melindungi pada organ-organ pada
kepala, leher dan torso.
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Bagian Tengkorak
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Gerak
1. Tulang Bagian Tengkorak
a. Tengkorak otak terdiri dari :
o Os. Frontal (tulang dahi)
o Os. Parietal (tulang ubun-ubun)
o Os. Oksipital (tulang tengkorak belakang)
o Os. Temporal (tulang pelipis)
o Os. Sfenoidal (tulang baji)
o Os. Etmoidal (tulang tapis)
b. Tengkorak wajah terdiri dari :
• Os. Lakrimalis (tulang air mata)
• Os. Nasal (tulang hidung)
• Os. Konka nasal (tulang rongga hidung)
• Os. Septum nasal
• Os. Vomer
• Os. Maksilaris (tulang rahang atas)
• Os. Zigomatikum (tulang pipi)
• Os. Palatum (tulang langit-langit mulut)
• Os. Mandibula (tulang rahang bawah)
• Os Hyoid (tulang pangkal lidah)
2. Tulang Bagian Badan
Meliputi tulang-tulang iga dan sternum yang melindungi
organ-organ toraks.
a. Os. Vertebra (Ruas Tulang Belakang)
• Vertebra Servikalis (tulang leher) 7 ruas
• Vertebra Torakalis (tulang punggung) 12 ruas
• Vertebra Lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas
• Vertebra Sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas
• Vertebra koksigeus (tulang ekor) 4 ruas
b. Os. Costa (Tulang rusuk/iga)
Os. Costa Vera atau iga sejati, yaitu iga 1 - 7
Os. Costa Spuria atau iga tidak sejati atau iga palsu,
yaitu iga 8 – 10
Os. Costa Fluitantes atau iga melayang, yaitu iga
11–12
c. Os. Sternum (Tulang dada)
Bentuk seperti keris, terdiri atas:
 Os. Manubrium Sterni (tulang hulu)
 Os. Korpus Sterni (tulang badan)
 Os. Prossessus Xifoideus (tulang pedang)
d. Tulang Gelang:
Tulang gelang bahu, terdiri dari :
 Os. Scapula atau tulang selangka (kiri dan kanan)
 Os. Klavikula atau tulang belikat (kiri dan kanan)
Tulang gelang panggul, terdiri dari :
 Os. Iscium atau tulang pinggul
 Os. Pubis atau tulang duduk
 Os. Sympisis Pubis atau tulang kemaluan
3. Tulang Anggota Gerak(Ekstremitas)
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Anggota gerak atas terdiri dari:
 2 tulang pengumpil (Os. Radius)
 2 tulang lengan atas (Os. Humerus)
 2 tulang hasta (Os. Ulna)
 16 tulang pergelangan tangan (OS. Carpal)
 10 tulang telapak tangan (Os. Metacarpal)
 28 ruas tulang jari tangan (Os. Phalanges)
Bentuk Tulang Keras

T. Panjang T. Pendek T. Tak Beraturan T. Pipih


Tulang rawan pada rusuk
Tulang rawan fibrosa;
Parietalis Frontalis
Sfenoidal

Oksipital Sigomatikum

Temporal
Mandibularis Maksillaris
• Vertebra Servikalis

• Vertebra Torakalis

• Vertebra Lumbalis

• Vertebra Sakralis

• Vertebra koksigeus
Os. Clavikula

Os. Scapula
Os. Iscium

Os. Pubic Os. Symphysis Pubic


Os. humerus

Os. Radius
Os. Ula

Os. Metacarpal

Os. Phalanges
PERSENDIAN
Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat
bergerak dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada
artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan sendi.

Mula – mula kartilago akan membesar lalu kedua


ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua
ujung kartilago akan membentuk sel –sel tulang, keduanya
diselaputi oleh selaput sendi (membran sinoval) yang liat
dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut
sinoval.
Di dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis
hubungan antartulang, yaitu:
1. Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan
2. Amfiartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit
3. Diartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas
1. SINARTROSIS
Sinartrosis adalah hubungan antar tulang yang tidak
memiliki celah sendi, hubungan antar tukang ini
dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut
sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan.

Ada dua tipe sinartrosis, yaitu:


a. Suture
Suture adalah hubungan antar tulang yang
dihubungkan dengan jaringan ikat serabut ikat
padat. Ex; pada tulang tengkorak.
b. Sinkondrosis
Sinkondrodis adalah hubungan antar tulang yang
dihubungkan oleh kartilago hialin.
Ex; hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang
dewasa
2. AMFIARTROSIS
Amfiartrosis Adalah sendi yang dihubungkan oleh
kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit
gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan
sindesmosis.

Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu:


a. Simfisis
Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago
serabut yang pipih.
Ex; pada sendi antartulang belakang dan pada tulang
kemaluan.
b. Sindesmosis
Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat
serabut dan ligamen.
Ex; sendi antartulang betis dan tulang kering.
3. DIARTROSIS
Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang kedua
ujungnya tidak dihubungka oleh jaringan sehingga
tulang dapat digerakkan.

Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan


dengan keleluasaan bergerak dan fleksibel.
Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah
sebagai berikut:
1. Sendi Peluru
Pada sendi ini kedua
ujung berbentuk lekuk
dan bongkol. Bentuk
ini memungkinkan
gerakan yang bebas
dan dapat berporos
tiga. Misalnya sendi
pada gelang bahu dan
gelang panggul.
2. Sendi Engsel
Pada sendi engsel
kedua ujung
tulang berbentuk
engsel dan
berporos satu,
misalnya pada
siku, lutut, mata
kaki, dan ruas
antar jari.
3. Sendi Putar
Pada sendi ini ujung yang
satu dapat mengitari
ujung tulang yang lain.
Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk
gerakan rotasi untuk
satu poros , misalnya
antar tulang hasta dan
pengumpil, dan antar
tulang atlas dengan
tulang tengkorak.
4. Sendi Pelana
Pada sendi ini kedua ujung
tulang membentuk
sendi berbentuk pelana
dan berporos dua,
tetapi dapat bergerak
lebih bebas, seperti
gerakan orang naik
kuda. Misalnya sendi
antar tulang telapak
tangan dan tulang
pergelangan tangan dan
ibu jari.
5. Sendi Luncur/Geser
Kedua ujung tulang agak
rata sehingga
menimbulkan gerakan
menggeser dan tidak
berporos, contohnya
sendi antar tulang
pergelangan tangan,
antar tulang pergelangan
kaki, antar tulang
selangka dan tulang
belikat.

Anda mungkin juga menyukai